Ketahui 7 Hal Penting tentang Surat yang Dibaca Saat Sholat Tarawih untuk Tadabbur Lebih Khusyuk

aisyiyah

surat yang dibaca saat sholat tarawih

Pembacaan Al-Qur’an dalam salat Tarawih merupakan salah satu amalan utama di bulan Ramadan. Salat sunnah ini dilaksanakan setelah salat Isya dan sebelum salat Witir. Berbagai surat dan ayat Al-Qur’an dapat dibaca, memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk mendalami dan merenungkan firman Allah SWT.

Sebagai contoh, surat Al-Fatihah dibaca pada setiap rakaat salat Tarawih, sebagaimana dalam salat fardhu lainnya. Selain itu, surat-surat pendek seperti surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, dan lainnya juga sering dibaca. Pilihan surat dapat disesuaikan dengan kemampuan dan preferensi imam maupun makmum. Hal ini menunjukkan fleksibilitas dalam pelaksanaan salat Tarawih.

surat yang dibaca saat sholat tarawih

Salat Tarawih menjadi momen spesial bagi umat Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan membaca Al-Qur’an, hati dan pikiran menjadi lebih tenang dan tenteram. Kehadiran di masjid atau mushala untuk melaksanakan salat Tarawih juga mempererat tali silaturahmi antar sesama Muslim.

Pembacaan Al-Qur’an dalam salat Tarawih dapat dilakukan secara tartil, dengan memperhatikan tajwid dan makhraj huruf. Hal ini bertujuan agar bacaan menjadi lebih indah dan bermakna. Keindahan bacaan Al-Qur’an juga dapat menambah kekhusyukan dalam salat.

Tidak ada batasan khusus mengenai surat apa yang harus dibaca dalam salat Tarawih. Imam dapat memilih surat-surat yang dianggap sesuai dengan kondisi dan kebutuhan jamaah. Terkadang, imam juga membaca surat-surat yang panjang seperti Al-Baqarah, Ali Imran, dan An-Nisa.

Membaca Al-Qur’an dalam salat Tarawih merupakan kesempatan untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Di bulan Ramadan, setiap amalan kebaikan akan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, termasuk membaca Al-Qur’an.

Selain membaca Al-Qur’an, salat Tarawih juga diisi dengan dzikir dan doa. Setelah selesai membaca Al-Qur’an, imam biasanya memimpin dzikir dan doa bersama. Dzikir dan doa ini bertujuan untuk memohon ampunan dan rahmat dari Allah SWT.

Simak Video untuk surat yang dibaca saat sholat tarawih:


Salat Tarawih biasanya dilaksanakan secara berjamaah di masjid atau mushala. Namun, salat Tarawih juga dapat dilakukan secara sendiri di rumah. Bagi yang melaksanakan salat Tarawih sendiri, dapat memilih surat-surat yang lebih pendek dan mudah dihafal.

Melaksanakan salat Tarawih secara istiqomah sepanjang bulan Ramadan merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Dengan melaksanakan salat Tarawih, umat Muslim dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Selain itu, salat Tarawih juga dapat menjadi sarana untuk membersihkan diri dari dosa dan kesalahan.

Semoga dengan melaksanakan salat Tarawih dan membaca Al-Qur’an, kita dapat meraih keberkahan dan ampunan dari Allah SWT di bulan Ramadan. Mari kita manfaatkan momen yang penuh berkah ini untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan meningkatkan kualitas ibadah kita.

Poin-Poin Penting

  1. Fokus pada Makna:

    Membaca Al-Qur’an dalam salat Tarawih hendaknya tidak hanya sekadar melafalkan ayat-ayat, tetapi juga memahami maknanya. Dengan memahami makna, hati akan tersentuh dan ibadah menjadi lebih khusyuk. Perenungan terhadap makna Al-Qur’an dapat membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, luangkan waktu untuk mempelajari tafsir Al-Qur’an.

  2. Tartil dan Tajwid:

    Membaca Al-Qur’an dengan tartil dan memperhatikan tajwid sangat penting. Tartil berarti membaca dengan perlahan dan jelas, sedangkan tajwid adalah aturan membaca Al-Qur’an dengan benar. Dengan membaca secara tartil dan bertajwid, bacaan akan lebih indah dan mudah dipahami. Hal ini juga menunjukkan penghormatan kita terhadap kitab suci Al-Qur’an.

  3. Konsistensi:

    Usahakan untuk melaksanakan salat Tarawih secara konsisten sepanjang bulan Ramadan. Meskipun terkadang rasa lelah dan kantuk menyerang, tetaplah bersemangat untuk melaksanakan ibadah ini. Konsistensi dalam beribadah menunjukkan keistiqomahan kita dalam menjalankan perintah Allah SWT. Keistiqomahan akan membawa keberkahan dalam hidup.

  4. Niat yang Ikhlas:

    Laksanakan salat Tarawih dengan niat yang ikhlas, hanya karena Allah SWT. Hindari riya’ atau pamer dalam beribadah. Ikhlas adalah kunci utama diterimanya amalan oleh Allah SWT. Dengan niat yang ikhlas, ibadah akan terasa lebih ringan dan bermakna.

  5. Memperbanyak Doa:

    Perbanyaklah berdoa kepada Allah SWT di bulan Ramadan, terutama setelah salat Tarawih. Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan. Manfaatkan kesempatan ini untuk memohon ampunan, rahmat, dan hidayah dari Allah SWT. Doa adalah senjata umat Muslim.

  6. Menjaga Akhlak:

    Selain melaksanakan salat Tarawih, penting juga untuk menjaga akhlak dan perilaku sehari-hari. Bulan Ramadan adalah bulan penuh rahmat dan ampunan, maka hendaknya kita senantiasa berbuat baik kepada sesama. Menjaga akhlak yang baik merupakan cerminan dari keimanan kita. Akhlak yang baik akan membawa kebaikan dalam hidup.

  7. Memperbanyak Amal Kebaikan:

    Selain salat Tarawih, perbanyaklah amalan kebaikan lainnya di bulan Ramadan, seperti membaca Al-Qur’an, bersedekah, dan membantu orang lain. Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, setiap amalan kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT. Manfaatkan kesempatan ini untuk mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya. Amal kebaikan akan membawa kebahagiaan dunia dan akhirat.

Tips dan Detail

  • Membaca Terjemahan Al-Qur’an:

    Untuk lebih memahami makna ayat-ayat Al-Qur’an yang dibaca dalam salat Tarawih, bacalah terjemahannya. Dengan memahami arti ayat-ayat tersebut, kita dapat merenungkan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Pemahaman terhadap Al-Qur’an akan meningkatkan kualitas ibadah kita. Terjemahan Al-Qur’an dapat ditemukan dalam berbagai bahasa.

  • Menghafal Surat Pendek:

    Usahakan untuk menghafal beberapa surat pendek agar dapat dibaca dalam salat Tarawih. Menghafal Al-Qur’an merupakan amalan yang mulia dan berpahala besar. Dengan menghafal surat pendek, kita dapat lebih khusyuk dalam salat. Hafalan Al-Qur’an juga dapat menjadi bekal di akhirat kelak.

  • Menjaga Kesehatan:

    jaga kesehatan agar dapat melaksanakan salat Tarawih dengan optimal. Konsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup, dan olahraga teratur dapat menjaga tubuh tetap sehat dan bugar. Kesehatan yang baik akan mendukung kelancaran ibadah kita. Dengan tubuh yang sehat, kita dapat beribadah dengan lebih khusyuk.

  • Memperbanyak Istigfar:

    Perbanyaklah istigfar di bulan Ramadan, terutama setelah salat Tarawih. Istigfar adalah memohon ampun kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang telah diperbuat. Dengan memperbanyak istigfar, hati akan menjadi tenang dan bersih. Istigfar juga dapat mendekatkan diri kita kepada Allah SWT.

Salat Tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan. Pelaksanaannya di malam hari setelah salat Isya dan sebelum salat Witir memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Keutamaan salat Tarawih sangatlah besar. Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa melakukan salat Tarawih di bulan Ramadan dengan iman dan ihtisab, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Selain mendapatkan ampunan dosa, salat Tarawih juga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Dengan melaksanakan salat Tarawih secara istiqomah, hati akan menjadi lebih tenang dan tenteram.

Pembacaan Al-Qur’an dalam salat Tarawih merupakan salah satu amalan utama. Dengan mendengarkan bacaan Al-Qur’an, hati akan tersentuh dan teringat akan kebesaran Allah SWT.

Salat Tarawih juga menjadi momen untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama Muslim. Berkumpul di masjid atau mushala untuk melaksanakan salat Tarawih bersama-sama dapat meningkatkan rasa persaudaraan.

Bagi yang tidak dapat melaksanakan salat Tarawih berjamaah di masjid, dapat melaksanakannya sendiri di rumah. Meskipun pahalanya tidak sebesar salat berjamaah, tetap dianjurkan untuk melaksanakannya.

Membaca Al-Qur’an dalam salat Tarawih hendaknya dilakukan dengan tartil dan memperhatikan tajwid. Hal ini agar bacaan menjadi lebih indah dan bermakna.

Selain membaca Al-Qur’an, salat Tarawih juga diisi dengan dzikir dan doa. Manfaatkan momen ini untuk memohon ampunan dan rahmat dari Allah SWT.

Semoga dengan melaksanakan salat Tarawih dan membaca Al-Qur’an, kita dapat meraih keberkahan dan ampunan dari Allah SWT di bulan Ramadan. Mari kita manfaatkan momen yang penuh berkah ini untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

Penting untuk diingat bahwa salat Tarawih bukanlah kewajiban, melainkan sunnah muakkadah. Namun, sangat dianjurkan untuk melaksanakannya karena keutamaannya yang besar.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Muhammad Al-Farisi: Apa hukum membaca surat yang sama berulang kali dalam salat Tarawih?

Ustaz Drs. H. Mahya Hasan, M.A.: Membaca surat yang sama berulang kali dalam salat Tarawih diperbolehkan. Tidak ada larangan khusus mengenai hal ini. Yang terpenting adalah membaca Al-Qur’an dengan niat yang ikhlas dan berusaha memahami maknanya.

Ahmad Zainuddin: Apakah boleh membaca surat pendek saja dalam salat Tarawih?

Ustaz Drs. H. Mahya Hasan, M.A.: Membaca surat pendek dalam salat Tarawih diperbolehkan. Pilihan surat dapat disesuaikan dengan kemampuan dan preferensi imam maupun makmum.

Bilal Ramadhan: Bagaimana jika saya tidak hafal banyak surat Al-Qur’an?

Ustaz Drs. H. Mahya Hasan, M.A.: Jika tidak hafal banyak surat, dapat membaca surat-surat pendek yang dihafal atau membaca ayat kursi berulang kali. Yang terpenting adalah membaca Al-Qur’an dengan khusyuk dan berusaha memahaminya.

Fadhlan Syahreza: Apakah salat Tarawih harus dilakukan di masjid?

Ustaz Drs. H. Mahya Hasan, M.A.: Salat Tarawih lebih utama dilakukan secara berjamaah di masjid. Namun, jika ada halangan, dapat dilakukan sendiri di rumah.

Ghazali Nurrahman: Berapa jumlah rakaat salat Tarawih yang paling utama?

Ustaz Drs. H. Mahya Hasan, M.A.: Jumlah rakaat salat Tarawih yang paling utama adalah 20 rakaat ditambah 3 rakaat witir. Namun, melaksanakan 8 rakaat ditambah 3 rakaat witir juga diperbolehkan.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru