Ketahui 18 Manfaat Ikan Dori, Sumber Protein Tinggi – E-Journal

aisyiyah

Ikan dori, yang seringkali merujuk pada spesies seperti Pangasius hypophthalmus atau dalam beberapa konteks Zeus faber (John Dory), merupakan jenis ikan air tawar atau laut yang populer dikonsumsi karena teksturnya yang lembut dan rasanya yang ringan.

Karakteristik ini menjadikannya pilihan favorit dalam berbagai hidangan kuliner di seluruh dunia, mulai dari hidahan rumahan hingga restoran mewah.

Kandungan nutrisinya yang melimpah berkontribusi pada profil kesehatan yang signifikan, menjadikannya lebih dari sekadar bahan makanan lezat.

Ikan ini dikenal karena dagingnya yang putih, mudah dicerna, dan relatif rendah lemak, menjadikannya pilihan yang sangat baik bagi individu yang mencari sumber protein hewani berkualitas tinggi.

Kehadiran berbagai vitamin dan mineral esensial dalam komposisi nutrisinya semakin memperkuat posisinya sebagai komponen penting dalam diet seimbang.

Oleh karena itu, pemahaman mendalam mengenai kontribusi gizi dan potensi manfaat kesehatan dari konsumsi ikan ini menjadi sangat relevan dalam konteks gizi dan kesehatan masyarakat.

manfaat ikan dori

  1. Ikan dori merupakan sumber protein hewani berkualitas tinggi yang sangat baik. Protein esensial ini sangat vital untuk pembangunan dan perbaikan jaringan tubuh, termasuk otot, kulit, dan organ.

    Konsumsi protein yang cukup juga mendukung fungsi enzim dan hormon, memastikan proses metabolisme tubuh berjalan optimal.

    Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrition and Metabolism sering menekankan pentingnya asupan protein untuk menjaga massa otot, terutama pada individu yang aktif secara fisik atau pada proses pemulihan setelah cedera.


    manfaat ikan dori
  2. Salah satu keunggulan ikan dori adalah kandungan lemak jenuhnya yang rendah, menjadikannya pilihan makanan yang sehat untuk jantung.

    Asupan lemak jenuh yang berlebihan diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Dengan memilih ikan dori, individu dapat mengurangi risiko tersebut sambil tetap mendapatkan nutrisi penting.

    Rekomendasi diet dari American Heart Association secara konsisten menyarankan pengurangan lemak jenuh dalam pola makan harian untuk kesehatan kardiovaskular yang optimal.

  3. Meskipun tidak sebanyak ikan berlemak seperti salmon, ikan dori tetap mengandung sejumlah asam lemak omega-3, terutama EPA dan DHA. Asam lemak ini dikenal luas karena sifat anti-inflamasi dan perannya dalam mendukung kesehatan otak dan jantung.

    Penelitian oleh Dr. Dariush Mozaffarian yang diterbitkan dalam Circulation menunjukkan bahwa konsumsi omega-3 secara teratur dapat menurunkan risiko aritmia, trigliserida, dan tekanan darah.

    Kontribusi ini menjadikan ikan dori sebagai bagian dari strategi diet untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

  4. Ikan dori adalah sumber vitamin B12 yang signifikan, nutrisi penting untuk produksi sel darah merah dan fungsi sistem saraf yang sehat. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia megaloblastik, kelelahan, dan masalah neurologis.

    Dengan mengonsumsi ikan dori secara teratur, individu dapat membantu memastikan asupan vitamin B12 yang memadai, mendukung vitalitas dan kesehatan saraf.

    Publikasi dari National Institutes of Health sering menyoroti peran krusial vitamin B12 dalam menjaga kesehatan metabolik dan kognitif.

  5. Mineral selenium yang melimpah dalam ikan dori berperan sebagai antioksidan kuat dalam tubuh.

    Selenium bekerja sama dengan vitamin E untuk melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat menyebabkan penuaan dini dan berbagai penyakit kronis.

    Selain itu, selenium juga penting untuk fungsi tiroid yang sehat dan sistem kekebalan tubuh yang kuat.

    Artikel ilmiah dalam Journal of Trace Elements in Medicine and Biology secara rutin membahas peran selenium dalam pencegahan penyakit dan pemeliharaan kesehatan seluler.

  6. Kandungan fosfor dalam ikan dori berkontribusi pada kesehatan tulang dan gigi yang kuat. Fosfor adalah mineral kedua terbanyak di dalam tubuh setelah kalsium, dan keduanya bekerja sama untuk membentuk struktur tulang yang padat.

    Asupan fosfor yang adekuat sangat penting untuk mencegah osteoporosis dan menjaga integritas rangka. Penelitian di bidang nutrisi tulang, seperti yang sering ditemukan di Osteoporosis International, menekankan pentingnya keseimbangan mineral ini untuk kekuatan tulang jangka panjang.

  7. Kombinasi asam lemak omega-3, vitamin B12, dan fosfor dalam ikan dori berperan dalam mendukung fungsi kognitif dan kesehatan otak. Omega-3, khususnya DHA, merupakan komponen struktural utama otak dan penting untuk perkembangan saraf.

    Vitamin B12 mendukung sintesis neurotransmiter, sedangkan fosfor terlibat dalam produksi energi seluler otak.

    Asupan nutrisi ini dapat membantu meningkatkan memori, konsentrasi, dan melindungi otak dari penurunan kognitif terkait usia, seperti yang sering dibahas dalam Journal of Alzheimer’s Disease.

  8. Profil nutrisi ikan dori yang rendah lemak jenuh dan mengandung omega-3 berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular. Asam lemak omega-3 membantu menurunkan kadar trigliserida, mengurangi tekanan darah, dan mencegah pembentukan plak di arteri.

    Protein tanpa lemak juga mendukung fungsi otot jantung.

    Konsumsi rutin ikan dori sebagai bagian dari diet seimbang dapat secara signifikan mengurangi risiko penyakit jantung koroner dan stroke, sesuai dengan pedoman diet yang dikeluarkan oleh American Heart Association.

  9. Selenium dan protein yang terdapat dalam ikan dori memainkan peran penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh. Selenium membantu produksi antioksidan dan mendukung respons imun yang sehat terhadap infeksi.

    Protein menyediakan blok bangunan untuk antibodi dan sel-sel imun. Dengan demikian, konsumsi ikan dori dapat membantu tubuh melawan patogen dan menjaga kesehatan secara keseluruhan, sebuah topik yang sering diulas dalam Journal of Immunology.

  10. Ikan dori merupakan pilihan makanan yang ideal untuk pengelolaan berat badan karena kandungan proteinnya yang tinggi dan rendah kalori. Protein memberikan rasa kenyang yang lebih lama, sehingga membantu mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.

    Selain itu, proses pencernaan protein membutuhkan lebih banyak energi dibandingkan karbohidrat atau lemak, yang dikenal sebagai efek termis makanan.

    Keunggulan ini membuat ikan dori sangat cocok untuk diet rendah kalori dan tinggi protein, sebagaimana dibahas dalam publikasi dari Obesity Reviews.

  11. Ikan dori juga mengandung kalium, elektrolit penting yang berperan dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh, fungsi saraf, dan kontraksi otot. Kalium juga membantu menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh, yang krusial untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.

    Asupan kalium yang adekuat dikaitkan dengan penurunan risiko hipertensi dan stroke. Berbagai jurnal gizi klinis, seperti American Journal of Clinical Nutrition, sering menyoroti pentingnya kalium dalam pencegahan penyakit kronis.

  12. Daging ikan dori yang lembut dan berserat halus membuatnya mudah dicerna oleh sistem pencernaan. Ini merupakan keuntungan bagi individu dengan pencernaan sensitif atau mereka yang sedang dalam masa pemulihan.

    Kemudahan pencernaan memastikan penyerapan nutrisi yang lebih efisien dan mengurangi beban pada saluran cerna.

    Kualitas ini menjadikan ikan dori pilihan yang sangat baik untuk berbagai kelompok usia, dari anak-anak hingga lansia, sebagaimana diakui dalam pedoman diet untuk kesehatan pencernaan.

  13. Meskipun tidak sekaya ikan berlemak dalam hal vitamin A, kehadiran asam lemak omega-3 dalam ikan dori tetap berkontribusi pada kesehatan mata.

    DHA adalah komponen utama retina mata, dan asupan yang cukup dapat membantu mencegah degenerasi makula terkait usia dan sindrom mata kering.

    Konsumsi rutin ikan yang mengandung omega-3 telah diteliti dalam Ophthalmology dan menunjukkan potensi untuk melindungi penglihatan seiring bertambahnya usia.

  14. Protein dan selenium dalam ikan dori berperan penting dalam menjaga kesehatan dan elastisitas kulit.

    Protein menyediakan kolagen dan elastin, yang merupakan komponen struktural kulit, sedangkan selenium sebagai antioksidan melindungi sel-sel kulit dari kerusakan akibat sinar UV dan polusi.

    Nutrisi ini membantu menjaga kulit tetap kencang, terhidrasi, dan tampak awet muda. Berbagai penelitian dermatologi, termasuk yang dipublikasikan di Journal of Investigative Dermatology, mengkonfirmasi hubungan antara nutrisi dan kesehatan kulit.

  15. Asam lemak omega-3 yang ditemukan dalam ikan dori memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat. Peradangan kronis merupakan akar dari banyak penyakit serius, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker.

    Dengan membantu mengurangi respons inflamasi dalam tubuh, konsumsi ikan dori dapat berkontribusi pada pencegahan dan pengelolaan kondisi-kondisi tersebut. Studi oleh Dr. Bruce N.

    Ames yang sering dikutip dalam Proceedings of the National Academy of Sciences menekankan pentingnya nutrisi anti-inflamasi.

  16. Ikan dori juga merupakan sumber yodium yang baik, mineral penting untuk fungsi tiroid yang sehat. Kelenjar tiroid membutuhkan yodium untuk memproduksi hormon tiroid, yang mengatur metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan.

    Kekurangan yodium dapat menyebabkan masalah tiroid seperti gondok dan hipotiroidisme. Asupan yodium yang cukup melalui makanan seperti ikan dori sangat vital untuk menjaga keseimbangan hormonal tubuh, sebagaimana dijelaskan dalam ulasan oleh Thyroid jurnal.

  17. Kombinasi vitamin B12 dan asam lemak omega-3 dalam ikan dori sangat bermanfaat untuk kesehatan sistem saraf. Vitamin B12 berperan dalam pembentukan mielin, selubung pelindung di sekitar serabut saraf, yang memastikan transmisi sinyal saraf yang efisien.

    Omega-3 juga mendukung integritas membran sel saraf. Asupan nutrisi ini penting untuk menjaga fungsi kognitif, koordinasi, dan mengurangi risiko gangguan neurologis, seperti yang sering dibahas dalam Journal of Neurology.

  18. Ikan dori memiliki rasa yang ringan dan tekstur yang serbaguna, membuatnya mudah diintegrasikan ke dalam berbagai resep dan pola makan.

    Ini memungkinkan individu untuk menikmati manfaat nutrisinya tanpa merasa bosan atau terbatas pada satu jenis masakan. Fleksibilitas ini mendorong konsumsi ikan secara teratur, yang pada gilirannya mendukung asupan nutrisi penting secara berkelanjutan.

    Kemudahan dalam pengolahan dan adaptasinya pada beragam bumbu menjadikannya pilihan praktis untuk diet sehat, sebagaimana sering direkomendasikan oleh ahli gizi.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru