
Shalat sunnah yang dikerjakan secara berjamaah atau sendiri pada malam bulan Ramadhan disebut tarawih. Shalat ini dilaksanakan setelah shalat Isya dan sebelum shalat Witir. Jumlah rakaat shalat tarawih bervariasi, namun umumnya dilakukan dua rakaat salam, kemudian dilanjutkan dengan dua rakaat berikutnya hingga sejumlah rakaat tertentu. Pelaksanaan shalat tarawih memiliki keutamaan yang besar di bulan Ramadhan.
Sebagai contoh, seseorang dapat melaksanakan shalat tarawih dua rakaat dengan membaca niat, kemudian melakukan takbiratul ihram, membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek setelahnya, rukuk, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kembali, lalu tasyahud akhir dan salam. Contoh lain, setelah salam pada dua rakaat pertama, ia dapat melanjutkan shalat tarawih dua rakaat berikutnya dengan niat dan tata cara yang sama hingga mencapai jumlah rakaat yang diinginkan. Pelaksanaan shalat tarawih dengan dua rakaat salam ini merupakan praktik yang umum dilakukan.
Niat Shalat Tarawih 2 Rakaat
Niat shalat tarawih dua rakaat diucapkan dalam hati sebelum takbiratul ihram. Niat ini merupakan inti dari shalat tarawih dan menunjukkan tujuan dari ibadah yang dilakukan. Kehadiran niat dalam shalat tarawih menandakan kesungguhan hati dalam menjalankan ibadah kepada Allah SWT. Oleh karena itu, penting untuk memastikan niat shalat tarawih diucapkan dengan benar dan tulus.
Lafal niat shalat tarawih dua rakaat adalah “Ushalli sunnatat-tarawiihi rak’ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta’alaa”. Artinya, “Saya niat shalat tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala”. Niat ini diucapkan dalam hati dengan khusyuk dan penuh kesadaran. Pengucapan niat yang benar dan tulus akan menjadikan shalat tarawih lebih bermakna.
Setelah mengucapkan niat, jamaah kemudian memulai shalat dengan takbiratul ihram. Takbiratul ihram dilakukan dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga sambil mengucapkan “Allahu Akbar”. Gerakan ini menandai dimulainya shalat tarawih. Setelah takbiratul ihram, jamaah membaca doa iftitah dan surat Al-Fatihah.
Selanjutnya, jamaah membaca surat pendek setelah Al-Fatihah. Pilihan surat pendek dapat disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Setelah membaca surat pendek, jamaah melakukan rukuk, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud kembali. Rangkaian gerakan ini dilakukan dengan tumakninah dan khusyuk.
Setelah sujud kedua, jamaah duduk untuk membaca tasyahud akhir. Tasyahud akhir dibaca dengan tenang dan khusyuk. Setelah tasyahud akhir, jamaah mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri. Salam menandai berakhirnya dua rakaat shalat tarawih.
Simak Video untuk niat shalat tarawih 2 rakaat:
Jika ingin melanjutkan shalat tarawih, jamaah dapat mengulang niat dan gerakan shalat seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Shalat tarawih dapat dilanjutkan hingga mencapai jumlah rakaat yang diinginkan. Biasanya, shalat tarawih dilakukan sebanyak 8 atau 20 rakaat.
Melaksanakan shalat tarawih di bulan Ramadhan memiliki banyak keutamaan. Salah satunya adalah mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Selain itu, shalat tarawih juga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan shalat tarawih di bulan Ramadhan.
Dengan memahami niat dan tata cara shalat tarawih dua rakaat, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih khusyuk dan sempurna. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita di bulan Ramadhan. Keikhlasan dan kesungguhan hati dalam beribadah merupakan kunci utama untuk mendapatkan ridha Allah SWT.
Poin-Poin Penting
- Niat yang Tulus. Niat merupakan fondasi utama dalam shalat tarawih. Tanpa niat yang tulus, shalat tarawih tidak sah. Oleh karena itu, pastikan niat diucapkan dengan sungguh-sungguh dan ikhlas karena Allah SWT. Keikhlasan niat akan mempengaruhi kualitas shalat tarawih yang dikerjakan.
- Memahami Tata Cara. Memahami tata cara shalat tarawih dua rakaat dengan benar sangat penting. Hal ini meliputi urutan gerakan, bacaan, dan waktu pelaksanaan. Dengan memahami tata cara yang benar, shalat tarawih dapat dikerjakan dengan lebih sempurna dan khusyuk. Kesempurnaan dalam tata cara akan meningkatkan kualitas shalat.
- Kekhusyukan dalam Shalat. Kekhusyukan merupakan kunci utama dalam shalat tarawih. Usahakan untuk fokus dan konsentrasi pada bacaan dan gerakan shalat. Hindari segala hal yang dapat mengganggu kekhusyukan, seperti pikiran yang melayang atau gangguan dari luar. Kekhusyukan akan membuat shalat lebih bermakna.
- Konsistensi dalam Berjamaah. Jika memungkinkan, usahakan untuk melaksanakan shalat tarawih secara berjamaah di masjid. Shalat tarawih berjamaah memiliki pahala yang lebih besar dibandingkan shalat sendirian. Selain itu, shalat berjamaah juga dapat mempererat tali silaturahmi antar umat Islam. Konsistensi dalam berjamaah menunjukkan komitmen dalam beribadah.
- Memperbanyak Doa. Setelah shalat tarawih, perbanyaklah berdoa kepada Allah SWT. Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah, sehingga doa yang dipanjatkan memiliki peluang lebih besar untuk dikabulkan. Manfaatkan momen ini untuk memohon ampunan, meminta petunjuk, dan menyampaikan segala hajat kepada Allah SWT. Doa merupakan senjata bagi orang mukmin.
- Membaca Al-Quran. Selain shalat tarawih, manfaatkan waktu di bulan Ramadhan untuk membaca Al-Quran. Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Quran, sehingga membaca Al-Quran di bulan ini memiliki pahala yang berlipat ganda. Membaca Al-Quran dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Al-Quran merupakan petunjuk bagi umat manusia.
Tips dan Detail Islami
- Datang Lebih Awal ke Masjid. Usahakan untuk datang lebih awal ke masjid agar dapat mempersiapkan diri sebelum shalat tarawih dimulai. Dengan datang lebih awal, kita dapat menenangkan diri dan fokus pada ibadah yang akan dikerjakan. Kedatangan lebih awal juga menunjukkan penghormatan terhadap waktu shalat.
- Membawa Al-Quran Sendiri. Jika memungkinkan, bawalah Al-Quran sendiri ke masjid. Hal ini dapat memudahkan kita untuk mengikuti bacaan imam dan membaca Al-Quran setelah shalat tarawih. Membawa Al-Quran sendiri juga menunjukkan kesiapan dan kesungguhan dalam beribadah. Membaca Al-Quran dapat menenangkan hati dan pikiran.
- Menjaga Kesopanan di Masjid. Jagalah kesopanan di masjid dengan tidak berbicara keras, bercanda berlebihan, atau melakukan hal-hal yang dapat mengganggu jamaah lain. Masjid merupakan tempat ibadah yang sakral, sehingga perlu dijaga kebersihan dan ketertibannya. Menjaga kesopanan di masjid merupakan bentuk penghormatan terhadap rumah Allah.
- Berpakaian yang Sopan. Kenakan pakaian yang sopan dan menutup aurat saat pergi ke masjid untuk shalat tarawih. Pakaian yang sopan menunjukkan rasa hormat kita kepada Allah SWT dan sesama jamaah. Hindari mengenakan pakaian yang ketat, transparan, atau terlalu mencolok. Kesopanan berpakaian mencerminkan akhlak mulia seorang muslim.
Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan. Pelaksanaannya di malam hari menjadikan shalat tarawih memiliki keistimewaan tersendiri. Momentum Ramadhan yang penuh berkah menjadi waktu yang tepat untuk memperbanyak ibadah, termasuk shalat tarawih. Dengan melaksanakan shalat tarawih, diharapkan umat Islam dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Keutamaan shalat tarawih sangatlah banyak. Selain mendapatkan pahala yang berlipat ganda, shalat tarawih juga dapat menghapus dosa-dosa kecil. Allah SWT menjanjikan ampunan bagi hamba-Nya yang ikhlas menjalankan ibadah di bulan Ramadhan. Oleh karena itu, jangan sia-siakan kesempatan untuk mendapatkan ampunan dan rahmat Allah SWT di bulan yang penuh berkah ini.
Shalat tarawih juga dapat meningkatkan kualitas hubungan kita dengan Allah SWT. Dengan melaksanakan shalat tarawih secara rutin, hati kita akan semakin dekat dengan Allah SWT. Kedekatan dengan Allah SWT akan membawa ketenangan dan kedamaian dalam hidup. Ketenangan dan kedamaian hati merupakan dambaan setiap manusia.
Selain itu, shalat tarawih juga dapat mempererat ukhuwah Islamiyah. Dengan melaksanakan shalat tarawih secara berjamaah di masjid, kita dapat bertemu dan bersilaturahmi dengan sesama umat Islam. Hal ini dapat memperkuat persaudaraan dan kebersamaan di antara umat Islam. Persaudaraan yang kuat merupakan modal utama dalam membangun masyarakat yang harmonis.
Melaksanakan shalat tarawih juga merupakan bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT. Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan rahmat. Dengan melaksanakan shalat tarawih, kita menunjukkan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Rasa syukur akan mendatangkan lebih banyak nikmat dari Allah SWT.
Shalat tarawih juga dapat melatih kedisiplinan dan keistiqamahan dalam beribadah. Dengan melaksanakan shalat tarawih secara rutin setiap malam di bulan Ramadhan, kita dapat melatih diri untuk konsisten dalam beribadah. Kedisiplinan dan keistiqamahan dalam beribadah merupakan kunci keberhasilan dalam mencapai ridha Allah SWT.
Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan bulan Ramadhan ini untuk memperbanyak ibadah, termasuk shalat tarawih. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan memberikan keberkahan di bulan yang penuh rahmat ini. Keberkahan Ramadhan akan membawa kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidup.
Jangan sampai kita melewatkan kesempatan emas di bulan Ramadhan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Shalat tarawih merupakan salah satu ibadah yang dapat kita lakukan untuk meraih ridha Allah SWT. Semoga kita semua senantiasa diberikan kekuatan dan kemampuan untuk menjalankan ibadah di bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Muhammad Al-Farisi: Apakah boleh shalat tarawih dikerjakan sendiri di rumah?
Ustaz Drs. H. Mahya Hasan, M.A.: Boleh, shalat tarawih dapat dikerjakan sendiri di rumah jika tidak memungkinkan untuk berjamaah di masjid. Namun, shalat tarawih berjamaah di masjid lebih utama dan memiliki pahala yang lebih besar.
Ahmad Zainuddin: Berapa jumlah rakaat shalat tarawih yang paling utama?
Ustaz Drs. H. Mahya Hasan, M.A.: Jumlah rakaat shalat tarawih yang paling utama adalah 20 rakaat ditambah 3 rakaat witir. Namun, mengerjakan 8 rakaat ditambah 3 rakaat witir juga diperbolehkan.
Bilal Ramadhan: Bagaimana jika tertinggal shalat tarawih berjamaah di masjid?
Ustaz Drs. H. Mahya Hasan, M.A.: Jika tertinggal shalat tarawih berjamaah di masjid, Anda dapat mengerjakannya sendiri di rumah dengan jumlah rakaat yang sama dengan yang dikerjakan berjamaah atau sesuai kemampuan.
Fadhlan Syahreza: Apakah boleh membaca surat yang sama setiap rakaat shalat tarawih?
Ustaz Drs. H. Mahya Hasan, M.A.: Boleh membaca surat yang sama setiap rakaat shalat tarawih. Namun, disarankan untuk membaca surat yang berbeda-beda agar lebih variatif dan menambah pengetahuan tentang Al-Quran.