Propolis merupakan zat resin alami yang dikumpulkan oleh lebah dari tunas pohon, aliran getah, atau sumber botani lainnya.
Lebah menggunakan propolis untuk menyegel celah yang tidak diinginkan di sarang mereka, melindunginya dari patogen dan unsur luar.
Komposisinya sangat kompleks dan bervariasi, umumnya mengandung resin tumbuhan, lilin, minyak esensial, serbuk sari, serta berbagai senyawa organik seperti flavonoid, asam fenolik, dan terpenoid yang bertanggung jawab atas sebagian besar aktivitas biologisnya.
British Propolis secara spesifik merujuk pada varian propolis yang dikenal karena konsentrasi senyawa aktifnya yang tinggi, khususnya flavonoid, yang diyakini berasal dari sumber botani tertentu atau metode pemrosesan yang unggul.
Varian ini sering kali dipasarkan dengan klaim kemurnian dan potensi yang lebih tinggi dibandingkan jenis propolis lain yang tersedia di pasaran.
Potensi terapeutiknya telah menarik perhatian banyak peneliti dalam beberapa dekade terakhir, mendorong berbagai studi ilmiah untuk memahami mekanisme kerjanya secara lebih mendalam.
manfaat british propolis untuk kesehatan
-
Sifat Antioksidan Kuat
British Propolis kaya akan senyawa polifenol, terutama flavonoid, yang berperan sebagai antioksidan kuat.
Senyawa-senyawa ini bekerja dengan menetralkan radikal bebas dalam tubuh, molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada penuaan serta berbagai penyakit kronis.
Kemampuan antioksidan ini sangat penting dalam melindungi sel dari stres oksidatif yang disebabkan oleh polusi lingkungan, diet tidak sehat, dan faktor internal lainnya.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry (Vol. 51, No. 19, 2003) oleh Popova et al., menunjukkan bahwa propolis memiliki kapasitas penyerapan radikal oksigen (ORAC) yang signifikan, yang mengindikasikan kemampuannya untuk melawan kerusakan oksidatif.
Konsumsi propolis secara teratur dapat membantu menjaga integritas seluler dan mendukung fungsi organ yang optimal, sehingga berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan.
-
Meningkatkan Imunitas Tubuh
Salah satu manfaat paling menonjol dari British Propolis adalah kemampuannya untuk memodulasi dan meningkatkan respons kekebalan tubuh.
Senyawa bioaktif di dalamnya dapat merangsang produksi sel-sel kekebalan, seperti makrofag dan sel T, yang berperan penting dalam melawan infeksi dan penyakit. Ini membantu tubuh lebih efisien dalam mengidentifikasi dan menetralkan patogen.
Studi oleh Sforcin (2016) yang diulas dalam Journal of Ethnopharmacology menggarisbawahi peran propolis sebagai agen imunomodulator, yang berarti dapat menyeimbangkan respons imun, baik itu merangsang aktivitas ketika diperlukan atau menenangkannya saat terjadi peradangan berlebihan.
Dukungan terhadap sistem imun ini sangat krusial untuk menjaga tubuh tetap sehat dan mengurangi frekuensi serta tingkat keparahan infeksi.
-
Aktivitas Antimikroba (Antibakteri, Antivirus, Antijamur)
British Propolis dikenal luas karena spektrum aktivitas antimikrobanya yang luas, efektif melawan berbagai jenis bakteri, virus, dan jamur.
Kemampuan ini sebagian besar dikaitkan dengan kandungan flavonoid dan asam fenolik, seperti kafein, artepilin C, dan galangin, yang dapat mengganggu dinding sel mikroba atau menghambat replikasi virus.
Ini menjadikannya agen alami yang potensial untuk melawan infeksi.
Penelitian yang diterbitkan dalam Phytotherapy Research (Vol. 28, No. 1, 2014) oleh Khan et al., menyoroti efektivitas propolis dalam menghambat pertumbuhan berbagai strain bakteri patogen, termasuk Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
Selain itu, beberapa studi menunjukkan potensi antivirusnya terhadap virus influenza dan herpes simpleks, serta aktivitas antijamur terhadap Candida albicans, menunjukkan potensi besar dalam penanganan infeksi secara alami.
-
Sifat Anti-inflamasi
Peradangan kronis adalah akar dari banyak penyakit serius, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker. British Propolis memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat, berkat kemampuannya untuk menghambat jalur peradangan dalam tubuh.
Senyawa seperti CAPE (Caffeic Acid Phenethyl Ester) dan flavonoid dapat menekan produksi mediator pro-inflamasi, seperti prostaglandin dan leukotrien.
Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Ethnopharmacology (Vol. 115, No. 1, 2008) oleh Borrelli et al., menunjukkan bahwa propolis dapat mengurangi peradangan pada model hewan dengan memodulasi respons sitokin dan enzim inflamasi.
Kemampuan ini menjadikan British Propolis kandidat yang menjanjikan untuk membantu mengelola kondisi peradangan kronis dan mengurangi rasa sakit yang terkait dengannya.
-
Mendukung Kesehatan Pencernaan
British Propolis menunjukkan manfaat signifikan dalam mendukung kesehatan sistem pencernaan.
Ia dapat membantu melindungi mukosa lambung dari kerusakan, termasuk yang disebabkan oleh obat anti-inflamasi non-steroid (OAINS) atau bakteri Helicobacter pylori, yang merupakan penyebab umum ulkus lambung dan gastritis.
Sifat antibakteri dan anti-inflamasinya berperan penting dalam efek protektif ini.
Penelitian oleh Shimizu et al. (2015) yang dimuat dalam Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine mengindikasikan bahwa propolis dapat menghambat pertumbuhan Helicobacter pylori dan mengurangi peradangan pada lapisan lambung.
Selain itu, sifat antioksidannya juga berkontribusi pada perlindungan sel-sel saluran pencernaan dari stres oksidatif, menjaga integritas dan fungsi normal saluran cerna.
-
Mempercepat Penyembuhan Luka
Aplikasi topikal atau konsumsi British Propolis telah menunjukkan kemampuan untuk mempercepat proses penyembuhan luka. Propolis dapat merangsang regenerasi sel kulit, meningkatkan produksi kolagen, dan memfasilitasi penutupan luka.
Sifat antimikroba di dalamnya juga membantu mencegah infeksi pada area luka, yang merupakan faktor krusial dalam penyembuhan yang efektif.
Sebuah ulasan dalam Burns & Trauma (Vol. 6, 2018) oleh Martin et al., menyoroti peran propolis dalam perawatan luka bakar dan luka kulit lainnya, menunjukkan bahwa ia dapat mengurangi waktu penyembuhan dan meminimalkan pembentukan jaringan parut.
Kemampuannya untuk mengurangi peradangan dan merangsang pembentukan jaringan baru menjadikan propolis pilihan alami yang menarik untuk manajemen luka.
-
Potensi Antikanker
Beberapa penelitian in vitro dan in vivo telah menunjukkan potensi British Propolis sebagai agen antikanker.
Senyawa aktif di dalamnya, terutama CAPE dan flavonoid tertentu, ditemukan memiliki kemampuan untuk menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker, menghambat proliferasi sel kanker, dan mencegah metastasis.
Penting untuk dicatat bahwa penelitian ini masih dalam tahap awal dan sebagian besar dilakukan di laboratorium.
Sebuah studi oleh Oroli et al. (2004) yang diterbitkan dalam Cancer Letters menunjukkan bahwa propolis dapat menghambat pertumbuhan tumor dan metastasis pada model hewan.
Meskipun demikian, British Propolis tidak dimaksudkan sebagai pengganti terapi kanker konvensional, namun potensinya sebagai agen kemopreventif atau adjuvant terapi terus dieksplorasi dalam penelitian ilmiah.
-
Mendukung Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah
British Propolis dapat berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular melalui beberapa mekanisme. Sifat antioksidannya membantu melindungi sel-sel pembuluh darah dari kerusakan oksidatif, yang merupakan faktor risiko utama aterosklerosis.
Selain itu, beberapa komponen propolis juga dapat membantu mengelola kadar kolesterol dan tekanan darah.
Penelitian menunjukkan bahwa propolis dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol “jahat”) dan trigliserida, sambil meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol “baik”).
Efek anti-inflamasi dan antioksidannya juga berkontribusi pada pemeliharaan fungsi endotel yang sehat, yang krusial untuk kelenturan pembuluh darah dan regulasi tekanan darah, seperti yang diulas dalam Journal of Functional Foods (Vol. 17, 2015) oleh Kuropka et al.
-
Melindungi Kesehatan Hati
Hati adalah organ vital yang bertanggung jawab atas detoksifikasi dan berbagai fungsi metabolik. British Propolis menunjukkan sifat hepatoprotektif, yang berarti dapat membantu melindungi hati dari kerusakan yang disebabkan oleh toksin, obat-obatan, atau kondisi medis tertentu.
Sifat antioksidan dan anti-inflamasinya berperan penting dalam melindungi sel-sel hati.
Studi oleh El-Khadragy et al. (2013) yang diterbitkan dalam Oxidative Medicine and Cellular Longevity menunjukkan bahwa propolis dapat mengurangi kerusakan hati yang diinduksi oleh karbon tetraklorida pada model hewan, dengan mengurangi stres oksidatif dan peradangan.
Kemampuan ini menunjukkan British Propolis sebagai suplemen potensial untuk mendukung kesehatan hati dan fungsi detoksifikasi tubuh secara keseluruhan.
-
Manfaat untuk Kesehatan Kulit
British Propolis memiliki aplikasi luas dalam dermatologi dan kosmetik karena sifat antimikroba, anti-inflamasi, dan regeneratifnya. Ia dapat membantu mengatasi kondisi kulit seperti jerawat dengan melawan bakteri penyebab jerawat dan mengurangi peradangan.
Selain itu, kemampuannya untuk merangsang regenerasi sel mempercepat penyembuhan luka kecil dan meminimalkan bekas luka.
Aplikasi topikal propolis telah diteliti untuk kemampuannya dalam melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UV dan polutan lingkungan, berkat kandungan antioksidannya yang tinggi.
Sifat emolien dan pelembabnya juga menjadikan British Propolis bahan yang menarik dalam produk perawatan kulit untuk menjaga elastisitas dan kesehatan kulit, seperti yang diulas oleh Kurek-Grecka et al. (2014) dalam Molecules.