Ketahui 3 Manfaat Jahe, Ampuh Redakan Mual! – E-Journal

aisyiyah

Rimpang Zingiber officinale, yang dikenal luas sebagai jahe, merupakan salah satu tanaman herba yang telah dimanfaatkan secara ekstensif dalam pengobatan tradisional dan kuliner di berbagai belahan dunia selama ribuan tahun.

Khasiat terapeutiknya berasal dari kandungan senyawa bioaktif utamanya seperti gingerol, shogaol, dan paradol, yang memberikan karakteristik rasa pedas dan aroma khas pada jahe.

Penelusuran ilmiah modern semakin menguatkan klaim tradisional mengenai beragam dampak positif konsumsi jahe terhadap kesehatan tubuh manusia, mencakup spektrum luas dari properti anti-inflamasi hingga dukungan pencernaan.

Pemahaman mendalam mengenai mekanisme kerja senyawa-senyawa ini menjadi krusial untuk mengoptimalkan pemanfaatan jahe sebagai suplemen alami atau bagian dari diet sehari-hari.

3 manfaat jahe

  1. Meredakan Mual dan Muntah

    Salah satu manfaat jahe yang paling terkenal dan didukung secara ilmiah adalah kemampuannya dalam meredakan berbagai jenis mual dan muntah.

    Senyawa gingerol, yang melimpah dalam jahe segar, diyakini berperan dalam menekan refleks muntah dengan berinteraksi pada reseptor serotonin di saluran pencernaan dan sistem saraf pusat.

    Sebuah tinjauan sistematis yang diterbitkan dalam The Lancet pada tahun 2000 menyoroti efektivitas jahe dalam mengurangi mual dan muntah pascaoperasi serta mual kehamilan, menunjukkan potensi terapeutik yang signifikan.

    Selain itu, beberapa studi klinis, termasuk yang dilaporkan dalam Journal of Obstetrics and Gynaecology Research, telah menunjukkan bahwa jahe dapat menjadi alternatif yang aman dan efektif untuk mengatasi mual di pagi hari pada wanita hamil, seringkali dengan efek samping yang minimal dibandingkan obat-obatan farmasi.

  2. Memiliki Sifat Anti-inflamasi Kuat

    Jahe mengandung senyawa bioaktif dengan sifat anti-inflamasi yang kuat, menjadikannya agen alami yang menjanjikan untuk mengurangi peradangan kronis dalam tubuh.

    Gingerol dan shogaol, metabolit utama dalam jahe, telah terbukti menghambat sintesis prostaglandin dan leukotrien, molekul-molekul pro-inflamasi yang berperan dalam respons peradangan.

    Penelitian yang dipublikasikan dalam Arthritis & Rheumatology pada tahun 2001 menunjukkan bahwa ekstrak jahe dapat secara signifikan mengurangi nyeri dan kekakuan pada pasien dengan osteoartritis lutut, sebanding dengan beberapa obat anti-inflamasi non-steroid (OAINS) tetapi dengan profil keamanan yang lebih baik.

    Selain itu, efek anti-inflamasi ini juga berkontribusi pada kemampuannya untuk meredakan nyeri otot yang disebabkan oleh aktivitas fisik berat atau peradangan kronis, seperti yang diuraikan dalam studi di Journal of Pain.


    3 manfaat jahe
  3. Mendukung Kesehatan Pencernaan

    Jahe telah lama digunakan sebagai tonik pencernaan tradisional, dan penelitian modern mendukung perannya dalam meningkatkan fungsi sistem pencernaan.

    Jahe diketahui dapat mempercepat pengosongan lambung, yang sangat bermanfaat bagi individu yang menderita dispepsia atau gangguan pencernaan kronis, seperti yang ditunjukkan dalam studi di World Journal of Gastroenterology pada tahun 2008.

    Selain itu, senyawa dalam jahe merangsang produksi enzim pencernaan dan dapat membantu mengurangi kembung serta gas yang disebabkan oleh pencernaan yang lambat.

    Properti karminatifnya membantu mengeluarkan gas dari saluran pencernaan, sementara kemampuannya untuk menenangkan otot-otot usus dapat meredakan kejang dan nyeri perut.

    Ini menjadikan jahe pilihan alami yang efektif untuk menjaga kenyamanan dan efisiensi sistem pencernaan secara keseluruhan.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru