
Ibadah salat sunnah yang dikerjakan khusus di bulan Ramadan setelah salat Isya disebut Tarawih. Salat ini memiliki keutamaan yang luar biasa, di antaranya diampuni dosa-dosa yang telah lalu. Melaksanakan salat Tarawih dianjurkan secara berjamaah di masjid, namun juga diperbolehkan dilakukan sendiri di rumah. Sebelum melaksanakan salat Tarawih, disunnahkan untuk membaca niat.
Contoh niat salat Tarawih berjamaah: (Ushalli sunnatat tarwhi rakataini mamman lillhi tal). Artinya: “Aku niat salat sunnah Tarawih dua rakaat menjadi makmum karena Allah Ta’ala.” Contoh niat salat Tarawih sendiri: (Ushalli sunnatat tarwhi rakataini imman lillhi tal). Artinya: “Aku niat salat sunnah Tarawih dua rakaat menjadi imam karena Allah Ta’ala.”
doa niat tarawih
Niat salat Tarawih merupakan pernyataan hati untuk melaksanakan ibadah tersebut ikhlas karena Allah SWT. Niat ini diucapkan sebelum takbiratul ihram. Meskipun niat terdapat dalam hati, melafalkannya secara lisan lebih dianjurkan.
Simak Video untuk doa niat tarawih:
Lafal niat salat Tarawih berbeda antara menjadi imam, makmum, atau sendiri. Perbedaan ini terletak pada kata imam dan makmum. Bagi yang melaksanakan salat Tarawih sendiri, lafal niatnya menggunakan kata imam.
Membaca niat salat Tarawih dengan khusyuk sangat dianjurkan. Khusyuk berarti memusatkan perhatian dan hati hanya kepada Allah SWT. Hal ini akan menambah keutamaan ibadah salat Tarawih.
Meskipun terdapat perbedaan lafal, inti dari niat salat Tarawih tetap sama, yaitu ikhlas karena Allah SWT. Oleh karena itu, jangan terlalu terpaku pada perbedaan lafal, tetapi fokuslah pada keikhlasan hati.
Setelah membaca niat, langsung dilanjutkan dengan takbiratul ihram. Takbiratul ihram menandai dimulainya salat Tarawih. Penting untuk mengucapkan takbiratul ihram dengan benar dan jelas.
Salat Tarawih biasanya dikerjakan sebanyak 8 atau 20 rakaat, diikuti dengan salat witir 3 rakaat. Jumlah rakaat ini didasarkan pada hadis-hadis Nabi Muhammad SAW.
Setelah salat Tarawih, dianjurkan untuk membaca doa dan dzikir. Hal ini akan menambah keberkahan dan pahala ibadah di bulan Ramadan.
Melaksanakan salat Tarawih dengan niat yang ikhlas dan khusyuk akan mendatangkan banyak manfaat, baik di dunia maupun di akhirat. Semoga kita senantiasa diberikan kemudahan untuk melaksanakan ibadah ini.
Poin-Poin Penting Niat Salat Tarawih
- Keikhlasan. Keikhlasan merupakan kunci utama dalam setiap ibadah, termasuk salat Tarawih. Niat haruslah murni karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau pamer kepada orang lain. Keikhlasan akan membuat ibadah diterima oleh Allah SWT dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Tanpa keikhlasan, ibadah hanya akan menjadi sia-sia.
- Lafal Niat. Lafal niat salat Tarawih berbeda antara menjadi imam, makmum, atau sendiri. Perbedaan ini terletak pada kata imam dan makmum. Meskipun demikian, perbedaan lafal ini tidak mengurangi keabsahan salat Tarawih selama niat di dalam hati tetap ikhlas karena Allah SWT. Penting untuk memahami lafal niat yang tepat sesuai dengan posisi kita dalam salat.
- Waktu Niat. Niat salat Tarawih diucapkan sebelum takbiratul ihram. Setelah niat diucapkan, langsung dilanjutkan dengan takbiratul ihram sebagai tanda dimulainya salat. Jangan menunda-nunda takbiratul ihram setelah mengucapkan niat.
- Khusyuk. Khusyuk dalam salat Tarawih sangat dianjurkan. Khusyuk berarti memusatkan perhatian dan hati hanya kepada Allah SWT. Khusyuk akan membuat salat lebih bermakna dan mendatangkan ketenangan hati. Usahakan untuk menghindari segala hal yang dapat mengganggu kekhusyukan dalam salat.
- Memahami Makna. Meskipun melafalkan niat dalam bahasa Arab, penting untuk memahami maknanya. Memahami makna niat akan membantu kita lebih menghayati ibadah salat Tarawih. Dengan memahami makna niat, kita akan lebih menyadari tujuan dan keutamaan salat Tarawih.
- Konsistensi. Melaksanakan salat Tarawih secara konsisten sepanjang bulan Ramadan sangat dianjurkan. Konsistensi dalam beribadah menunjukkan keistiqomahan dan kesungguhan kita dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Meskipun lelah, usahakan untuk tetap melaksanakan salat Tarawih.
- Berdoa Setelah Salat. Setelah selesai salat Tarawih, dianjurkan untuk berdoa dan berdzikir. Doa dan dzikir setelah salat akan menambah keberkahan dan pahala ibadah. Manfaatkan momen ini untuk memohon ampunan dan kebaikan kepada Allah SWT.
Tips Melaksanakan Salat Tarawih dengan Baik
- Datang Lebih Awal ke Masjid. Datang lebih awal ke masjid akan memberikan waktu untuk mempersiapkan diri dan menenangkan hati sebelum salat Tarawih dimulai. Hal ini juga akan menghindari terburu-buru dan dapat mengganggu kekhusyukan salat.
- Membaca Al-Quran Sebelum Salat. Membaca Al-Quran sebelum salat Tarawih dapat menambah pahala dan keberkahan. Membaca Al-Quran juga dapat menenangkan hati dan meningkatkan konsentrasi dalam salat.
- Berpakaian yang Sopan. Berpakaian yang sopan dan rapi menunjukkan rasa hormat kita kepada Allah SWT dan tempat ibadah. Hindari berpakaian yang ketat, transparan, atau terlalu mencolok.
- Menjaga kebersihan. Pastikan tubuh dan pakaian dalam keadaan bersih sebelum melaksanakan salat Tarawih. Kebersihan merupakan sebagian dari iman dan akan membuat ibadah lebih nyaman.
Salat Tarawih merupakan ibadah sunnah yang memiliki keutamaan yang besar di bulan Ramadan. Melaksanakan salat Tarawih dengan ikhlas dan khusyuk akan mendatangkan banyak manfaat, baik di dunia maupun di akhirat.
Keutamaan salat Tarawih di antaranya adalah diampuninya dosa-dosa yang telah lalu. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang melakukan qiyam Ramadan (Tarawih) dengan iman dan ihtisab (mengharap pahala), maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Selain diampuni dosa-dosa yang telah lalu, salat Tarawih juga dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Di bulan Ramadan, pintu-pintu surga dibuka lebar dan pintu-pintu neraka ditutup rapat.
Salat Tarawih juga dapat melatih kedisiplinan dan keistiqomahan dalam beribadah. Melaksanakan salat Tarawih secara konsisten sepanjang bulan Ramadan membutuhkan komitmen dan kesungguhan.
Melaksanakan salat Tarawih secara berjamaah di masjid lebih utama daripada sendirian di rumah. Salat berjamaah memiliki pahala yang lebih besar daripada salat sendirian.
Bagi yang tidak dapat melaksanakan salat Tarawih di masjid, diperbolehkan untuk mengerjakannya di rumah. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas dan khusyuk dalam melaksanakan salat.
Selain salat Tarawih, terdapat ibadah-ibadah sunnah lain yang dianjurkan di bulan Ramadan, seperti membaca Al-Quran, bersedekah, dan i’tikaf.
Memperbanyak ibadah di bulan Ramadan akan menumbuhkan rasa syukur dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Semoga kita dapat memaksimalkan ibadah di bulan yang penuh berkah ini.
Salat Tarawih merupakan salah satu cara untuk meraih keberkahan di bulan Ramadan. Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dengan melaksanakan salat Tarawih dan ibadah-ibadah lainnya di bulan Ramadan, semoga kita menjadi pribadi yang lebih baik dan mendapatkan ridha Allah SWT.
Pertanyaan Seputar Niat Salat Tarawih
Muhammad Al-Farisi: Apakah niat salat Tarawih harus diucapkan dengan keras?
KH. Muhammad Syakir: Tidak, niat salat Tarawih cukup diucapkan dalam hati. Namun, melafalkannya dengan lisan lebih dianjurkan. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas karena Allah SWT.
Ahmad Zainuddin: Bagaimana jika lupa mengucapkan niat salat Tarawih?
KH. Muhammad Syakir: Jika lupa mengucapkan niat salat Tarawih sebelum takbiratul ihram, maka cukup niatkan dalam hati saat itu juga. Salat tetap sah selama niat tersebut dilakukan sebelum rakaat pertama selesai.
Bilal Ramadhan: Apakah boleh mengganti lafal niat salat Tarawih dengan bahasa Indonesia?
KH. Muhammad Syakir: Dianjurkan menggunakan lafal niat salat Tarawih dalam bahasa Arab. Namun, jika belum hafal, boleh menggunakan bahasa Indonesia dengan arti yang sama. Yang terpenting adalah memahami makna niat tersebut.
Fadhlan Syahreza: Bagaimana jika terganggu kekhusyukan saat salat Tarawih karena memikirkan hal lain?
KH. Muhammad Syakir: Jika terganggu kekhusyukan saat salat Tarawih, usahakan untuk segera kembali fokus kepada salat. Ingatlah bahwa kita sedang beribadah kepada Allah SWT. Mintalah perlindungan kepada Allah SWT dari gangguan setan.