Main Article Content
Abstract
Remaja merupakan kelompok risiko perilaku seksual karena remaja merupakan suatu
fase perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa, berlangsung antara usia
12 sampai 21 tahun. Fase peralihan tersebut diikuti dengan pemikiran yang masih labil
sering terbawa pergaulan tidak sehat dan terjerumus pada seks bebas (Perilaku seksual).
Terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dan perilaku seksual berisiko, tetapi
penelitian sebelumnya belum melaporkan determinan perilaku berisiko pada siswa SMK
Cihaurbeuti Ciamis, sebagian besar penelitian fokus kepada sikap remajanya. Jenis
penelitian ini adalah kuantitatif non eksperirnental yaitu survei analitik yang dilakukan
dengan cross sectional. Penelitian tersebut telah dilaksanakan pada bulan April 2019
di SMK Cihaurbeuti Ciamis. Penelitian ini menggunakan populasi total sebanyak 107
orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner determinan perilaku seksual berisiko.
Data analisis yang digunakan yaitu analisis univariat yang dilakukan tehadap tiap variabel
dari hasil penelitian dan menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel,
analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang berhubungan atau berkorelasi
menggunakan Uji Chi-Square, dan analisis multivariat menggunakan uji statistik regresi
berganda. Hasil analisis multivariat dilihat dari Nilai Odd Ratio (OR), semakin besar nilai
OR semakin besar pengaruhnya pada variabel dependen. Hasil tiap variabel dengan OR
95% CI yaitu pengetahuan 3,472, Media informasi 1,370, Teman sebaya 33,66, peran
orang tua 2,833, Agama 0,683, status berpacaran 3,059, tempat tinggal 2, 746. Faktor
yang paling dominan adalah teman sebaya dengan OR adalah 13,024 setelah dikontrol
oleh variabel pengetahuan, peran orang tua, status berpacaran, dan tempat tinggal.
Keywords
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.