
Shalat Tarawih merupakan shalat sunnah yang dikerjakan khusus pada bulan Ramadhan, setelah shalat Isya. Shalat ini memiliki keutamaan yang besar dan dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah di masjid. Jumlah rakaat shalat Tarawih dapat bervariasi, ada yang mengerjakannya 8 rakaat ditambah 3 rakaat witir, ada pula yang 20 rakaat ditambah 3 rakaat witir. Keduanya sama-sama memiliki dasar dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Pelaksanaan shalat Tarawih dengan 8 rakaat diikuti witir 3 rakaat merupakan pilihan yang lebih ringkas, namun tetap mendapatkan pahala yang besar di bulan Ramadhan.
Contohnya, seseorang dapat melaksanakan shalat Tarawih 8 rakaat dengan 4 kali salam, setiap 2 rakaat satu salam. Setelah itu, dilanjutkan dengan shalat witir 3 rakaat dengan 2 kali salam, yaitu 2 rakaat salam dan 1 rakaat salam. Bacaan surat setelah Al-Fatihah dapat disesuaikan dengan kemampuan masing-masing, bisa surat pendek atau surat panjang.
cara shalat tarawih 8 rakaat
Shalat Tarawih 8 rakaat diawali dengan niat. Niat shalat Tarawih dilakukan dalam hati, bersamaan dengan takbiratul ihram. Penting untuk meluruskan niat semata-mata karena Allah SWT dan mengharapkan ridha-Nya.
Simak Video untuk cara shalat tarawih 8 rakaat:
Setelah niat, dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek atau ayat-ayat Al-Qur’an pada setiap rakaat. Pembacaan Al-Qur’an dalam shalat Tarawih sebaiknya dipelajari dan dipahami maknanya agar shalat lebih khusyuk.
Setelah membaca surat, dilakukan ruku’ dengan tuma’ninah, yaitu diam sejenak dalam posisi ruku’. Kemudian, bangkit dari ruku’ dan membaca ‘Sami’allahu liman hamidah’.
Selanjutnya, sujud dua kali dengan tuma’ninah di setiap sujudnya. Antara dua sujud, duduklah sejenak dengan tenang.
Setelah sujud kedua, bangkitlah untuk mengerjakan rakaat kedua dengan tata cara yang sama seperti rakaat pertama.
Setelah rakaat kedua, tahiyat akhir dibaca dan diakhiri dengan salam. Ini menandakan selesai dua rakaat shalat Tarawih.
Ulangi langkah-langkah tersebut sebanyak empat kali hingga genap delapan rakaat shalat Tarawih.
Setelah shalat Tarawih 8 rakaat selesai, dilanjutkan dengan shalat witir 3 rakaat. Shalat witir merupakan pelengkap shalat Tarawih.
Dengan melaksanakan shalat Tarawih 8 rakaat dan witir 3 rakaat secara khusyuk dan ikhlas, diharapkan dapat meraih keberkahan dan ampunan dari Allah SWT di bulan Ramadhan.
Poin-Poin Penting Shalat Tarawih 8 Rakaat
- Niat yang ikhlas. Niat merupakan hal yang fundamental dalam beribadah. Pastikan niat shalat Tarawih semata-mata karena Allah SWT dan mengharapkan ridha-Nya, bukan karena ingin dipuji atau pamer kepada orang lain. Niat yang ikhlas akan menjadikan ibadah lebih bermakna dan diterima oleh Allah SWT. Oleh karena itu, luruskan niat sebelum memulai shalat Tarawih.
- Memahami bacaan shalat. Memahami bacaan shalat, terutama Al-Fatihah dan surat-surat pendek, sangat penting agar shalat lebih khusyuk. Usahakan untuk mempelajari arti dan makna dari bacaan tersebut. Dengan memahami bacaan shalat, kita dapat lebih menghayati dan meresapi setiap kata yang diucapkan, sehingga hati dan pikiran lebih terfokus pada ibadah.
- Tuma’ninah dalam setiap gerakan. Tuma’ninah adalah diam sejenak di setiap gerakan shalat, seperti ruku’, sujud, dan duduk di antara dua sujud. Tuma’ninah merupakan salah satu rukun shalat yang harus dipenuhi. Dengan tuma’ninah, shalat menjadi lebih sempurna dan khusyuk, serta menjauhkan diri dari tergesa-gesa yang dapat mengurangi kualitas ibadah.
- Konsisten dalam melaksanakannya. Konsistensi dalam melaksanakan shalat Tarawih sangat dianjurkan, meskipun hanya 8 rakaat. Usahakan untuk melaksanakannya setiap malam di bulan Ramadhan. Konsistensi dalam beribadah menunjukkan keistiqomahan dan kesungguhan dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Meskipun terkadang ada halangan, tetaplah berusaha untuk melaksanakannya semampu kita.
- Berjamaah di masjid (jika memungkinkan). Shalat Tarawih berjamaah di masjid memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan shalat sendirian. Selain mendapatkan pahala berjamaah, shalat di masjid juga dapat mempererat tali silaturahmi antar umat muslim. Namun, jika ada halangan, shalat Tarawih di rumah tetap sah dan mendapatkan pahala.
- Memperbanyak doa dan dzikir. Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, manfaatkan waktu sebaik mungkin untuk memperbanyak doa dan dzikir. Setelah shalat Tarawih, luangkan waktu untuk berdoa memohon ampunan, rahmat, dan hidayah dari Allah SWT. Dzikir juga penting untuk menjaga hati tetap ingat kepada Allah SWT.
- Menjaga kesucian lahir dan batin. Sebelum melaksanakan shalat Tarawih, pastikan diri dalam keadaan suci dari hadas kecil maupun hadas besar. Selain itu, penting juga untuk menjaga kesucian batin dengan menjauhi pikiran dan perbuatan yang dilarang oleh agama. Kesucian lahir dan batin akan menjadikan ibadah lebih diterima oleh Allah SWT.
Tips Melaksanakan Shalat Tarawih
- Membaca Al-Qur’an sebelum Tarawih. Membaca Al-Qur’an sebelum shalat Tarawih dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan kekhusyukan dalam shalat. Dengan membaca Al-Qur’an, hati dan pikiran menjadi lebih tenang dan terfokus pada ibadah. Selain itu, membaca Al-Qur’an juga merupakan ibadah yang berpahala besar di bulan Ramadhan.
- Memperbanyak istighfar. Istighfar adalah memohon ampun kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang telah diperbuat. Memperbanyak istighfar sebelum shalat Tarawih dapat membantu membersihkan hati dan meningkatkan keikhlasan dalam beribadah. Dengan hati yang bersih, shalat akan lebih khusyuk dan diterima oleh Allah SWT.
- Berwudhu dengan sempurna. Berwudhu dengan sempurna merupakan syarat sah shalat. Pastikan semua anggota wudhu dibasuh dengan benar dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Berwudhu dengan sempurna juga dapat menyegarkan tubuh dan pikiran, sehingga lebih siap untuk melaksanakan shalat Tarawih.
- Menggunakan pakaian yang bersih dan rapi. Menggunakan pakaian yang bersih dan rapi merupakan bentuk penghormatan terhadap Allah SWT dan kesucian ibadah. Pilihlah pakaian yang nyaman dan sopan saat melaksanakan shalat Tarawih. Dengan berpakaian yang bersih dan rapi, kita dapat lebih fokus dan khusyuk dalam beribadah.
Shalat Tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan. Keutamaannya sangat besar, sehingga Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk menghidupkan malam-malam Ramadhan dengan shalat Tarawih.
Meskipun hukumnya sunnah, namun pahala shalat Tarawih sangat besar. Allah SWT menjanjikan ampunan dan pahala berlipat ganda bagi orang-orang yang melaksanakan shalat Tarawih dengan ikhlas dan istiqomah.
Shalat Tarawih dapat dikerjakan secara berjamaah di masjid atau sendirian di rumah. Jika memungkinkan, shalat berjamaah di masjid lebih utama karena pahalanya lebih besar.
Jumlah rakaat shalat Tarawih bervariasi, ada yang 8 rakaat dan ada yang 20 rakaat. Keduanya sama-sama memiliki dasar dari hadits Rasulullah SAW dan para sahabat.
Setelah shalat Tarawih, biasanya dilanjutkan dengan shalat witir 3 rakaat. Shalat witir merupakan penutup shalat malam dan sangat dianjurkan untuk dikerjakan.
Selain shalat Tarawih, bulan Ramadhan juga merupakan bulan yang tepat untuk memperbanyak ibadah lainnya, seperti membaca Al-Qur’an, berdzikir, bersedekah, dan memperbanyak doa.
Dengan memperbanyak ibadah di bulan Ramadhan, diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Semoga kita semua dapat memanfaatkan bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya dan meraih keberkahan dari Allah SWT.
Melaksanakan shalat Tarawih dengan khusyuk dan ikhlas merupakan kunci utama untuk mendapatkan pahala dan keberkahan dari Allah SWT. Hindarilah melakukan shalat dengan tergesa-gesa atau sambil memikirkan hal-hal lain yang dapat mengganggu konsentrasi.
Jadikanlah shalat Tarawih sebagai momen untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon ampunan atas segala dosa dan kesalahan. Semoga Allah SWT menerima ibadah kita di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini.
Pertanyaan Seputar Shalat Tarawih
Muhammad Al-Farisi: Bagaimana hukumnya jika tertinggal shalat Tarawih berjamaah di masjid?
KH. Abdul Qodir: Jika tertinggal shalat Tarawih berjamaah di masjid, maka dapat dikerjakan sendiri di rumah dengan jumlah rakaat yang sama. Meskipun pahala berjamaah lebih utama, namun shalat Tarawih sendiri di rumah tetap mendapatkan pahala.
Ahmad Zainuddin: Apakah boleh membaca surat yang sama di setiap rakaat shalat Tarawih?
KH. Abdul Qodir: Boleh membaca surat yang sama di setiap rakaat shalat Tarawih. Namun, disunnahkan untuk membaca surat yang berbeda-beda agar lebih bervariasi dan menambah pengetahuan tentang Al-Qur’an.
Bilal Ramadhan: Bagaimana jika lupa jumlah rakaat shalat Tarawih yang sudah dikerjakan?
KH. Abdul Qodir: Jika lupa jumlah rakaat shalat Tarawih yang sudah dikerjakan, maka dianjurkan untuk mengambil bilangan yang paling sedikit dan mengerjakan shalat sujud sahwi sebelum salam.
Fadhlan Syahreza: Apakah boleh shalat Tarawih di rumah jika ada masjid di dekat rumah?
KH. Abdul Qodir: Boleh shalat Tarawih di rumah meskipun ada masjid di dekat rumah, terutama jika ada udzur seperti sakit atau kondisi lain yang menghalangi untuk pergi ke masjid. Namun, shalat berjamaah di masjid lebih utama jika memungkinkan.
Ghazali Nurrahman: Apakah wanita haid boleh shalat Tarawih?
KH. Abdul Qodir: Wanita yang sedang haid tidak boleh mengerjakan shalat Tarawih karena shalat merupakan ibadah yang mensyaratkan suci dari hadas besar. Namun, mereka tetap dapat beribadah lain seperti membaca Al-Qur’an, berdzikir, dan berdoa.