Temukan 6 Hal Penting tentang Ketentuan Shalat Tarawih yang Wajib Diketahui

aisyiyah

ketentuan shalat tarawih

Shalat sunnah yang dikerjakan secara berjamaah pada malam bulan Ramadhan disebut sebagai ibadah yang sangat dianjurkan. Ibadah ini memiliki keutamaan yang besar dan pahala yang berlipat ganda. Pelaksanaannya dilakukan setelah shalat Isya dan sebelum shalat Witir. Shalat ini menjadi momen spiritual yang penting bagi umat Muslim di seluruh dunia.

Sebagai contoh, komunitas Muslim di Masjid Al-Falah melaksanakan shalat tarawih berjamaah setiap malam selama bulan Ramadhan. Mereka membaca ayat-ayat Al-Qur’an dengan khusyuk dan penuh penghayatan. Jamaah yang hadir pun sangat ramai, menunjukkan antusiasme mereka dalam menjalankan ibadah ini. Setelah shalat tarawih, mereka biasanya melanjutkan dengan tadarus Al-Qur’an dan kajian keislaman.

Ketentuan Shalat Tarawih

Shalat tarawih hukumnya sunnah muakkad, sangat dianjurkan bagi umat Muslim, khususnya di bulan Ramadhan. Meskipun bukan wajib, namun keutamaannya sangat besar. Rasulullah SAW sendiri pernah melaksanakannya dan menganjurkan umatnya untuk menghidupkan malam Ramadhan dengan shalat.

Jumlah rakaat shalat tarawih yang paling umum dilakukan adalah delapan rakaat ditambah tiga rakaat witir. Namun, ada juga yang melaksanakannya dua puluh rakaat ditambah tiga rakaat witir. Kedua jumlah rakaat ini memiliki dasar dan dalil masing-masing.

Simak Video untuk ketentuan shalat tarawih:


Waktu pelaksanaan shalat tarawih adalah setelah shalat Isya dan sebelum shalat witir. Dianjurkan untuk mengerjakannya secara berjamaah di masjid. Namun, jika ada halangan, boleh juga dikerjakan sendiri di rumah.

Bacaan dalam shalat tarawih sama seperti shalat sunnah lainnya. Dianjurkan untuk membaca surat-surat pendek atau ayat-ayat Al-Qur’an yang dihafal. Namun, jika tidak hafal, boleh juga membaca surat-surat yang panjang.

Tidak ada batasan khusus mengenai surat apa yang harus dibaca dalam shalat tarawih. Yang terpenting adalah dibaca dengan tartil dan khusyuk, memahami maknanya.

Setelah shalat tarawih, dianjurkan untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah SWT. Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, sehingga doa-doa di bulan ini mudah dikabulkan.

Shalat tarawih merupakan salah satu ibadah yang dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Melalui shalat tarawih, umat Muslim dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih pahala yang berlipat ganda.

Menghidupkan malam Ramadhan dengan shalat tarawih merupakan amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Beliau bersabda, “Barangsiapa yang melakukan shalat malam di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”

Selain mendapatkan pahala, shalat tarawih juga memiliki manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Gerakan-gerakan dalam shalat dapat melancarkan peredaran darah dan menenangkan pikiran.

Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan bulan Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya, salah satunya dengan melaksanakan shalat tarawih secara istiqomah.

Poin-Poin Penting Shalat Tarawih

  1. Hukum Shalat Tarawih: Shalat tarawih hukumnya sunnah muakkad. Ini berarti sangat dianjurkan untuk dikerjakan, meskipun tidak wajib. Melaksanakannya akan mendapatkan pahala, sedangkan meninggalkannya tidak berdosa.
  2. Waktu Pelaksanaan: Shalat tarawih dikerjakan setelah shalat Isya dan sebelum shalat Witir. Waktu terbaik untuk mengerjakannya adalah di sepertiga malam terakhir, karena pada waktu tersebut Allah SWT turun ke langit dunia dan mengabulkan doa-doa hamba-Nya.
  3. Jumlah Rakaat: Jumlah rakaat shalat tarawih yang paling umum adalah delapan rakaat ditambah tiga rakaat witir. Namun, ada juga yang mengerjakannya dua puluh rakaat ditambah tiga rakaat witir. Kedua jumlah rakaat ini diperbolehkan.
  4. Tata Cara Pelaksanaan: Tata cara shalat tarawih sama seperti shalat sunnah lainnya, yaitu dua rakaat salam. Setelah setiap dua rakaat, disunnahkan untuk membaca doa dan istirahat sejenak.
  5. Keutamaan Shalat Tarawih: Shalat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah diampuninya dosa-dosa yang telah lalu, mendapatkan pahala yang berlipat ganda, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  6. Bacaan dalam Shalat Tarawih: Tidak ada bacaan khusus yang diwajibkan dalam shalat tarawih. Umat Muslim dianjurkan untuk membaca surat-surat Al-Qur’an yang dihafal, baik surat pendek maupun panjang. Membaca dengan tartil dan memahami artinya lebih diutamakan.

Tips Melaksanakan Shalat Tarawih

  • Mempersiapkan diri sebelum shalat: Bersihkan diri dengan berwudhu dengan sempurna, kenakan pakaian yang bersih dan rapi, dan siapkan hati untuk beribadah kepada Allah SWT. Dengan persiapan yang matang, shalat akan lebih khusyuk.
  • Membaca Al-Qur’an sebelum shalat: Membaca Al-Qur’an sebelum shalat tarawih dapat meningkatkan konsentrasi dan menambah keimanan. Pilihlah surat-surat yang mudah dihafal dan pahami maknanya.
  • Berjamaah di masjid: Shalat tarawih lebih utama dikerjakan secara berjamaah di masjid. Selain mendapatkan pahala berjamaah, juga dapat mempererat silaturahmi antar umat Muslim.
  • Memperbanyak doa setelah shalat: Setelah shalat tarawih, perbanyaklah berdoa dan memohon ampun kepada Allah SWT. Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, sehingga doa-doa di bulan ini mudah dikabulkan.

Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang memiliki keutamaan yang luar biasa, khususnya di bulan Ramadhan. Melaksanakan shalat tarawih secara istiqomah dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Selain mendapatkan pahala, shalat tarawih juga memiliki manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Gerakan-gerakan dalam shalat dapat melancarkan peredaran darah dan menenangkan pikiran.

Dengan melaksanakan shalat tarawih, umat Muslim dapat merasakan kehadiran dan kebesaran Allah SWT. Momen spiritual ini dapat meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan. Shalat tarawih merupakan salah satu amalan yang dapat memaksimalkan keberkahan di bulan suci ini.

Marilah kita manfaatkan bulan Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya, salah satunya dengan melaksanakan shalat tarawih secara istiqomah. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita.

Keutamaan shalat tarawih juga disebutkan dalam beberapa hadits Rasulullah SAW. Beliau menganjurkan umatnya untuk menghidupkan malam Ramadhan dengan shalat.

Shalat tarawih juga dapat mempererat ukhuwah Islamiyah antar umat Muslim. Dengan berjamaah di masjid, umat Muslim dapat saling bertemu dan bersilaturahmi.

Semoga kita semua dapat melaksanakan shalat tarawih dengan khusyuk dan ikhlas, sehingga mendapatkan ridha dan ampunan dari Allah SWT.

Momen shalat tarawih juga menjadi waktu yang tepat untuk introspeksi diri dan memperbaiki hubungan dengan Allah SWT serta sesama manusia.

Keistiqomahan dalam menjalankan shalat tarawih merupakan tanda kesungguhan seorang Muslim dalam beribadah kepada Allah SWT.

Pertanyaan Seputar Shalat Tarawih

Muhammad Al-Farisi: Apakah boleh shalat tarawih dikerjakan sendiri di rumah?

KH. Abdul Rozak Ma’mun: Boleh, jika ada uzur atau halangan untuk berjamaah di masjid. Namun, shalat tarawih lebih utama dikerjakan secara berjamaah.

Ahmad Zainuddin: Bagaimana jika tertinggal beberapa rakaat shalat tarawih berjamaah?

KH. Abdul Rozak Ma’mun: Anda dapat menyempurnakan rakaat yang tertinggal setelah imam selesai shalat witir.

Bilal Ramadhan: Apakah wanita haid boleh ikut shalat tarawih?

KH. Abdul Rozak Ma’mun: Wanita yang sedang haid tidak diwajibkan dan tidak diperbolehkan untuk shalat. Mereka dapat mengerjakan amalan lain seperti membaca Al-Qur’an dan berdzikir.

Fadhlan Syahreza: Apakah boleh membaca Al-Qur’an dengan suara keras saat shalat tarawih sendiri?

KH. Abdul Rozak Ma’mun: Boleh, asalkan tidak mengganggu orang lain yang sedang beribadah.

Ghazali Nurrahman: Berapa jumlah rakaat witir yang dikerjakan setelah shalat tarawih?

KH. Abdul Rozak Ma’mun: Jumlah rakaat witir yang dikerjakan setelah shalat tarawih adalah tiga rakaat.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru