
Salat sunnah yang dilakukan setelah salat tarawih di bulan Ramadan merupakan ibadah yang dianjurkan. Salat ini memiliki jumlah rakaat ganjil, minimal satu rakaat dan maksimal sebelas rakaat. Biasanya, umat Muslim melaksanakannya dengan tiga rakaat, dengan dua rakaat salam dan satu rakaat terakhir. Pelaksanaan salat sunnah ini bertujuan untuk menyempurnakan salat tarawih dan menambah kedekatan dengan Allah SWT.
Contohnya, seseorang dapat melaksanakan salat sunnah ini dengan tiga rakaat. Ia melakukan dua rakaat terlebih dahulu dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek setelahnya, lalu memberi salam. Kemudian, ia melanjutkan dengan satu rakaat terakhir, membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, lalu salam. Ada juga yang melaksanakannya dengan satu rakaat saja, membaca Al-Fatihah dan surat pendek, lalu salam.
sholat witir tarawih
Salat witir merupakan penutup salat malam di bulan Ramadan, setelah melaksanakan salat tarawih. Salat ini memiliki keutamaan yang besar, diibaratkan seperti penutup yang indah bagi rangkaian ibadah di malam hari. Jumlah rakaatnya ganjil, mulai dari satu, tiga, lima, hingga sebelas rakaat.
Simak Video untuk sholat witir tarawih:
Umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan salat witir setelah salat tarawih. Meskipun hukumnya sunnah, namun sangat dianjurkan untuk dikerjakan karena memiliki banyak keutamaan. Rasulullah SAW sendiri selalu mengerjakan salat witir dan menganjurkan umatnya untuk melakukannya.
Waktu pelaksanaan salat witir adalah setelah salat Isya hingga menjelang waktu subuh. Namun, waktu yang paling utama adalah di sepertiga malam terakhir, saat Allah SWT turun ke langit dunia. Melaksanakan salat witir di waktu ini diyakini akan mendapatkan keberkahan yang lebih besar.
Tata cara salat witir bervariasi, bisa dilakukan dengan satu rakaat, tiga rakaat, lima rakaat, dan seterusnya hingga sebelas rakaat. Yang terpenting adalah jumlah rakaatnya ganjil dan diakhiri dengan satu rakaat.
Dalam salat witir tiga rakaat, dua rakaat pertama dilakukan seperti salat biasa, dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek. Setelah dua rakaat, diberikan salam. Kemudian dilanjutkan dengan satu rakaat terakhir.
Pada rakaat terakhir salat witir tiga rakaat, setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, disunnahkan untuk membaca doa qunut. Doa qunut dibaca sebelum ruku pada rakaat terakhir.
Setelah membaca doa qunut, dilanjutkan dengan ruku, sujud, dan diakhiri dengan salam. Dengan demikian, selesailah salat witir tiga rakaat.
Keutamaan salat witir sangatlah banyak. Salah satunya adalah dikabulkannya doa oleh Allah SWT. Oleh karena itu, dianjurkan untuk memperbanyak doa setelah salat witir.
Selain itu, salat witir juga merupakan tanda penutup salat malam. Dengan melaksanakan salat witir, diharapkan ibadah di malam hari menjadi lebih sempurna.
Oleh karena itu, marilah kita laksanakan salat witir setelah salat tarawih di bulan Ramadan. Semoga Allah SWT menerima ibadah kita dan memberikan keberkahan dalam hidup kita.
Poin-Poin Penting Salat Witir Tarawih
-
Waktu Pelaksanaan:
Salat witir dikerjakan setelah salat Isya hingga menjelang subuh. Waktu yang paling utama adalah di sepertiga malam terakhir. Meskipun demikian, melaksanakannya setelah tarawih tetap mendapatkan keutamaan. Salat witir adalah penutup shalat malam, sehingga idealnya dilakukan di akhir malam.
-
Jumlah Rakaat:
Salat witir dilakukan dengan jumlah rakaat ganjil, minimal satu rakaat dan maksimal sebelas rakaat. Biasanya dilakukan tiga rakaat atau satu rakaat. Tidak ada batasan khusus, yang penting ganjil dan sesuai kemampuan. Konsistensi dalam jumlah rakaat juga dianjurkan.
-
Doa Qunut:
Pada salat witir tiga rakaat atau lebih, disunnahkan membaca doa qunut pada rakaat terakhir sebelum ruku’. Doa qunut berisi permohonan kepada Allah SWT. Meskipun ada perbedaan pendapat mengenai bacaan qunut, yang terpenting adalah niat dan keikhlasan dalam berdoa.
-
Posisi dalam Salat Tarawih:
Salat witir dilakukan setelah salat tarawih. Ia menjadi penutup rangkaian salat malam di bulan Ramadan. Setelah tarawih, disarankan untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan dengan witir. Hal ini agar dapat melaksanakan witir dengan khusyuk.
-
Keutamaan:
Salat witir memiliki banyak keutamaan, di antaranya doa yang dikabulkan, diampuni dosa, dan dicintai oleh Allah SWT. Rasulullah SAW selalu menganjurkan untuk melaksanakan salat witir. Keutamaan ini menjadi motivasi bagi umat Islam untuk istiqomah menjalankannya.
-
Hukum:
Hukum salat witir adalah sunnah muakkadah, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Meskipun bukan wajib, namun sangat dianjurkan karena keutamaannya yang besar. Meninggalkannya tidak berdosa, tetapi mengerjakannya mendapatkan pahala.
Tips dan Detail Salat Witir Tarawih
-
Membaca Doa dengan Khusyuk:
Bacalah doa qunut dan doa setelah salat witir dengan khusyuk dan penuh penghayatan. Fokuskan pikiran dan hati kepada Allah SWT. Pahami arti dari setiap doa yang dipanjatkan. Mintalah apa yang dibutuhkan dengan sungguh-sungguh.
-
Menjaga Konsistensi:
Usahakan untuk melaksanakan salat witir secara konsisten setiap malam di bulan Ramadan. Jadikanlah salat witir sebagai kebiasaan yang baik. Meskipun terkadang lelah, ingatlah keutamaan salat witir. Konsistensi akan membentuk kebiasaan yang baik.
-
Memperbanyak Istigfar:
Perbanyaklah istigfar sebelum dan sesudah salat witir. Mohon ampun atas segala dosa dan kesalahan yang telah diperbuat. Istigfar dapat membersihkan hati dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan hati yang bersih, doa akan lebih mudah dikabulkan.
Salat witir merupakan ibadah sunnah yang memiliki kedudukan istimewa dalam Islam, terutama di bulan Ramadan. Setelah melaksanakan salat tarawih, umat Muslim dianjurkan untuk menutupnya dengan salat witir. Salat ini menjadi pelengkap ibadah di malam hari dan menambah kedekatan dengan Allah SWT.
Keutamaan salat witir sangatlah banyak, di antaranya dikabulkannya doa, diampuni dosa, dan dicintai oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah itu ganjil dan menyukai yang ganjil, maka witirlah kalian.” (HR. Bukhari dan Muslim). Hadis ini menunjukkan betapa pentingnya salat witir dalam Islam.
Jumlah rakaat salat witir minimal satu dan maksimal sebelas rakaat, dengan syarat bilangan ganjil. Umat Muslim dapat memilih jumlah rakaat sesuai kemampuan dan kebiasaan. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas dan dilakukan dengan khusyuk.
Waktu pelaksanaan salat witir adalah setelah salat Isya hingga menjelang subuh. Waktu yang paling utama adalah di sepertiga malam terakhir. Namun, melaksanakannya setelah salat tarawih juga mendapatkan keutamaan. Pilihlah waktu yang paling memungkinkan dan usahakan untuk konsisten.
Tata cara salat witir bervariasi, tergantung jumlah rakaatnya. Pada salat witir tiga rakaat, dua rakaat pertama dilakukan seperti salat biasa, lalu salam. Kemudian dilanjutkan dengan satu rakaat terakhir dengan membaca doa qunut sebelum ruku.
Doa qunut dibaca pada rakaat terakhir salat witir sebelum ruku. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT. Meskipun ada perbedaan pendapat mengenai bacaan qunut, yang terpenting adalah niat dan keikhlasan dalam berdoa.
Setelah membaca doa qunut, dilanjutkan dengan ruku, sujud, dan diakhiri dengan salam. Dengan demikian, selesailah salat witir. Setelah salat witir, dianjurkan untuk berdoa dan memperbanyak istigfar.
Marilah kita laksanakan salat witir secara istiqomah, terutama di bulan Ramadan. Semoga Allah SWT menerima ibadah kita dan memberikan keberkahan dalam hidup kita. Jadikanlah salat witir sebagai kebiasaan yang baik dan teruslah belajar untuk meningkatkan kualitas ibadah kita.
Dengan melaksanakan salat witir secara rutin, diharapkan kita dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan ridha-Nya. Salat witir merupakan amalan yang mulia dan penuh berkah. Oleh karena itu, janganlah kita menyia-nyiakan kesempatan untuk melaksanakannya.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah pemahaman kita tentang salat witir. Marilah kita tingkatkan kualitas ibadah kita dan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga kita semua mendapatkan keberkahan dan rahmat dari Allah SWT.
FAQ Seputar Salat Witir Tarawih
Muhammad Al-Farisi bertanya: Apa hukum salat witir setelah salat tarawih?
KH. Sufyan Sauri, M.A. menjawab: Hukumnya sunnah muakkadah, sangat dianjurkan untuk dikerjakan karena memiliki banyak keutamaan.
Ahmad Zainuddin bertanya: Berapa jumlah rakaat minimal salat witir?
KH. Sufyan Sauri, M.A. menjawab: Minimal satu rakaat dan maksimal sebelas rakaat, dengan syarat bilangan ganjil.
Bilal Ramadhan bertanya: Kapan waktu terbaik untuk melaksanakan salat witir?
KH. Sufyan Sauri, M.A. menjawab: Waktu terbaik adalah di sepertiga malam terakhir, namun mengerjakannya setelah salat tarawih juga baik.
Fadhlan Syahreza bertanya: Apakah doa qunut wajib dibaca dalam salat witir?
KH. Sufyan Sauri, M.A. menjawab: Disunnahkan membaca doa qunut pada rakaat terakhir sebelum ruku, meskipun ada perbedaan pendapat mengenai bacaannya.
Ghazali Nurrahman bertanya: Apa keutamaan salat witir?
KH. Sufyan Sauri, M.A. menjawab: Banyak keutamaannya, di antaranya dikabulkannya doa, diampuni dosa, dan dicintai oleh Allah SWT.
Hafidz Al-Karim bertanya: Bagaimana jika saya tertidur dan tidak sempat salat witir?
KH. Sufyan Sauri, M.A. menjawab: Tidak apa-apa, karena hukumnya sunnah. Namun, jika terbangun sebelum subuh, disarankan untuk mengerjakannya.