
Pelaksanaan salat sunah Tarawih pada bulan Ramadan dapat dilakukan dengan bilangan rakaat ganjil, salah satunya sebelas rakaat. Jumlah rakaat ini merupakan pilihan yang umum dipraktikkan oleh sebagian besar umat Muslim di Indonesia. Biasanya, sebelas rakaat ini dikerjakan dengan delapan rakaat Tarawih, dilanjutkan dengan tiga rakaat witir. Metode ini dianggap praktis dan tetap memberikan pahala yang besar di bulan suci.
Contohnya, seseorang dapat melaksanakan salat Tarawih sebanyak delapan rakaat dengan salam setiap dua rakaat, kemudian dilanjutkan dengan salat witir tiga rakaat dengan dua kali salam, yakni pada rakaat kedua dan keempat. Setelah salam pada rakaat kedua, ia dapat berdoa qunut sebelum melanjutkan ke rakaat terakhir. Ini adalah salah satu tata cara yang umum diterapkan.
tata cara tarawih 11 rakaat
Salat Tarawih sebelas rakaat diawali dengan niat. Niat salat Tarawih dapat diucapkan dalam hati atau dilafalkan. Penting untuk meniatkan salat Tarawih karena niat merupakan pembeda antara ibadah dan aktivitas lainnya. Keikhlasan dalam niat juga sangat penting agar ibadah diterima oleh Allah SWT.
Setelah niat, laksanakan salat Tarawih sebanyak delapan rakaat dengan salam setiap dua rakaat. Pada setiap rakaat, bacalah surat Al-Fatihah dan surat pendek atau ayat-ayat Al-Qur’an lainnya setelahnya. Pemilihan surat pendek diserahkan kepada masing-masing individu sesuai dengan hafalan dan kemampuannya.
Setelah selesai delapan rakaat Tarawih, dilanjutkan dengan salat witir tiga rakaat. Pada dua rakaat pertama, dibaca Al-Fatihah dan surat pendek seperti pada salat Tarawih. Setelah salam pada rakaat kedua, dilanjutkan dengan rakaat ketiga witir.
Pada rakaat ketiga witir, setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, disunahkan untuk membaca doa qunut. Doa qunut dibaca setelah ruku pada rakaat terakhir witir. Setelah doa qunut, dilanjutkan dengan ruku dan sujud seperti biasa.
Setelah salam pada rakaat ketiga witir, dianjurkan untuk membaca dzikir dan doa setelah salat. Dzikir dan doa dapat berupa tahmid, tasbih, tahlil, dan doa-doa lainnya. Hal ini bertujuan untuk memohon ampunan dan rahmat dari Allah SWT.
Simak Video untuk tata cara tarawih 11 rakaat:
Dalam pelaksanaan salat Tarawih sebelas rakaat, penting untuk menjaga kekhusyukan dan ketenangan. Hindari berbicara atau melakukan hal-hal yang dapat mengganggu konsentrasi dalam salat. Fokuskan pikiran dan hati kepada Allah SWT agar ibadah lebih bermakna.
Tata cara salat Tarawih sebelas rakaat ini merupakan salah satu cara yang paling umum dipraktikkan di Indonesia. Meskipun demikian, terdapat juga variasi lain dalam jumlah rakaat Tarawih, seperti dua puluh tiga rakaat. Pilihan jumlah rakaat diserahkan kepada masing-masing individu sesuai dengan kemampuan dan keyakinannya.
Yang terpenting dalam menjalankan ibadah salat Tarawih adalah keikhlasan dan niat yang tulus untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Jumlah rakaat bukanlah hal yang utama, melainkan kualitas ibadah yang diutamakan.
Semoga dengan menjalankan salat Tarawih di bulan Ramadan, kita dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Mari manfaatkan bulan suci ini untuk memperbanyak ibadah dan amal saleh.
Poin-Poin Penting
- Niat. Niat merupakan hal yang fundamental dalam menjalankan ibadah salat Tarawih. Niat yang tulus dan ikhlas akan menjadikan ibadah lebih bermakna di hadapan Allah SWT. Pastikan niat diucapkan dengan sungguh-sungguh sebelum memulai salat. Niat yang benar akan membedakan salat Tarawih dari salat-salat sunah lainnya.
- Jumlah Rakaat. Salat Tarawih sebelas rakaat terdiri dari delapan rakaat Tarawih dan tiga rakaat witir. Jumlah rakaat ini merupakan pilihan yang umum dipraktikkan. Penting untuk menjaga konsistensi dalam jumlah rakaat yang dipilih selama bulan Ramadan. Meskipun terdapat variasi jumlah rakaat, yang terpenting adalah keikhlasan dalam menjalankannya.
- Bacaan Surat. Setelah membaca surat Al-Fatihah, disunahkan untuk membaca surat pendek atau ayat-ayat Al-Qur’an lainnya. Pilihan surat diserahkan kepada masing-masing individu sesuai dengan kemampuan dan hafalannya. Membaca Al-Qur’an dengan tartil dan memahami maknanya akan menambah kekhusyukan dalam salat.
- Doa Qunut. Doa qunut dibaca pada rakaat terakhir witir setelah ruku. Doa qunut merupakan salah satu sunah dalam salat witir. Membaca doa qunut dengan khusyuk dapat meningkatkan kedekatan kita dengan Allah SWT.
- Dzikir dan Doa Setelah Salat. Setelah salam pada rakaat terakhir, dianjurkan untuk membaca dzikir dan doa. Dzikir dan doa setelah salat dapat berupa tahmid, tasbih, tahlil, dan doa-doa lainnya. Hal ini bertujuan untuk memohon ampunan dan rahmat dari Allah SWT.
- Kekhusyukan. Menjaga kekhusyukan dalam salat Tarawih sangat penting. Hindari hal-hal yang dapat mengganggu konsentrasi, seperti berbicara atau melamun. Fokuskan pikiran dan hati kepada Allah SWT agar ibadah lebih bermakna.
- Konsistensi. Usahakan untuk menjalankan salat Tarawih secara konsisten setiap malam di bulan Ramadan. Konsistensi dalam beribadah akan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Meskipun terkadang ada halangan, tetaplah berusaha untuk menunaikan salat Tarawih sebisa mungkin.
- Keikhlasan. Yang terpenting dalam menjalankan ibadah salat Tarawih adalah keikhlasan. Laksanakan salat Tarawih semata-mata karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau pamer kepada orang lain. Keikhlasan akan menjadikan ibadah lebih diterima di sisi Allah SWT.
Tips dan Detail Islami
- Mempersiapkan Diri Sebelum Salat. Sebelum melaksanakan salat Tarawih, persiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Bersihkan diri dengan berwudhu, kenakan pakaian yang bersih dan rapi, serta persiapkan tempat salat yang nyaman. Persiapan yang matang akan membantu meningkatkan konsentrasi dalam salat.
- Membaca Al-Qur’an Sebelum Tarawih. Membaca Al-Qur’an sebelum salat Tarawih dapat meningkatkan pemahaman dan penghayatan terhadap ayat-ayat suci Al-Qur’an. Hal ini juga dapat membantu meningkatkan kekhusyukan dalam salat. Pilihlah surat-surat atau ayat-ayat yang mudah dipahami dan dihafal.
- Berjamaah di Masjid. Salat Tarawih berjamaah di masjid memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan salat sendirian di rumah. Selain mendapatkan pahala berlipat ganda, salat berjamaah juga dapat mempererat silaturahmi antar umat Muslim. Usahakan untuk salat Tarawih berjamaah di masjid sebisa mungkin.
- Memperbanyak Doa. Manfaatkan bulan Ramadan untuk memperbanyak doa dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan. Perbanyaklah berdoa agar segala hajat dan keinginan kita dikabulkan oleh Allah SWT.
Salat Tarawih merupakan ibadah sunah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadan. Pelaksanaannya di malam hari setelah salat Isya hingga menjelang waktu sahur. Salat Tarawih dapat dikerjakan secara berjamaah di masjid atau sendirian di rumah. Keutamaan salat Tarawih sangatlah besar, di antaranya diampuni dosa-dosa yang telah lalu.
Sejarah salat Tarawih bermula pada masa Rasulullah SAW. Beliau pernah melaksanakan salat Tarawih beberapa kali, namun tidak menjadikannya sebagai ibadah wajib. Para sahabat kemudian melanjutkan tradisi salat Tarawih hingga masa Khalifah Umar bin Khattab. Khalifah Umar kemudian memerintahkan umat Islam untuk melaksanakan salat Tarawih berjamaah di masjid.
Hikmah disyariatkannya salat Tarawih adalah untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan. Dengan melaksanakan salat Tarawih, umat Islam diharapkan dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon ampunan atas dosa-dosanya.
Salat Tarawih juga dapat menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi antar umat Muslim. Dengan melaksanakan salat Tarawih berjamaah di masjid, umat Islam dapat bertemu dan bersilaturahmi dengan sesama Muslim. Hal ini dapat memperkuat ukhuwah Islamiyah dan persatuan umat.
Selain itu, salat Tarawih juga dapat memberikan ketenangan batin dan kedamaian hati. Dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah salat Tarawih, hati akan menjadi lebih tenang dan damai. Ketenangan batin ini sangat penting dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
Bagi yang melaksanakan salat Tarawih dengan ikhlas dan khusyuk, Allah SWT menjanjikan pahala yang berlipat ganda. Pahala salat Tarawih setara dengan pahala salat sepanjang malam. Ini merupakan karunia yang sangat besar dari Allah SWT bagi umat Islam yang menjalankan ibadah salat Tarawih.
Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan bulan Ramadan ini untuk memperbanyak ibadah, termasuk salat Tarawih. Laksanakan salat Tarawih dengan ikhlas dan khusyuk agar mendapatkan pahala dan ridha dari Allah SWT. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang mendapatkan ampunan dan rahmat di bulan suci ini.
Penting juga untuk menjaga kesehatan selama bulan Ramadan, terutama bagi yang menjalankan ibadah salat Tarawih. Pastikan untuk mengonsumsi makanan bergizi dan cukup istirahat agar tubuh tetap sehat dan bugar dalam menjalankan ibadah. Kesehatan yang baik akan mendukung kelancaran ibadah kita.
Selain salat Tarawih, perbanyaklah ibadah lainnya di bulan Ramadan, seperti membaca Al-Qur’an, bersedekah, dan memperbanyak dzikir. Manfaatkan momen bulan suci ini untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Semoga kita semua mendapatkan keberkahan di bulan Ramadan.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Muhammad Al-Farisi: Apakah boleh salat Tarawih dikerjakan sendiri di rumah?
KH. Sufyan Sauri, M.A.: Boleh, salat Tarawih dapat dikerjakan sendiri di rumah. Namun, salat Tarawih berjamaah di masjid lebih utama dan mendapatkan pahala yang lebih besar.
Ahmad Zainuddin: Bagaimana jika saya tertidur dan melewatkan salat Tarawih?
KH. Sufyan Sauri, M.A.: Jika tertidur dan melewatkan salat Tarawih, tidak ada kewajiban untuk menggantinya. Namun, Anda dapat memperbanyak ibadah lain sebagai gantinya, seperti membaca Al-Qur’an atau bersedekah.
Bilal Ramadhan: Berapa jumlah rakaat minimal untuk salat Tarawih?
KH. Sufyan Sauri, M.A.: Tidak ada batasan minimal jumlah rakaat untuk salat Tarawih. Anda dapat mengerjakannya sesuai dengan kemampuan dan keyakinan Anda. Yang terpenting adalah keikhlasan dalam menjalankannya.
Fadhlan Syahreza: Apakah boleh membaca surat yang sama setiap rakaat Tarawih?
KH. Sufyan Sauri, M.A.: Boleh, Anda dapat membaca surat yang sama setiap rakaat Tarawih. Namun, disarankan untuk membaca surat yang berbeda-beda agar lebih bervariasi dan menambah pemahaman terhadap Al-Qur’an.