Ketahui 7 Hal Penting tentang panduan sholat tarawih dan hikmah ramadhannya

aisyiyah

panduan sholat tarawih

Tata cara pelaksanaan ibadah khusus di bulan Ramadan ini melibatkan rangkaian rakaat shalat yang dikerjakan berjamaah setelah shalat Isya. Biasanya, shalat ini dilanjutkan dengan membaca Al-Qur’an dan ceramah agama. Pelaksanaan shalat ini memiliki keutamaan yang besar bagi umat Muslim, terutama di bulan suci Ramadan. Shalat ini merupakan sunnah muakkadah, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan.

Sebagai contoh, seseorang dapat melaksanakan shalat ini sebanyak delapan rakaat dengan witir tiga rakaat. Atau, dapat pula dikerjakan sebanyak dua puluh rakaat dengan witir tiga rakaat. Kedua pilihan tersebut sah dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Jumlah rakaat yang dipilih dapat disesuaikan dengan kemampuan dan kebiasaan masing-masing.

panduan sholat tarawih

Shalat tarawih diawali dengan niat. Niat shalat tarawih dapat dilafalkan dalam hati atau diucapkan secara lisan. Niat tersebut menunjukkan tujuan dan keikhlasan dalam menjalankan ibadah. Setelah niat, dilanjutkan dengan takbiratul ihram seperti pada shalat fardhu.

Setelah takbiratul ihram, membaca doa iftitah dan surat Al-Fatihah. Kemudian dilanjutkan dengan membaca surat pendek atau ayat-ayat Al-Qur’an. Pembacaan Al-Qur’an dalam shalat tarawih dianjurkan dengan tartil, yakni membaca dengan perlahan dan jelas.

Setelah membaca surat Al-Qur’an, lakukan gerakan rukuk, i’tidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud. Gerakan-gerakan ini dilakukan dengan tumaninah, yaitu tenang dan tidak terburu-buru. Tumaninah merupakan salah satu syarat sahnya shalat.

Simak Video untuk panduan sholat tarawih:


Rangkaian gerakan tersebut diulang hingga genap dua rakaat. Setelah dua rakaat, salam dan kemudian berdiri kembali untuk melanjutkan rakaat berikutnya. Jika shalat tarawih dilakukan sebanyak delapan rakaat, maka rangkaian ini diulang sebanyak empat kali.

Setelah delapan rakaat, dilanjutkan dengan shalat witir tiga rakaat. Shalat witir diakhiri dengan salam. Shalat witir merupakan penutup shalat tarawih.

Pada shalat witir rakaat ketiga, setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, disunnahkan membaca doa qunut. Doa qunut dibaca sebelum rukuk. Setelah doa qunut, dilanjutkan dengan rukuk dan gerakan shalat lainnya.

Selama shalat tarawih, dianjurkan untuk khusyuk dan fokus pada ibadah. Hindari hal-hal yang dapat mengganggu konsentrasi. Khusyuk dalam shalat akan meningkatkan kualitas ibadah.

Setelah shalat tarawih selesai, umat Muslim biasanya melanjutkan dengan membaca Al-Qur’an atau mendengarkan ceramah agama. Kegiatan ini merupakan bagian dari amalan di bulan Ramadan.

Dengan melaksanakan shalat tarawih secara khusyuk dan istiqomah, diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Semoga Allah SWT menerima ibadah kita di bulan suci Ramadan.

Poin-poin Penting Shalat Tarawih

  1. Niat. Niat merupakan hal yang mendasar dalam setiap ibadah, termasuk shalat tarawih. Niat yang tulus dan ikhlas akan menjadikan ibadah lebih bermakna di hadapan Allah SWT. Pastikan niat shalat tarawih diucapkan dengan benar sebelum memulai shalat. Niat yang benar akan mengarahkan ibadah sesuai dengan tuntunan syariat. Keikhlasan dalam niat juga akan mempengaruhi kualitas ibadah.
  2. Jumlah Rakaat. Shalat tarawih dapat dikerjakan 8 atau 20 rakaat, dilanjutkan dengan witir 3 rakaat. Kedua pilihan jumlah rakaat tersebut diperbolehkan dan memiliki dasar hukum yang kuat. Memilih jumlah rakaat yang sesuai dengan kemampuan diri merupakan hal yang penting. Konsistensi dalam menjalankan shalat tarawih lebih utama daripada memaksakan diri dengan jumlah rakaat yang banyak.
  3. Bacaan Shalat. Membaca Al-Fatihah pada setiap rakaat shalat tarawih hukumnya wajib. Setelah Al-Fatihah, disunnahkan membaca surat pendek atau ayat-ayat Al-Qur’an. Membaca Al-Qur’an dengan tartil akan menambah kekhusyukan dalam shalat. Memperhatikan tajwid dan makhrajul huruf juga penting dalam membaca Al-Qur’an.
  4. Witir. Shalat witir merupakan penutup shalat tarawih dan dikerjakan sebanyak 3 rakaat. Pada rakaat terakhir shalat witir, disunnahkan membaca doa qunut. Doa qunut dibaca setelah i’tidal rakaat terakhir sebelum rukuk. Shalat witir hukumnya sunnah muakkadah dan sangat dianjurkan untuk dikerjakan.
  5. Waktu Pelaksanaan. Shalat tarawih dikerjakan setelah shalat Isya hingga menjelang waktu sahur. Waktu yang paling utama untuk melaksanakan shalat tarawih adalah di awal malam. Namun, jika ada udzur, shalat tarawih dapat dikerjakan di waktu lain sebelum waktu subuh. Menjaga konsistensi waktu pelaksanaan shalat tarawih juga penting.
  6. Berjamaah. Shalat tarawih lebih utama dikerjakan secara berjamaah di masjid. Shalat berjamaah memiliki pahala yang lebih besar dibandingkan shalat sendirian. Berjamaah di masjid juga dapat mempererat silaturahmi antar umat Muslim. Namun, jika ada halangan, shalat tarawih dapat dikerjakan secara sendirian di rumah.
  7. Khusyuk. Khusyuk merupakan kunci utama dalam setiap ibadah, termasuk shalat tarawih. Usahakan untuk fokus dan menghadirkan hati selama shalat. Hindari hal-hal yang dapat mengganggu konsentrasi selama shalat. Khusyuk akan meningkatkan kualitas dan pahala shalat tarawih.

Tips Melaksanakan Shalat Tarawih

  • Mempersiapkan Diri Sebelum Shalat. Pastikan tubuh dalam keadaan suci dan berwudhu sebelum memulai shalat tarawih. Siapkan tempat shalat yang bersih dan nyaman. Membaca doa sebelum berwudhu dan memakai pakaian yang bersih dan rapi juga dianjurkan.
  • Membaca Doa Setelah Shalat. Setelah selesai shalat tarawih, dianjurkan untuk membaca doa dan dzikir. Membaca Al-Qur’an dan mendengarkan ceramah agama juga merupakan amalan yang baik setelah shalat tarawih. Manfaatkan waktu setelah shalat tarawih untuk bermuhasabah dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
  • Menjaga Kesehatan. Pastikan tubuh dalam kondisi fit dan sehat agar dapat menjalankan shalat tarawih dengan optimal. Konsumsi makanan dan minuman yang sehat dan bergizi. Istirahat yang cukup juga penting untuk menjaga stamina selama bulan Ramadan.
  • Menjaga Konsistensi. Usahakan untuk melaksanakan shalat tarawih secara rutin setiap malam di bulan Ramadan. Konsistensi dalam beribadah akan meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Meskipun lelah, tetaplah berusaha untuk menjalankan shalat tarawih karena pahalanya sangat besar.

Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang memiliki keutamaan luar biasa, khususnya di bulan Ramadan. Melaksanakan shalat tarawih dengan ikhlas dan khusyuk dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Momentum Ramadan hendaknya dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas ibadah.

Keutamaan shalat tarawih dijelaskan dalam beberapa hadits Rasulullah SAW. Salah satunya menyebutkan bahwa orang yang melaksanakan shalat tarawih dengan iman dan ikhlas akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Hadits ini menunjukkan betapa besarnya pahala shalat tarawih.

Selain mendapatkan ampunan dosa, shalat tarawih juga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Dengan menjalankan shalat tarawih secara rutin, hati akan menjadi lebih tenang dan dekat dengan Allah SWT. Ketenangan hati ini akan membawa dampak positif dalam kehidupan sehari-hari.

Shalat tarawih juga merupakan kesempatan untuk mempererat silaturahmi antar umat Muslim. Dengan berjamaah di masjid, umat Muslim dapat saling bertemu dan bersilaturahmi. Hal ini dapat memperkuat ukhuwah Islamiyah.

Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan. Shalat tarawih merupakan salah satu amalan yang dapat memaksimalkan keberkahan di bulan Ramadan. Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.

Melaksanakan shalat tarawih secara istiqomah membutuhkan komitmen dan kedisiplinan. Meskipun terkadang rasa kantuk dan lelah datang, tetaplah berusaha untuk menjalankan shalat tarawih. Pahala yang besar menanti orang-orang yang sabar dan istiqomah dalam beribadah.

Selain shalat tarawih, terdapat banyak amalan lain yang dapat dikerjakan di bulan Ramadan, seperti membaca Al-Qur’an, bersedekah, dan memperbanyak dzikir. Semua amalan tersebut dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Semoga kita semua dapat menjalankan ibadah di bulan Ramadan dengan sebaik-baiknya dan mendapatkan rahmat serta ampunan dari Allah SWT. Marilah kita jadikan Ramadan sebagai momentum untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah.

Semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan kemudahan kepada kita semua dalam menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang mendapatkan keberkahan dan ampunan di bulan yang mulia ini.

Pertanyaan Seputar Shalat Tarawih

Muhammad Al-Farisi: Bagaimana hukumnya shalat tarawih bagi musafir?

KH. Muhammad Zainul Muttaqin: Bagi musafir, shalat tarawih hukumnya sunnah dan boleh dikerjakan secara ringkas (qashar).

Ahmad Zainuddin: Apakah boleh shalat tarawih di rumah sendiri?

KH. Muhammad Zainul Muttaqin: Boleh shalat tarawih di rumah sendiri, terutama jika ada uzur yang menghalangi untuk berjamaah di masjid. Namun, shalat tarawih berjamaah di masjid lebih utama.

Bilal Ramadhan: Apa yang harus dilakukan jika tertinggal beberapa rakaat shalat tarawih berjamaah?

KH. Muhammad Zainul Muttaqin: Jika tertinggal beberapa rakaat, lanjutkan shalat hingga selesai dan sempurnakan rakaat yang tertinggal setelah imam salam.

Fadhlan Syahreza: Bolehkah wanita shalat tarawih di masjid?

KH. Muhammad Zainul Muttaqin: Boleh, wanita diperbolehkan shalat tarawih di masjid dengan memperhatikan adab-adab dan aturan yang berlaku, seperti memakai pakaian yang menutup aurat dan menjaga ketertiban.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru