
Istirahat sejenak di antara rakaat shalat tarawih merupakan sunnah yang dianjurkan. Waktu istirahat ini biasanya diisi dengan membaca dzikir, shalawat, atau doa. Istirahat ini bertujuan agar jamaah dapat melaksanakan shalat dengan lebih khusyuk dan tidak terburu-buru. Kebiasaan ini juga memberikan kesempatan bagi mereka yang mungkin kelelahan untuk memulihkan tenaga.
Contohnya, setelah menyelesaikan empat rakaat pertama, jamaah dapat beristirahat sejenak sebelum melanjutkan empat rakaat berikutnya. Selama istirahat, mereka dapat membaca doa atau dzikir seperti Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar. Setelah dirasa cukup, mereka dapat melanjutkan shalat tarawih hingga selesai.
arti kata tarawih
Kata “tarawih” berasal dari bahasa Arab, bentuk jamak dari “tarwihah” yang berarti “istirahat”. Penamaan ini merujuk pada istirahat singkat yang diambil jamaah di antara setiap empat rakaat shalat tarawih. Shalat tarawih sendiri merupakan shalat sunnah yang dikerjakan khusus pada bulan Ramadhan, setelah shalat Isya.
Simak Video untuk arti kata tarawih:
Shalat tarawih dilaksanakan secara berjamaah di masjid atau mushala, meskipun boleh juga dikerjakan sendiri di rumah. Jumlah rakaat shalat tarawih bervariasi, ada yang melaksanakan 8 rakaat ditambah 3 rakaat witir, dan ada juga yang melaksanakan 20 rakaat ditambah 3 rakaat witir. Kedua jumlah rakaat tersebut memiliki dasar dan dalil masing-masing.
Keutamaan shalat tarawih sangatlah besar. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk melaksanakan shalat tarawih, meskipun tidak mewajibkannya. Barangsiapa yang melaksanakan shalat tarawih dengan iman dan ikhlas, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.
Pelaksanaan shalat tarawih di masjid secara berjamaah juga mempererat tali silaturahmi antar umat muslim. Momen ini menjadi kesempatan untuk berkumpul dan beribadah bersama, meningkatkan rasa persaudaraan dan kebersamaan.
Selain itu, shalat tarawih juga menjadi waktu yang tepat untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan shalat tarawih, diharapkan umat muslim dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih ridha-Nya.
Di Indonesia, shalat tarawih menjadi salah satu ibadah yang paling dinantikan selama bulan Ramadhan. Masjid-masjid dipenuhi oleh jamaah yang ingin melaksanakan shalat tarawih berjamaah.
Setelah shalat tarawih, biasanya dilanjutkan dengan ceramah agama atau kultum yang disampaikan oleh ustadz atau imam masjid. Ceramah ini berisi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan agama Islam, seperti akidah, akhlak, dan fiqih.
Shalat tarawih merupakan ibadah yang penuh berkah dan keutamaan. Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan bulan Ramadhan ini untuk memperbanyak ibadah, termasuk melaksanakan shalat tarawih.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kekuatan dan kemudahan dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan.
Dengan memahami arti kata tarawih, diharapkan kita dapat lebih menghayati makna dan keutamaan dari ibadah ini.
Poin-Poin Penting tentang Tarawih
-
Waktu Pelaksanaan:
Shalat tarawih dilaksanakan setelah shalat Isya hingga menjelang waktu sahur. Waktu terbaik untuk melaksanakan shalat tarawih adalah di sepertiga malam terakhir, karena pada waktu tersebut Allah SWT turun ke langit dunia dan mengabulkan doa hamba-Nya. Namun, melaksanakannya di awal waktu setelah Isya juga diperbolehkan.
-
Jumlah Rakaat:
Jumlah rakaat shalat tarawih bervariasi, ada yang 8 rakaat dan ada yang 20 rakaat, keduanya ditambah dengan 3 rakaat witir. Tidak ada jumlah rakaat yang diwajibkan, sehingga umat muslim dapat memilih jumlah rakaat yang sesuai dengan kemampuannya. Yang terpenting adalah melaksanakannya dengan ikhlas dan khusyuk.
-
Hukum:
Hukum shalat tarawih adalah sunnah muakkadah, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Meskipun tidak wajib, namun pahala yang didapat sangat besar. Rasulullah SAW sendiri pernah melaksanakan shalat tarawih berjamaah, namun kemudian beliau tidak melanjutkannya karena khawatir akan diwajibkan kepada umatnya.
-
Keutamaan:
Keutamaan shalat tarawih sangatlah banyak, di antaranya adalah diampuninya dosa-dosa yang telah lalu, mendapatkan pahala seperti shalat semalam suntuk, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu, shalat tarawih juga dapat mempererat tali silaturahmi antar umat muslim.
-
Bacaan:
Tidak ada bacaan khusus yang diwajibkan dalam shalat tarawih. Umat muslim dapat membaca surat-surat pendek atau surat-surat panjang sesuai dengan kemampuannya. Yang terpenting adalah membaca dengan tartil dan memahami artinya.
-
Berjamaah:
Shalat tarawih lebih utama dikerjakan secara berjamaah di masjid. Namun, jika ada halangan, boleh juga dikerjakan sendiri di rumah. Shalat berjamaah memiliki pahala yang lebih besar dibandingkan shalat sendirian.
-
Istirahat:
Istirahat di antara rakaat shalat tarawih adalah sunnah. Istirahat ini bertujuan agar jamaah dapat melaksanakan shalat dengan lebih khusyuk dan tidak terburu-buru. Waktu istirahat ini biasanya diisi dengan membaca dzikir, shalawat, atau doa.
-
Niat:
Niat shalat tarawih cukup diucapkan dalam hati. Yang terpenting adalah adanya kehendak untuk melaksanakan shalat tarawih karena Allah SWT. Niat yang ikhlas akan menjadikan ibadah lebih diterima oleh Allah SWT.
Tips Melaksanakan Tarawih dengan Khusyuk
-
Persiapkan diri sebelum shalat:
Pastikan tubuh dalam keadaan suci dari hadas kecil dan besar. Kenakan pakaian yang bersih dan rapi. Usahakan untuk datang ke masjid lebih awal agar dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik. Dengan persiapan yang matang, diharapkan dapat lebih fokus dan khusyuk dalam shalat.
-
Pahami bacaan shalat:
Pelajari arti dan makna dari bacaan shalat agar dapat lebih menghayati dan meresapi setiap bacaan. Dengan memahami artinya, diharapkan dapat meningkatkan konsentrasi dan khusyuk dalam shalat. Bacalah dengan tartil dan tidak terburu-buru.
-
Fokus pada gerakan dan bacaan:
Hindari memikirkan hal-hal lain yang tidak berkaitan dengan shalat. Pusatkan perhatian pada gerakan dan bacaan shalat. Bayangkan sedang berhadapan langsung dengan Allah SWT. Dengan fokus, diharapkan dapat merasakan kehadiran Allah SWT dan meningkatkan kekhusyukan dalam shalat.
-
Perbanyak dzikir dan doa setelah shalat:
Setelah selesai shalat tarawih, luangkan waktu untuk berdzikir dan berdoa kepada Allah SWT. Panjatkan doa dan harapan kepada Allah SWT dengan penuh keikhlasan. Momen setelah shalat merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan. Umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di bulan ini, termasuk shalat tarawih. Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang memiliki keutamaan yang sangat besar.
Dengan melaksanakan shalat tarawih, diharapkan umat muslim dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Shalat tarawih juga menjadi momen yang tepat untuk introspeksi diri dan memohon ampun atas segala dosa yang telah lalu.
Selain shalat tarawih, ada banyak ibadah lain yang dapat dikerjakan di bulan Ramadhan, seperti membaca Al-Qur’an, bersedekah, dan berpuasa. Semua ibadah tersebut memiliki keutamaan masing-masing.
Marilah kita manfaatkan bulan Ramadhan ini untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kekuatan dan kemudahan dalam menjalankan ibadah di bulan yang penuh berkah ini.
Melaksanakan shalat tarawih secara berjamaah di masjid juga dapat mempererat ukhuwah islamiyah. Kita dapat bertemu dan bersilaturahmi dengan sesama muslim.
Selain itu, shalat tarawih juga dapat menjadi sarana edukasi bagi anak-anak. Mereka dapat belajar tata cara shalat yang benar dan memahami pentingnya ibadah.
Semoga kita semua dapat memaksimalkan ibadah di bulan Ramadhan ini dan meraih ridha Allah SWT.
Dengan melaksanakan shalat tarawih dengan ikhlas dan khusyuk, diharapkan kita dapat merasakan kehadiran Allah SWT dan mendapatkan ketenangan hati.
Mari kita jadikan bulan Ramadhan ini sebagai momentum untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah kita.
Pertanyaan Umum tentang Tarawih
Muhammad Al-Farisi: Apakah boleh shalat tarawih dikerjakan sendiri di rumah?
KH. Muhammad Zainul Muttaqin: Boleh, shalat tarawih boleh dikerjakan sendiri di rumah jika ada halangan untuk berjamaah di masjid. Namun, shalat tarawih berjamaah di masjid lebih utama.
Ahmad Zainuddin: Berapa jumlah rakaat shalat witir yang dikerjakan setelah shalat tarawih?
KH. Muhammad Zainul Muttaqin: Jumlah rakaat shalat witir adalah tiga rakaat. Dapat dikerjakan dengan dua rakaat salam kemudian satu rakaat salam atau langsung tiga rakaat sekaligus dengan satu salam.
Bilal Ramadhan: Apakah ada doa khusus yang dibaca setelah shalat tarawih?
KH. Muhammad Zainul Muttaqin: Tidak ada doa khusus setelah shalat tarawih. Anda dapat membaca doa apa saja sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Anda. Namun, dianjurkan untuk memperbanyak dzikir dan istighfar.
Fadhlan Syahreza: Bagaimana jika tertinggal shalat tarawih beberapa hari karena sakit?
KH. Muhammad Zainul Muttaqin: Jika tertinggal shalat tarawih karena sakit, tidak ada kewajiban untuk menggantinya. Namun, jika ingin menggantinya, boleh saja dikerjakan di luar bulan Ramadhan sebagai shalat sunnah biasa.