Jahe putih, dikenal dengan aroma dan rasa khasnya, telah lama dimanfaatkan sebagai rempah-rempah dan bahan pengobatan tradisional. Penggunaan jahe putih beragam, mulai dari bumbu masakan, minuman penghangat, hingga pengobatan herbal. Kandungan senyawa bioaktif dalam jahe putih memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan.
Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari konsumsi jahe putih:
- Meredakan mual dan muntah
Jahe putih efektif meredakan mual, terutama mual akibat kehamilan, mabuk perjalanan, dan efek samping kemoterapi. Senyawa gingerol dan shogaol dalam jahe dipercaya berperan dalam meredakan gejala ini. - Mengurangi peradangan
Sifat antiinflamasi jahe putih dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Hal ini bermanfaat bagi penderita osteoarthritis dan rheumatoid arthritis. - Menurunkan kadar gula darah
Beberapa studi menunjukkan jahe putih dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan. - Menyehatkan sistem pencernaan
Jahe putih dapat merangsang produksi enzim pencernaan dan membantu meredakan gangguan pencernaan seperti kembung dan sembelit. - Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Kandungan antioksidan dalam jahe putih dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melindungi dari radikal bebas. - Meredakan nyeri haid
Jahe putih dapat membantu meredakan nyeri dan kram saat menstruasi. Efeknya dianggap mirip dengan obat pereda nyeri seperti ibuprofen. - Menurunkan kolesterol
Beberapa penelitian menunjukkan jahe putih dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah. - Melindungi kesehatan otak
Senyawa bioaktif dalam jahe putih berpotensi melindungi otak dari kerusakan oksidatif dan peradangan, yang terkait dengan penyakit Alzheimer dan Parkinson. - Membantu melawan infeksi
Sifat antibakteri dan antivirus jahe putih dapat membantu melawan berbagai jenis infeksi.
Nutrisi | Kandungan per 100g |
---|---|
Kalori | 80 kkal |
Karbohidrat | 17.77 g |
Protein | 1.82 g |
Lemak | 0.75 g |
Serat | 2 g |
Vitamin C | 5 mg |
Magnesium | 43 mg |
Kalium | 415 mg |
Mangan | 0.22 mg |
Jahe putih, dengan segudang manfaatnya, telah menjadi andalan dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad. Kemampuannya dalam meredakan mual dan muntah menjadikannya pilihan alami yang populer.

Selain mengatasi mual, jahe putih juga berperan sebagai antiinflamasi. Senyawa aktifnya bekerja mengurangi peradangan, memberikan manfaat bagi penderita arthritis.
Potensi jahe putih dalam mengatur kadar gula darah menjadikannya menarik bagi penelitian lebih lanjut. Kemampuannya meningkatkan sensitivitas insulin dapat berkontribusi pada pengelolaan diabetes.
Sistem pencernaan juga merasakan manfaat dari jahe putih. Dengan merangsang enzim pencernaan, jahe membantu mengurangi kembung dan sembelit.
Sistem kekebalan tubuh juga diperkuat oleh kandungan antioksidan dalam jahe putih. Antioksidan ini melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Bagi wanita yang mengalami nyeri haid, jahe putih menawarkan alternatif alami untuk meredakan ketidaknyamanan. Efek pereda nyeri jahe dapat membantu mengurangi kram.
Kolesterol, faktor risiko penyakit jantung, juga dapat dipengaruhi oleh konsumsi jahe putih. Beberapa studi menunjukkan potensinya dalam menurunkan kolesterol jahat.
Kesehatan otak juga mendapat perlindungan dari senyawa bioaktif dalam jahe putih. Potensi perlindungannya terhadap kerusakan oksidatif dan peradangan penting bagi kesehatan kognitif.
Terakhir, sifat antibakteri dan antivirus jahe putih menjadikannya agen potensial dalam melawan infeksi. Kemampuan ini menambah daftar panjang manfaat jahe putih bagi kesehatan.
FAQ Konsultasi dengan Dr. Budi Santoso, SpPD:
Ani: Dokter, apakah aman mengonsumsi jahe putih setiap hari?
Dr. Budi Santoso, SpPD: Ya, umumnya aman mengonsumsi jahe putih setiap hari dalam jumlah wajar, sekitar 4 gram. Namun, konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki kondisi medis tertentu.
Bambang: Saya penderita diabetes, apakah boleh minum wedang jahe?
Dr. Budi Santoso, SpPD: Boleh, tetapi batasi jumlahnya dan pantau kadar gula darah Anda secara teratur. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk saran lebih lanjut.
Cindy: Apakah jahe putih aman untuk ibu hamil?
Dr. Budi Santoso, SpPD: Jahe putih umumnya aman dikonsumsi ibu hamil untuk meredakan mual. Namun, konsultasikan dengan dokter kandungan Anda untuk dosis yang tepat.
David: Saya alergi seafood, apakah mungkin alergi juga terhadap jahe?
Dr. Budi Santoso, SpPD: Meskipun jarang, alergi jahe mungkin terjadi. Jika Anda mengalami gejala alergi setelah mengonsumsi jahe, segera hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter.
Eka: Apakah ada interaksi obat dengan jahe putih?
Dr. Budi Santoso, SpPD: Jahe putih dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah. Informasikan dokter Anda tentang semua obat dan suplemen yang Anda konsumsi sebelum mengonsumsi jahe putih secara teratur.