Inilah 9 Hal Penting tentang Urutan Bacaan Surat Sholat Tarawih yang Wajib Diketahui

aisyiyah

urutan bacaan surat sholat tarawih

Susunan ayat-ayat Al-Qur’an yang dibaca dalam shalat tarawih memiliki ragam variasi. Pilihan surat dan jumlah rakaat dapat disesuaikan dengan tradisi dan kesepakatan masyarakat setempat. Meskipun demikian, dianjurkan untuk memilih surat-surat yang lebih pendek agar shalat tarawih tidak terlalu lama dan memberatkan jamaah. Keindahan dan kekhusyukan dalam membaca Al-Qur’an lebih diutamakan daripada panjangnya bacaan.

Sebagai contoh, seseorang dapat membaca surat Al-Fatihah diikuti surat Al-Ikhlas pada setiap rakaat shalat tarawih. Contoh lain, dapat pula membaca surat Al-Fatihah disambung dengan surat-surat pendek lainnya seperti Al-Falaq, An-Nas, dan Al-Kafirun secara bergantian di setiap rakaatnya. Pilihan-pilihan ini memberikan fleksibilitas bagi imam dan jamaah dalam melaksanakan shalat tarawih.

Urutan Bacaan Surat Sholat Tarawih

Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang dikerjakan pada malam bulan Ramadhan. Pelaksanaan shalat tarawih dapat dilakukan secara berjamaah di masjid atau sendiri di rumah. Jumlah rakaat shalat tarawih bervariasi, ada yang 8 rakaat dan ada yang 20 rakaat, ditambah dengan shalat witir 3 rakaat.

Dalam setiap rakaat shalat tarawih, setelah membaca surat Al-Fatihah, disunnahkan membaca surat-surat pendek dari Al-Qur’an. Tidak ada aturan baku mengenai urutan surat yang harus dibaca. Kebebasan memilih surat ini memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk lebih mengenal dan menghayati beragam ayat Al-Qur’an.

Simak Video untuk urutan bacaan surat sholat tarawih:


Membaca Al-Qur’an dengan tartil, yaitu perlahan dan jelas, sangat dianjurkan dalam shalat tarawih. Dengan membaca tartil, diharapkan makna dan pesan-pesan yang terkandung dalam ayat-ayat Al-Qur’an dapat meresap ke dalam hati.

Meskipun tidak ada urutan bacaan yang diwajibkan, beberapa imam masjid seringkali mengkhatamkan Al-Qur’an selama bulan Ramadhan melalui shalat tarawih. Hal ini merupakan tradisi yang baik dan memberikan kesempatan bagi jamaah untuk mendengarkan seluruh bacaan Al-Qur’an.

Penting untuk diingat bahwa tujuan utama shalat tarawih adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh karena itu, kekhusyukan dan penghayatan dalam shalat lebih diutamakan daripada sekadar membaca surat yang panjang.

Memilih surat-surat yang pendek juga dapat membantu menjaga konsentrasi jamaah, terutama bagi mereka yang sudah lanjut usia atau memiliki keterbatasan fisik. Dengan demikian, shalat tarawih dapat dijalankan dengan lebih nyaman dan khusyuk.

Bagi yang melaksanakan shalat tarawih sendiri di rumah, dapat menyesuaikan bacaan Al-Qur’an dengan kemampuan dan waktu yang dimiliki. Yang terpenting adalah membaca dengan ikhlas dan penuh penghayatan.

Keutamaan shalat tarawih sangatlah besar. Selain mendapatkan pahala, shalat tarawih juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Semoga dengan memahami urutan bacaan surat shalat tarawih, kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik dan mendapatkan keberkahan di bulan Ramadhan.

Poin-Poin Penting

  1. Membaca Al-Fatihah. Surat Al-Fatihah wajib dibaca pada setiap rakaat shalat, termasuk shalat tarawih. Surat ini merupakan inti dari Al-Qur’an dan mengandung doa serta pujian kepada Allah SWT. Membaca Al-Fatihah dengan tartil dan khusyuk sangat dianjurkan agar maknanya dapat meresap ke dalam hati. Kehadiran Al-Fatihah dalam setiap rakaat shalat menunjukkan pentingnya surat ini dalam ibadah.
  2. Membaca Surat Pendek. Setelah membaca Al-Fatihah, disunnahkan untuk membaca surat-surat pendek. Pilihan surat dapat disesuaikan dengan kemampuan dan preferensi masing-masing. Banyak surat pendek yang mudah dihafal dan memiliki makna yang mendalam. Membaca surat pendek membantu menjaga konsentrasi dan kekhusyukan dalam shalat.
  3. Tidak Ada Urutan Khusus. Tidak ada aturan baku mengenai urutan surat yang harus dibaca setelah Al-Fatihah. Fleksibilitas ini memberikan kesempatan untuk membaca beragam surat dari Al-Qur’an. Jamaah dapat mengikuti bacaan imam atau memilih surat sendiri jika shalat sendirian. Kebebasan memilih surat ini juga mendorong untuk mempelajari lebih banyak surat pendek.
  4. Membaca dengan Tartil. Membaca Al-Qur’an dengan tartil, yaitu perlahan dan jelas, sangat dianjurkan dalam shalat tarawih. Membaca dengan tartil membantu memahami makna dan pesan yang terkandung dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Selain itu, membaca dengan tartil juga menambah keindahan dan kekhusyukan dalam shalat. Dengan demikian, shalat tarawih dapat dijalankan dengan lebih khidmat.
  5. Mengkhatamkan Al-Qur’an. Beberapa masjid memiliki tradisi mengkhatamkan Al-Qur’an selama bulan Ramadhan melalui shalat tarawih. Hal ini merupakan amalan yang baik dan memberikan kesempatan bagi jamaah untuk mendengarkan seluruh bacaan Al-Qur’an. Mengkhatamkan Al-Qur’an di bulan Ramadhan merupakan salah satu bentuk penghormatan terhadap kitab suci. Tradisi ini juga mendorong umat Islam untuk lebih dekat dengan Al-Qur’an.
  6. Khusyuk dan Penghayatan. Tujuan utama shalat tarawih adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh karena itu, kekhusyukan dan penghayatan dalam shalat lebih diutamakan daripada sekadar membaca surat yang panjang. Fokus pada makna bacaan dan menghadirkan hati dalam shalat sangat penting. Dengan khusyuk dan penghayatan, shalat tarawih dapat memberikan ketenangan batin dan meningkatkan keimanan.
  7. Menyesuaikan Kemampuan. Bagi yang melaksanakan shalat tarawih sendiri di rumah, dapat menyesuaikan bacaan Al-Qur’an dengan kemampuan dan waktu yang dimiliki. Yang terpenting adalah membaca dengan ikhlas dan penuh penghayatan. Tidak perlu memaksakan diri untuk membaca surat yang panjang jika belum mampu. Ketulusan dan keikhlasan dalam beribadah lebih diutamakan.
  8. Keutamaan Shalat Tarawih. Shalat tarawih memiliki keutamaan yang besar. Selain mendapatkan pahala, shalat tarawih juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Shalat tarawih juga dapat menjadi momentum untuk introspeksi diri dan memperbanyak amalan kebaikan. Melaksanakan shalat tarawih dengan istiqomah dapat memberikan keberkahan dalam hidup.
  9. Niat yang Tulus. Sebelum melaksanakan shalat tarawih, penting untuk meluruskan niat. Niatkan shalat semata-mata karena Allah SWT dan mengharap ridha-Nya. Niat yang tulus akan menjadikan ibadah lebih bermakna dan diterima oleh Allah SWT. Hindari niat yang tercampur dengan riya atau pamer kepada orang lain.

Tips dan Detail

  • Hafalkan Surat Pendek. Mempelajari dan menghafal surat-surat pendek akan memudahkan dalam melaksanakan shalat tarawih. Dengan menghafal beberapa surat pendek, kita dapat lebih fokus pada bacaan dan penghayatan makna ayat-ayat Al-Qur’an. Hal ini juga dapat membantu imam dalam memimpin shalat tarawih dengan lebih lancar. Menghafal surat pendek juga bermanfaat untuk shalat-shalat sunnah lainnya.
  • Pahami Makna Bacaan. Memahami arti dari ayat-ayat yang dibaca dapat meningkatkan kekhusyukan dan penghayatan dalam shalat tarawih. Cobalah untuk merenungkan pesan-pesan yang terkandung dalam ayat-ayat tersebut dan aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami maknanya, shalat tarawih tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi juga sarana untuk meningkatkan kualitas diri. Pemahaman makna bacaan juga dapat menambah kecintaan terhadap Al-Qur’an.
  • Jaga Kesehatan. Menjaga kesehatan fisik sangat penting agar dapat melaksanakan shalat tarawih dengan optimal. Konsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup, dan olahraga teratur dapat membantu menjaga stamina selama bulan Ramadhan. Dengan tubuh yang sehat, kita dapat menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk dan penuh semangat. Kesehatan fisik yang baik juga mendukung aktivitas ibadah lainnya di bulan Ramadhan.
  • Berdoa Setelah Shalat. Setelah melaksanakan shalat tarawih, luangkan waktu untuk berdoa kepada Allah SWT. Panjatkan doa-doa kebaikan untuk diri sendiri, keluarga, dan umat Islam seluruhnya. Doa setelah shalat merupakan waktu yang mustajab untuk memohon kepada Allah SWT. Manfaatkan momen ini untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan memohon ampunan serta hidayah.

Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang memiliki keutamaan luar biasa, khususnya di bulan Ramadhan. Melaksanakan shalat tarawih dengan ikhlas dan khusyuk dapat mendatangkan pahala yang berlimpah dan meningkatkan keimanan serta ketakwaan kepada Allah SWT. Momentum Ramadhan hendaknya dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Membaca Al-Qur’an dalam shalat tarawih merupakan salah satu cara untuk mengagungkan kalam Ilahi. Dengan membaca Al-Qur’an secara tartil dan memahami maknanya, diharapkan dapat meresapi pesan-pesan yang terkandung di dalamnya dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Membiasakan diri membaca Al-Qur’an setiap hari, baik di dalam maupun di luar shalat, dapat meningkatkan kecintaan terhadap kitab suci umat Islam ini.

Khusyuk dalam shalat merupakan kunci utama untuk mendapatkan keberkahan dan manfaat dari ibadah tersebut. Usahakan untuk menjauhkan segala pikiran dan gangguan yang dapat merusak konsentrasi saat shalat. Fokuskan hati dan pikiran hanya kepada Allah SWT agar shalat dapat dijalankan dengan khidmat dan penuh penghayatan.

Memilih surat-surat pendek dalam shalat tarawih dapat membantu menjaga konsentrasi dan kekhusyukan, terutama bagi mereka yang baru belajar membaca Al-Qur’an atau memiliki keterbatasan waktu. Meskipun pendek, surat-surat tersebut tetap mengandung makna dan pesan yang mendalam. Yang terpenting adalah membaca dengan ikhlas dan penuh penghayatan.

Mengikuti shalat tarawih berjamaah di masjid memiliki keutamaan tersendiri. Selain mendapatkan pahala berjamaah, shalat tarawih di masjid juga dapat mempererat silaturahmi antar umat Islam. Momentum Ramadhan dapat dimanfaatkan untuk saling berbagi dan menguatkan ukhuwah Islamiyah.

Bagi yang melaksanakan shalat tarawih sendiri di rumah, usahakan untuk menciptakan suasana yang tenang dan khusyuk. Hindari gangguan dari televisi, handphone, atau aktivitas lain yang dapat merusak konsentrasi. Dengan demikian, shalat tarawih dapat dijalankan dengan lebih khidmat dan penuh penghayatan.

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan ampunan. Manfaatkan momentum ini untuk memperbanyak ibadah, berdoa, dan beristighfar. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan memberikan keberkahan di bulan yang suci ini.

Selain shalat tarawih, terdapat banyak amalan sunnah lainnya yang dapat dikerjakan di bulan Ramadhan, seperti membaca Al-Qur’an, bersedekah, dan i’tikaf. Manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk meraih pahala dan keberkahan di bulan yang mulia ini.

Semoga dengan melaksanakan shalat tarawih dan amalan-amalan kebaikan lainnya di bulan Ramadhan, kita dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT serta mendapatkan ridha-Nya.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Muhammad Al-Farisi: Bagaimana jika saya tidak hafal banyak surat pendek untuk shalat tarawih?

KH. Abuya Muhtadi Dimyati: Tidak perlu khawatir, Anda dapat membaca surat-surat yang sudah dihafal, meskipun hanya beberapa ayat. Yang terpenting adalah membaca dengan ikhlas dan penuh penghayatan. Anda juga dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mempelajari dan menghafal surat-surat pendek lainnya.

Ahmad Zainuddin: Berapa jumlah rakaat shalat tarawih yang paling utama?

KH. Abuya Muhtadi Dimyati: Jumlah rakaat shalat tarawih ada perbedaan pendapat di kalangan ulama, ada yang 8 rakaat dan ada yang 20 rakaat. Keduanya memiliki dasar dalil masing-masing. Anda dapat memilih jumlah rakaat yang diyakini dan sesuai dengan kemampuan fisik. Yang terpenting adalah melaksanakannya dengan ikhlas dan istiqomah.

Bilal Ramadhan: Apakah boleh membaca surat yang sama berulang-ulang dalam shalat tarawih?

KH. Abuya Muhtadi Dimyati: Boleh saja membaca surat yang sama berulang-ulang, terutama jika Anda belum hafal banyak surat. Namun, alangkah lebih baik jika Anda berusaha untuk mempelajari dan menghafal surat-surat lain agar bacaan dalam shalat tarawih lebih bervariasi.

Fadhlan Syahreza: Bagaimana jika saya terlambat mengikuti shalat tarawih berjamaah?

KH. Abuya Muhtadi Dimyati: Jika terlambat, ikutilah imam sampai selesai. Setelah salam, Anda dapat menyempurnakan rakaat yang tertinggal dengan membaca Al-Fatihah dan surat pendek. Kemudian, lanjutkan dengan shalat witir.

Ghazali Nurrahman: Apa saja keutamaan shalat tarawih?

KH. Abuya Muhtadi Dimyati: Shalat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya diampuni dosa-dosa yang telah lalu, mendapatkan pahala yang berlimpah, meningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Hafidz Al-Karim: Apakah boleh shalat tarawih sendirian di rumah?

KH. Abuya Muhtadi Dimyati: Boleh saja shalat tarawih sendirian di rumah, terutama jika ada uzur yang menghalangi untuk berjamaah di masjid. Namun, shalat tarawih berjamaah di masjid lebih utama karena memiliki pahala yang lebih besar.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru