Inilah 8 Hal Penting tentang Tata Cara Shalat Tarawih Muhammadiyah Panduan Lengkap Ramadhan

aisyiyah

tata cara shalat tarawih muhammadiyah

Shalat Tarawih merupakan shalat sunnah yang dikerjakan khusus pada bulan Ramadhan, setelah shalat Isya. Pelaksanaan shalat Tarawih dapat dilakukan secara berjamaah di masjid atau sendiri di rumah. Jumlah rakaat shalat Tarawih bervariasi, namun yang paling umum adalah delapan atau dua puluh rakaat, dilanjutkan dengan shalat witir tiga rakaat. Keutamaan shalat Tarawih sangatlah besar, di antaranya adalah diampuni dosa-dosa yang telah lalu.

Contohnya, seseorang dapat melaksanakan shalat Tarawih sebanyak 20 rakaat dan 3 rakaat witir berjamaah di masjid. Atau, ia dapat mengerjakan 8 rakaat dan 3 rakaat witir sendiri di rumah. Pilihan jumlah rakaat ini disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi masing-masing individu. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas dan pelaksanaan yang khusyuk.

tata cara shalat tarawih muhammadiyah

Shalat Tarawih diawali dengan niat. Niat shalat Tarawih diucapkan dalam hati sebelum takbiratul ihram. Niat tersebut menandakan tujuan kita untuk melaksanakan ibadah shalat Tarawih. Setelah niat, dilanjutkan dengan takbiratul ihram, yaitu mengucapkan “Allahu Akbar” sambil mengangkat kedua tangan.

Setelah takbiratul ihram, membaca doa iftitah. Kemudian membaca surat Al-Fatihah dan dilanjutkan dengan membaca surat pendek atau ayat-ayat Al-Qur’an. Setelah membaca surat, rukuk dengan tumaninah, yaitu diam sejenak dalam posisi rukuk. Setelah rukuk, itidal, yaitu berdiri tegak setelah rukuk.

Selanjutnya sujud pertama dengan tumaninah. Lalu duduk di antara dua sujud dengan tumaninah. Kemudian sujud kedua dengan tumaninah. Setelah sujud kedua, berdiri untuk mengerjakan rakaat kedua. Rakaat kedua dilakukan seperti rakaat pertama.

Setelah rakaat kedua, duduk tasyahud akhir dan membaca tasyahud. Setelah tasyahud, membaca shalawat atas Nabi Muhammad SAW. Setelah shalawat, membaca salam ke kanan dan ke kiri. Demikianlah tata cara shalat Tarawih dua rakaat.

Simak Video untuk tata cara shalat tarawih muhammadiyah:


Untuk shalat Tarawih delapan rakaat, tata cara tersebut diulang sebanyak empat kali. Sedangkan untuk shalat Tarawih dua puluh rakaat, tata cara tersebut diulang sebanyak sepuluh kali. Setelah shalat Tarawih, dilanjutkan dengan shalat witir tiga rakaat.

Pada rakaat ketiga shalat witir, setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, mengangkat kedua tangan dan berdoa qunut. Setelah doa qunut, rukuk, itidal, sujud, dan seterusnya hingga salam. Dengan demikian, selesailah shalat Tarawih dan witir.

Dianjurkan untuk membaca surat-surat pendek yang berbeda pada setiap rakaat. Hal ini bertujuan untuk menambah keberkahan dan keutamaan shalat Tarawih. Membaca Al-Qur’an dengan tartil dan khusyuk juga sangat dianjurkan.

Setelah shalat Tarawih, umat Islam dianjurkan untuk berdoa dan berzikir. Waktu setelah shalat Tarawih merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa. Manfaatkanlah waktu tersebut untuk memohon ampunan dan rahmat dari Allah SWT.

Shalat Tarawih merupakan ibadah yang penuh keutamaan di bulan Ramadhan. Lakukanlah shalat Tarawih dengan ikhlas dan khusyuk agar mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Poin-Poin Penting Shalat Tarawih

  1. Niat. Niat merupakan hal yang mendasar dalam setiap ibadah, termasuk shalat Tarawih. Niat harus diucapkan dalam hati sebelum takbiratul ihram. Niat yang tulus dan ikhlas akan menjadikan shalat Tarawih lebih bermakna. Pastikan niat shalat tarawih diucapkan dengan benar.
  2. Jumlah rakaat. Jumlah rakaat shalat Tarawih dapat bervariasi, 8 atau 20 rakaat. Pilihlah jumlah rakaat yang sesuai dengan kemampuan dan kondisi fisik. Yang terpenting adalah mengerjakannya dengan khusyuk dan penuh keikhlasan, bukan semata-mata mengejar jumlah rakaat.
  3. Bacaan surat. Dianjurkan untuk membaca surat-surat pendek yang berbeda pada setiap rakaat. Hal ini akan menambah keberkahan dan keutamaan shalat Tarawih. Pilihlah surat yang sudah dihafal dengan baik agar bacaan lebih lancar dan khusyuk.
  4. Tumaninah. Tumaninah adalah diam sejenak dalam setiap gerakan shalat. Lakukan tumaninah dengan sempurna dalam rukuk, itidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud. Tuma’ninah merupakan salah satu rukun shalat yang harus dipenuhi.
  5. Doa qunut (pada witir). Pada rakaat ketiga shalat witir, setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, membaca doa qunut. Doa qunut dibaca dengan khusyuk dan penuh penghayatan. Meskipun ada perbedaan pendapat mengenai bacaan qunut, pilihlah salah satu yang diyakini.
  6. Shalawat atas Nabi. Setelah membaca tasyahud akhir, membaca shalawat atas Nabi Muhammad SAW. Membaca shalawat merupakan bentuk penghormatan dan kecintaan kepada Rasulullah SAW. Bacalah shalawat dengan penuh kekhusyukan.
  7. Berjamaah (dianjurkan). Shalat Tarawih lebih utama dikerjakan secara berjamaah di masjid. Berjamaah dapat meningkatkan ukhuwah Islamiyah dan menambah semangat dalam beribadah. Namun, jika ada halangan, shalat Tarawih juga sah dikerjakan sendiri di rumah.
  8. Doa dan zikir setelah shalat. Setelah shalat Tarawih, dianjurkan untuk berdoa dan berzikir. Waktu setelah shalat Tarawih merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa. Manfaatkanlah waktu tersebut untuk memohon ampunan dan rahmat dari Allah SWT.

Tips dan Detail Shalat Tarawih

  • Mempersiapkan diri sebelum shalat. Pastikan berwudhu dengan sempurna dan memakai pakaian yang bersih dan rapi. Siapkan juga mushaf Al-Qur’an jika diperlukan. Persiapan yang matang akan membantu meningkatkan konsentrasi selama shalat.
  • Menghafal surat-surat pendek. Usahakan untuk menghafal beberapa surat pendek agar dapat dibaca pada shalat Tarawih. Menghafal Al-Qur’an merupakan amalan yang mulia dan berpahala besar. Hafalan Al-Qur’an juga akan memudahkan dalam melaksanakan shalat.
  • Memahami arti bacaan shalat. Usahakan untuk memahami arti bacaan shalat agar shalat lebih khusyuk dan bermakna. Memahami arti bacaan akan membantu kita lebih menghayati setiap doa dan bacaan dalam shalat.
  • Menjaga konsentrasi selama shalat. Hindari segala hal yang dapat mengganggu konsentrasi selama shalat, seperti memikirkan hal-hal duniawi. Fokuskan pikiran hanya kepada Allah SWT agar shalat lebih khusyuk dan diterima.

Shalat Tarawih merupakan ibadah sunnah yang memiliki keutamaan yang luar biasa, terutama di bulan Ramadhan. Mengerjakan shalat Tarawih secara rutin dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Selain itu, shalat Tarawih juga dapat membersihkan jiwa dan raga dari dosa-dosa.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan. Shalat Tarawih merupakan salah satu amalan yang dapat melipatgandakan pahala di bulan suci ini. Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan kesempatan ini untuk memperbanyak ibadah, termasuk shalat Tarawih.

Mengerjakan shalat Tarawih berjamaah di masjid memiliki keutamaan tersendiri. Selain mendapatkan pahala shalat, kita juga mendapatkan pahala melangkahkan kaki ke masjid. Berjamaah juga dapat mempererat tali silaturahmi antar umat Islam.

Bagi yang tidak dapat mengerjakan shalat Tarawih berjamaah di masjid, mengerjakannya sendiri di rumah juga sah. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas dan mengerjakannya dengan khusyuk. Allah SWT Maha Mengetahui segala isi hati hamba-Nya.

Shalat Tarawih merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan mengerjakan shalat Tarawih, kita dapat merasakan kehadiran Allah SWT dan memohon ampunan atas segala dosa dan kesalahan.

Membaca Al-Qur’an dengan tartil dan khusyuk pada shalat Tarawih sangat dianjurkan. Dengan membaca Al-Qur’an, kita dapat merenungkan makna dan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya. Al-Qur’an adalah petunjuk hidup bagi umat manusia.

Setelah shalat Tarawih, dianjurkan untuk berdoa dan berzikir. Waktu setelah shalat Tarawih merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa. Manfaatkanlah waktu tersebut untuk memohon ampunan, kesehatan, rezeki, dan segala kebaikan lainnya.

Marilah kita jadikan bulan Ramadhan sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas ibadah kita, termasuk shalat Tarawih. Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadah kita dan memberikan ampunan atas segala dosa-dosa kita.

Dengan melaksanakan shalat Tarawih secara istiqomah, diharapkan kita dapat meraih keberkahan dan rahmat dari Allah SWT di bulan Ramadhan dan seterusnya. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang bertakwa.

Pertanyaan Seputar Shalat Tarawih

Muhammad Al-Farisi: Apa hukum shalat Tarawih?

Ustazah Hj. Siti Khoeriyah: Hukum shalat Tarawih adalah sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan.

Ahmad Zainuddin: Berapa rakaat shalat witir yang dikerjakan setelah shalat Tarawih?

Ustazah Hj. Siti Khoeriyah: Shalat witir yang dikerjakan setelah shalat Tarawih adalah tiga rakaat.

Bilal Ramadhan: Apakah boleh shalat Tarawih dikerjakan sendiri di rumah?

Ustazah Hj. Siti Khoeriyah: Boleh, shalat Tarawih boleh dikerjakan sendiri di rumah jika ada halangan untuk berjamaah di masjid.

Fadhlan Syahreza: Kapan waktu yang paling utama untuk mengerjakan shalat Tarawih?

Ustazah Hj. Siti Khoeriyah: Waktu yang paling utama untuk mengerjakan shalat Tarawih adalah setelah shalat Isya.

Ghazali Nurrahman: Apakah boleh membaca surat yang sama pada setiap rakaat shalat Tarawih?

Ustazah Hj. Siti Khoeriyah: Boleh, tetapi dianjurkan untuk membaca surat yang berbeda pada setiap rakaat untuk menambah keberkahan.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru