
Kalimat ini merupakan permohonan kepada Allah SWT setelah menahan lapar dan dahaga sepanjang hari. Umat Muslim mengucapkan doa ini sebagai ungkapan syukur atas nikmat puasa dan memohon keberkahan dari makanan dan minuman yang akan dikonsumsi. Doa ini juga mengandung harapan agar puasa yang dijalankan diterima oleh Allah SWT. Melafalkan doa ini merupakan bagian dari adab berbuka puasa yang dianjurkan dalam Islam.
Contoh doa yang umum digunakan: “Allahumma laka shumtu wa bika aamantu wa ‘alaa rizqika afthartu.” Contoh lain yang juga sering diamalkan: “Dzahaba dzhoma’u wabtallatil-‘uruqu wa tsabatal ajru, insya Allah.” Kedua doa ini memiliki makna yang serupa, yaitu ungkapan syukur dan permohonan keberkahan.
doa buka puasa dzahaba
Doa buka puasa “Dzahaba dzhoma’u wabtallatil-‘uruqu wa tsabatal ajru, insya Allah” memiliki makna yang mendalam. “Dzahaba dzhomau” berarti telah hilang dahaga. “Wabtallatil-‘uruqu” berarti urat-urat telah basah kembali. “Wa tsabatal ajru, insya Allah” berarti dan pahala telah ditetapkan, insya Allah. Doa ini singkat, padat, dan mudah dihafal.
Mengamalkan doa buka puasa ini merupakan wujud rasa syukur kepada Allah SWT. Setelah seharian menahan lapar dan dahaga, tubuh kembali mendapatkan asupan. Rasa syukur ini diungkapkan melalui doa, memohon agar puasa yang dijalankan diterima dan mendapatkan pahala.
Doa ini juga mengajarkan pentingnya kesabaran. Menahan lapar dan dahaga selama berjam-jam bukanlah hal yang mudah. Dengan berdoa, kita memohon kekuatan dan ketabahan kepada Allah SWT untuk terus menjalankan ibadah puasa.
Selain itu, doa ini mengingatkan kita akan pentingnya niat. Puasa bukanlah sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menahan diri dari segala perbuatan yang dilarang agama. Dengan berdoa, kita memperbarui niat untuk menjalankan puasa dengan ikhlas dan sungguh-sungguh.
Simak Video untuk doa buka puasa dzahaba:
Melafalkan doa buka puasa “Dzahaba dzhoma’u wabtallatil-‘uruqu wa tsabatal ajru, insya Allah” juga merupakan sunnah Rasulullah SAW. Meskipun tidak ada hadis yang secara spesifik menyebutkan doa ini, namun dianjurkan untuk berdoa ketika berbuka puasa.
Doa ini juga dapat diamalkan kapan saja saat berbuka puasa, baik sebelum maupun sesudah menyantap makanan atau minuman. Yang terpenting adalah melafalkannya dengan penuh khidmat dan keyakinan.
Dengan mengamalkan doa ini secara rutin, diharapkan puasa yang dijalankan menjadi lebih bermakna. Bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan ketakwaan.
Semoga dengan memahami makna dan keutamaan doa buka puasa “Dzahaba dzhoma’u wabtallatil-‘uruqu wa tsabatal ajru, insya Allah”, kita dapat mengamalkannya dengan lebih khusyuk dan ikhlas. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan memberikan keberkahan di bulan Ramadhan.
Poin-Poin Penting
-
Mengungkapkan Rasa Syukur:
Doa ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat-Nya yang memungkinkan kita untuk menyelesaikan puasa hari itu. Rasa syukur ini penting karena menunjukkan pengakuan kita atas karunia Allah dan mendorong kita untuk lebih menghargai nikmat-Nya.
-
Memohon Keberkahan:
Doa ini juga berisi permohonan agar makanan dan minuman yang dikonsumsi setelah berbuka puasa diberkahi oleh Allah SWT. Keberkahan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi tubuh dan jiwa kita.
-
Mengingatkan Akan Pentingnya Niat:
Melafalkan doa buka puasa mengingatkan kita akan pentingnya niat dalam berpuasa. Puasa yang dilakukan dengan niat yang ikhlas akan lebih mudah dijalankan dan lebih bernilai di sisi Allah SWT.
-
Mendekatkan Diri kepada Allah SWT:
Berdoa merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan berdoa, kita berkomunikasi dengan Sang Pencipta dan memohon ampunan serta rahmat-Nya.
-
Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW:
Meskipun tidak ada hadis yang secara spesifik menyebutkan doa “Dzahaba dzhoma’u…”, namun dianjurkan untuk berdoa ketika berbuka puasa. Ini merupakan bagian dari sunnah Rasulullah SAW yang sebaiknya diikuti.
-
Mudah Dihafal dan Diamalkan:
Doa ini singkat, padat, dan mudah dihafal, sehingga memudahkan umat Muslim untuk mengamalkannya setiap kali berbuka puasa. Kemudahan ini menjadikan doa ini sangat praktis dan dapat diamalkan oleh siapa saja.
-
Menumbuhkan Kesadaran Spiritual:
Melafalkan doa buka puasa dapat menumbuhkan kesadaran spiritual dan meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT. Kesadaran ini penting untuk membimbing kita dalam menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran Islam.
Tips dan Detail
-
Berdoa dengan Khusyuk:
Usahakan untuk berdoa dengan khusyuk dan penuh konsentrasi. Pusatkan perhatian kepada Allah SWT dan hayati makna dari doa yang dipanjatkan.
-
Memahami Makna Doa:
Pahami makna dari setiap kata dalam doa buka puasa. Dengan memahami maknanya, kita dapat lebih meresapi dan menghayati doa tersebut.
-
Mengajarkan Doa kepada Anak-anak:
Ajarkan doa buka puasa kepada anak-anak sejak dini. Ini merupakan bagian dari pendidikan agama yang penting untuk membentuk karakter dan akhlak mereka.
-
Mengamalkan Doa Secara Rutin:
Biasakan untuk mengamalkan doa buka puasa secara rutin setiap hari selama bulan Ramadhan. Dengan demikian, doa ini akan menjadi kebiasaan yang baik dan bermanfaat.
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan ampunan. Umat Muslim di seluruh dunia berlomba-lomba untuk meningkatkan ibadah dan amal kebaikan. Salah satu ibadah yang wajib dijalankan adalah puasa.
Puasa di bulan Ramadhan memiliki banyak keutamaan. Selain menahan lapar dan dahaga, puasa juga melatih kesabaran, meningkatkan ketakwaan, dan membersihkan jiwa. Dengan berpuasa, kita belajar untuk mengendalikan hawa nafsu dan lebih dekat dengan Allah SWT.
Berbuka puasa merupakan momen yang dinantikan setelah seharian menahan lapar dan dahaga. Saat berbuka, dianjurkan untuk membaca doa sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT.
Doa buka puasa “Dzahaba dzhoma’u wabtallatil-‘uruqu wa tsabatal ajru, insya Allah” merupakan salah satu doa yang umum diamalkan. Doa ini singkat, padat, dan mudah dihafal.
Selain doa tersebut, terdapat juga doa buka puasa lainnya yang dapat diamalkan. Yang terpenting adalah berdoa dengan khusyuk dan penuh keyakinan.
Berbuka puasa juga dianjurkan dengan makanan yang sederhana dan tidak berlebihan. Hindari makanan yang terlalu manis atau berlemak agar tidak mengganggu kesehatan.
Setelah berbuka puasa, dianjurkan untuk melanjutkan ibadah lainnya, seperti shalat Maghrib, shalat Tarawih, dan membaca Al-Qur’an. Bulan Ramadhan merupakan kesempatan yang berharga untuk meningkatkan kualitas ibadah.
Semoga kita dapat memanfaatkan bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan memberikan keberkahan di bulan yang suci ini.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Muhammad Al-Farisi: Apakah wajib membaca doa buka puasa “Dzahaba dzhoma’u…”?
Ustaz Fathur Rohman: Tidak wajib, namun dianjurkan untuk berdoa ketika berbuka puasa sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT. Doa “Dzahaba dzhoma’u…” adalah salah satu contoh doa yang dapat diamalkan.
Ahmad Zainuddin: Apa makna dari “wabtallatil-‘uruqu”?
Ustaz Fathur Rohman: “Wabtallatil-‘uruqu” berarti urat-urat telah basah kembali setelah seharian tidak mendapatkan asupan cairan karena berpuasa.
Bilal Ramadhan: Kapan waktu yang tepat untuk membaca doa buka puasa?
Ustaz Fathur Rohman: Doa buka puasa dapat dibaca sebelum atau sesudah menyantap makanan atau minuman. Yang terpenting adalah melafalkannya dengan khidmat.
Fadhlan Syahreza: Apakah boleh membaca doa buka puasa dalam bahasa Indonesia?
Ustaz Fathur Rohman: Boleh, yang terpenting adalah memahami maknanya dan berdoa dengan tulus ikhlas kepada Allah SWT.
Ghazali Nurrahman: Apa saja keutamaan berbuka puasa dengan kurma?
Ustaz Fathur Rohman: Berbuka puasa dengan kurma merupakan sunnah Rasulullah SAW. Kurma mengandung banyak manfaat bagi kesehatan dan dapat mengembalikan energi setelah berpuasa.