7 Hal Penting tentang kapan shalat tarawih dilaksanakan waktu, niat, hukum dan tata caranya

aisyiyah

kapan shalat tarawih dilaksanakan

Pelaksanaan ibadah khusus di bulan Ramadan ini memiliki waktu tertentu. Sebagai ibadah sunnah yang sangat dianjurkan, umat Muslim menjalankannya setelah shalat Isya. Waktu pelaksanaannya berlangsung hingga menjelang waktu sahur.

Misalnya, setelah shalat Isya pukul 19.30, jamaah dapat langsung melaksanakan shalat tarawih. Contoh lain, jika shalat Isya selesai pukul 20.00, tarawih dapat dimulai setelahnya dan berakhir sebelum waktu imsak. Ini memberikan fleksibilitas waktu bagi umat Muslim untuk melaksanakannya.

kapan shalat tarawih dilaksanakan

Shalat tarawih dilaksanakan setelah shalat Isya berjamaah. Waktu pelaksanaannya relatif fleksibel, mulai dari selepas shalat Isya hingga menjelang waktu sahur. Umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakannya dengan khusyuk dan penuh keikhlasan. Keutamaan shalat tarawih sangatlah besar, terutama di bulan suci Ramadan.

Pelaksanaan shalat tarawih berjamaah di masjid memiliki keutamaan tersendiri. Selain mempererat tali silaturahmi antar umat Muslim, berjamaah juga menambah semangat dalam beribadah. Suasana Ramadan yang khidmat semakin terasa ketika shalat tarawih dilaksanakan bersama-sama.

Jumlah rakaat shalat tarawih bervariasi, ada yang melaksanakan 8 rakaat dan ada juga yang 20 rakaat. Keduanya sama-sama diterima, tergantung pada kemampuan dan kebiasaan masing-masing. Yang terpenting adalah melaksanakannya dengan niat yang tulus dan ikhlas karena Allah SWT.

Setelah shalat tarawih, biasanya dilanjutkan dengan shalat witir. Shalat witir merupakan penutup shalat malam dan hukumnya sunnah muakkad. Jumlah rakaatnya ganjil, bisa satu, tiga, lima, dan seterusnya, tetapi yang paling utama adalah tiga rakaat.

Membaca Al-Qur’an setelah shalat tarawih juga merupakan amalan yang dianjurkan. Bulan Ramadan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an, sehingga membacanya di bulan ini memiliki pahala yang berlipat ganda. Manfaatkan waktu setelah tarawih untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui bacaan Al-Qur’an.

Simak Video untuk kapan shalat tarawih dilaksanakan:


Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan. Di antaranya adalah diampuni dosa-dosa yang telah lalu, diberikan pahala yang berlimpah, dan dikabulkannya doa-doa. Oleh karena itu, marilah kita maksimalkan ibadah di bulan Ramadan ini, termasuk melaksanakan shalat tarawih.

Bagi yang memiliki uzur syar’i, seperti sakit atau sedang dalam perjalanan, dapat melaksanakan shalat tarawih di rumah. Meskipun tidak berjamaah, keutamaannya tetap besar. Yang terpenting adalah niat yang tulus dan ikhlas dalam beribadah kepada Allah SWT.

Melaksanakan shalat tarawih dengan khusyuk dan memahami bacaannya akan menambah kekhusyukan dalam beribadah. Cobalah untuk memahami arti dari setiap bacaan dalam shalat, agar ibadah semakin bermakna dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Waktu pelaksanaan shalat tarawih yang panjang memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk beristirahat sejenak di sela-sela rakaat. Hal ini penting agar tubuh tetap fit dan dapat melaksanakan ibadah lainnya dengan optimal.

Jadikanlah bulan Ramadan sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas ibadah, termasuk shalat tarawih. Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadah kita dan memberikan keberkahan di bulan yang penuh rahmat ini.

Poin-Poin Penting

  1. Waktu Pelaksanaan:

    Shalat tarawih dilaksanakan setelah shalat Isya hingga menjelang subuh. Waktu ini memberikan fleksibilitas bagi umat Muslim untuk melaksanakannya sesuai kemampuan. Penting untuk mengatur waktu agar dapat melaksanakannya dengan khusyuk dan tidak terburu-buru.

  2. Hukum Pelaksanaan:

    Hukum shalat tarawih adalah sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan. Meskipun bukan wajib, melaksanakannya memiliki banyak keutamaan dan pahala yang besar, terutama di bulan Ramadan.

  3. Jumlah Rakaat:

    Jumlah rakaat shalat tarawih bervariasi, ada yang 8 dan ada yang 20. Keduanya diperbolehkan dan tidak ada yang lebih utama. Yang terpenting adalah melaksanakannya dengan ikhlas dan sesuai kemampuan.

  4. Keutamaan:

    Keutamaan shalat tarawih sangatlah banyak, di antaranya diampuni dosa-dosa yang telah lalu, diberikan pahala yang berlimpah, dan dikabulkannya doa. Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan bulan Ramadan untuk memaksimalkan ibadah ini.

  5. Berjamaah:

    Shalat tarawih lebih utama dilaksanakan secara berjamaah di masjid. Selain mempererat tali silaturahmi, berjamaah juga menambah semangat dalam beribadah dan meningkatkan pahala.

  6. Shalat Witir:

    Setelah shalat tarawih, dianjurkan untuk melaksanakan shalat witir. Shalat witir merupakan penutup shalat malam dan hukumnya sunnah muakkad. Jumlah rakaatnya ganjil, minimal satu rakaat.

  7. Membaca Al-Qur’an:

    Setelah shalat tarawih, dianjurkan untuk membaca Al-Qur’an. Bulan Ramadan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an, sehingga membacanya di bulan ini memiliki pahala yang berlipat ganda.

Tips dan Anjuran

  • Mempersiapkan diri sebelum shalat:

    Bersihkan diri dengan berwudhu, gunakan pakaian yang bersih dan rapi, serta persiapkan hati dan pikiran agar dapat melaksanakan shalat dengan khusyuk. Pastikan juga untuk datang ke masjid lebih awal agar mendapatkan tempat yang nyaman.

  • Mengikuti bacaan imam dengan seksama:

    Usahakan untuk mengikuti bacaan imam dengan seksama dan memahami artinya. Hal ini akan menambah kekhusyukan dan pemahaman kita terhadap ibadah yang sedang dilakukan. Fokuskan pikiran pada bacaan dan gerakan shalat.

  • Berdoa dengan khusyuk:

    Manfaatkan waktu setelah shalat tarawih untuk berdoa kepada Allah SWT. Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, sehingga doa-doa kita lebih mudah dikabulkan. Panjatkan doa dengan tulus dan ikhlas dari hati.

Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang memiliki keistimewaan di bulan Ramadan. Ibadah ini dilaksanakan setelah shalat Isya dan sebelum waktu subuh. Umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakannya secara berjamaah di masjid, namun boleh juga dilaksanakan sendirian di rumah.

Keutamaan shalat tarawih sangatlah banyak, di antaranya diampuni dosa-dosa yang telah lalu, diberikan pahala yang berlimpah, dan dikabulkannya doa. Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan kesempatan di bulan Ramadan ini untuk memaksimalkan ibadah shalat tarawih.

Pelaksanaan shalat tarawih secara berjamaah di masjid dapat mempererat ukhuwah Islamiyah antar umat Muslim. Selain itu, suasana Ramadan yang khidmat akan semakin terasa ketika shalat tarawih dilaksanakan bersama-sama.

Bagi yang memiliki uzur syar’i, seperti sakit atau sedang dalam perjalanan, dapat melaksanakan shalat tarawih di rumah. Meskipun tidak berjamaah, keutamaannya tetap besar. Yang terpenting adalah niat yang tulus dan ikhlas dalam beribadah kepada Allah SWT.

Setelah shalat tarawih, dianjurkan untuk membaca Al-Qur’an. Bulan Ramadan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an, sehingga membacanya di bulan ini memiliki pahala yang berlipat ganda. Manfaatkan waktu setelah tarawih untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui bacaan Al-Qur’an.

Shalat tarawih dan tadarus Al-Qur’an merupakan amalan yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan. Keduanya dapat dilakukan setelah shalat Isya hingga menjelang waktu subuh. Marilah kita manfaatkan bulan yang penuh berkah ini untuk meningkatkan kualitas ibadah kita.

Melaksanakan shalat tarawih dengan khusyuk dan memahami bacaannya akan menambah kekhusyukan dalam beribadah. Cobalah untuk memahami arti dari setiap bacaan dalam shalat, agar ibadah semakin bermakna dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Waktu pelaksanaan shalat tarawih yang panjang memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk beristirahat sejenak di sela-sela rakaat. Hal ini penting agar tubuh tetap fit dan dapat melaksanakan ibadah lainnya dengan optimal. Manfaatkan waktu istirahat ini untuk berzikir dan berdoa kepada Allah SWT.

Jadikanlah bulan Ramadan sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas ibadah, termasuk shalat tarawih. Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadah kita dan memberikan keberkahan di bulan yang penuh rahmat ini. Semoga kita semua dapat meraih lailatul qadar di bulan yang mulia ini.

Pertanyaan Umum

Muhammad Al-Farisi: Kapan waktu paling afdhol untuk shalat tarawih?

KH. Ahmad Rifa’i Arief: Waktu afdhol shalat tarawih adalah di sepertiga malam terakhir, setelah shalat Isya dan sebelum waktu sahur. Namun, melaksanakannya di awal waktu setelah Isya juga baik.

Ahmad Zainuddin: Berapa rakaat shalat tarawih yang paling utama?

KH. Ahmad Rifa’i Arief: Jumlah rakaat shalat tarawih ada yang 8 dan 20, keduanya diperbolehkan dan tidak ada yang lebih utama. Pilihlah jumlah rakaat yang sesuai dengan kemampuan dan kondisi fisik Anda.

Bilal Ramadhan: Bagaimana jika saya tidak kuat melaksanakan shalat tarawih berjamaah di masjid?

KH. Ahmad Rifa’i Arief: Jika tidak kuat berjamaah di masjid karena uzur syar’i, Anda boleh melaksanakannya di rumah. Yang terpenting adalah niat yang tulus dan ikhlas dalam beribadah kepada Allah SWT.

Fadhlan Syahreza: Apakah boleh shalat tarawih diqoshor?

KH. Ahmad Rifa’i Arief: Shalat tarawih adalah shalat sunnah, sehingga tidak ada qoshor di dalamnya. Laksanakanlah sesuai dengan jumlah rakaat yang dipilih, baik 8 atau 20 rakaat.

Ghazali Nurrahman: Apa yang harus dilakukan setelah shalat tarawih?

KH. Ahmad Rifa’i Arief: Setelah shalat tarawih, dianjurkan untuk melaksanakan shalat witir dan membaca Al-Qur’an. Manfaatkan waktu setelah tarawih untuk berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru