Ketahui 8 Hal Penting tentang shalat tarawih berapa lama waktunya, rakaat & durasi

aisyiyah

shalat tarawih berapa lama

Durasi pelaksanaan ibadah salat sunnah di bulan Ramadan ini bersifat fleksibel. Pelaksanaan salat ini dapat dilakukan dengan rakaat yang singkat maupun panjang, tergantung pada kemampuan dan pilihan jamaah. Meskipun demikian, dianjurkan untuk menjaga kekhusyukan dan tidak terburu-buru dalam melaksanakannya agar mendapatkan keutamaan yang sempurna. Penting untuk diingat bahwa kualitas salat lebih diutamakan daripada kuantitas rakaat.

Sebagai contoh, sebagian masyarakat melaksanakan salat sunnah ini dengan 8 rakaat dan 3 rakaat witir. Sementara itu, sebagian yang lain melaksanakannya dengan 20 rakaat dan 3 rakaat witir. Kedua pilihan tersebut sah dan diterima, selama dilakukan dengan niat yang ikhlas dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Perbedaan jumlah rakaat tidak mengurangi nilai ibadah, asalkan dilakukan dengan khusyuk dan penuh penghayatan.

shalat tarawih berapa lama

Salat tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadan. Waktu pelaksanaannya adalah setelah salat Isya hingga menjelang waktu salat Subuh. Jumlah rakaat salat tarawih bervariasi, ada yang melaksanakan 8 rakaat dan 3 rakaat witir, ada pula yang 20 rakaat dan 3 rakaat witir. Keduanya diperbolehkan dan memiliki dasar hukum masing-masing.

Simak Video untuk shalat tarawih berapa lama:


Keutamaan salat tarawih sangatlah besar, di antaranya adalah diampuni dosa-dosa yang telah lalu. Rasulullah SAW bersabda, Barangsiapa melakukan qiyam Ramadan (salat tarawih) karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni. (HR. Bukhari dan Muslim). Hadis ini menunjukkan betapa besarnya pahala yang diberikan Allah SWT kepada orang yang melaksanakan salat tarawih dengan ikhlas.

Meskipun jumlah rakaat salat tarawih dapat bervariasi, penting untuk menjaga kekhusyukan dalam pelaksanaannya. Kekhusyukan dalam salat tarawih akan meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Janganlah terburu-buru dalam melaksanakan salat tarawih, bacalah ayat-ayat Al-Qur’an dengan tartil dan pahami maknanya.

Selain itu, dianjurkan untuk melaksanakan salat tarawih berjamaah di masjid. Salat tarawih berjamaah memiliki pahala yang lebih besar dibandingkan salat sendirian. Dengan berjamaah, kita dapat mempererat tali silaturahmi antar sesama muslim dan merasakan kebersamaan dalam menjalankan ibadah.

Membaca Al-Qur’an selama salat tarawih juga sangat dianjurkan. Pilihlah surat-surat yang pendek atau ayat-ayat yang mudah dihafal. Dengan membaca Al-Qur’an, kita dapat merenungkan makna dan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya.

Setelah selesai melaksanakan salat tarawih, dianjurkan untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Manfaatkanlah momen yang penuh berkah ini untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon segala hajat kita.

Bagi yang tidak mampu melaksanakan salat tarawih dengan berdiri, diperbolehkan untuk melaksanakannya dengan duduk. Hal ini menunjukkan kemudahan yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas dan usaha yang maksimal dalam menjalankan ibadah.

Salat tarawih merupakan ibadah yang istimewa di bulan Ramadan. Marilah kita manfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita semua.

Jangan lupa untuk memperbanyak istighfar dan berdoa selama bulan Ramadan. Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh ampunan dan rahmat dari Allah SWT. Semoga kita semua dapat meraih keberkahan di bulan yang suci ini.

Terakhir, janganlah kita hanya fokus pada jumlah rakaat salat tarawih, tetapi juga pada kualitas pelaksanaannya. Kekhusyukan dan penghayatan dalam salat tarawih akan membawa kita lebih dekat kepada Allah SWT.

Poin-Poin Penting tentang Salat Tarawih

  1. Fleksibilitas Jumlah Rakaat: Salat tarawih memiliki fleksibilitas dalam jumlah rakaat, baik 8 rakaat plus 3 witir maupun 20 rakaat plus 3 witir. Kedua pilihan tersebut memiliki dasar hukum yang kuat dan dapat dipilih sesuai kemampuan dan preferensi jamaah. Penting untuk diingat bahwa kualitas dan kekhusyukan salat lebih diutamakan daripada kuantitas rakaat.
  2. Waktu Pelaksanaan: Salat tarawih dilaksanakan setelah salat Isya dan sebelum salat Subuh. Waktu yang panjang ini memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk melaksanakan salat tarawih dengan tenang dan khusyuk. Dianjurkan untuk tidak menunda-nunda pelaksanaan salat tarawih hingga larut malam.
  3. Keutamaan Salat Tarawih: Salat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah pengampunan dosa, peningkatan keimanan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melaksanakan salat tarawih dengan ikhlas dan khusyuk akan memberikan banyak manfaat spiritual bagi umat Islam.
  4. Kekhusyukan dalam Salat: Kekhusyukan merupakan kunci utama dalam salat tarawih. Bacalah ayat-ayat Al-Qur’an dengan tartil dan pahami maknanya. Hindarilah hal-hal yang dapat mengganggu konsentrasi selama salat.
  5. Salat Tarawih Berjamaah: Salat tarawih berjamaah di masjid memiliki pahala yang lebih besar dibandingkan salat sendirian. Selain itu, salat berjamaah juga dapat mempererat tali silaturahmi antar sesama muslim.
  6. Membaca Al-Qur’an: Dianjurkan untuk membaca Al-Qur’an selama salat tarawih. Pilihlah surat-surat yang pendek atau ayat-ayat yang mudah dihafal agar dapat lebih fokus pada makna dan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya.
  7. Berdoa Setelah Salat: Setelah selesai melaksanakan salat tarawih, dianjurkan untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Manfaatkanlah momen yang penuh berkah ini untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon segala hajat.
  8. Kemudahan bagi yang Tidak Mampu Berdiri: Bagi yang tidak mampu melaksanakan salat tarawih dengan berdiri, diperbolehkan untuk melaksanakannya dengan duduk. Hal ini menunjukkan kemudahan yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya yang memiliki keterbatasan fisik.

Tips Melaksanakan Salat Tarawih

  • Mempersiapkan Diri Sebelum Salat: Persiapkan diri sebelum salat dengan berwudhu dengan sempurna, mengenakan pakaian yang bersih dan rapi, serta membaca niat dengan khusyuk. Pastikan juga untuk datang ke masjid lebih awal agar dapat mempersiapkan diri dengan tenang.
  • Membaca Doa Setelah Salat: Setelah selesai melaksanakan salat tarawih, luangkan waktu untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, manfaatkanlah kesempatan ini untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon segala hajat.
  • Mengikuti Ceramah Agama: Ikutilah ceramah agama yang biasanya diadakan setelah salat tarawih. Ceramah agama dapat menambah pengetahuan dan pemahaman kita tentang Islam, serta memberikan motivasi untuk meningkatkan kualitas ibadah.
  • Menjaga Kekhusyukan: Jaga kekhusyukan selama salat tarawih dengan menghindari hal-hal yang dapat mengganggu konsentrasi, seperti memikirkan hal-hal duniawi atau berbicara dengan orang lain. Fokuslah pada bacaan dan gerakan salat.

Salat tarawih merupakan ibadah sunnah muakkad yang sangat dianjurkan pelaksanaannya di bulan Ramadan. Ibadah ini memiliki keutamaan yang besar, seperti diampuninya dosa-dosa yang telah lalu dan dikabulkannya doa-doa. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan salat tarawih dengan ikhlas dan khusyuk.

Jumlah rakaat salat tarawih bervariasi, ada yang 8 rakaat dan ada yang 20 rakaat, ditambah 3 rakaat witir. Perbedaan jumlah rakaat ini tidak perlu diperdebatkan, karena keduanya memiliki dasar hukum yang kuat. Yang terpenting adalah melaksanakan salat tarawih dengan niat yang ikhlas dan sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Waktu pelaksanaan salat tarawih adalah setelah salat Isya hingga menjelang waktu subuh. Umat Islam dapat memilih waktu yang paling nyaman dan memungkinkan untuk melaksanakan salat tarawih. Disarankan untuk tidak menunda-nunda pelaksanaan salat tarawih hingga larut malam.

Salat tarawih lebih utama dilakukan secara berjamaah di masjid. Dengan berjamaah, umat Islam dapat merasakan kebersamaan dan mempererat tali silaturahmi. Namun, jika tidak memungkinkan untuk berjamaah di masjid, salat tarawih dapat dilakukan sendirian di rumah.

Selama salat tarawih, dianjurkan untuk membaca Al-Qur’an dengan tartil dan memahami maknanya. Pilihan surat atau ayat dapat disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Membaca Al-Qur’an dengan tartil dapat meningkatkan kekhusyukan dan pemahaman terhadap ajaran Islam.

Setelah selesai melaksanakan salat tarawih, dianjurkan untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, sehingga doa-doa yang dipanjatkan pada bulan ini memiliki peluang lebih besar untuk dikabulkan.

Bagi yang tidak mampu melaksanakan salat tarawih dengan berdiri, diperbolehkan untuk melaksanakannya dengan duduk atau bahkan berbaring jika memang kondisi kesehatan tidak memungkinkan. Allah SWT Maha Pengasih dan Maha Penyayang, Ia tidak akan memberatkan hamba-Nya di luar batas kemampuannya.

Semoga dengan melaksanakan salat tarawih di bulan Ramadan, keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT semakin meningkat. Mari kita manfaatkan bulan yang penuh berkah ini untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih ridha-Nya.

Pertanyaan Umum tentang Salat Tarawih

Muhammad Al-Farisi: Berapa jumlah rakaat minimal untuk salat tarawih?

Ustaz Drs. H. Mahya Hasan, M.A.: Jumlah minimal rakaat salat tarawih adalah 8 rakaat diikuti 3 rakaat witir. Namun, melaksanakan 20 rakaat dan 3 rakaat witir juga diperbolehkan dan memiliki dasar yang kuat.

Ahmad Zainuddin: Apakah boleh salat tarawih dilakukan sendirian di rumah?

Ustaz Drs. H. Mahya Hasan, M.A.: Boleh, salat tarawih boleh dilakukan sendirian di rumah jika tidak memungkinkan untuk berjamaah di masjid. Namun, salat tarawih berjamaah di masjid lebih dianjurkan karena memiliki pahala yang lebih besar.

Bilal Ramadhan: Apa saja keutamaan salat tarawih?

Ustaz Drs. H. Mahya Hasan, M.A.: Keutamaan salat tarawih sangat banyak, di antaranya diampuninya dosa-dosa yang telah lalu, peningkatan keimanan dan ketakwaan, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Fadhlan Syahreza: Kapan waktu yang paling tepat untuk melaksanakan salat tarawih?

Ustaz Drs. H. Mahya Hasan, M.A.: Waktu pelaksanaan salat tarawih adalah setelah salat Isya hingga menjelang waktu subuh. Pilihlah waktu yang paling nyaman dan memungkinkan untuk melaksanakan salat tarawih dengan khusyuk.

Ghazali Nurrahman: Bagaimana jika saya tidak mampu melaksanakan salat tarawih dengan berdiri?

Ustaz Drs. H. Mahya Hasan, M.A.: Jika tidak mampu berdiri, salat tarawih boleh dilakukan dengan duduk atau berbaring sesuai kemampuan. Allah SWT tidak memberatkan hamba-Nya di luar batas kemampuannya.

Hafidz Al-Karim: Apakah boleh membaca surat yang sama setiap rakaat dalam salat tarawih?

Ustaz Drs. H. Mahya Hasan, M.A.: Boleh, membaca surat yang sama setiap rakaat dalam salat tarawih diperbolehkan. Pilihlah surat yang pendek atau ayat-ayat yang mudah dihafal agar dapat lebih fokus pada makna dan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru