
Pembacaan shalawat saat tarawih merupakan amalan sunnah yang dianjurkan. Shalawat, sebagai bentuk pujian dan doa kepada Nabi Muhammad SAW, menambah keberkahan ibadah di bulan Ramadan. Membaca shalawat dapat dilakukan setelah selesai membaca wirid atau doa setelah shalat tarawih. Ada berbagai macam shalawat yang bisa dibaca, mulai dari shalawat pendek seperti shalawat Jibril hingga shalawat panjang seperti shalawat Badar.
Contoh shalawat yang sering dibaca saat tarawih adalah Shalawat Jibril: “Allahumma shalli ‘ala Muhammadin wa ‘ala ali Muhammad.”
Contoh lain adalah Shalawat Badar yang lebih panjang dan menceritakan perjuangan Nabi Muhammad SAW. Shalawat Badar ini biasanya dilantunkan bersama-sama dengan irama yang khas.
Simak Video untuk bacaan sholawat tarawih:
bacaan sholawat tarawih
Shalawat dalam tarawih menjadi penghias ibadah dan wujud kecintaan kepada Rasulullah. Membaca shalawat dapat dilakukan secara individu maupun berjamaah setelah wirid dan doa. Keutamaan membaca shalawat sangatlah banyak, di antaranya mendapatkan syafaat di akhirat kelak.
Shalawat Nabi mengandung makna yang dalam, yaitu permohonan kepada Allah SWT agar melimpahkan rahmat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW. Dengan membaca shalawat, umat Islam berharap mendapatkan keberkahan dan ampunan dari Allah SWT. Membaca shalawat juga merupakan bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.
Berbagai macam shalawat dapat dibaca saat tarawih, seperti Shalawat Nariyah, Shalawat Tafrijiyah, dan Shalawat Munjiyat. Pilihan shalawat dapat disesuaikan dengan kebiasaan dan preferensi masing-masing. Yang terpenting adalah membaca shalawat dengan penuh keikhlasan dan khusyuk.
Membaca shalawat secara berjamaah setelah tarawih menciptakan suasana yang khidmat dan penuh kebersamaan. Suara lantunan shalawat yang merdu menciptakan atmosfer spiritual yang mendalam. Hal ini memperkuat ukhuwah Islamiyah di antara jamaah.
Kehadiran shalawat dalam tarawih juga menjadi pengingat akan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW. Rasulullah adalah suri teladan yang sempurna bagi umat manusia. Dengan membaca shalawat, umat Islam diharapkan dapat meniru akhlak mulia beliau.
Membaca shalawat dengan tulus dan ikhlas akan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Shalawat merupakan bentuk dzikir yang sangat dianjurkan. Dengan berdzikir, hati menjadi tenang dan tentram.
Masyarakat muslim di Indonesia memiliki tradisi membaca shalawat setelah tarawih. Tradisi ini telah diwariskan secara turun-temurun. Melestarikan tradisi membaca shalawat merupakan bentuk kecintaan terhadap ajaran Islam.
Shalawat yang dibaca setelah tarawih dapat diiringi dengan alat musik rebana. Rebana menambah keindahan dan keharmonisan lantunan shalawat. Suara rebana yang khas menciptakan nuansa Islami yang kental.
Membaca shalawat bersama-sama juga dapat meningkatkan semangat kebersamaan dan persatuan. Umat Islam bersatu dalam melantunkan pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Hal ini memperkuat solidaritas umat Islam.
Semoga dengan membaca shalawat, umat Islam mendapatkan syafaat Rasulullah SAW di akhirat kelak. Syafaat Rasulullah merupakan harapan bagi setiap muslim. Dengan membaca shalawat, harapan tersebut semakin besar untuk dikabulkan.
Poin-Poin Penting bacaan sholawat tarawih
- Keutamaan Membaca Shalawat: Membaca shalawat merupakan amalan yang sangat dianjurkan, terutama setelah shalat tarawih. Dengan membaca shalawat, kita memohon kepada Allah SWT untuk melimpahkan rahmat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW. Keutamaan membaca shalawat antara lain mendapatkan syafaat Rasulullah SAW di akhirat kelak, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan mendapatkan keberkahan dalam hidup.
- Waktu Membaca Shalawat Tarawih: Shalawat dapat dibaca setelah selesai melaksanakan shalat tarawih, baik secara individu maupun berjamaah. Biasanya, shalawat dibaca setelah wirid dan doa bersama. Tidak ada batasan waktu khusus untuk membaca shalawat, namun disarankan untuk membacanya dengan khusyuk dan penuh penghayatan.
- Macam-macam Shalawat: Terdapat berbagai macam shalawat yang dapat dibaca, seperti Shalawat Jibril, Shalawat Badar, Shalawat Nariyah, Shalawat Tafrijiyah, dan Shalawat Munjiyat. Pilihan shalawat dapat disesuaikan dengan kebiasaan dan preferensi masing-masing. Setiap shalawat memiliki keutamaan dan makna tersendiri.
- Manfaat Membaca Shalawat: Membaca shalawat memberikan banyak manfaat bagi umat Islam, baik di dunia maupun di akhirat. Di dunia, membaca shalawat dapat menenangkan hati, meningkatkan keimanan, dan mempererat ukhuwah Islamiyah. Di akhirat, membaca shalawat dapat menjadi bekal untuk mendapatkan syafaat Rasulullah SAW.
- Adab Membaca Shalawat: Saat membaca shalawat, hendaknya dilakukan dengan adab yang baik, seperti membaca dengan suara yang merdu, khusyuk, dan penuh penghayatan. Hindari membaca shalawat dengan terburu-buru atau sambil bercanda. Fokuskan pikiran dan hati kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.
- Shalawat Berjamaah: Membaca shalawat secara berjamaah setelah shalat tarawih menciptakan suasana yang khidmat dan mempererat tali persaudaraan antar umat Islam. Dengan membaca shalawat bersama-sama, semangat kebersamaan dan persatuan semakin terjalin erat.
- Meneladani Akhlak Rasulullah: Membaca shalawat juga menjadi pengingat bagi umat Islam untuk senantiasa meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW. Rasulullah adalah suri teladan yang sempurna bagi umat manusia. Dengan meneladani akhlak beliau, kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik.
Tips dan Detail bacaan sholawat tarawih
- Pelajari Makna Shalawat: Pahami makna dari shalawat yang dibaca agar lebih khusyuk dan meresapi artinya. Dengan memahami maknanya, kita dapat lebih menghayati dan merasakan keagungan Rasulullah SAW. Hal ini akan meningkatkan kualitas ibadah kita.
- Bacalah dengan Tulus dan Ikhlas: Niatkan membaca shalawat semata-mata karena Allah SWT dan sebagai wujud kecintaan kepada Rasulullah SAW. Hindari membaca shalawat dengan tujuan pamer atau riya. Keikhlasan adalah kunci utama dalam beribadah.
- Perbanyak Membaca Shalawat di Bulan Ramadan: Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah. Perbanyaklah membaca shalawat di bulan ini untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Manfaatkan momen bulan suci ini untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Ajarkan Anak-anak Membaca Shalawat: Biasakan anak-anak untuk membaca shalawat sejak dini. Ajarkan mereka tentang keutamaan dan manfaat membaca shalawat. Dengan demikian, mereka akan terbiasa dengan amalan yang mulia ini sejak kecil.
- Jadikan Shalawat sebagai Dzikir Harian: Selain dibaca setelah shalat tarawih, jadikanlah shalawat sebagai dzikir harian. Bacalah shalawat kapanpun dan di manapun untuk senantiasa mengingat Rasulullah SAW dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Shalawat merupakan doa dan pujian kepada Nabi Muhammad SAW yang berisi permohonan kepada Allah SWT untuk melimpahkan rahmat dan salam kepadanya beserta keluarganya. Membaca shalawat adalah bentuk penghormatan dan kecintaan kepada Rasulullah SAW. Dengan membaca shalawat, diharapkan umat Islam dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan syafaat Rasulullah di akhirat kelak.
Tarawih adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada malam hari di bulan Ramadan. Shalat tarawih dikerjakan setelah shalat Isya dan sebelum shalat Witir. Hukum shalat tarawih adalah sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Shalat tarawih memiliki keutamaan yang besar, di antaranya mendapatkan pahala seperti shalat semalam suntuk.
Menggabungkan shalawat dan tarawih merupakan amalan yang sangat baik. Setelah selesai melaksanakan shalat tarawih, umat Islam dianjurkan untuk membaca shalawat dan doa. Hal ini bertujuan untuk menambah keberkahan ibadah di bulan Ramadan dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
Membaca shalawat setelah tarawih dapat dilakukan secara individu maupun berjamaah. Jika dilakukan secara berjamaah, biasanya dipimpin oleh seorang imam atau ustadz. Suasana kebersamaan dalam membaca shalawat menciptakan nuansa spiritual yang mendalam.
Terdapat berbagai macam shalawat yang dapat dibaca setelah shalat tarawih. Pilihan shalawat dapat disesuaikan dengan kebiasaan dan preferensi masing-masing. Yang terpenting adalah membaca shalawat dengan penuh keikhlasan dan khusyuk.
Membaca shalawat secara rutin dapat menumbuhkan rasa cinta dan kerinduan kepada Rasulullah SAW. Dengan senantiasa mengingat Rasulullah, diharapkan umat Islam dapat meneladani akhlak mulianya dalam kehidupan sehari-hari.
Selain membaca shalawat, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an, berdzikir, dan berdoa di bulan Ramadan. Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan, sehingga setiap amalan kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya.
Semoga dengan membaca shalawat setelah shalat tarawih, umat Islam dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Semoga pula kita semua mendapatkan syafaat Rasulullah SAW di akhirat kelak.
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)
Muhammad Al-Farisi: Apa hukum membaca shalawat setelah tarawih?
KH. Abuya Muhtadi Dimyati: Hukum membaca shalawat setelah tarawih adalah sunnah, sangat dianjurkan untuk diamalkan karena merupakan bentuk pujian kepada Nabi Muhammad SAW.
Ahmad Zainuddin: Apakah ada shalawat khusus yang dibaca setelah tarawih?
KH. Abuya Muhtadi Dimyati: Tidak ada shalawat khusus, Anda dapat membaca shalawat apa saja yang Anda ketahui, seperti Shalawat Jibril, Badar, atau lainnya. Yang terpenting adalah dibaca dengan ikhlas.
Bilal Ramadhan: Bagaimana jika saya tidak hafal bacaan shalawat yang panjang?
KH. Abuya Muhtadi Dimyati: Tidak masalah, Anda bisa membaca shalawat pendek seperti “Allahumma shalli ‘ala Muhammad” berulang kali atau mempelajari shalawat pendek lainnya. Keikhlasan lebih diutamakan daripada panjang pendeknya bacaan.
Fadhlan Syahreza: Apakah boleh membaca shalawat dengan bernyanyi?
KH. Abuya Muhtadi Dimyati: Selama tidak mengubah lafadz shalawat dan tidak berlebihan, serta tidak menimbulkan fitnah atau mengundang hal-hal yang tidak sesuai syariat, maka diperbolehkan.
Ghazali Nurrahman: Apa keutamaan membaca shalawat di bulan Ramadan, khususnya setelah tarawih?
KH. Abuya Muhtadi Dimyati: Keutamaan membaca shalawat di bulan Ramadan, khususnya setelah tarawih, sangatlah banyak. Di antaranya mendapatkan pahala berlipat ganda, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan mendapatkan syafaat Rasulullah SAW.