7 Hal Penting tentang Tata Cara Shalat Tarawih 4 Rakaat dengan Tumaninah dan Sempurna

aisyiyah

tata cara shalat tarawih 4 rakaat

Shalat sunnah yang dikerjakan khusus pada bulan Ramadhan ini memiliki keutamaan yang luar biasa. Pelaksanaannya dapat dilakukan secara berjamaah di masjid atau sendiri di rumah. Jumlah rakaatnya bervariasi, bisa dua, empat, atau lebih, dan biasanya diakhiri dengan shalat witir. Sholat ini dianjurkan untuk dikerjakan setelah shalat Isya.

Sebagai contoh, seseorang dapat melaksanakan shalat sunnah ini sebanyak empat rakaat dengan dua kali salam. Ia dapat pula menambahkan shalat witir tiga rakaat setelahnya. Waktu pelaksanaannya adalah setelah shalat Isya hingga menjelang waktu sahur. Sholat ini merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan.

tata cara shalat tarawih 4 rakaat

Shalat tarawih empat rakaat diawali dengan niat. Niat shalat tarawih dapat dilafalkan dalam hati atau diucapkan. Setelah niat, dilanjutkan dengan takbiratul ihram sebagaimana shalat pada umumnya. Kemudian membaca doa iftitah dan surat Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surat pendek atau beberapa ayat Al-Qur’an.

Setelah membaca surat, lakukan ruku’ dengan tumaninah. Bangun dari ruku’ (itidal) lalu sujud dengan tumaninah. Duduk di antara dua sujud sejenak, kemudian sujud kembali untuk yang kedua kalinya. Bangun dari sujud kedua, selesaikan rakaat pertama.

Untuk rakaat kedua, ulangi langkah-langkah yang sama seperti rakaat pertama, mulai dari membaca surat Al-Fatihah hingga sujud kedua. Bedanya, setelah sujud kedua pada rakaat kedua, kita duduk tasyahud awal dan membaca tasyahud awal.

Setelah tasyahud awal, lanjutkan ke rakaat ketiga. Lakukan langkah-langkah yang sama seperti pada rakaat pertama. Membaca Al-Fatihah dan surat pendek, ruku’, i’tidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua. Bangun dari sujud, lanjutkan ke rakaat keempat.

Rakaat keempat dikerjakan sama seperti rakaat kedua. Setelah sujud kedua, duduk tasyahud akhir dan membaca tasyahud akhir. Setelah itu, membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.

Simak Video untuk tata cara shalat tarawih 4 rakaat:


Selanjutnya, membaca salam ke kanan dan ke kiri. Dengan demikian, shalat tarawih empat rakaat dengan dua kali salam telah selesai dikerjakan. Setelah salam, dianjurkan untuk berdoa kepada Allah SWT.

Shalat tarawih dapat dikerjakan secara berjamaah atau sendiri (munfarid). Jika dikerjakan secara berjamaah, makmum mengikuti gerakan imam shalat. Penting untuk menjaga kekhusyukan dan konsentrasi selama shalat.

Setelah shalat tarawih empat rakaat, dapat dilanjutkan dengan shalat witir tiga rakaat. Shalat witir merupakan penutup shalat malam di bulan Ramadhan dan hukumnya sunnah muakkad.

Poin-Poin Penting dalam Shalat Tarawih 4 Rakaat

  1. Niat: Niat merupakan hal yang mendasari sahnya suatu ibadah, termasuk shalat tarawih. Niat shalat tarawih dapat diucapkan dalam hati atau dilafalkan. Niat yang tulus dan ikhlas akan menjadikan shalat lebih bermakna di hadapan Allah SWT. Pastikan niat sudah tertanam dalam hati sebelum memulai takbiratul ihram.
  2. Membaca Al-Fatihah: Membaca Al-Fatihah pada setiap rakaat shalat hukumnya wajib. Al-Fatihah merupakan surat utama dalam Al-Qur’an dan menjadi inti dari bacaan shalat. Membacanya dengan tartil dan memahami maknanya akan menambah kekhusyukan dalam shalat. Pastikan setiap ayat dibaca dengan jelas dan benar.
  3. Ruku’ dan Sujud dengan Tuma’ninah: Tuma’ninah berarti tenang dan tidak tergesa-gesa. Ruku’ dan sujud harus dilakukan dengan tuma’ninah agar shalat sah. Pastikan punggung lurus saat ruku’ dan anggota sujud menempel sempurna di lantai. Tuma’ninah menunjukkan rasa khusyuk dan tawadhu di hadapan Allah SWT.
  4. Tasyahud Awal dan Akhir: Tasyahud awal dibaca setelah sujud kedua pada rakaat kedua, sedangkan tasyahud akhir dibaca setelah sujud kedua pada rakaat terakhir. Membaca tasyahud dengan benar dan khusyuk merupakan bagian penting dari shalat. Pahami makna dari setiap kalimat yang dibaca dalam tasyahud.
  5. Salam: Salam menandai berakhirnya shalat. Ucapkan salam dengan jelas ke kanan dan ke kiri. Salam merupakan doa dan penghormatan kepada sesama muslim. Setelah salam, dianjurkan untuk berdoa dan berzikir kepada Allah SWT.
  6. Kekhusyukan: Kekhusyukan merupakan kunci utama dalam shalat. Usahakan untuk fokus dan konsentrasi selama shalat, hindari pikiran-pikiran yang mengganggu. Shalat yang khusyuk akan lebih mudah diterima oleh Allah SWT. Dengan khusyuk, kita dapat merasakan kehadiran Allah SWT.
  7. Berjamaah: Shalat tarawih lebih utama dikerjakan secara berjamaah. Berjamaah dapat meningkatkan pahala dan mempererat ukhuwah islamiyah. Jika memungkinkan, usahakan untuk shalat tarawih berjamaah di masjid. Shalat berjamaah juga merupakan sarana untuk belajar dan saling mengingatkan dalam kebaikan.

Tips Melaksanakan Shalat Tarawih 4 Rakaat

  • Mempersiapkan diri sebelum shalat: Pastikan berwudhu dengan sempurna dan memakai pakaian yang bersih dan rapi. Siapkan tempat shalat yang nyaman dan tenang. Mempersiapkan diri dengan baik akan membantu meningkatkan konsentrasi selama shalat. Hindari hal-hal yang dapat mengganggu kekhusyukan shalat.
  • Membaca surat-surat pendek yang dihafal: Pilihlah surat-surat pendek yang sudah dihafal agar dapat membacanya dengan tartil dan khusyuk. Membaca Al-Qur’an dengan pemahaman akan menambah keutamaan shalat. Perbanyaklah hafalan surat-surat pendek agar memiliki lebih banyak pilihan saat shalat.
  • Memperpanjang ruku’ dan sujud: Memperpanjang ruku’ dan sujud dengan tuma’ninah dapat meningkatkan kualitas shalat. Rasakan ketenangan dan kedekatan dengan Allah SWT saat ruku’ dan sujud. Manfaatkan waktu tersebut untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
  • Berdoa setelah shalat: Setelah shalat tarawih, luangkan waktu untuk berdoa dan berzikir kepada Allah SWT. Panjatkan doa-doa terbaik dan mohon ampunan atas segala dosa. Doa setelah shalat merupakan waktu yang mustajab untuk dikabulkan.

Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang memiliki keutamaan yang besar di bulan Ramadhan. Melaksanakan shalat tarawih dengan ikhlas dan khusyuk dapat menghapus dosa-dosa kecil dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Keutamaan shalat tarawih dijelaskan dalam beberapa hadits Nabi Muhammad SAW.

Jumlah rakaat shalat tarawih bervariasi, ada yang mengerjakan 8 rakaat, 11 rakaat, atau 23 rakaat. Semua jumlah rakaat tersebut diperbolehkan, tidak ada batasan khusus yang mengharuskan jumlah tertentu. Yang terpenting adalah melaksanakannya dengan ikhlas dan sesuai kemampuan.

Selain shalat tarawih, di bulan Ramadhan juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah lainnya, seperti membaca Al-Qur’an, bersedekah, dan memperbanyak dzikir. Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan ampunan, maka manfaatkanlah sebaik-baiknya.

Shalat tarawih biasanya dikerjakan secara berjamaah di masjid. Namun, jika tidak memungkinkan, shalat tarawih juga dapat dikerjakan sendiri di rumah. Baik berjamaah maupun sendiri, keduanya memiliki keutamaan masing-masing.

Waktu pelaksanaan shalat tarawih adalah setelah shalat Isya hingga menjelang waktu sahur. Usahakan untuk mengerjakan shalat tarawih di awal waktu agar tidak terlewat. Konsisten dalam melaksanakan shalat tarawih akan melatih kedisiplinan dan keistiqomahan dalam beribadah.

Bagi wanita yang sedang haid atau nifas, tidak diwajibkan untuk melaksanakan shalat tarawih. Namun, mereka tetap dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan cara lain, seperti membaca Al-Qur’an, berdzikir, dan berdoa.

Anak-anak juga dianjurkan untuk diajarkan shalat tarawih sejak dini. Ajarkan mereka dengan cara yang menyenangkan dan tidak memaksa. Dengan demikian, mereka akan terbiasa melaksanakan shalat tarawih sejak kecil.

Semoga kita semua dapat memaksimalkan ibadah di bulan Ramadhan, termasuk melaksanakan shalat tarawih dengan ikhlas dan khusyuk. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan memberikan ampunan atas segala dosa.

Menjaga kesehatan fisik juga penting selama bulan Ramadhan agar dapat menjalankan ibadah dengan optimal. Konsumsi makanan bergizi seimbang dan istirahat yang cukup agar tubuh tetap fit dan bugar.

Perbanyaklah berdoa kepada Allah SWT agar diberi kekuatan dan kemudahan dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan. Semoga kita semua dapat meraih keberkahan dan ampunan di bulan yang suci ini.

Pertanyaan Seputar Shalat Tarawih 4 Rakaat

Muhammad Al-Farisi: Apakah boleh shalat tarawih dikerjakan kurang dari 4 rakaat?

KH. Abdul Ghani: Ya, boleh. Shalat tarawih dapat dikerjakan 2 rakaat salam, 4 rakaat salam, atau lebih. Tidak ada batasan minimal rakaat untuk shalat tarawih.

Ahmad Zainuddin: Bagaimana jika lupa rakaat saat shalat tarawih?

KH. Abdul Ghani: Jika lupa rakaat, maka lakukan sujud sahwi sebelum salam.

Bilal Ramadhan: Apakah boleh shalat tarawih dikerjakan sendiri di rumah?

KH. Abdul Ghani: Ya, boleh. Shalat tarawih boleh dikerjakan sendiri di rumah jika tidak memungkinkan untuk berjamaah di masjid.

Fadhlan Syahreza: Apakah wanita haid boleh shalat tarawih?

KH. Abdul Ghani: Tidak, wanita yang sedang haid tidak boleh shalat, termasuk shalat tarawih. Namun, mereka dapat memperbanyak ibadah lain seperti membaca Al-Qur’an dan berdzikir.

Ghazali Nurrahman: Apa hukum shalat witir setelah tarawih?

KH. Abdul Ghani: Shalat witir setelah tarawih hukumnya sunnah muakkad, sangat dianjurkan untuk dikerjakan sebagai penutup shalat malam di bulan Ramadhan.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru