Inilah 6 Hal Penting tentang hukum melaksanakan salat tarawih adalah Tata Cara & Keutamaannya

aisyiyah

hukum melaksanakan salat tarawih adalah

Kewajiban menjalankan salat sunah di bulan Ramadan setelah salat Isya berjamaah dengan jumlah rakaat yang ganjil merupakan amalan yang dianjurkan. Salat ini dikerjakan secara berjamaah di masjid atau secara sendiri di rumah. Pelaksanaan salat ini memiliki keutamaan yang besar, terutama di bulan suci Ramadan. Salat sunah ini menjadi salah satu ciri khas ibadah di bulan Ramadan dan menambah keberkahan bagi umat Muslim.

Contohnya, seorang muslim dapat melaksanakan salat sunah ini sebanyak 23 rakaat dengan 11 salam. Atau, ia dapat mengerjakannya sebanyak 11 rakaat dengan 5 salam. Keduanya merupakan bilangan ganjil dan diperbolehkan dalam praktiknya.

hukum melaksanakan salat tarawih adalah

Hukum melaksanakan salat tarawih adalah sunah muakkadah. Artinya, salat ini sangat dianjurkan untuk dikerjakan, meskipun tidak wajib. Keutamaan salat tarawih sangatlah besar, terutama di bulan Ramadan. Rasulullah SAW sendiri pernah melaksanakannya dan menganjurkan umatnya untuk menghidupkan malam-malam Ramadan dengan ibadah, termasuk salat tarawih.

Salat tarawih dikerjakan setelah salat Isya dan sebelum salat Witir. Jumlah rakaatnya bervariasi, bisa 11 rakaat dengan 5 salam dan 1 rakaat witir, atau 23 rakaat dengan 11 salam dan 1 rakaat witir. Tidak ada batasan jumlah rakaat maksimal, asalkan ganjil dan tidak memberatkan.

Meskipun sunah, namun salat tarawih memiliki banyak keutamaan. Di antaranya adalah mendapatkan pahala berlipat ganda, diampuni dosa-dosa yang telah lalu, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Pelaksanaan salat tarawih dapat dilakukan secara berjamaah di masjid atau musala, atau juga dapat dilakukan sendiri di rumah. Keduanya sama-sama baik, namun salat berjamaah lebih dianjurkan karena memiliki pahala yang lebih besar.

Simak Video untuk hukum melaksanakan salat tarawih adalah:


Dalam melaksanakan salat tarawih, disunahkan membaca surat-surat pendek setelah membaca Al-Fatihah. Pilihan suratnya bebas, sesuai dengan kemampuan dan hafalan masing-masing.

Setelah selesai salat tarawih, dianjurkan untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, sehingga doa-doa di bulan ini lebih mudah dikabulkan.

Salat tarawih merupakan salah satu amalan yang dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan salat tarawih, diharapkan umat Muslim dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih ridha-Nya.

Oleh karena itu, marilah kita laksanakan salat tarawih dengan ikhlas dan penuh khusyuk agar mendapatkan keberkahan dan ampunan dari Allah SWT di bulan suci Ramadan ini.

Poin-Poin Penting

  1. Hukum Salat Tarawih. Hukum melaksanakan salat tarawih adalah sunah muakkadah, sangat dianjurkan bagi umat Muslim, khususnya di bulan Ramadan. Salat ini memiliki keutamaan yang besar dan menjadi salah satu ibadah khas di bulan suci. Meskipun tidak wajib, mengerjakan salat tarawih sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Melaksanakannya dengan ikhlas dan khusyuk akan mendatangkan banyak pahala dan keberkahan.
  2. Waktu Pelaksanaan. Salat tarawih dikerjakan setelah salat Isya dan sebelum salat Witir. Waktu pelaksanaannya cukup panjang, sehingga memberikan fleksibilitas bagi umat Muslim untuk mengerjakannya. Dianjurkan untuk tidak menunda-nunda pelaksanaannya dan mengerjakannya di awal waktu.
  3. Jumlah Rakaat. Jumlah rakaat salat tarawih bervariasi, bisa 11 atau 23 rakaat. Tidak ada batasan maksimal, asalkan ganjil. Yang terpenting adalah mengerjakannya dengan ikhlas dan khusyuk, terlepas dari jumlah rakaatnya.
  4. Tata Cara Pelaksanaan. Tata cara salat tarawih sama seperti salat sunah lainnya, diawali dengan niat, takbiratul ihram, membaca Al-Fatihah dan surat pendek, rukuk, sujud, dan diakhiri dengan salam. Dianjurkan untuk membaca surat-surat pendek yang dihafal.
  5. Keutamaan Salat Tarawih. Keutamaan salat tarawih sangatlah banyak, di antaranya adalah mendapatkan pahala berlipat ganda, diampuni dosa-dosa yang telah lalu, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melaksanakan salat tarawih juga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
  6. Pelaksanaan Berjamaah. Salat tarawih dapat dikerjakan secara berjamaah di masjid atau musala, atau juga dapat dikerjakan sendiri di rumah. Salat berjamaah lebih dianjurkan karena memiliki pahala yang lebih besar. Namun, jika ada uzur, mengerjakannya sendiri di rumah tetap mendapatkan pahala.

Tips dan Detail

  • Membaca Doa Setelah Salat Tarawih. Berdoa setelah salat tarawih sangat dianjurkan. Manfaatkan momen ini untuk memohon ampunan dan segala hajat kepada Allah SWT. Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, sehingga doa-doa di bulan ini lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT. Perbanyaklah berdoa untuk kebaikan dunia dan akhirat.
  • Menjaga Kekhusyukan. Usahakan untuk menjaga kekhusyukan selama salat tarawih. Hindari hal-hal yang dapat mengganggu konsentrasi, seperti memikirkan hal-hal duniawi. Fokuskan pikiran dan hati hanya kepada Allah SWT agar salat lebih diterima dan mendapatkan pahala yang lebih besar.
  • Membaca Al-Quran Setelah Salat Tarawih. Membaca Al-Quran setelah salat tarawih merupakan amalan yang sangat baik. Bulan Ramadan adalah bulan diturunkannya Al-Quran, sehingga membaca Al-Quran di bulan ini memiliki keutamaan yang berlipat ganda. Isi waktu luang setelah salat tarawih dengan membaca dan memahami isi Al-Quran.

Salat tarawih merupakan ibadah sunah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan. Pelaksanaannya di malam hari setelah salat Isya menambah keistimewaan bulan suci ini. Umat Muslim berbondong-bondong ke masjid untuk melaksanakan salat tarawih berjamaah, menciptakan suasana yang khidmat dan penuh berkah.

Keutamaan salat tarawih sangatlah besar, di antaranya diampuni dosa-dosa yang telah lalu. Ini merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi umat Muslim untuk membersihkan diri dari dosa dan kesalahan. Dengan hati yang ikhlas dan penuh penyesalan, diharapkan Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya.

Selain diampuni dosa, salat tarawih juga dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melalui ibadah ini, umat Muslim dapat berkomunikasi langsung dengan Sang Pencipta, memohon ampunan, dan memanjatkan doa. Kedekatan dengan Allah SWT akan membawa ketenangan dan kebahagiaan dalam hidup.

Salat tarawih juga merupakan momen untuk mempererat ukhuwah Islamiyah. Berkumpul bersama saudara seiman dalam melaksanakan ibadah menciptakan rasa persaudaraan dan kebersamaan. Hal ini memperkuat tali silaturahmi dan persatuan umat Muslim.

Meskipun sunah, namun pahala salat tarawih sangatlah besar. Allah SWT menjanjikan pahala berlipat ganda bagi orang-orang yang melaksanakan salat tarawih dengan ikhlas dan khusyuk. Ini merupakan motivasi bagi umat Muslim untuk giat beribadah di bulan Ramadan.

Pelaksanaan salat tarawih dapat dilakukan secara berjamaah di masjid atau sendiri di rumah. Keduanya sama-sama baik, namun salat berjamaah lebih dianjurkan karena memiliki pahala yang lebih besar. Jika tidak memungkinkan untuk berjamaah, melaksanakan salat tarawih sendiri di rumah tetap mendapatkan pahala.

Dalam melaksanakan salat tarawih, disunahkan membaca surat-surat pendek setelah membaca Al-Fatihah. Pilihan suratnya bebas, sesuai dengan kemampuan dan hafalan masing-masing. Membaca Al-Quran dengan tartil dan memahami artinya akan menambah keutamaan ibadah.

Setelah selesai salat tarawih, dianjurkan untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, sehingga doa-doa di bulan ini lebih mudah dikabulkan. Manfaatkan momen ini untuk berdoa dengan sungguh-sungguh dan penuh harap kepada Allah SWT.

Salat tarawih merupakan salah satu amalan yang dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan salat tarawih, diharapkan umat Muslim dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih ridha-Nya. Semoga kita semua dapat memanfaatkan bulan Ramadan dengan sebaik-baiknya.

Oleh karena itu, marilah kita laksanakan salat tarawih dengan ikhlas dan penuh khusyuk agar mendapatkan keberkahan dan ampunan dari Allah SWT di bulan suci Ramadan ini. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan memberikan keberkahan dalam hidup kita.

Pertanyaan yang Sering Diajukan


Muhammad Al-Farisi: Apa hukumnya meninggalkan salat tarawih?

KH. Mahfudz Asy’ari: Meninggalkan salat tarawih tidak berdosa karena hukumnya sunah, bukan wajib. Namun, sangat disayangkan jika melewatkan kesempatan mendapatkan pahala dan keutamaan yang besar di bulan Ramadan.


Ahmad Zainuddin: Berapa jumlah rakaat minimal salat tarawih?

KH. Mahfudz Asy’ari: Tidak ada batasan minimal, asalkan ganjil. Bisa 3 rakaat, 5 rakaat, dan seterusnya. Yang terpenting adalah niat dan ikhlas dalam menjalankannya.


Bilal Ramadhan: Apakah boleh salat tarawih di rumah sendiri?

KH. Mahfudz Asy’ari: Boleh salat tarawih di rumah sendiri, terutama jika ada uzur seperti sakit atau halangan lainnya. Namun, salat berjamaah di masjid lebih dianjurkan.


Fadhlan Syahreza: Apakah boleh membaca surat yang sama setiap rakaat salat tarawih?

KH. Mahfudz Asy’ari: Boleh membaca surat yang sama setiap rakaat salat tarawih. Tidak ada larangan dalam hal ini. Yang terpenting adalah membaca dengan tartil dan memahami artinya.


Ghazali Nurrahman: Apakah wanita haid boleh salat tarawih?

KH. Mahfudz Asy’ari: Wanita yang sedang haid tidak boleh salat, termasuk salat tarawih. Namun, mereka tetap dapat memperoleh pahala dengan memperbanyak dzikir, membaca Al-Quran, dan amalan-amalan sunah lainnya.


Hafidz Al-Karim: Apakah niat salat tarawih harus diucapkan dengan keras?

KH. Mahfudz Asy’ari: Niat salat tarawih cukup diucapkan dalam hati. Yang terpenting adalah adanya niat yang tulus untuk melaksanakan salat tarawih.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru