Inilah 7 Hal Penting tentang doa makan sahur di bulan ramadhan untuk Berkah Sahurmu

aisyiyah

doa makan sahur di bulan ramadhan

Mengucapkan doa sebelum makan merupakan anjuran agama yang mengandung banyak hikmah. Doa ini merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas rezeki yang diberikan, sekaligus permohonan agar makanan tersebut membawa berkah. Pada bulan Ramadhan, doa sebelum makan sahur memiliki makna yang lebih khusus karena menjadi bekal untuk menjalankan ibadah puasa seharian. Dengan berdoa, diharapkan makanan sahur tidak hanya mengenyangkan fisik, tetapi juga memberikan kekuatan spiritual.

Contoh doa makan sahur: “Allahumma barik lanaa fiimaa razaqtanaa waqinaa ‘adzaaban naar” (Ya Allah, berkahilah kami dalam rezeki yang Engkau berikan dan lindungilah kami dari siksa api neraka).

doa makan sahur di bulan ramadhan

Sahur merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan dalam bulan Ramadhan. Ia menjadi pembeda antara puasa umat Muslim dengan puasa umat terdahulu. Dengan makan sahur, tubuh mendapatkan energi yang cukup untuk menjalankan ibadah puasa sepanjang hari.

Memulai sahur dengan doa merupakan adab yang baik. Doa ini merupakan bentuk pengakuan atas nikmat Allah SWT dan permohonan agar ibadah puasa diterima. Sahur juga menjadi waktu yang mustajab untuk berdoa, sehingga doa makan sahur memiliki nilai spiritual yang tinggi.

Meskipun sederhana, doa makan sahur memiliki makna yang mendalam. Ia mencerminkan rasa syukur, ketaatan, dan keikhlasan dalam beribadah. Doa ini juga mengingatkan kita akan asal usul rezeki dan pentingnya berbagi dengan sesama.

Simak Video untuk doa makan sahur di bulan ramadhan:


Melafalkan doa makan sahur dapat dilakukan dengan suara lirih maupun dalam hati. Yang terpenting adalah kekhusyukan dan ketulusan dalam berdoa. Dengan hati yang ikhlas, diharapkan doa tersebut dapat dikabulkan oleh Allah SWT.

Keutamaan makan sahur juga ditekankan dalam berbagai hadis. Rasulullah SAW bersabda, “Bersahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur itu terdapat berkah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Selain memberikan energi fisik, sahur juga memberikan kekuatan spiritual untuk menjalani ibadah puasa. Dengan perut kenyang, seseorang dapat lebih fokus dalam beribadah dan menjauhi hal-hal yang membatalkan puasa.

Momen sahur juga dapat dimanfaatkan untuk mempererat tali silaturahmi dengan keluarga. Makan sahur bersama keluarga dapat menciptakan suasana yang hangat dan penuh kebersamaan di bulan Ramadhan.

Oleh karena itu, janganlah melewatkan sahur dan selalu awali dengan doa. Semoga dengan berkah sahur dan doa, ibadah puasa kita di bulan Ramadhan diterima oleh Allah SWT.

Poin-Poin Penting

  1. Niat yang tulus. Niatkan sahur sebagai ibadah dan bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Janganlah hanya sekedar mengisi perut, tetapi juga niatkan untuk memperkuat diri dalam menjalankan ibadah puasa. Dengan niat yang tulus, sahur akan menjadi amalan yang bernilai pahala di sisi Allah SWT.
  2. Mengonsumsi makanan yang halal dan bergizi. Pilihlah makanan yang halal dan bergizi untuk sahur agar tubuh mendapatkan energi yang cukup. Hindari makanan yang tidak sehat dan berlebihan, karena dapat mengganggu kesehatan dan konsentrasi dalam beribadah. Makanan yang bergizi akan memberikan energi yang optimal untuk menjalankan aktivitas selama berpuasa.
  3. Berdoa sebelum dan sesudah makan. Jangan lupa untuk berdoa sebelum dan sesudah makan sahur. Doa merupakan bentuk rasa syukur atas nikmat Allah SWT dan permohonan agar makanan tersebut membawa berkah. Dengan berdoa, makanan yang dikonsumsi akan menjadi sumber energi yang bermanfaat.
  4. Makan secukupnya. Hindari makan berlebihan saat sahur. Makanlah secukupnya agar tubuh tidak terasa berat dan malas untuk beribadah. Makan berlebihan juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan mengurangi kenyamanan saat berpuasa.
  5. Menjaga adab makan. Makanlah dengan tenang dan tidak terburu-buru. Hindari berbicara saat makan dan jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Menjaga adab makan merupakan cerminan akhlak seorang muslim.
  6. Bersahur bersama keluarga. Jika memungkinkan, usahakan untuk bersahur bersama keluarga. Momen sahur bersama keluarga dapat mempererat tali silaturahmi dan menciptakan suasana yang hangat di bulan Ramadhan. Kebersamaan saat sahur juga dapat meningkatkan semangat dalam beribadah.
  7. Menyegerakan sahur. Disunnahkan untuk menyegerakan sahur dan mengakhirkan berbuka. Menyegerakan sahur memberikan waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri sebelum waktu imsak tiba. Dengan demikian, kita dapat memaksimalkan waktu untuk beribadah di bulan Ramadhan.

Tips dan Detail Islami

  • Membaca doa dengan khusyuk. Bacalah doa makan sahur dengan khusyuk dan penuh penghayatan. Fokuskan pikiran dan hati kepada Allah SWT saat berdoa. Kekhusyukan dalam berdoa akan meningkatkan kemungkinan doa tersebut dikabulkan.
  • Memahami arti doa. Usahakan untuk memahami arti dari doa yang dibaca. Dengan memahami artinya, kita dapat lebih menghayati dan meresapi makna dari doa tersebut. Pemahaman terhadap arti doa akan meningkatkan kualitas ibadah kita.
  • Mengajarkan doa kepada keluarga. Ajarkan doa makan sahur kepada anggota keluarga, terutama anak-anak. Mengajarkan doa merupakan bentuk pendidikan agama yang penting. Dengan demikian, anak-anak akan terbiasa berdoa sebelum makan sejak dini.

Sahur merupakan sunnah yang sangat dianjurkan Rasulullah SAW. Beliau bersabda, “Perbedaan antara puasa kita dan puasa ahli kitab adalah makan sahur.” (HR. Muslim). Hadis ini menunjukkan betapa pentingnya sahur dalam ibadah puasa Ramadhan.

Makan sahur memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Sahur memberikan energi yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas sepanjang hari selama berpuasa. Dengan demikian, tubuh tetap bugar dan tidak mudah lemas.

Selain memberikan energi, sahur juga membantu menjaga konsentrasi dan fokus selama berpuasa. Dengan perut kenyang, seseorang dapat lebih mudah berkonsentrasi dalam bekerja maupun beribadah.

Sahur juga menjadi waktu yang tepat untuk memperbanyak doa dan ibadah. Pada waktu sahur, suasana cenderung lebih tenang dan khusyuk, sehingga memudahkan untuk berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Berdoa sebelum makan sahur merupakan bentuk rasa syukur atas rezeki yang diberikan Allah SWT. Dengan berdoa, kita mengakui bahwa segala rezeki berasal dari Allah SWT dan memohon agar makanan tersebut membawa berkah.

Melaksanakan sahur bersama keluarga dapat mempererat tali silaturahmi dan menciptakan kebersamaan. Momen sahur bersama keluarga dapat menjadi waktu yang berharga untuk berkomunikasi dan berbagi cerita.

Menjaga adab makan saat sahur juga penting. Makanlah dengan tenang dan tidak terburu-buru. Hindari berbicara saat makan dan jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.

Dengan menjalankan sahur dan berdoa sebelum makan, kita berharap ibadah puasa di bulan Ramadhan dapat diterima oleh Allah SWT dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Muhammad Al-Farisi: Apa hukumnya meninggalkan sahur?

KH. Jamaluddin Khafi: Hukum meninggalkan sahur adalah makruh, karena sahur memiliki banyak keutamaan dan keberkahan. Meskipun puasanya tetap sah, namun kehilangan keberkahan sahur.

Ahmad Zainuddin: Apakah boleh sahur hanya dengan minum air putih?

KH. Jamaluddin Khafi: Sahur dengan air putih saja sudah mencukupi syarat sahnya puasa. Namun, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang bergizi agar tubuh tetap kuat dan berenergi selama berpuasa.

Bilal Ramadhan: Kapan waktu terbaik untuk sahur?

KH. Jamaluddin Khafi: Waktu terbaik untuk sahur adalah di sepertiga malam terakhir, mendekati waktu imsak. Namun, pastikan masih ada waktu cukup sebelum adzan subuh.

Fadhlan Syahreza: Apa doa yang sebaiknya dibaca saat sahur?

KH. Jamaluddin Khafi: Doa yang umum dibaca saat sahur adalah “Allahumma barik lanaa fiimaa razaqtanaa waqinaa ‘adzaaban naar” (Ya Allah, berkahilah kami dalam rezeki yang Engkau berikan dan lindungilah kami dari siksa api neraka). Namun, doa-doa lainnya pun diperbolehkan.

Ghazali Nurrahman: Bagaimana jika tertidur dan melewatkan sahur?

KH. Jamaluddin Khafi: Jika tertidur dan melewatkan sahur, puasa tetap sah dan dapat dilanjutkan. Namun, usahakan untuk tidak mengulanginya dan lebih disiplin dalam bangun sahur.

Hafidz Al-Karim: Apakah boleh sahur setelah adzan subuh?

KH. Jamaluddin Khafi: Sahur setelah adzan subuh hukumnya haram dan membatalkan puasa. Pastikan untuk berhenti makan dan minum sebelum adzan subuh berkumandang.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru