Minuman ini merupakan perpaduan unik antara seduhan daun teh dengan kuning telur, seringkali ditambahkan pemanis seperti gula dan rempah-rempah tertentu. Kombinasi ini menghasilkan tekstur yang lebih kental dan rasa yang kaya, berbeda dari teh biasa.
Tradisi mengonsumsi minuman ini telah lama ada di beberapa wilayah, terutama di Asia Tenggara, di mana ia dianggap sebagai minuman berenergi atau penghangat tubuh.
manfaat minum teh telur
-
Sumber Protein Lengkap
Telur adalah salah satu sumber protein hewani terbaik, mengandung sembilan asam amino esensial yang diperlukan tubuh. Konsumsi protein ini mendukung perbaikan jaringan, pertumbuhan otot, dan berbagai fungsi enzimatik.
Menurut ulasan yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients, protein telur memiliki nilai biologis tinggi, menjadikannya sangat efisien untuk digunakan oleh tubuh.
Peningkatan Energi dan Stamina
Kombinasi protein dari telur dan kafein dari teh dapat memberikan dorongan energi yang berkelanjutan. Protein membantu menstabilkan kadar gula darah, mencegah lonjakan energi yang diikuti penurunan drastis, sementara kafein meningkatkan kewaspadaan.
Penelitian yang dipublikasikan di Journal of the American College of Nutrition seringkali membahas peran makronutrien dalam metabolisme energi.
Kaya Akan Vitamin B Kompleks
Kuning telur adalah sumber yang sangat baik dari berbagai vitamin B, termasuk B2 (riboflavin), B5 (asam pantotenat), B9 (folat), dan B12 (kobalamin). Vitamin-vitamin ini esensial untuk metabolisme energi, fungsi saraf, dan pembentukan sel darah merah.
Sumber seperti Dietary Guidelines for Americans secara konsisten menekankan pentingnya vitamin B dalam diet.
Mendukung Kesehatan Otak
Telur kaya akan kolin, nutrisi penting yang berperan dalam sintesis neurotransmiter asetilkolin, vital untuk memori dan fungsi kognitif. Selain itu, L-theanine dalam teh dapat meningkatkan gelombang alfa di otak, mempromosikan relaksasi tanpa menyebabkan kantuk.
Sebuah studi di American Journal of Clinical Nutrition menyoroti peran kolin dalam perkembangan otak dan fungsi kognitif.
Sumber Antioksidan Kuat
Teh, terutama teh hitam atau hijau, mengandung polifenol seperti flavonoid dan katekin yang merupakan antioksidan kuat. Antioksidan ini membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, mengurangi stres oksidatif dan risiko penyakit kronis.
Penelitian di Journal of Agricultural and Food Chemistry secara ekstensif membahas kandungan antioksidan dalam teh.
Meningkatkan Kesehatan Mata
Kuning telur mengandung lutein dan zeaxanthin, dua karotenoid yang dikenal sangat bermanfaat untuk kesehatan mata. Senyawa ini membantu melindungi mata dari kerusakan akibat cahaya biru dan mengurangi risiko degenerasi makula terkait usia dan katarak.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Archives of Biochemistry and Biophysics, lutein dan zeaxanthin terakumulasi di retina dan memberikan perlindungan signifikan.
Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh
Telur menyediakan selenium dan vitamin D, keduanya penting untuk fungsi kekebalan tubuh yang optimal. Selenium adalah antioksidan yang mendukung respons imun, sementara vitamin D berperan dalam regulasi banyak sel imun.
Artikel tinjauan dalam jurnal Nutrients seringkali menyoroti peran mikronutrien ini dalam mempertahankan imunitas.
Membantu Kontrol Berat Badan
Kandungan protein tinggi dalam telur dapat meningkatkan rasa kenyang, mengurangi asupan kalori secara keseluruhan, dan membantu dalam manajemen berat badan. Selain itu, kafein dalam teh dapat sedikit meningkatkan metabolisme.
Sebuah studi yang dipublikasikan di Obesity Research menunjukkan bahwa sarapan tinggi protein dapat membantu mengurangi nafsu makan.
Kesehatan Tulang yang Lebih Baik
Telur adalah salah satu dari sedikit sumber makanan alami vitamin D, yang sangat penting untuk penyerapan kalsium dan fosfor, mineral utama untuk kesehatan tulang.
Asupan vitamin D yang cukup membantu menjaga kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis. Pedoman dari National Osteoporosis Foundation selalu menekankan pentingnya vitamin D.
Meningkatkan Kesehatan Jantung (dengan moderasi)
Meskipun telur sebelumnya dikaitkan dengan kolesterol tinggi, penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi telur moderat tidak meningkatkan risiko penyakit jantung pada sebagian besar individu sehat.
Antioksidan dari teh dan nutrisi seperti kolin dalam telur justru dapat mendukung kesehatan kardiovaskular. Sebuah meta-analisis di British Medical Journal menyimpulkan bahwa konsumsi telur moderat tidak terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner.
Meningkatkan Mood dan Relaksasi
L-theanine, asam amino yang ditemukan dalam teh, diketahui dapat meningkatkan gelombang alfa di otak, yang dikaitkan dengan keadaan relaksasi dan fokus yang tenang. Ini dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.
Studi oleh Gomez-Ramirez et al. di Journal of Medicinal Food telah mengeksplorasi efek positif L-theanine pada mood dan kognisi.
Mendukung Kesehatan Kulit dan Rambut
Protein dan vitamin B kompleks, khususnya biotin, yang melimpah dalam telur, sangat penting untuk kesehatan kulit, rambut, dan kuku. Biotin dikenal untuk memperkuat folikel rambut dan meningkatkan kualitas kulit.
Selain itu, antioksidan dari teh dapat melindungi sel-sel kulit dari kerusakan. Jurnal dermatologi sering membahas peran nutrisi dalam integritas kulit dan rambut.
Sumber Mineral Penting
Selain selenium, telur juga menyediakan mineral penting lainnya seperti zat besi, seng, dan fosfor. Zat besi esensial untuk transportasi oksigen, seng penting untuk fungsi imun dan penyembuhan luka, dan fosfor vital untuk tulang dan gigi.
Publikasi dari World Health Organization secara teratur menyoroti pentingnya asupan mineral ini.
Membantu Proses Detoksifikasi Tubuh
Selenium yang terkandung dalam telur adalah komponen kunci dari enzim antioksidan seperti glutathione peroksidase, yang berperan penting dalam proses detoksifikasi hati. Antioksidan dari teh juga mendukung fungsi hati dalam menetralkan racun.
Menurut ulasan di Journal of Trace Elements in Medicine and Biology, selenium adalah mikronutrien penting untuk sistem detoksifikasi tubuh.
Mengurangi Risiko Anemia
Telur merupakan sumber zat besi heme, bentuk zat besi yang lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan zat besi non-heme dari tumbuhan.
Konsumsi zat besi yang cukup sangat penting untuk mencegah anemia defisiensi besi, suatu kondisi yang ditandai oleh kelelahan dan kelemahan.
Pedoman nutrisi dari Centers for Disease Control and Prevention menekankan pentingnya asupan zat besi yang adekuat.
Meningkatkan Fungsi Metabolik
Protein dalam teh telur membantu mendukung massa otot, yang merupakan jaringan paling aktif secara metabolik dalam tubuh. Kafein dari teh juga dikenal dapat sedikit meningkatkan laju metabolisme basal.
Studi dalam American Journal of Clinical Nutrition telah menunjukkan hubungan antara asupan protein tinggi dan peningkatan pengeluaran energi.
Menyediakan Lemak Sehat
Kuning telur mengandung lemak tak jenuh tunggal dan ganda, termasuk asam lemak omega-3 dalam jumlah kecil, yang penting untuk kesehatan sel dan penyerapan vitamin larut lemak. Lemak ini juga berkontribusi pada rasa kenyang dan energi.
Artikel di Lipids in Health and Disease sering membahas manfaat berbagai jenis lemak dalam diet.
Potensi Efek Anti-inflamasi
Antioksidan dan senyawa bioaktif dalam teh, seperti flavonoid, memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan kronis dalam tubuh. Meskipun peradangan adalah respons alami, peradangan kronis dikaitkan dengan berbagai penyakit.
Sebuah ulasan dalam Journal of Inflammation Research membahas potensi teh sebagai agen anti-inflamasi.
Mendukung Kesehatan Pencernaan
Meskipun bukan serat, protein dalam teh telur dapat membantu menstabilkan gula darah dan memberikan rasa kenyang, yang secara tidak langsung dapat mendukung pola makan yang lebih teratur dan sehat.
Beberapa jenis teh juga dikenal dapat menenangkan sistem pencernaan. Ulasan dalam World Journal of Gastroenterology terkadang menyoroti efek minuman tertentu pada saluran cerna.
Alternatif Minuman Bernutrisi
Sebagai minuman yang menggabungkan nutrisi dari telur dan teh, teh telur dapat menjadi alternatif yang lebih bernutrisi dibandingkan minuman manis tanpa kandungan gizi signifikan.
Ia menyediakan makronutrien (protein, lemak) dan mikronutrien penting, menjadikannya pilihan yang lebih baik untuk asupan energi dan gizi. Pertimbangan ini sering dibahas dalam publikasi dari lembaga kesehatan masyarakat yang mendorong pilihan minuman yang lebih sehat.
