Ketahui 6 Hal Penting tentang apa hukumnya sholat tarawih dan Keutamaannya di Bulan Ramadhan

aisyiyah

apa hukumnya sholat tarawih

Ibadah sunnah ini dilakukan khusus di bulan Ramadan setelah sholat Isya. Pelaksanaannya bisa dilakukan secara berjamaah di masjid atau sendiri di rumah. Sholat Tarawih terdiri dari rakaat-rakaat yang dikerjakan berpasangan, diakhiri dengan sholat witir. Jumlah rakaat sholat tarawih bervariasi, ada yang 8 rakaat plus 3 rakaat witir, dan ada juga yang 20 rakaat plus 3 rakaat witir.

Contohnya, seseorang dapat melaksanakan sholat tarawih sebanyak 8 rakaat dengan 3 rakaat witir. Atau, ia dapat melaksanakannya sebanyak 20 rakaat dengan 3 rakaat witir. Pilihan jumlah rakaat ini didasarkan pada hadis-hadis Nabi Muhammad SAW dan praktik para sahabat. Kedua pilihan tersebut sama-sama diterima dan memiliki keutamaannya masing-masing.

apa hukumnya sholat tarawih

Hukum sholat tarawih adalah sunnah muakkadah. Artinya, sholat ini sangat dianjurkan untuk dikerjakan, meskipun tidak wajib. Keutamaan sholat tarawih sangatlah besar, terutama di bulan Ramadan.

Nabi Muhammad SAW sendiri pernah melaksanakan sholat tarawih berjamaah, namun kemudian beliau meninggalkannya karena khawatir akan diwajibkan bagi umatnya. Hal ini menunjukkan bahwa sholat tarawih bukanlah suatu kewajiban, tetapi merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan.

Meskipun sunnah, pahala sholat tarawih sangatlah besar. Allah SWT menjanjikan pahala yang berlipat ganda bagi mereka yang melaksanakannya dengan ikhlas dan khusyuk.

Simak Video untuk apa hukumnya sholat tarawih:


Sholat tarawih merupakan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT di bulan Ramadan. Melalui sholat tarawih, umat Muslim dapat memohon ampunan, rahmat, dan keberkahan dari Allah SWT.

Selain itu, sholat tarawih juga dapat mempererat tali silaturahmi antar umat Muslim. Dengan melaksanakan sholat tarawih berjamaah di masjid, umat Muslim dapat saling bertemu dan berinteraksi.

Sholat tarawih juga merupakan bentuk latihan untuk meningkatkan ketaqwaan dan kedisiplinan. Dengan melaksanakan sholat tarawih secara rutin, umat Muslim dapat melatih diri untuk konsisten dalam beribadah.

Melaksanakan sholat tarawih dapat memberikan ketenangan hati dan jiwa. Di tengah kesibukan dan rutinitas sehari-hari, sholat tarawih dapat menjadi momen untuk merenung dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Sholat tarawih juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas ibadah di bulan Ramadan. Dengan melaksanakan sholat tarawih dengan khusyuk dan penuh penghayatan, umat Muslim dapat merasakan nikmatnya beribadah.

Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan kesempatan bulan Ramadan ini untuk memperbanyak ibadah, termasuk melaksanakan sholat tarawih. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan memberikan keberkahan di bulan yang suci ini.

Jangan sampai kita melewatkan kesempatan untuk meraih pahala dan keberkahan di bulan Ramadan dengan melaksanakan sholat tarawih. Semoga kita semua diberikan kekuatan dan kemudahan untuk melaksanakan ibadah ini dengan sebaik-baiknya.

Poin-Poin Penting Sholat Tarawih

  1. Hukum Sholat Tarawih. Hukum sholat tarawih adalah sunnah muakkadah, sangat dianjurkan untuk dikerjakan, terutama di bulan Ramadan. Meskipun tidak wajib, pahalanya sangat besar bagi mereka yang melaksanakannya dengan ikhlas. Nabi Muhammad SAW sendiri pernah melaksanakannya, menunjukkan pentingnya amalan ini bagi umat Islam.
  2. Waktu Pelaksanaan. Sholat tarawih dilaksanakan setelah sholat Isya di bulan Ramadan. Waktu terbaik untuk melaksanakannya adalah setelah sholat Isya berjamaah di masjid. Namun, jika tidak memungkinkan, sholat tarawih juga dapat dikerjakan sendiri di rumah.
  3. Jumlah Rakaat. Jumlah rakaat sholat tarawih bervariasi, ada yang 8 rakaat dan ada yang 20 rakaat, ditambah 3 rakaat witir. Kedua pilihan tersebut sama-sama diterima dan memiliki dasar dari hadis Nabi serta praktik para sahabat. Pilihlah jumlah rakaat yang sesuai dengan kemampuan dan kondisi fisik masing-masing.
  4. Keutamaan Sholat Tarawih. Sholat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya mendapatkan pahala yang berlipat ganda, mendekatkan diri kepada Allah SWT, mengampuni dosa, dan mendapatkan keberkahan di bulan Ramadan. Melaksanakan sholat tarawih dengan ikhlas dan khusyuk dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan seseorang.
  5. Pelaksanaan Berjamaah. Sholat tarawih lebih utama dikerjakan secara berjamaah di masjid. Dengan berjamaah, umat Muslim dapat mempererat tali silaturahmi dan merasakan kebersamaan dalam beribadah. Namun, jika tidak memungkinkan, sholat tarawih juga sah dikerjakan sendiri di rumah.
  6. Tata Cara Sholat Tarawih. Tata cara sholat tarawih sama seperti sholat sunnah lainnya, hanya saja dilakukan secara berpasangan dan diakhiri dengan sholat witir. Setiap dua rakaat salam, kemudian dilanjutkan dengan dua rakaat berikutnya hingga jumlah rakaat yang diinginkan terpenuhi. Setelah itu, ditutup dengan sholat witir tiga rakaat.

Tips Melaksanakan Sholat Tarawih

  • Membaca Al-Quran Sebelum Tarawih. Membaca Al-Quran sebelum sholat tarawih dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan khusyuk dalam sholat. Luangkan waktu beberapa menit untuk membaca Al-Quran sebelum berangkat ke masjid atau sebelum memulai sholat di rumah. Hal ini dapat membantu menenangkan hati dan pikiran sehingga lebih fokus dalam beribadah.
  • Berwudhu dengan Sempurna. Berwudhu dengan sempurna merupakan syarat sah sholat. Pastikan semua anggota wudhu terbasuh dengan benar dan sesuai dengan tuntunan. Dengan berwudhu yang sempurna, diharapkan sholat dapat dikerjakan dengan lebih khusyuk dan diterima oleh Allah SWT.
  • Memahami Bacaan Sholat. Memahami bacaan sholat dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan penghayatan dalam sholat. Pelajari arti dan makna dari setiap bacaan sholat agar dapat meresapi dan menghayati setiap kata yang diucapkan. Hal ini dapat meningkatkan kualitas sholat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  • Berdoa Setelah Sholat. Setelah sholat tarawih, luangkan waktu untuk berdoa kepada Allah SWT. Panjatkan doa-doa terbaik dan mohon ampunan, rahmat, dan hidayah-Nya. Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, sehingga doa-doa yang dipanjatkan di bulan ini memiliki peluang besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT.

Sholat tarawih merupakan ibadah sunnah yang memiliki keutamaan yang luar biasa, terutama di bulan Ramadan. Melaksanakan sholat tarawih dengan ikhlas dan khusyuk dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa melakukan qiyam Ramadan (sholat tarawih) karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Sholat tarawih juga dapat mempererat tali silaturahmi antar umat Muslim. Dengan melaksanakan sholat tarawih berjamaah di masjid, umat Muslim dapat saling bertemu dan berinteraksi, sehingga tercipta ukhuwah Islamiyah yang kuat.

Selain itu, sholat tarawih juga dapat melatih kedisiplinan dan keistiqomahan dalam beribadah. Dengan melaksanakan sholat tarawih secara rutin setiap malam di bulan Ramadan, umat Muslim dapat membiasakan diri untuk konsisten dalam beribadah.

Sholat tarawih juga dapat memberikan ketenangan hati dan jiwa. Di tengah kesibukan dan rutinitas sehari-hari, sholat tarawih dapat menjadi momen untuk merenung dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, sehingga hati menjadi tenang dan tentram.

Melaksanakan sholat tarawih merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan ibadah di bulan Ramadan. Selain sholat tarawih, umat Muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah lainnya, seperti membaca Al-Quran, bersedekah, dan berpuasa.

Marilah kita manfaatkan bulan Ramadan ini untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dengan memperbanyak ibadah, termasuk melaksanakan sholat tarawih dengan ikhlas dan khusyuk.

Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita di bulan Ramadan dan memberikan keberkahan serta ampunan atas segala dosa-dosa kita. Aamiin.

Penting untuk diingat bahwa sholat tarawih bukanlah kewajiban, tetapi sunnah muakkadah. Oleh karena itu, jangan sampai memberatkan diri sendiri dalam melaksanakannya. Lakukanlah sesuai dengan kemampuan dan kondisi fisik masing-masing.

Semoga kita semua diberikan kekuatan dan kemudahan untuk melaksanakan ibadah sholat tarawih dengan sebaik-baiknya di bulan Ramadan ini. Semoga Allah SWT meridhoi amal ibadah kita dan memberikan keberkahan dalam hidup kita.

Pertanyaan Seputar Sholat Tarawih

Muhammad Al-Farisi: Apakah boleh sholat tarawih di rumah sendiri jika tidak memungkinkan untuk berjamaah di masjid?

Ustaz H. Ahmad Jaelani: Boleh, sholat tarawih di rumah sendiri hukumnya sah jika tidak memungkinkan berjamaah di masjid. Meskipun lebih utama berjamaah, namun jika ada halangan seperti sakit atau jarak yang jauh, sholat di rumah tetap mendapatkan pahala.

Ahmad Zainuddin: Berapa jumlah rakaat sholat witir yang paling utama setelah sholat tarawih?

Ustaz H. Ahmad Jaelani: Jumlah rakaat sholat witir yang paling utama adalah tiga rakaat. Dikerjakan dengan dua rakaat salam, kemudian satu rakaat salam.

Bilal Ramadhan: Apakah boleh membaca surat pendek yang sama di setiap rakaat sholat tarawih?

Ustaz H. Ahmad Jaelani: Boleh membaca surat pendek yang sama di setiap rakaat sholat tarawih. Tidak ada larangan untuk itu. Yang terpenting adalah membaca surat Al-Quran dengan tartil dan khusyuk.

Fadhlan Syahreza: Apakah wanita haid boleh mengikuti sholat tarawih di masjid meskipun tidak sholat?

Ustaz H. Ahmad Jaelani: Wanita haid tidak diperbolehkan sholat, termasuk sholat tarawih. Namun, mereka tetap bisa mendapatkan pahala dengan mendengarkan ceramah agama atau membaca Al-Quran di masjid.

Ghazali Nurrahman: Bagaimana jika tertidur dan melewatkan sholat tarawih?

Ustaz H. Ahmad Jaelani: Jika tertidur dan melewatkan sholat tarawih, tidak ada kewajiban untuk menggantinya. Sholat tarawih adalah sunnah, bukan wajib. Namun, jika ingin menggantinya di lain waktu, itu lebih baik.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru