Ketahui 8 Hal Penting tentang Tarawih 11 Rakaat: Witir, Tata Cara, dan Hikmahnya

aisyiyah

tarawih 11 rakaat berapa witir

Shalat Tarawih dengan 11 rakaat merujuk pada pelaksanaan shalat sunnah Tarawih dengan jumlah 11 rakaat, termasuk witir. Jumlah ini merupakan salah satu pilihan yang umum dipraktikkan oleh umat Muslim, terutama di Indonesia. Pilihan ini dianggap lebih ringkas, namun tetap mendapatkan keutamaan shalat Tarawih di bulan Ramadhan. Selain 11 rakaat, terdapat juga pilihan 23 rakaat dengan witir.

Contohnya, seseorang dapat melaksanakan shalat Tarawih 8 rakaat dengan 2 rakaat salam, lalu dilanjutkan dengan shalat witir 3 rakaat dengan 2 rakaat salam dan 1 rakaat salam. Atau, bisa juga melaksanakan shalat Tarawih 4 rakaat dengan 2 rakaat salam sebanyak dua kali, kemudian shalat witir 3 rakaat. Kedua contoh ini menunjukkan fleksibilitas dalam jumlah rakaat salam pada shalat Tarawih 11 rakaat.

tarawih 11 rakaat berapa witir

Shalat Tarawih 11 rakaat terdiri dari 8 rakaat Tarawih dan 3 rakaat witir. Kedelapan rakaat Tarawih tersebut biasanya dikerjakan dengan salam setiap dua rakaat. Setelah Tarawih selesai, dilanjutkan dengan shalat witir sebanyak 3 rakaat. Pelaksanaan shalat witir ini menjadi penutup dari rangkaian shalat Tarawih.

Jumlah 3 rakaat untuk witir adalah yang paling umum dipraktikkan dalam shalat Tarawih 11 rakaat. Witir sendiri hukumnya sunnah muakkadah, sangat dianjurkan untuk dikerjakan, terutama di bulan Ramadhan. Shalat witir ini memiliki keutamaan tersendiri dan dianggap sebagai penyempurna shalat malam.

Simak Video untuk tarawih 11 rakaat berapa witir:


Dalam pelaksanaan shalat witir 3 rakaat, terdapat dua cara yang umum dilakukan. Pertama, dengan melakukan salam setiap dua rakaat, kemudian dilanjutkan dengan satu rakaat terakhir dan salam. Kedua, melakukan tiga rakaat sekaligus tanpa salam di antara rakaat, baru kemudian salam pada rakaat terakhir.

Penting untuk dipahami bahwa shalat Tarawih dan witir merupakan dua shalat yang berbeda. Tarawih adalah shalat sunnah yang dikerjakan khusus di bulan Ramadhan, sedangkan witir adalah shalat sunnah yang dikerjakan setiap malam. Namun, dalam konteks Tarawih 11 rakaat, witir menjadi bagian penutup dari rangkaian shalat tersebut.

Keutamaan shalat Tarawih dan witir di bulan Ramadhan sangatlah besar. Allah SWT menjanjikan pahala yang berlipat ganda bagi mereka yang melaksanakannya dengan ikhlas dan khusyuk. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk memanfaatkan kesempatan di bulan Ramadhan untuk memperbanyak ibadah, termasuk shalat Tarawih dan witir.

Meskipun 11 rakaat merupakan pilihan yang umum, tidak ada larangan untuk mengerjakan Tarawih dengan jumlah rakaat yang lebih banyak, yaitu 23 rakaat. Pilihan jumlah rakaat ini kembali kepada kemampuan dan preferensi masing-masing individu. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas dan pelaksanaan yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Dalam menjalankan shalat Tarawih, disarankan untuk membaca surat-surat pendek atau ayat-ayat Al-Qur’an yang dihafal. Hal ini bertujuan agar shalat dapat dikerjakan dengan lebih khusyuk dan penuh penghayatan. Selain itu, disarankan juga untuk memperbanyak doa dan dzikir setelah shalat Tarawih.

Bagi yang baru mulai membiasakan diri dengan shalat Tarawih, disarankan untuk memulai dengan jumlah rakaat yang lebih sedikit terlebih dahulu. Kemudian, secara bertahap dapat ditingkatkan jumlah rakaatnya sesuai dengan kemampuan. Yang terpenting adalah konsistensi dalam menjalankan ibadah ini selama bulan Ramadhan.

Melaksanakan shalat Tarawih berjamaah di masjid juga memiliki keutamaan tersendiri. Selain mendapatkan pahala berjamaah, shalat Tarawih di masjid juga dapat mempererat tali silaturahmi antar umat Muslim. Suasana Ramadhan yang penuh berkah juga akan lebih terasa ketika dijalani bersama-sama.

Poin-Poin Penting

  1. Jumlah Rakaat. Shalat Tarawih 11 rakaat terdiri dari 8 rakaat Tarawih dan 3 rakaat witir. Ini adalah format yang umum dipraktikkan, memberikan keseimbangan antara jumlah rakaat dan waktu yang diperlukan. Pilihan ini cocok bagi mereka yang ingin menjalankan Tarawih dengan durasi yang relatif singkat, tetapi tetap mendapatkan keutamaannya.
  2. Witir sebagai Penutup. Shalat witir 3 rakaat menjadi penutup dari shalat Tarawih. Witir hukumnya sunnah muakkadah dan sangat dianjurkan untuk dikerjakan, terutama di bulan Ramadhan. Menutup Tarawih dengan witir menyempurnakan ibadah shalat malam di bulan suci ini.
  3. Tata Cara Witir. Ada dua cara umum untuk melaksanakan witir 3 rakaat. Bisa dengan salam setiap dua rakaat lalu satu rakaat terakhir, atau tiga rakaat sekaligus baru salam di akhir. Kedua cara ini sama-sama sah dan dapat dipilih sesuai kenyamanan.
  4. Perbedaan Tarawih dan Witir. Tarawih adalah shalat sunnah khusus Ramadhan, sementara witir adalah shalat sunnah yang dikerjakan setiap malam. Meskipun berbeda, witir sering digabungkan dengan Tarawih sebagai penutupnya. Keduanya memiliki keutamaan masing-masing dan dianjurkan untuk dikerjakan.
  5. Keutamaan di Bulan Ramadhan. Shalat Tarawih dan witir di bulan Ramadhan memiliki keutamaan yang besar. Allah SWT menjanjikan pahala berlipat ganda bagi mereka yang menjalankannya dengan ikhlas. Ini adalah kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meraih ampunan-Nya.
  6. Fleksibilitas Jumlah Rakaat. Meskipun 11 rakaat umum, tidak ada larangan untuk mengerjakan 23 rakaat. Pilihan jumlah rakaat tergantung kemampuan dan preferensi masing-masing. Yang terpenting adalah niat ikhlas dan sesuai tuntunan.
  7. Bacaan dalam Shalat. Disarankan membaca surat-surat pendek atau ayat-ayat yang dihafal agar shalat lebih khusyuk. Membaca Al-Qur’an dengan penuh penghayatan akan menambah keutamaan shalat Tarawih.
  8. Konsistensi dan Berjamaah. Konsistensi dalam menjalankan Tarawih sepanjang Ramadhan sangat penting. Shalat berjamaah di masjid juga dianjurkan karena memiliki pahala lebih besar dan mempererat silaturahmi.

Tips dan Detail Tambahan

  • Memulai dengan Jumlah Rakaat yang Sedikit. Bagi yang baru memulai, mulailah dengan jumlah rakaat yang sedikit lalu tingkatkan secara bertahap. Hal ini membantu membiasakan diri dan menghindari rasa berat atau terpaksa.
  • Memperbanyak Doa dan Dzikir. Setelah shalat Tarawih, perbanyaklah doa dan dzikir. Ini adalah waktu yang mustajab untuk berdoa dan memohon ampunan serta rahmat Allah SWT.
  • Menjaga Kekhusyukan. Usahakan untuk menjaga kekhusyukan selama shalat Tarawih. Fokuskan pikiran pada bacaan dan gerakan shalat agar ibadah lebih berkualitas.
  • Memperbanyak Amal Kebaikan Lain. Selain shalat Tarawih, perbanyaklah amal kebaikan lain di bulan Ramadhan, seperti membaca Al-Qur’an, bersedekah, dan membantu sesama.

Shalat Tarawih merupakan ibadah sunnah yang memiliki keistimewaan di bulan Ramadhan. Ibadah ini dilakukan setelah shalat Isya dan sebelum shalat Witir. Melaksanakan Tarawih dengan khusyuk dan ikhlas akan mendatangkan pahala yang berlipat ganda. Kehadiran shalat Tarawih juga menyemarakkan suasana malam di bulan Ramadhan.

Witir adalah shalat sunnah yang dikerjakan setelah shalat Tarawih. Shalat ini minimal satu rakaat dan maksimal sebelas rakaat, namun yang paling umum adalah tiga rakaat. Witir menjadi penutup shalat malam dan sangat dianjurkan untuk dikerjakan, terutama di bulan Ramadhan. Mengerjakan witir dengan khusyuk dapat meningkatkan kedekatan kita dengan Allah SWT.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan. Umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di bulan ini, termasuk shalat Tarawih dan witir. Dengan memperbanyak ibadah, kita dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Semoga kita dapat memanfaatkan bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya.

Melaksanakan shalat Tarawih berjamaah di masjid memiliki keutamaan tersendiri. Selain mendapatkan pahala berjamaah, kita juga dapat mempererat silaturahmi dengan sesama Muslim. Suasana Ramadhan yang penuh berkah akan lebih terasa ketika dijalani bersama-sama. Mari kita ramaikan masjid dengan shalat Tarawih berjamaah.

Membaca Al-Qur’an di bulan Ramadhan juga sangat dianjurkan. Al-Qur’an adalah kitab suci yang penuh petunjuk dan hikmah. Dengan membaca Al-Qur’an, kita dapat meningkatkan pemahaman kita tentang agama Islam. Semoga kita dapat mengkhatamkan Al-Qur’an di bulan Ramadhan ini.

Bersedekah di bulan Ramadhan juga memiliki keutamaan yang besar. Dengan bersedekah, kita dapat membantu mereka yang membutuhkan dan meringankan beban mereka. Sedekah juga dapat membersihkan harta kita dan meningkatkan rasa syukur kita kepada Allah SWT. Mari kita perbanyak sedekah di bulan Ramadhan ini.

Puasa di bulan Ramadhan adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang baligh dan berakal sehat. Puasa mengajarkan kita untuk menahan lapar dan dahaga, serta mengendalikan hawa nafsu. Dengan berpuasa, kita dapat meningkatkan kualitas diri kita dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga kita dapat menjalankan puasa Ramadhan dengan penuh keikhlasan.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh rahmat dan ampunan. Mari kita manfaatkan bulan ini untuk memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang telah kita perbuat. Semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa kita dan menerima amal ibadah kita di bulan Ramadhan ini.

Menjaga silaturahmi di bulan Ramadhan juga sangat penting. Dengan menjalin silaturahmi, kita dapat mempererat hubungan persaudaraan antar sesama Muslim. Silaturahmi juga dapat mendatangkan keberkahan dan memperpanjang umur. Mari kita jaga dan pererat silaturahmi di bulan Ramadhan ini.

Menghindari perbuatan dosa di bulan Ramadhan adalah hal yang wajib dilakukan. Kita harus berusaha untuk menjauhi segala perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT. Dengan menjaga diri dari perbuatan dosa, kita dapat meningkatkan kualitas ibadah kita di bulan Ramadhan. Semoga kita dapat melewati bulan Ramadhan dengan penuh keberkahan dan terhindar dari segala perbuatan dosa.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Muhammad Al-Farisi: Bagaimana jika saya terlanjur shalat witir 3 rakaat padahal ingin shalat Tarawih 23 rakaat?

KH. Abdul Ghani: Tidak mengapa, Anda tetap bisa melanjutkan shalat Tarawih meskipun sudah shalat witir. Anda dapat menganggap shalat witir tersebut sebagai shalat witir sebelum tidur, dan kemudian mengerjakan shalat Tarawih 20 rakaat setelahnya, lalu akhiri dengan witir kembali.

Ahmad Zainuddin: Apakah boleh shalat Tarawih di rumah sendiri?

KH. Abdul Ghani: Boleh, shalat Tarawih boleh dikerjakan sendiri di rumah. Namun, shalat Tarawih berjamaah di masjid lebih utama karena mendapatkan pahala berjamaah dan mempererat silaturahmi.

Bilal Ramadhan: Bagaimana jika saya tidak kuat shalat Tarawih 11 rakaat?

KH. Abdul Ghani: Tidak ada paksaan dalam beribadah. Anda dapat mengerjakan shalat Tarawih sesuai dengan kemampuan Anda. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas dan dilakukan dengan khusyuk.

Fadhlan Syahreza: Apakah bacaan shalat witir berbeda dengan shalat Tarawih?

KH. Abdul Ghani: Pada dasarnya bacaan shalat witir sama dengan shalat Tarawih, yaitu membaca Al-Fatihah dan surat pendek atau ayat Al-Qur’an. Namun, pada rakaat terakhir witir, setelah membaca Al-Fatihah dan surat, disunnahkan untuk membaca doa qunut.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru