Ketahui 6 Hal Penting tentang kapan shalat tarawih: Waktu, Niat, & Keutamaannya

aisyiyah

kapan shalat tarawih

Pelaksanaan ibadah khusus di bulan Ramadan ini memiliki waktu yang spesifik. Ibadah ini dilakukan setelah shalat Isya dan sebelum shalat Witir. Sebagai ibadah sunnah yang dianjurkan, pelaksanaannya berjamaah di masjid akan menambah keberkahan. Waktu pelaksanaannya yang terbatas pada bulan Ramadan menjadikannya momen yang istimewa bagi umat Muslim.

Sebagai contoh, waktu pelaksanaan shalat tarawih bisa dimulai pukul 20.00 WIB setelah shalat Isya. Atau bisa juga dimulai pukul 20.30 WIB tergantung pada waktu selesai shalat Isya di masing-masing masjid. Pelaksanaan shalat tarawih biasanya dilanjutkan dengan ceramah singkat atau tadarus Al-Qur’an. Hal ini menjadikan suasana malam di bulan Ramadan semakin khidmat.

kapan shalat tarawih

Shalat Tarawih dilaksanakan setelah shalat Isya. Waktu ini dipilih karena setelah seharian berpuasa, umat Muslim dianjurkan untuk menyegarkan diri dan menunaikan shalat Isya terlebih dahulu. Setelah itu, barulah mereka melaksanakan shalat Tarawih dengan lebih khusyuk.

Waktu pelaksanaan shalat Tarawih berlangsung hingga menjelang tengah malam. Hal ini memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk memperbanyak ibadah di malam hari selama bulan Ramadan. Durasi shalat Tarawih bervariasi, tergantung pada jumlah rakaat dan bacaan yang dilantunkan.

Meskipun shalat Tarawih hukumnya sunnah, namun pelaksanaannya sangat dianjurkan, terutama secara berjamaah di masjid. Berjamaah di masjid akan menambah pahala dan mempererat tali silaturahmi antar umat Muslim.

Shalat Tarawih hanya dilaksanakan pada bulan Ramadan. Oleh karena itu, momen ini menjadi waktu yang istimewa bagi umat Muslim untuk memaksimalkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Waktu pelaksanaan shalat Tarawih relatif fleksibel, selama masih berada di antara waktu setelah shalat Isya dan sebelum waktu imsak. Hal ini memudahkan umat Muslim untuk menyesuaikan waktu shalat Tarawih dengan aktivitas mereka.

Simak Video untuk kapan shalat tarawih:


Pelaksanaan shalat Tarawih di masjid biasanya diisi dengan ceramah singkat atau tadarus Al-Qur’an. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan agama dan meningkatkan keimanan umat Muslim.

Shalat Tarawih merupakan salah satu ibadah yang memiliki banyak keutamaan. Di antaranya adalah diampuni dosa-dosa yang telah lalu, mendapatkan pahala seperti shalat semalam suntuk, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dengan melaksanakan shalat Tarawih dengan ikhlas dan penuh khusyuk, diharapkan umat Muslim dapat meraih keberkahan dan ampunan dari Allah SWT di bulan Ramadan.

Oleh karena itu, penting bagi umat Muslim untuk memanfaatkan momen bulan Ramadan dengan sebaik-baiknya, termasuk dengan melaksanakan shalat Tarawih secara rutin.

Poin-Poin Penting

  1. Setelah Shalat Isya:

    Shalat Tarawih dilaksanakan setelah menunaikan shalat Isya. Hal ini memberikan waktu bagi umat Muslim untuk beristirahat sejenak setelah berpuasa dan mempersiapkan diri untuk melaksanakan shalat Tarawih. Setelah shalat Isya, umat Muslim dapat segera bersiap-siap untuk melaksanakan shalat Tarawih, baik di rumah maupun di masjid. Waktu ini dianggap ideal karena tubuh dan pikiran sudah lebih rileks setelah berbuka puasa dan menunaikan shalat Isya.

  2. Sebelum Shalat Witir:

    Shalat Tarawih dilaksanakan sebelum shalat Witir, yang merupakan penutup shalat malam. Shalat Witir menjadi penutup rangkaian ibadah shalat malam di bulan Ramadan. Setelah melaksanakan shalat Tarawih, umat Muslim dianjurkan untuk melanjutkan dengan shalat Witir. Jumlah rakaat shalat Witir minimal satu rakaat dan maksimal tiga rakaat.

  3. Hukumnya Sunnah:

    Shalat Tarawih hukumnya sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Meskipun bukan shalat wajib, namun pahala yang didapatkan sangat besar. Rasulullah SAW sendiri menganjurkan umatnya untuk melaksanakan shalat Tarawih di bulan Ramadan. Keutamaan shalat Tarawih sangat banyak, di antaranya adalah diampuni dosa-dosa yang telah lalu.

  4. Dilaksanakan di Bulan Ramadan:

    Shalat Tarawih hanya dilaksanakan pada bulan Ramadan. Ini menjadikannya ibadah yang spesial dan dinantikan oleh umat Muslim. Di luar bulan Ramadan, shalat Tarawih tidak dilaksanakan. Kesempatan untuk melaksanakan shalat Tarawih hanya datang setahun sekali, sehingga umat Muslim dianjurkan untuk memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.

  5. Lebih Baik Berjamaah:

    Melaksanakan shalat Tarawih berjamaah di masjid lebih dianjurkan daripada sendirian di rumah. Berjamaah di masjid akan menambah pahala dan mempererat ukhuwah Islamiyah. Selain itu, berjamaah di masjid juga dapat menciptakan suasana yang lebih khidmat dalam beribadah. Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk melaksanakan shalat Tarawih secara berjamaah.

  6. Waktu Fleksibel:

    Waktu pelaksanaan shalat Tarawih relatif fleksibel, selama masih berada di antara waktu setelah shalat Isya dan sebelum waktu imsak. Hal ini memberikan kemudahan bagi umat Muslim untuk menyesuaikan waktu shalat Tarawih dengan aktivitas mereka. Meskipun fleksibel, dianjurkan untuk melaksanakan shalat Tarawih di awal malam agar tidak mengganggu waktu istirahat. Setelah shalat Tarawih, umat Muslim dapat melanjutkan dengan tadarus Al-Qur’an atau kegiatan ibadah lainnya.

Tips dan Detail

  • Mempersiapkan Diri:

    Sebelum melaksanakan shalat Tarawih, persiapkan diri dengan berwudhu dan memakai pakaian yang bersih dan rapi. Pastikan juga untuk datang ke masjid lebih awal agar mendapatkan tempat yang nyaman. Mempersiapkan diri dengan baik akan membantu menciptakan suasana yang lebih khusyuk dalam beribadah. Selain itu, datang lebih awal juga memberikan kesempatan untuk membaca Al-Qur’an atau berdzikir sebelum shalat Tarawih dimulai.

  • Memperbanyak Doa:

    Perbanyaklah berdoa kepada Allah SWT selama bulan Ramadan, termasuk saat melaksanakan shalat Tarawih. Manfaatkan momen yang penuh berkah ini untuk memohon ampunan dan segala hajat kepada Allah SWT. Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh rahmat dan ampunan, sehingga doa-doa yang dipanjatkan akan lebih mudah dikabulkan. Berdoalah dengan khusyuk dan penuh keyakinan.

  • Menjaga Kesehatan:

    Jaga kesehatan agar dapat melaksanakan ibadah puasa dan shalat Tarawih dengan optimal. Konsumsi makanan sehat dan bergizi saat sahur dan berbuka puasa. Istirahat yang cukup juga penting agar tubuh tetap fit selama bulan Ramadan. Dengan menjaga kesehatan, umat Muslim dapat melaksanakan ibadah dengan lebih khusyuk dan optimal.

Shalat Tarawih merupakan ibadah sunnah yang memiliki keutamaan luar biasa di bulan Ramadan. Melaksanakan shalat Tarawih dengan ikhlas dan khusyuk dapat menghapus dosa-dosa kecil dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu, shalat Tarawih juga dapat mempererat tali silaturahmi antar umat Muslim.

Waktu pelaksanaan shalat Tarawih yang berada di antara shalat Isya dan shalat Witir memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk beribadah di malam hari. Malam hari di bulan Ramadan memiliki keistimewaan tersendiri, di mana doa-doa lebih mudah dikabulkan. Oleh karena itu, shalat Tarawih menjadi salah satu amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan.

Berjamaah di masjid saat melaksanakan shalat Tarawih lebih dianjurkan daripada sendirian di rumah. Selain mendapatkan pahala yang lebih besar, berjamaah di masjid juga dapat mempererat ukhuwah Islamiyah. Suasana kebersamaan dalam beribadah juga dapat meningkatkan semangat dan keimanan.

Bagi yang tidak dapat melaksanakan shalat Tarawih berjamaah di masjid, dapat melaksanakannya sendiri di rumah. Meskipun pahalanya tidak sebesar berjamaah di masjid, namun tetap mendapatkan pahala dari Allah SWT. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas dan khusyuk dalam melaksanakan shalat Tarawih.

Shalat Tarawih merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan ibadah di bulan Ramadan. Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan, sehingga umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah, termasuk shalat Tarawih.

Melaksanakan shalat Tarawih secara rutin dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT, umat Muslim akan mendapatkan ketenangan hati dan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

Selain shalat Tarawih, terdapat banyak amalan ibadah lain yang dapat dilakukan di bulan Ramadan, seperti membaca Al-Qur’an, berdzikir, bersedekah, dan menjaga silaturahmi. Semua amalan ibadah tersebut bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan bulan Ramadan dengan sebaik-baiknya untuk memperbanyak amalan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga kita semua mendapatkan keberkahan dan ampunan dari Allah SWT di bulan yang penuh rahmat ini.

Dengan memahami kapan shalat tarawih dilaksanakan dan keutamaannya, diharapkan umat Muslim dapat melaksanakannya dengan lebih khusyuk dan istiqomah. Semoga Allah SWT menerima amalan ibadah kita di bulan Ramadan.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Muhammad Al-Farisi: Kapan waktu paling afdhal untuk shalat Tarawih?

KH. Sufyan Sauri, M.A.: Waktu paling afdhal untuk shalat Tarawih adalah di sepertiga malam terakhir, karena pada waktu tersebut Allah SWT turun ke langit dunia dan mengabulkan doa-doa hamba-Nya.

Ahmad Zainuddin: Berapa jumlah rakaat shalat Tarawih yang paling umum dilakukan?

KH. Sufyan Sauri, M.A.: Jumlah rakaat shalat Tarawih yang paling umum dilakukan adalah 8 rakaat ditambah 3 rakaat witir, meskipun ada juga yang melaksanakan 20 rakaat ditambah 3 rakaat witir.

Bilal Ramadhan: Apakah boleh shalat Tarawih di rumah jika tidak bisa ke masjid?

KH. Sufyan Sauri, M.A.: Boleh shalat Tarawih di rumah jika tidak bisa ke masjid, meskipun pahala berjamaah di masjid lebih utama. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas dan khusyuk dalam melaksanakan shalat Tarawih.

Fadhlan Syahreza: Apakah boleh membaca surat pendek yang sama di setiap rakaat shalat Tarawih?

KH. Sufyan Sauri, M.A.: Boleh membaca surat pendek yang sama di setiap rakaat shalat Tarawih. Yang terpenting adalah membaca ayat Al-Qur’an dengan tartil dan memahami maknanya.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru