
Jumlah rakaat dalam shalat sunnah yang dikerjakan khusus pada bulan Ramadhan ini merupakan suatu hal yang sering dipertanyakan. Shalat ini memiliki keutamaan yang luar biasa dan dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah di masjid. Meskipun demikian, shalat ini tetap sah jika dikerjakan sendiri di rumah. Pemahaman mengenai jumlah rakaatnya penting agar ibadah dapat dilaksanakan dengan sempurna.
Contohnya, sebagian umat muslim melaksanakan shalat ini sebanyak 8 rakaat ditambah 3 rakaat witir, sementara yang lain melaksanakannya sebanyak 20 rakaat ditambah 3 rakaat witir. Kedua pilihan ini memiliki dasar dan dalil masing-masing. Pilihan jumlah rakaat tersebut tidak mengurangi keabsahan shalat tarawih itu sendiri. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas dan pelaksanaan yang khusyuk.
Berapa Rakaat Shalat Tarawih
Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah muakkad yang sangat dianjurkan pelaksanaannya di bulan Ramadhan. Keutamaan shalat tarawih sangatlah besar, di antaranya adalah diampuni dosa-dosa yang telah lalu. Rasulullah SAW sendiri menganjurkan umatnya untuk menghidupkan malam-malam Ramadhan dengan ibadah, termasuk shalat tarawih.
Terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai jumlah rakaat shalat tarawih. Sebagian ulama berpendapat bahwa shalat tarawih dikerjakan sebanyak 8 rakaat dan 3 rakaat witir. Pendapat ini didasarkan pada hadits Aisyah RA yang meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah menambah shalat malam di bulan Ramadhan atau bulan lainnya lebih dari 11 rakaat.
Sementara itu, sebagian ulama lain berpendapat bahwa shalat tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat dan 3 rakaat witir. Pendapat ini didasarkan pada praktik yang dilakukan oleh para sahabat di masa Khalifah Umar bin Khattab. Umar bin Khattab RA memerintahkan Ubay bin Ka’ab untuk memimpin shalat tarawih sebanyak 20 rakaat.
Perbedaan pendapat ini tidak perlu dipermasalahkan. Baik melaksanakan shalat tarawih 8 rakaat maupun 20 rakaat, keduanya diperbolehkan dan memiliki dasar masing-masing. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas dan mengerjakannya dengan khusyuk.
Simak Video untuk berapa rakaat shalat tarawih:
Pelaksanaan shalat tarawih hendaknya dilakukan dengan tumaninah, tidak tergesa-gesa. Membaca ayat-ayat Al-Quran dengan tartil juga dianjurkan agar dapat merenungkan makna dan kandungannya. Dengan demikian, shalat tarawih dapat memberikan ketenangan dan keberkahan bagi yang mengerjakannya.
Shalat tarawih juga merupakan momen yang tepat untuk mempererat silaturahmi antar umat muslim. Dengan melaksanakan shalat tarawih berjamaah di masjid, umat muslim dapat saling bertemu dan berinteraksi. Hal ini dapat memperkuat ukhuwah Islamiyah dan persatuan umat.
Bagi yang tidak mampu melaksanakan shalat tarawih berjamaah di masjid, shalat tarawih tetap sah jika dikerjakan sendiri di rumah. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas dan tata cara pelaksanaan yang sesuai dengan syariat.
Dengan memahami jumlah rakaat shalat tarawih dan keutamaannya, diharapkan umat muslim dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda di bulan Ramadhan.
Poin-Poin Penting
- Niat yang Ikhlas. Niat merupakan hal yang paling mendasar dalam setiap ibadah, termasuk shalat tarawih. Pastikan niat shalat tarawih dilakukan semata-mata karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau dilihat orang lain. Keikhlasan niat akan menjadikan ibadah lebih bermakna dan diterima oleh Allah SWT.
- Memahami Tata Cara. Sebelum melaksanakan shalat tarawih, pastikan telah memahami tata cara pelaksanaannya dengan benar, mulai dari niat, takbiratul ihram, membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, ruku’, sujud, hingga salam. Memahami tata cara shalat dengan benar akan menjadikan shalat lebih sempurna.
- Membaca Al-Qur’an dengan Tartil. Disunnahkan untuk membaca ayat-ayat Al-Quran dengan tartil, yaitu pelan-pelan dan jelas, sehingga dapat memahami makna dan kandungannya. Membaca Al-Quran dengan tartil dapat menambah kekhusyukan dan ketenangan dalam shalat.
- Konsisten dalam Pelaksanaan. Usahakan untuk melaksanakan shalat tarawih secara konsisten setiap malam di bulan Ramadhan. Meskipun hukumnya sunnah, namun konsistensi dalam melaksanakan shalat tarawih akan memberikan banyak manfaat dan keberkahan.
- Menjaga Kekhusyukan. Usahakan untuk menjaga kekhusyukan selama melaksanakan shalat tarawih. Hindari hal-hal yang dapat mengganggu konsentrasi, seperti memikirkan hal-hal duniawi atau berbicara dengan orang lain. Kekhusyukan dalam shalat akan menjadikan ibadah lebih berkualitas.
- Berdoa dengan Sungguh-Sungguh. Setelah melaksanakan shalat tarawih, perbanyaklah berdoa kepada Allah SWT. Sampaikan segala hajat dan keinginan kepada-Nya dengan penuh harapan dan keyakinan. Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah, sehingga doa-doa yang dipanjatkan memiliki peluang besar untuk dikabulkan.
Tips dan Detail
- Memperbanyak Istighfar. Perbanyaklah istighfar sebelum, selama, dan setelah melaksanakan shalat tarawih. Istighfar dapat membersihkan hati dari dosa dan kesalahan, sehingga dapat lebih khusyuk dalam beribadah.
Istighfar merupakan permohonan ampun kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang telah diperbuat. Dengan memohon ampun kepada Allah SWT, diharapkan hati menjadi lebih bersih dan tenang. Hati yang bersih dan tenang akan memudahkan seseorang untuk fokus dan khusyuk dalam beribadah, termasuk shalat tarawih. Oleh karena itu, perbanyaklah istighfar agar shalat tarawih dapat dikerjakan dengan lebih khusyuk dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Membaca Doa Setelah Shalat. Setelah melaksanakan shalat tarawih, bacalah doa-doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Doa setelah shalat merupakan waktu yang mustajab untuk memohon kepada Allah SWT.
Setelah melaksanakan shalat tarawih, terdapat beberapa doa yang dianjurkan untuk dibaca. Doa-doa tersebut antara lain doa memohon ampunan, doa memohon perlindungan dari api neraka, dan doa memohon kebaikan dunia dan akhirat. Membaca doa setelah shalat merupakan waktu yang mustajab, karena pada saat itu hati dan pikiran sedang tenang dan terhubung dengan Allah SWT. Oleh karena itu, manfaatkanlah waktu setelah shalat tarawih untuk berdoa dan memohon kepada Allah SWT segala hajat dan keinginan.
Menjaga Adab di Masjid. Jika melaksanakan shalat tarawih berjamaah di masjid, jagalah adab dan etika di masjid. Jangan berisik atau mengganggu jamaah lain yang sedang beribadah.
Menjaga adab di masjid merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Masjid merupakan tempat ibadah yang suci, sehingga harus dihormati dan dijaga kesuciannya. Beberapa adab di masjid antara lain menjaga kebersihan, berbicara dengan suara pelan, tidak bercanda, dan menghormati jamaah lain yang sedang beribadah. Dengan menjaga adab di masjid, akan tercipta suasana yang kondusif dan nyaman untuk beribadah.
Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang memiliki keutamaan yang luar biasa, terutama di bulan Ramadhan. Melaksanakan shalat tarawih dengan ikhlas dan khusyuk dapat mendatangkan banyak pahala dan keberkahan.
Keutamaan shalat tarawih di antaranya adalah diampuni dosa-dosa yang telah lalu, mendapatkan pahala seperti shalat semalam suntuk, dan mendapatkan ketenangan hati.
Pelaksanaan shalat tarawih hendaknya dilakukan dengan tumaninah, tidak tergesa-gesa. Membaca ayat-ayat Al-Quran dengan tartil juga dianjurkan agar dapat merenungkan makna dan kandungannya.
Shalat tarawih juga merupakan momen yang tepat untuk mempererat silaturahmi antar umat muslim. Dengan melaksanakan shalat tarawih berjamaah di masjid, umat muslim dapat saling bertemu dan berinteraksi.
Bagi yang tidak mampu melaksanakan shalat tarawih berjamaah di masjid, shalat tarawih tetap sah jika dikerjakan sendiri di rumah. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas dan tata cara pelaksanaan yang sesuai dengan syariat.
Perbedaan pendapat mengenai jumlah rakaat shalat tarawih tidak perlu dipermasalahkan. Baik melaksanakan shalat tarawih 8 rakaat maupun 20 rakaat, keduanya diperbolehkan dan memiliki dasar masing-masing.
Yang terpenting dalam melaksanakan shalat tarawih adalah niat yang ikhlas dan mengerjakannya dengan khusyuk. Dengan demikian, shalat tarawih dapat memberikan ketenangan dan keberkahan bagi yang mengerjakannya.
Semoga dengan memahami keutamaan dan tata cara shalat tarawih, umat muslim dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda di bulan Ramadhan.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Muhammad Al-Farisi: Apakah boleh shalat tarawih dikerjakan sendiri di rumah?
KH. Muhammad Zainul Muttaqin: Boleh, shalat tarawih tetap sah jika dikerjakan sendiri di rumah. Namun, shalat tarawih berjamaah di masjid lebih utama.
Ahmad Zainuddin: Bagaimana jika saya terlambat datang ke masjid dan shalat tarawih sudah dimulai?
KH. Muhammad Zainul Muttaqin: Ikutilah imam dan niatkan shalat tarawih. Rakaat yang tertinggal dapat diqadha setelah imam salam.
Bilal Ramadhan: Apakah wanita wajib shalat tarawih?
KH. Muhammad Zainul Muttaqin: Hukum shalat tarawih sama bagi laki-laki dan perempuan, yaitu sunnah muakkad.
Fadhlan Syahreza: Apakah boleh membaca surat yang sama dalam setiap rakaat shalat tarawih?
KH. Muhammad Zainul Muttaqin: Boleh, tetapi disunnahkan untuk membaca surat yang berbeda-beda agar lebih variatif.
Ghazali Nurrahman: Bagaimana jika saya tidak hafal surat-surat pendek?
KH. Muhammad Zainul Muttaqin: Bacalah surat-surat yang dihafal, meskipun hanya surat Al-Ikhlas. Atau, dapat juga membaca ayat-ayat Al-Qur’an yang dihafal.