
Ibadah salat sunnah yang dikerjakan khusus pada bulan Ramadan setelah salat Isya disebut tarawih. Salat ini dilaksanakan secara berjamaah di masjid atau mushala, dan memiliki keutamaan yang besar. Sebelum melaksanakan salat tarawih, umat Muslim dianjurkan untuk membaca niat sebagai wujud kesungguhan hati dalam beribadah. Niat ini merupakan penegasan tujuan dan bentuk keikhlasan dalam menjalankan salat tarawih.
Contoh niat salat tarawih dua rakaat: . Contoh niat salat tarawih empat rakaat tanpa tahiyat awal: . Pembacaan niat ini dilakukan dalam hati dengan penuh khusyuk sebelum takbiratul ihram.
doa niat sholat tarawih
Niat salat tarawih dibaca dalam hati sebelum takbiratul ihram. Niat ini merupakan pernyataan ikhlas kepada Allah SWT untuk menjalankan ibadah salat tarawih. Meskipun diucapkan dalam hati, niat haruslah diucapkan dengan jelas dan penuh keyakinan.
Lafal niat salat tarawih berbeda-beda tergantung jumlah rakaat yang akan dikerjakan. Umumnya, salat tarawih dikerjakan dua rakaat salam, atau empat rakaat dengan satu salam atau dua salam. Perbedaan lafal niat terletak pada penyebutan jumlah rakaat.
Simak Video untuk doa niat sholat tarawih:
Penting untuk dipahami bahwa niat salat tarawih bukan sekadar ucapan di bibir, melainkan ungkapan dari hati yang tulus. Keikhlasan dalam berniat merupakan kunci utama diterimanya ibadah oleh Allah SWT.
Selain niat, penting juga memperhatikan tata cara salat tarawih yang benar. Mulai dari takbiratul ihram hingga salam, setiap gerakan harus dilakukan dengan khusyuk dan sesuai tuntunan Rasulullah SAW.
Setelah selesai salat tarawih, dianjurkan untuk membaca doa dan wirid-wirid tertentu. Hal ini bertujuan untuk menambah keberkahan dan pahala dari ibadah yang telah dikerjakan.
Salat tarawih merupakan ibadah sunnah yang memiliki keutamaan yang besar, terutama di bulan Ramadan. Dengan melaksanakan salat tarawih, umat Muslim diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Melaksanakan salat tarawih secara berjamaah di masjid juga memiliki nilai sosial yang tinggi. Selain mempererat tali silaturahmi antarumat Muslim, juga dapat memupuk rasa kebersamaan dan persatuan.
Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan bulan Ramadan ini dengan sebaik-baiknya, termasuk dengan melaksanakan salat tarawih secara istiqomah dan penuh keikhlasan.
Poin-Poin Penting Niat Salat Tarawih
- Niat diucapkan dalam hati. Niat salat tarawih diucapkan dalam hati sebelum takbiratul ihram. Meskipun dalam hati, niat harus diucapkan dengan jelas dan tegas, menunjukkan kesungguhan hati dalam beribadah. Kejelasan niat mencerminkan keteguhan hati dalam menjalankan ibadah.
- Menyebutkan jumlah rakaat. Dalam niat salat tarawih, penting untuk menyebutkan jumlah rakaat yang akan dikerjakan, baik itu dua rakaat, empat rakaat dengan satu salam, atau empat rakaat dengan dua salam. Hal ini menunjukkan kejelasan tujuan ibadah yang akan dikerjakan. Ketepatan jumlah rakaat dalam niat merupakan bagian dari kesempurnaan ibadah.
- Keikhlasan. Niat salat tarawih haruslah dilandasi dengan keikhlasan semata-mata karena Allah SWT. Hindari niat yang bercampur dengan riya atau pamer. Keikhlasan merupakan kunci utama diterimanya ibadah oleh Allah SWT.
- Menghadap kiblat. Saat mengucapkan niat salat tarawih, pastikan tubuh menghadap kiblat. Menghadap kiblat merupakan salah satu syarat sahnya salat. Arah kiblat menyatukan umat Muslim di seluruh dunia dalam ibadah.
- Waktu pelaksanaan. Salat tarawih dikerjakan setelah salat Isya di bulan Ramadan. Pelaksanaannya bisa dilakukan secara berjamaah di masjid atau mushala, atau sendirian di rumah. Waktu pelaksanaan salat tarawih menunjukkan ketaatan pada aturan waktu ibadah.
- Membaca niat dengan khusyuk. Ucapkan niat salat tarawih dengan khusyuk dan penuh konsentrasi. Hindari pikiran-pikiran yang dapat mengganggu kekhusyukan. Kekhusyukan dalam berniat membantu menghadirkan hati dalam ibadah.
- Memahami arti niat. Meskipun diucapkan dalam bahasa Arab, usahakan untuk memahami arti dari niat salat tarawih. Pemahaman arti niat akan meningkatkan kesadaran dan keikhlasan dalam beribadah. Dengan memahami artinya, ibadah akan lebih bermakna.
- Konsisten dalam beribadah. Usahakan untuk melaksanakan salat tarawih secara konsisten setiap malam di bulan Ramadan. Konsistensi dalam beribadah menunjukkan keistiqomahan dalam menjalankan perintah Allah SWT. Keistiqomahan dalam beribadah akan mendatangkan pahala yang berlipat ganda.
- Menjaga adab. Jagalah adab sebelum, selama, dan setelah melaksanakan salat tarawih. Misalnya, datang ke masjid lebih awal, berpakaian rapi dan sopan, serta menjaga ketenangan di dalam masjid. Adab dalam beribadah mencerminkan rasa hormat kepada Allah SWT.
- Berdoa setelah salat. Setelah selesai salat tarawih, dianjurkan untuk berdoa memohon ampunan, rahmat, dan hidayah kepada Allah SWT. Doa setelah salat merupakan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon segala hajat.
Tips Melaksanakan Salat Tarawih dengan Khusyuk
- Datang ke masjid lebih awal. Datang ke masjid lebih awal sebelum salat tarawih dimulai agar dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik, seperti mengambil air wudhu dan mencari tempat yang nyaman. Hal ini dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan kekhusyukan dalam salat.
- Membaca Al-Quran sebelum salat. Membaca Al-Quran sebelum salat tarawih dapat membantu menenangkan hati dan pikiran, sehingga lebih siap untuk melaksanakan ibadah. Membaca Al-Quran juga merupakan ibadah tersendiri yang mendatangkan pahala.
- Memahami bacaan salat. Usahakan untuk memahami arti dari bacaan-bacaan salat tarawih. Hal ini dapat membantu meningkatkan rasa khusyuk dan penghayatan dalam beribadah. Pemahaman bacaan salat akan menambah kualitas ibadah.
- Menghindari gangguan. Selama salat tarawih, usahakan untuk menghindari segala hal yang dapat mengganggu konsentrasi, seperti memikirkan hal-hal duniawi atau bermain-main dengan gadget. Fokus pada ibadah akan meningkatkan kualitas dan pahala salat.
- Berdoa dengan sungguh-sungguh. Setelah selesai salat tarawih, berdoalah dengan sungguh-sungguh kepada Allah SWT. Mintalah ampunan, rahmat, hidayah, dan segala hajat dunia akhirat. Doa yang tulus dan sungguh-sungguh akan dikabulkan oleh Allah SWT.
Salat tarawih merupakan ibadah sunnah muakkad yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan pada bulan Ramadan. Ibadah ini memiliki keutamaan yang besar, di antaranya adalah pengampunan dosa dan pahala yang berlipat ganda. Melaksanakan salat tarawih secara istiqomah merupakan wujud ketaatan dan kecintaan kepada Allah SWT.
Keutamaan salat tarawih juga disebutkan dalam beberapa hadis Rasulullah SAW. Salah satunya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, yang menyebutkan bahwa barangsiapa yang melaksanakan salat tarawih berjamaah hingga selesai, maka ia akan mendapatkan pahala seperti salat semalaman penuh. Hadis ini menunjukkan betapa besarnya pahala salat tarawih.
Selain pahala yang besar, salat tarawih juga memiliki manfaat spiritual yang luar biasa. Dengan melaksanakan salat tarawih secara khusyuk, hati akan menjadi tenang dan tenteram. Ketenangan hati ini akan membawa dampak positif dalam kehidupan sehari-hari.
Salat tarawih juga dapat mempererat ukhuwah islamiyah antarumat Muslim. Dengan berkumpul di masjid untuk melaksanakan salat tarawih berjamaah, silaturahmi dan kebersamaan antarumat Muslim akan semakin terjalin. Hal ini akan memperkuat persatuan dan kesatuan umat.
Meskipun salat tarawih merupakan ibadah sunnah, namun sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Jangan sampai kita melewatkan kesempatan emas untuk mendapatkan pahala dan keberkahan di bulan Ramadan. Mari manfaatkan bulan suci ini dengan sebaik-baiknya.
Bagi yang memiliki uzur syar’i, seperti sakit atau dalam perjalanan, tetap dianjurkan untuk melaksanakan salat tarawih sesuai kemampuan. Meskipun tidak dapat dikerjakan secara sempurna, niat dan usaha untuk melaksanakannya tetap mendapatkan pahala di sisi Allah SWT.
Penting untuk diingat bahwa salat tarawih bukan sekadar rutinitas, melainkan bentuk ibadah yang mengharuskan kehadiran hati dan keikhlasan. Oleh karena itu, usahakan untuk melaksanakan salat tarawih dengan penuh kesadaran dan penghayatan.
Semoga kita semua diberikan kekuatan dan kemampuan untuk melaksanakan salat tarawih secara istiqomah di bulan Ramadan ini. Semoga ibadah kita diterima oleh Allah SWT dan mendatangkan keberkahan dalam hidup kita.
Selain salat tarawih, perbanyaklah ibadah-ibadah lainnya di bulan Ramadan, seperti membaca Al-Quran, bersedekah, dan memperbanyak dzikir. Semoga Ramadan kali ini menjadi momentum untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Pertanyaan Seputar Salat Tarawih
Muhammad Al-Farisi: Bagaimana hukumnya jika tertinggal salat tarawih berjamaah?
KH. Sufyan Sauri, M.A.: Jika tertinggal salat tarawih berjamaah, dapat dikerjakan sendiri di rumah dengan jumlah rakaat yang sama. Meskipun pahala berjamaah lebih utama, mengerjakan sendiri tetap mendapatkan pahala. Yang terpenting adalah niat ikhlas karena Allah SWT.
Ahmad Zainuddin: Apakah boleh salat tarawih dikerjakan sendirian di rumah?
KH. Sufyan Sauri, M.A.: Salat tarawih boleh dikerjakan sendirian di rumah, terutama bagi yang memiliki uzur syar’i seperti sakit atau perempuan yang haid/nifas. Meskipun salat tarawih berjamaah lebih utama, mengerjakan sendiri di rumah tetap sah dan mendapatkan pahala.
Bilal Ramadhan: Berapa jumlah rakaat salat tarawih yang paling utama?
KH. Sufyan Sauri, M.A.: Jumlah rakaat salat tarawih yang paling utama adalah sebelas rakaat, termasuk witir tiga rakaat. Namun, mengerjakan dua puluh tiga rakaat dengan witir tiga rakaat juga diperbolehkan dan memiliki dasar dari para sahabat Rasulullah SAW.
Fadhlan Syahreza: Apakah boleh membaca surat pendek yang sama di setiap rakaat salat tarawih?
KH. Sufyan Sauri, M.A.: Membaca surat pendek yang sama di setiap rakaat salat tarawih diperbolehkan. Namun, lebih baik untuk membaca surat yang berbeda-beda agar lebih variatif dan menambah pemahaman terhadap Al-Quran.
Ghazali Nurrahman: Apa yang harus dilakukan jika lupa rakaat salat tarawih?
KH. Sufyan Sauri, M.A.: Jika lupa rakaat salat tarawih, hendaknya berpegang pada jumlah rakaat yang diyakini lebih sedikit. Kemudian, lakukan sujud sahwi sebelum salam. Sujud sahwi dilakukan untuk mengganti kekurangan dalam salat akibat lupa.
Hafidz Al-Karim: Apakah boleh membaca doa qunut pada salat witir tarawih?
KH. Sufyan Sauri, M.A.: Membaca doa qunut pada salat witir tarawih hukumnya sunnah. Doa qunut dibaca setelah ruku’ pada rakaat terakhir salat witir. Doa qunut berisi permohonan kepada Allah SWT.