7 Hal Penting tentang Sholat Tarawih Berapa Rakaat Panduan Terbaik Tarawih

aisyiyah

sholat tarawih berapa rakaat

Salat sunnah yang dikerjakan khusus pada bulan Ramadan merupakan ibadah yang sangat dianjurkan. Pelaksanaannya dilakukan setelah salat Isya dan sebelum salat Witir. Salat ini memiliki keutamaan yang besar dan pahala yang berlimpah bagi mereka yang menjalankannya dengan ikhlas dan khusyuk.

Contohnya, seseorang dapat melaksanakan salat sunnah ini dengan jumlah 8 rakaat dan 3 rakaat witir. Atau, dapat pula dilaksanakan dengan 20 rakaat dan 3 rakaat witir. Pilihan jumlah rakaat ini didasarkan pada hadis-hadis yang berbeda dan memberikan fleksibilitas bagi umat Muslim dalam menjalankan ibadah ini sesuai kemampuan dan keyakinan masing-masing.

sholat tarawih berapa rakaat

Jumlah rakaat salat tarawih merupakan hal yang diperbincangkan di kalangan ulama. Ada yang berpendapat 8 rakaat, ada pula yang 20 rakaat. Kedua pendapat ini didasarkan pada hadis-hadis yang sahih dan memiliki landasan yang kuat. Perbedaan pendapat ini tidak perlu menjadi perdebatan yang memecah belah umat.

Simak Video untuk sholat tarawih berapa rakaat:


Pendapat pertama mendasarkan pada hadis Aisyah RA yang meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah menambah salat malam di bulan Ramadan atau bulan lainnya lebih dari sebelas rakaat. Hadis ini menjadi dasar bagi mereka yang melaksanakan salat tarawih 8 rakaat ditambah 3 rakaat witir.

Sementara itu, pendapat kedua mendasarkan pada riwayat yang menyebutkan bahwa Umar bin Khattab RA mengumpulkan orang-orang untuk salat tarawih sebanyak 20 rakaat. Praktik ini kemudian diikuti oleh para sahabat dan generasi setelahnya.

Kedua pendapat ini memiliki dasar yang kuat dan dapat diamalkan. Yang terpenting adalah melaksanakan salat tarawih dengan ikhlas dan khusyuk, terlepas dari jumlah rakaatnya. Keutamaan salat tarawih terletak pada keistiqamahan dan niat yang tulus untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Salat tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan. Melaksanakan salat tarawih dapat menambah keimanan dan ketakwaan seseorang. Selain itu, salat tarawih juga dapat menjadi momen untuk merenungkan diri dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

Dalam menjalankan salat tarawih, penting untuk memperhatikan tata cara dan adab-adabnya. Membaca surat-surat Al-Quran dengan tartil dan memahami artinya juga sangat dianjurkan. Hal ini dapat menambah kekhusyukan dan pemahaman kita terhadap ajaran Islam.

Salat tarawih juga merupakan kesempatan untuk mempererat silaturahmi antarumat Muslim. Dengan salat berjamaah di masjid, kita dapat bertemu dan berinteraksi dengan sesama Muslim. Hal ini dapat memperkuat ukhuwah Islamiyah dan menciptakan suasana kebersamaan di bulan Ramadan.

Bagi mereka yang tidak mampu melaksanakan salat tarawih berjamaah di masjid, dapat melaksanakannya di rumah. Yang terpenting adalah niat yang tulus dan keikhlasan dalam beribadah kepada Allah SWT. Salat tarawih merupakan ibadah yang penuh berkah dan keutamaan.

Dengan melaksanakan salat tarawih secara rutin di bulan Ramadan, diharapkan kita dapat meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita di bulan yang penuh berkah ini.

Keutamaan salat tarawih sangatlah besar, di antaranya adalah diampuni dosa-dosa yang telah lalu, mendapatkan pahala seperti salat semalam suntuk, dan mendapatkan keberkahan di bulan Ramadan.

Poin-Poin Penting

  1. Keutamaan Salat Tarawih. Salat tarawih memiliki keutamaan yang luar biasa, seperti diampuninya dosa-dosa yang telah lalu dan mendapatkan pahala yang berlimpah. Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk melaksanakan salat tarawih di bulan Ramadan. Salat ini merupakan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon ampunan atas segala dosa. Dengan melaksanakan salat tarawih dengan ikhlas dan khusyuk, diharapkan kita dapat meraih ridha Allah SWT.
  2. Jumlah Rakaat. Terdapat perbedaan pendapat mengenai jumlah rakaat salat tarawih, yaitu 8 rakaat dan 20 rakaat. Kedua pendapat ini memiliki dasar yang kuat dari hadis-hadis yang sahih. Oleh karena itu, umat Muslim diperbolehkan memilih jumlah rakaat yang diyakininya. Yang terpenting adalah melaksanakan salat tarawih dengan ikhlas dan khusyuk, terlepas dari jumlah rakaatnya.
  3. Waktu Pelaksanaan. Salat tarawih dikerjakan setelah salat Isya dan sebelum salat Witir. Waktu terbaik untuk melaksanakan salat tarawih adalah di sepertiga malam terakhir. Pada waktu tersebut, Allah SWT turun ke langit dunia dan mengabulkan doa-doa hamba-Nya. Oleh karena itu, disarankan untuk melaksanakan salat tarawih dengan khusyuk dan penuh penghayatan.
  4. Tata Cara Pelaksanaan. Tata cara salat tarawih sama seperti salat sunnah lainnya, hanya saja dilakukan secara berjamaah. Dianjurkan untuk membaca surat-surat Al-Quran yang panjang dan memahami artinya. Hal ini dapat menambah kekhusyukan dan pemahaman kita terhadap ajaran Islam. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan adab-adab dalam salat, seperti menjaga kebersihan dan menutup aurat.
  5. Keutamaan Berjamaah. Salat tarawih lebih utama dikerjakan secara berjamaah di masjid. Dengan salat berjamaah, kita dapat mempererat silaturahmi antarumat Muslim. Selain itu, pahala salat berjamaah juga lebih besar daripada salat sendirian. Oleh karena itu, disarankan untuk melaksanakan salat tarawih berjamaah di masjid jika memungkinkan.
  6. Hikmah Salat Tarawih. Salat tarawih memiliki banyak hikmah, di antaranya adalah meningkatkan keimanan dan ketakwaan, membersihkan jiwa dan raga, serta melatih kesabaran dan kedisiplinan. Dengan melaksanakan salat tarawih secara rutin, diharapkan kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih dekat kepada Allah SWT.
  7. Salat Tarawih di Rumah. Bagi yang tidak mampu melaksanakan salat tarawih berjamaah di masjid, dapat melaksanakannya di rumah. Yang terpenting adalah niat yang tulus dan keikhlasan dalam beribadah kepada Allah SWT. Salat tarawih di rumah tetap memiliki keutamaan dan pahala yang besar.

Tips dan Detail

  • Membaca Al-Quran dengan Tartil. Bacalah Al-Quran dengan tartil dan pahami artinya. Hal ini dapat menambah kekhusyukan dan pemahaman kita terhadap ajaran Islam. Dengan memahami arti dari ayat-ayat yang dibaca, kita dapat menghayati dan meresapi makna dari ibadah yang kita lakukan.
  • Menjaga Kekhusyukan. Jagalah kekhusyukan dalam salat tarawih. Hindari segala hal yang dapat mengganggu konsentrasi, seperti memikirkan hal-hal duniawi. Fokuskan pikiran dan hati kita hanya kepada Allah SWT. Dengan menjaga kekhusyukan, kita dapat merasakan kehadiran Allah SWT dan mendapatkan ketenangan batin.
  • Berdoa dengan Khusyuk. Panjatkan doa dengan khusyuk setelah salat tarawih. Mintalah ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang telah kita perbuat. Mohonlah petunjuk dan hidayah agar kita selalu berada di jalan yang diridhai Allah SWT.
  • Istiqamah dalam Beribadah. Usahakan untuk istiqamah dalam melaksanakan salat tarawih. Jangan sampai kita meninggalkannya hanya karena rasa malas atau alasan lainnya. Keistiqamahan dalam beribadah merupakan kunci untuk meraih ridha Allah SWT.
  • Menjaga Silaturahmi. Manfaatkan momen salat tarawih untuk mempererat silaturahmi antarumat Muslim. Sapa dan bertegur sapa dengan sesama jamaah. Hal ini dapat memperkuat ukhuwah Islamiyah dan menciptakan suasana kebersamaan di bulan Ramadan.

Salat tarawih merupakan ibadah sunnah yang memiliki keutamaan yang besar. Melaksanakan salat tarawih dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan seseorang. Selain itu, salat tarawih juga dapat menjadi momen untuk merenungkan diri dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

Jumlah rakaat salat tarawih adalah 8 atau 20 rakaat, ditambah 3 rakaat witir. Kedua pendapat ini sama-sama kuat dan dapat diamalkan. Pilihan jumlah rakaat tergantung pada keyakinan dan kemampuan masing-masing individu.

Waktu pelaksanaan salat tarawih adalah setelah salat Isya dan sebelum salat Witir. Dianjurkan untuk melaksanakan salat tarawih secara berjamaah di masjid. Namun, jika tidak memungkinkan, dapat juga dilaksanakan di rumah.

Dalam melaksanakan salat tarawih, penting untuk menjaga kekhusyukan dan membaca Al-Quran dengan tartil. Hal ini dapat menambah pemahaman dan penghayatan kita terhadap ajaran Islam.

Salat tarawih juga merupakan kesempatan untuk mempererat silaturahmi antarumat Muslim. Dengan salat berjamaah di masjid, kita dapat bertemu dan berinteraksi dengan sesama Muslim, memperkuat ukhuwah Islamiyah.

Bagi mereka yang tidak mampu melaksanakan salat tarawih di masjid, dapat melaksanakannya di rumah. Yang terpenting adalah niat yang tulus dan keikhlasan dalam beribadah kepada Allah SWT.

Salat tarawih merupakan ibadah yang penuh berkah dan keutamaan. Dengan melaksanakannya secara rutin di bulan Ramadan, diharapkan kita dapat meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita di bulan yang penuh berkah ini dan memberikan kita kekuatan untuk istiqamah dalam beribadah.

Keutamaan salat tarawih sangatlah besar dan tak terhitung. Dengan mengerjakan salat tarawih, kita berharap mendapatkan rahmat dan ampunan dari Allah SWT.

Marilah kita manfaatkan bulan Ramadan ini untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga kita semua mendapatkan keberkahan di bulan yang suci ini.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Muhammad Al-Farisi: Berapa jumlah rakaat minimal salat tarawih?

KH. Abdul Qodir: Jumlah minimal salat tarawih adalah 8 rakaat ditambah 3 rakaat witir. Namun, mengerjakan 20 rakaat juga diperbolehkan dan memiliki dasar yang kuat.

Ahmad Zainuddin: Apakah boleh salat tarawih dikerjakan sendirian di rumah?

KH. Abdul Qodir: Boleh, salat tarawih boleh dikerjakan sendirian di rumah, terutama bagi yang memiliki uzur atau halangan untuk berjamaah di masjid.

Bilal Ramadhan: Kapan waktu terbaik untuk salat tarawih?

KH. Abdul Qodir: Waktu terbaik untuk salat tarawih adalah di sepertiga malam terakhir, karena pada waktu tersebut Allah SWT turun ke langit dunia dan mengabulkan doa-doa hamba-Nya.

Fadhlan Syahreza: Apa saja keutamaan salat tarawih?

KH. Abdul Qodir: Keutamaan salat tarawih sangat banyak, di antaranya diampuni dosa-dosa yang telah lalu, mendapatkan pahala yang berlimpah, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Ghazali Nurrahman: Apakah salat witir wajib dikerjakan setelah salat tarawih?

KH. Abdul Qodir: Salat witir hukumnya sunnah muakkad dan sangat dianjurkan untuk dikerjakan setelah salat tarawih.

Hafidz Al-Karim: Bagaimana jika tertinggal salat tarawih berjamaah di masjid?

KH. Abdul Qodir: Jika tertinggal salat tarawih berjamaah di masjid, Anda dapat mengerjakannya sendiri di rumah dengan jumlah rakaat yang sama.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru