
Sholat Tarawih merupakan sholat sunnah yang dikerjakan secara berjamaah pada malam bulan Ramadhan. Sholat ini memiliki keutamaan yang besar, diharapkan dapat menghapus dosa-dosa kecil dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sebelum melaksanakan sholat Tarawih, disunnahkan untuk membaca niat sebagai wujud keikhlasan dan fokus dalam beribadah.
Contoh bacaan niat sholat Tarawih sebagai makmum: Ushallii sunnatat-taraawiihi rakataini mustaqbilal qiblati mamuuman lillaahi taaalaa. Contoh bacaan niat sholat Tarawih sebagai imam: Ushallii sunnatat-taraawiihi rakataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi taaalaa. Perbedaan niat terletak pada kata “imaaman” bagi imam dan “ma’muman” bagi makmum, menunjukkan peran masing-masing dalam sholat berjamaah.
bacaan niat tarawih
Niat sholat Tarawih merupakan pernyataan hati yang diucapkan sebelum memulai sholat. Niat ini menunjukkan tujuan dan kesungguhan dalam menjalankan ibadah. Penting untuk memahami makna dari bacaan niat agar sholat Tarawih lebih khusyuk dan bermakna.
Lafal niat sholat Tarawih cukup singkat, namun mengandung makna yang mendalam. Setiap kata dalam lafal tersebut memiliki arti dan tujuan tersendiri. Dengan memahami arti dari setiap kata, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kekhusyukan dalam sholat.
Kata “ushallii” berarti “saya niat sholat”. Kata “sunnatat-taraawiihi” berarti “sholat sunnah Tarawih”. Kata “rakataini” berarti “dua rakaat”. Kata-kata ini membentuk inti dari niat sholat Tarawih.
Simak Video untuk bacaan niat tarawih:
Selanjutnya, “mustaqbilal qiblati” berarti “menghadap kiblat”. Menghadap kiblat merupakan salah satu syarat sahnya sholat. Kiblat menjadi arah pemersatu umat Islam di seluruh dunia dalam beribadah.
Kata “imaaman” berarti “sebagai imam” dan “ma’muman” berarti “sebagai makmum”. Kedua kata ini menunjukkan peran dalam sholat berjamaah. Imam memimpin sholat, sementara makmum mengikuti gerakan imam.
Terakhir, “lillaahi taaalaa” berarti “karena Allah Ta’ala”. Frasa ini menegaskan bahwa sholat Tarawih dikerjakan semata-mata karena Allah SWT, bukan karena tujuan lain.
Melafalkan niat sholat Tarawih dengan khusyuk dapat membantu memfokuskan pikiran dan hati pada ibadah. Kekhusyukan dalam sholat merupakan kunci untuk mendapatkan keberkahan dan rahmat dari Allah SWT.
Meskipun niat diucapkan dalam hati, disunnahkan untuk melafalkannya dengan pelan. Hal ini dapat membantu memperkuat niat dan meningkatkan konsentrasi dalam sholat.
Penting untuk diingat bahwa niat sholat Tarawih harus diucapkan sebelum takbiratul ihram. Jika niat diucapkan setelah takbiratul ihram, maka sholat tersebut tidak sah.
Dengan memahami bacaan niat sholat Tarawih dan mengamalkannya dengan ikhlas, diharapkan dapat meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT di bulan Ramadhan.
Poin-Poin Penting
- Niat yang Tulus. Niat merupakan landasan utama dalam beribadah. Pastikan niat sholat Tarawih dilakukan semata-mata karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau pamer kepada orang lain. Keikhlasan dalam berniat akan menjadikan ibadah lebih bermakna dan diterima oleh Allah SWT. Oleh karena itu, penting untuk membersihkan hati dari segala riya dan sum’ah sebelum memulai sholat. Fokuskan pikiran hanya kepada Allah SWT dan tujuan ibadah tersebut.
- Memahami Makna. Memahami arti dari bacaan niat sholat Tarawih sangat penting. Dengan memahami maknanya, kita dapat lebih menghayati dan menjiwai ibadah yang dilakukan. Pemahaman ini juga dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan kekhusyukan selama sholat. Oleh karena itu, luangkan waktu untuk mempelajari arti dari setiap kata dalam bacaan niat tersebut.
- Waktu Pelafalan Niat. Niat sholat Tarawih diucapkan sebelum takbiratul ihram. Pastikan untuk melafalkan niat dengan benar dan jelas dalam hati sebelum memulai takbir. Jika niat diucapkan setelah takbiratul ihram, maka sholat tersebut tidak sah. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan waktu pelafalan niat agar sholat Tarawih sah dan diterima.
- Kekhusyukan dalam Sholat. Kekhusyukan merupakan kunci utama dalam sholat. Usahakan untuk menjaga konsentrasi dan fokus pikiran hanya kepada Allah SWT selama sholat Tarawih. Hindari segala hal yang dapat mengganggu konsentrasi, seperti memikirkan urusan duniawi atau melihat ke sekeliling. Dengan khusyuk, sholat akan terasa lebih tenang dan bermakna.
- Konsistensi dalam Beribadah. Sholat Tarawih merupakan ibadah sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan secara konsisten selama bulan Ramadhan. Usahakan untuk melaksanakan sholat Tarawih setiap malam agar mendapatkan pahala dan keberkahan yang berlipat ganda. Konsistensi dalam beribadah menunjukkan kesungguhan dan ketekunan dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Berdoa Setelah Sholat. Setelah selesai melaksanakan sholat Tarawih, dianjurkan untuk berdoa kepada Allah SWT. Panjatkan doa-doa terbaik untuk diri sendiri, keluarga, dan umat Muslim lainnya. Doa setelah sholat merupakan waktu yang mustajab untuk memohon ampunan dan rahmat dari Allah SWT. Manfaatkan waktu tersebut dengan sebaik-baiknya untuk menyampaikan segala hajat dan permohonan.
Tips dan Detail
- Pelajari Tulisan Arab. Mempelajari tulisan Arab bacaan niat akan membantu memahami lafal dan maknanya secara lebih mendalam. Dengan demikian, dapat melafalkan niat dengan lebih tepat dan fasih. Hal ini juga akan meningkatkan pemahaman terhadap ajaran Islam secara keseluruhan.
- Dengarkan Rekaman Murottal. Mendengarkan rekaman murottal bacaan niat dapat membantu memperbaiki pengucapan dan intonasi. Dengan mendengarkan bacaan yang benar, dapat menirukan dan mempraktikkannya dengan lebih baik. Hal ini juga dapat meningkatkan kualitas bacaan dan kekhusyukan dalam sholat.
- Bertanya kepada yang Lebih Tahu. Jika ragu atau kurang paham mengenai bacaan niat, jangan ragu untuk bertanya kepada ustadz atau ulama yang lebih ahli. Mereka dapat memberikan penjelasan dan bimbingan yang tepat agar dapat melafalkan niat dengan benar dan sesuai dengan tuntunan syariat. Bertanya merupakan cara yang baik untuk menuntut ilmu dan meningkatkan pemahaman agama.
Sholat Tarawih merupakan ibadah sunnah yang memiliki keutamaan yang besar di bulan Ramadhan. Melaksanakan sholat Tarawih dengan ikhlas dan benar dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menghapus dosa-dosa kecil. Oleh karena itu, penting untuk memahami tata cara dan bacaan niat sholat Tarawih dengan baik.
Sebelum melaksanakan sholat Tarawih, disunnahkan untuk berwudhu terlebih dahulu. Wudhu merupakan syarat sahnya sholat. Pastikan wudhu dilakukan dengan sempurna dan sesuai dengan tuntunan syariat.
Setelah berwudhu, carilah tempat yang bersih dan nyaman untuk sholat. Pastikan tempat tersebut menghadap kiblat. Kiblat merupakan arah Ka’bah di Mekkah, yang menjadi pusat ibadah umat Islam di seluruh dunia.
Setelah menemukan tempat yang sesuai, mulailah dengan membaca niat sholat Tarawih. Ucapkan niat dengan khusyuk dan tulus dalam hati. Pastikan niat diucapkan sebelum takbiratul ihram.
Setelah membaca niat, lanjutkan dengan takbiratul ihram. Takbiratul ihram menandai dimulainya sholat. Angkat kedua tangan setinggi telinga sambil mengucapkan “Allahu Akbar”.
Setelah takbiratul ihram, bacalah surat Al-Fatihah dan surat pendek lainnya. Bacalah dengan tartil dan fasih. Pahami makna dari ayat-ayat yang dibaca.
Setelah membaca surat, rukuklah dengan tuma’ninah. Tuma’ninah berarti tenang dan tidak terburu-buru. Letakkan kedua tangan di atas lutut sambil membungkukkan badan.
Setelah rukuk, i’tidal dan sujudlah dengan tuma’ninah. Lakukan gerakan sholat dengan benar dan sesuai dengan tuntunan syariat.
Setelah salam, berdoalah kepada Allah SWT. Panjatkan doa-doa terbaik untuk diri sendiri, keluarga, dan umat Muslim lainnya.
Dengan melaksanakan sholat Tarawih dengan ikhlas dan benar, diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT di bulan Ramadhan.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Muhammad Al-Farisi: Apakah niat sholat Tarawih harus diucapkan dengan suara keras?
KH. Mahfudz Asy’ari: Tidak, niat sholat Tarawih cukup diucapkan dalam hati. Namun, disunnahkan untuk melafalkannya dengan pelan.
Ahmad Zainuddin: Bagaimana jika lupa membaca niat sholat Tarawih?
KH. Mahfudz Asy’ari: Jika lupa membaca niat sebelum takbiratul ihram, maka sholat tersebut tidak sah. Harus mengulang sholat dari awal.
Bilal Ramadhan: Apakah boleh sholat Tarawih sendiri di rumah?
KH. Mahfudz Asy’ari: Boleh, sholat Tarawih boleh dikerjakan sendiri di rumah. Namun, sholat Tarawih berjamaah di masjid lebih utama.
Fadhlan Syahreza: Berapa rakaat sholat Tarawih yang paling utama?
KH. Mahfudz Asy’ari: Jumlah rakaat sholat Tarawih yang paling utama adalah 8 rakaat ditambah 3 rakaat witir, namun mengerjakan 20 rakaat dan 3 rakaat witir juga banyak dilakukan umat muslim.
Ghazali Nurrahman: Apakah boleh membaca surat yang sama setiap rakaat sholat Tarawih?
KH. Mahfudz Asy’ari: Boleh, membaca surat yang sama setiap rakaat sholat Tarawih diperbolehkan. Namun, disarankan untuk membaca surat yang berbeda-beda agar lebih bervariasi.
Hafidz Al-Karim: Apa yang harus dilakukan jika terlambat datang ke masjid untuk sholat Tarawih berjamaah?
KH. Mahfudz Asy’ari: Jika terlambat datang ke masjid, ikutilah imam dan niatkan sholat Tarawih. Setelah imam salam, sempurnakan rakaat yang tertinggal.