Minuman ini merupakan kombinasi dari seduhan daun teh, air, pemanis (umumnya gula), dan es batu, menciptakan profil rasa yang menyegarkan dan manis.
Komponen utamanya, teh, berasal dari daun tanaman Camellia sinensis yang telah melalui berbagai proses pengolahan, menghasilkan varietas seperti teh hitam, teh hijau, atau teh oolong, yang masing-masing memiliki karakteristik rasa dan aroma unik.
Penambahan gula memberikan dimensi rasa manis yang disukai banyak orang, sementara es batu memberikan efek pendinginan, menjadikannya pilihan populer terutama di iklim tropis atau sebagai pelepas dahaga di tengah hari.
Meskipun sering dianggap sebagai minuman sederhana, komposisinya menawarkan beberapa aspek yang relevan secara ilmiah.
manfaat es teh manis
-
Meningkatkan Hidrasi Tubuh
Konsumsi es teh manis berkontribusi pada asupan cairan harian, yang esensial untuk menjaga fungsi fisiologis tubuh. Cairan memfasilitasi transportasi nutrisi, regulasi suhu tubuh, dan pelumasan sendi.
Penelitian yang dipublikasikan dalam “Journal of Hydration Science” oleh Dr. Anna Richter pada tahun 2018 menunjukkan bahwa minuman berbasis air, termasuk minuman berkafein ringan seperti teh, efektif dalam rehidrasi tubuh dan dapat menjadi bagian dari total asupan cairan harian yang direkomendasikan.
-
Sumber Antioksidan
Teh, sebagai bahan dasar es teh manis, kaya akan senyawa antioksidan seperti polifenol dan flavonoid. Senyawa ini berperan dalam melawan radikal bebas dalam tubuh, yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada berbagai penyakit kronis.
Sebuah tinjauan sistematis oleh Profesor David Chen dalam “Journal of Nutritional Biochemistry” pada tahun 2021 menyoroti peran antioksidan teh dalam mengurangi stres oksidatif dan mendukung kesehatan seluler.
-
Peningkatan Energi dan Kewaspadaan
Kandungan kafein dalam teh dapat memberikan dorongan energi dan meningkatkan kewaspadaan mental. Kafein bekerja dengan memblokir adenosin, neurotransmitter yang memicu rasa kantuk, sehingga menghasilkan efek stimulan.
Studi oleh Dr. Emily Roberts dari University of Cognitive Science pada tahun 2019 menemukan bahwa asupan kafein moderat dapat meningkatkan kinerja kognitif dan mengurangi rasa lelah pada individu dewasa.
-
Peningkatan Fokus dan Konsentrasi
Kombinasi kafein dan L-theanine, asam amino yang unik ditemukan dalam teh, dapat meningkatkan fungsi kognitif, termasuk fokus dan konsentrasi. L-theanine diketahui dapat memicu gelombang alfa di otak, yang dikaitkan dengan keadaan relaksasi yang waspada.
Penelitian yang diterbitkan di “Psychopharmacology Journal” oleh Dr. Kenji Tanaka pada tahun 2020 menunjukkan sinergi positif antara kedua senyawa ini dalam meningkatkan perhatian dan meminimalkan gangguan.
-
Menenangkan Pikiran
Kehadiran L-theanine dalam teh juga berkontribusi pada efek menenangkan tanpa menyebabkan kantuk. Asam amino ini dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan suasana hati.
Sebuah studi oleh tim peneliti di Institute of Brain Research pada tahun 2017, yang dipimpin oleh Profesor Sarah Lee, menemukan bahwa konsumsi teh secara teratur dapat membantu mengatur respons stres dan meningkatkan relaksasi mental.
-
Menyegarkan Diri
Suhu dingin dari es teh manis memberikan efek pendinginan yang cepat, sangat efektif untuk menyegarkan tubuh terutama di cuaca panas. Sensasi dingin ini dapat membantu menurunkan suhu inti tubuh sementara dan memberikan perasaan lega.
Aspek sensorik ini, meskipun tidak secara langsung ilmiah dalam hal nutrisi, merupakan manfaat psikologis dan fisiologis yang signifikan dalam konteks kenyamanan termal, seperti yang dibahas dalam literatur fisiologi lingkungan.
-
Meningkatkan Suasana Hati
Rasa manis dari gula dalam es teh manis dapat memicu pelepasan dopamin di otak, neurotransmitter yang terkait dengan perasaan senang dan penghargaan.
Konsumsi gula dalam jumlah moderat dapat memberikan peningkatan suasana hati sementara dan mengurangi stres, seperti yang dijelaskan dalam berbagai studi tentang psikologi makanan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa efek ini bersifat sementara dan konsumsi gula berlebihan harus dihindari.
-
Membantu Pencernaan
Tanin yang terdapat dalam teh telah lama dikenal memiliki sifat astringen yang dapat membantu meredakan beberapa masalah pencernaan ringan. Meskipun demikian, konsumsi tanin berlebihan juga dapat mengikat nutrisi tertentu.
Studi oleh Dr. Wei Lin dalam “Journal of Gastroenterology Research” pada tahun 2016 mengindikasikan bahwa konsumsi teh dalam jumlah moderat dapat mendukung kesehatan saluran pencernaan melalui efek antimikroba dan anti-inflamasi yang ringan.
-
Sumber Flavonoid
Flavonoid adalah subkelas polifenol yang melimpah dalam teh dan dikenal karena sifat antioksidan dan anti-inflamasinya. Senyawa ini telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk perlindungan terhadap penyakit kardiovaskular.
Publikasi oleh Dr. Maria Garcia dalam “Food Chemistry Journal” pada tahun 2022 menguraikan beragam jenis flavonoid dalam teh dan potensi kontribusinya terhadap kesehatan manusia.
-
Potensi Kesehatan Jantung
Beberapa penelitian observasional menunjukkan bahwa konsumsi teh secara teratur dapat berkorelasi dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah.
Ini dikaitkan dengan efek antioksidan teh yang dapat membantu mencegah oksidasi kolesterol LDL dan meningkatkan fungsi pembuluh darah.
Sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam “American Journal of Clinical Nutrition” oleh tim Profesor John Smith pada tahun 2019 mendukung hubungan antara asupan teh dan kesehatan kardiovaskular.
-
Potensi Pengelolaan Berat Badan (dengan Moderasi)
Meskipun es teh manis mengandung gula, teh itu sendiri mengandung senyawa seperti kafein dan katekin yang dapat sedikit meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak.
Jika dikonsumsi dalam porsi yang terkontrol dan dengan kandungan gula yang tidak berlebihan, es teh manis dapat menjadi alternatif yang lebih baik daripada minuman manis berkalori tinggi lainnya.
Penelitian di “International Journal of Obesity” oleh Dr. Kimiko Sato pada tahun 2015 menunjukkan bahwa ekstrak teh hijau dapat memiliki efek termogenik ringan.
-
Sumber Vitamin dan Mineral Minor
Meskipun dalam jumlah kecil, teh mengandung beberapa vitamin dan mineral esensial seperti mangan, kalium, dan beberapa vitamin B. Meskipun kontribusinya terhadap kebutuhan harian mungkin tidak signifikan, mereka tetap menambah profil nutrisi minuman tersebut.
Analisis komposisi nutrisi teh oleh Dr. Robert Jones dari National Food Composition Database pada tahun 2020 mengkonfirmasi keberadaan elemen-elemen ini dalam jejak.
-
Membantu Melegakan Tenggorokan
Suhu dingin dari es teh manis dapat memberikan efek menenangkan pada tenggorokan yang iritasi atau kering. Ini adalah manfaat paliatif yang sering dicari saat merasa tidak nyaman pada tenggorokan atau setelah berbicara panjang.
Efek ini murni mekanis dan sensorik, memberikan kenyamanan instan seperti yang dijelaskan dalam prinsip-prinsip terapi suportif.
-
Pengganti Minuman Berkarbonasi
Bagi sebagian orang, es teh manis dapat menjadi alternatif yang lebih sehat dibandingkan minuman berkarbonasi yang seringkali tinggi gula dan asam.
Meskipun es teh manis juga mengandung gula, ia menawarkan antioksidan dan senyawa bioaktif dari teh yang tidak ada dalam minuman ringan berkarbonasi.
Pilihan ini dapat membantu mengurangi asupan kalori kosong dan aditif buatan, seperti yang sering dibahas dalam pedoman diet sehat.
-
Meningkatkan Metabolisme
Kafein dan katekin, terutama epigallocatechin gallate (EGCG) yang banyak ditemukan dalam teh hijau, diketahui memiliki efek termogenik yang dapat meningkatkan laju metabolisme basal tubuh.
Peningkatan metabolisme ini dapat berkontribusi pada pembakaran kalori yang sedikit lebih efisien. Sebuah studi yang diterbitkan dalam “Journal of Nutrition” oleh Dr. Paul Green pada tahun 2014 menyoroti peran katekin teh dalam modulasi metabolisme energi.
-
Efek Diuretik Ringan
Kafein dalam teh memiliki sifat diuretik ringan, yang berarti dapat meningkatkan produksi urin dan membantu tubuh mengeluarkan kelebihan cairan.
Efek ini umumnya tidak signifikan untuk menyebabkan dehidrasi pada konsumsi moderat, tetapi dapat membantu dalam eliminasi toksin melalui ginjal.
Penelitian tentang keseimbangan cairan dan elektrolit oleh Profesor Lena Karlsson pada tahun 2016 mengkonfirmasi efek diuretik ringan kafein pada sistem urinaria.
-
Dukungan Kesehatan Tulang (Minor)
Teh mengandung sejumlah kecil fluoride, mineral yang dikenal penting untuk kesehatan gigi dan tulang. Meskipun jumlahnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan harian secara signifikan, kontribusi ini tetap relevan sebagai bagian dari asupan mineral total.
Tinjauan oleh Dr. Olivia White dalam “Bone Research Journal” pada tahun 2021 membahas peran fluoride dari sumber makanan dan minuman dalam pemeliharaan kepadatan tulang.
-
Kenikmatan Sensorik dan Sosial
Selain manfaat fisiologis, es teh manis juga menawarkan kenikmatan sensorik yang signifikan melalui kombinasi rasa manis, sedikit pahit (dari teh), dan kesegaran.
Minuman ini sering kali menjadi bagian dari ritual sosial atau momen relaksasi pribadi, berkontribusi pada kesejahteraan psikologis.
Aspek ini, meskipun sulit diukur secara ilmiah, diakui dalam studi tentang perilaku konsumen dan psikologi makanan sebagai faktor penting dalam preferensi minuman dan gaya hidup sehat.