Inilah 8 Hal Penting tentang niat sholat tarawih beserta artinya dan tata caranya yang benar

aisyiyah

niat sholat tarawih beserta artinya

Shalat sunnah yang dikerjakan khusus di bulan Ramadhan disebut tarawih. Pelaksanaan shalat tarawih dilakukan setelah shalat Isya dan sebelum shalat witir. Shalat ini memiliki keutamaan yang luar biasa, sebagaimana disebutkan dalam hadits bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan (shalat tarawih) karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan shalat tarawih selama bulan Ramadhan.

Contoh niat shalat tarawih:

niat sholat tarawih beserta artinya

Niat shalat tarawih adalah “Ushalli sunnatat taraawiihi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa.” Artinya, “Aku niat shalat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.” Niat ini diucapkan dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram.

Simak Video untuk niat sholat tarawih beserta artinya:


Penting untuk dipahami bahwa niat shalat tarawih harus diucapkan dengan ikhlas dan khusyuk. Keikhlasan berarti hanya mengharap ridha Allah SWT, sementara kekhusyukan berarti memusatkan perhatian pada shalat yang sedang dikerjakan.

Shalat tarawih dapat dikerjakan sendiri atau berjamaah. Hukum shalat tarawih adalah sunnah muakkadah, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan.

Jumlah rakaat shalat tarawih yang paling umum adalah delapan rakaat dengan tiga rakaat witir. Namun, ada juga yang mengerjakannya sebanyak dua puluh rakaat dengan tiga rakaat witir. Kedua jumlah rakaat tersebut memiliki dasar dari praktik Rasulullah SAW dan para sahabat.

Waktu pelaksanaan shalat tarawih adalah setelah shalat Isya hingga menjelang waktu subuh. Dianjurkan untuk mengerjakannya di awal malam agar tubuh tidak terlalu lelah.

Setelah selesai shalat tarawih, disunnahkan untuk membaca doa dan dzikir. Hal ini bertujuan untuk memohon ampunan dan keberkahan dari Allah SWT.

Membaca Al-Qur’an pada saat shalat tarawih sangat dianjurkan. Biasanya, imam akan membaca ayat-ayat Al-Qur’an dengan tartil, sehingga jamaah dapat mendengarkan dan merenungkan maknanya.

Shalat tarawih merupakan salah satu ibadah yang memiliki banyak keutamaan di bulan Ramadhan. Selain mendapatkan pahala yang berlipat ganda, shalat tarawih juga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan bulan Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya, termasuk dengan melaksanakan shalat tarawih secara rutin dan khusyuk.

Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita di bulan Ramadhan ini dan memberikan keberkahan kepada kita semua.

Poin-Poin Penting Niat Shalat Tarawih

  1. Niat yang Tulus: Niat harus diucapkan dengan tulus ikhlas karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau dilihat orang lain. Keikhlasan merupakan kunci utama diterimanya suatu amal ibadah. Tanpa keikhlasan, segala amal ibadah yang dilakukan akan sia-sia di sisi Allah SWT. Oleh karena itu, pastikan niat shalat tarawih benar-benar karena Allah SWT semata.
  2. Memahami Makna Niat: Memahami arti niat shalat tarawih sangat penting. Dengan memahami maknanya, kita akan lebih khusyuk dalam melaksanakan shalat. Pemahaman ini juga akan membantu kita untuk lebih menghargai dan menghayati setiap gerakan dan bacaan dalam shalat tarawih. Semakin dalam pemahaman kita, semakin besar pula pahala yang akan kita dapatkan.
  3. Waktu Pelaksanaan: Shalat tarawih dikerjakan setelah shalat Isya dan sebelum shalat witir. Waktu ini perlu diperhatikan agar shalat tarawih yang dikerjakan sah dan mendapatkan pahala yang sempurna. Jangan sampai terlambat mengerjakan shalat tarawih hingga mendekati waktu subuh.
  4. Jumlah Rakaat: Jumlah rakaat shalat tarawih yang paling umum adalah delapan rakaat dan dua puluh rakaat, diikuti dengan shalat witir tiga rakaat. Meskipun terdapat perbedaan jumlah rakaat, keduanya memiliki dasar yang kuat dari praktik Rasulullah SAW dan para sahabat. Pilihlah jumlah rakaat yang sesuai dengan kemampuan dan kondisi fisik.
  5. Berjamaah Lebih Utama: Shalat tarawih lebih utama dikerjakan secara berjamaah di masjid. Dengan berjamaah, kita akan mendapatkan pahala yang lebih besar dibandingkan shalat sendirian. Selain itu, shalat berjamaah juga dapat mempererat tali silaturahmi antar umat muslim.
  6. Membaca Al-Qur’an: Dianjurkan untuk membaca Al-Qur’an selama shalat tarawih, baik bagi imam maupun makmum. Membaca Al-Qur’an dengan tartil akan menambah kekhusyukan dan pahala shalat tarawih. Pilihlah surat-surat yang pendek atau ayat-ayat yang mudah dihafal.
  7. Doa dan Dzikir Setelah Shalat: Setelah selesai shalat tarawih, disunnahkan untuk membaca doa dan dzikir. Doa dan dzikir setelah shalat merupakan waktu yang mustajab untuk memohon ampunan dan keberkahan dari Allah SWT. Manfaatkan waktu ini dengan sebaik-baiknya.
  8. Menjaga Kekhusyukan: Kekhusyukan merupakan hal yang sangat penting dalam shalat, termasuk shalat tarawih. Usahakan untuk menjaga kekhusyukan selama shalat dengan memusatkan perhatian pada bacaan dan gerakan shalat. Hindari hal-hal yang dapat mengganggu konsentrasi.

Tips Melaksanakan Shalat Tarawih

  • Mempersiapkan Diri Sebelum Shalat: Persiapkan diri sebelum shalat tarawih dengan berwudhu dengan sempurna, memakai pakaian yang bersih dan rapi, serta datang ke masjid lebih awal. Hal ini akan membantu kita untuk lebih fokus dan khusyuk dalam melaksanakan shalat.
  • Mengikuti Bacaan Imam dengan Saksama: Jika shalat berjamaah, ikutilah bacaan imam dengan saksama. Dengarkan dengan baik setiap ayat yang dibacakan dan resapi maknanya. Hindari berbicara atau melakukan hal-hal lain yang dapat mengganggu konsentrasi.
  • Memperbanyak Istighfar: Perbanyaklah istighfar sebelum, selama, dan setelah shalat tarawih. Istighfar dapat membersihkan hati dan meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT. Dengan hati yang bersih, shalat kita akan lebih khusyuk dan diterima oleh Allah SWT.
  • Memperbanyak Shalawat Nabi: Perbanyaklah membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW sebelum, selama, dan setelah shalat tarawih. Shalawat nabi merupakan bentuk penghormatan dan kecintaan kita kepada Rasulullah SAW. Selain itu, shalawat juga dapat mendatangkan syafaat di akhirat kelak.

Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan. Keutamaannya sangat besar, sehingga Rasulullah SAW sendiri menganjurkan umatnya untuk melaksanakannya. Shalat tarawih juga menjadi momen yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah lalu.

Mengerjakan shalat tarawih secara berjamaah di masjid memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan shalat sendirian. Selain mendapatkan pahala berjamaah, kita juga dapat mempererat ukhuwah islamiyah dengan sesama muslim. Suasana Ramadhan di masjid juga akan menambah kekhusyukan dalam beribadah.

Membaca Al-Qur’an selama shalat tarawih sangat dianjurkan. Dengan mendengarkan bacaan Al-Qur’an, hati kita akan menjadi tenang dan tenteram. Selain itu, kita juga dapat merenungkan makna dari ayat-ayat yang dibacakan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Setelah selesai shalat tarawih, jangan terburu-buru untuk pulang. Luangkan waktu sejenak untuk berdoa dan berdzikir kepada Allah SWT. Mintalah ampunan atas segala dosa dan kesalahan, serta mohonlah keberkahan dalam hidup.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan. Marilah kita manfaatkan momentum ini dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan amal ibadah kita, termasuk dengan melaksanakan shalat tarawih secara istiqomah.

Jangan sampai kita melewatkan kesempatan emas ini untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Shalat tarawih merupakan salah satu ibadah yang dapat membantu kita meraih ridha Allah SWT dan mendapatkan ampunan-Nya.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan dan kemudahan kepada kita untuk menjalankan ibadah di bulan Ramadhan ini. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang mendapatkan rahmat dan ampunan-Nya.

Jadikanlah shalat tarawih sebagai momentum untuk memperbaiki diri dan meningkatkan keimanan kita. Semoga Ramadhan kali ini lebih baik dari Ramadhan sebelumnya.

Dengan melaksanakan shalat tarawih secara khusyuk dan istiqomah, kita berharap dapat meraih keberkahan dan maghfirah dari Allah SWT di bulan suci Ramadhan.

Pertanyaan Seputar Shalat Tarawih

Muhammad Al-Farisi: Apakah boleh shalat tarawih dikerjakan sendiri di rumah?

KH. Abdul Qodir: Boleh saja shalat tarawih dikerjakan sendiri di rumah, namun shalat tarawih berjamaah di masjid lebih utama dan mendapatkan pahala yang lebih besar.

Ahmad Zainuddin: Berapa jumlah rakaat shalat tarawih yang paling afdhol?

KH. Abdul Qodir: Jumlah rakaat shalat tarawih yang paling umum adalah 8 rakaat dan 20 rakaat, keduanya memiliki dasar dari praktik Rasulullah SAW dan para sahabat. Pilihlah yang sesuai dengan kemampuan Anda.

Bilal Ramadhan: Apa yang harus dibaca setelah shalat tarawih?

KH. Abdul Qodir: Disunnahkan untuk membaca doa dan dzikir setelah shalat tarawih, seperti memohon ampunan, membaca shalawat, dan berdoa sesuai kebutuhan.

Fadhlan Syahreza: Apakah wanita wajib shalat tarawih?

KH. Abdul Qodir: Hukum shalat tarawih sama bagi laki-laki dan perempuan, yaitu sunnah muakkadah. Sangat dianjurkan untuk dikerjakan, namun tidak berdosa jika ditinggalkan.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru