
Shalat sunnah yang dikerjakan khusus pada bulan Ramadhan setelah shalat Isya disebut Tarawih. Shalat ini memiliki keutamaan yang luar biasa, diibaratkan seperti dosa-dosa seorang hamba diampuni jika ia melaksanakannya dengan penuh keimanan dan keikhlasan. Pelaksanaan shalat Tarawih bisa dilakukan secara berjamaah di masjid atau sendiri di rumah. Hukum shalat Tarawih adalah sunnah muakkad, sangat dianjurkan bagi umat muslim.
Contohnya, seorang muslim melaksanakan shalat Tarawih delapan rakaat dengan witir tiga rakaat setelah shalat Isya di bulan Ramadhan. Ia membaca niat shalat Tarawih sebelum takbiratul ihram. Setelah salam rakaat terakhir witir, ia berdoa kepada Allah SWT. Ia juga dapat menambahkan shalat sunnah lainnya setelah Tarawih, seperti shalat tahajud. Keistiqamahan dalam menjalankan shalat Tarawih merupakan wujud ketaatan dan kecintaan kepada Allah SWT.
niat shalat sunnah tarawih
Shalat Tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan. Keutamaannya begitu besar sehingga Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk menghidupkan malam Ramadhan dengan ibadah, termasuk shalat Tarawih. Shalat ini dilaksanakan setelah shalat Isya dan sebelum shalat Witir.
Jumlah rakaat shalat Tarawih yang umum dilakukan adalah delapan rakaat dan witir tiga rakaat. Namun, ada juga yang melaksanakannya dua puluh rakaat dan witir tiga rakaat. Keduanya diperbolehkan dan memiliki dasar dari hadits-hadits yang sahih.
Simak Video untuk niat shalat sunnah tarawih:
Sebelum memulai shalat Tarawih, disunnahkan untuk membaca niat. Niat ini diucapkan dalam hati dengan penuh keikhlasan dan kesadaran untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Meskipun niat diucapkan dalam hati, melafalkannya juga diperbolehkan.
Selama shalat Tarawih, disarankan untuk membaca surat-surat pendek atau ayat-ayat Al-Qur’an yang dihafal. Hal ini bertujuan agar shalat dapat dijalankan dengan khusyuk dan penuh penghayatan.
Setelah selesai shalat Tarawih, disunnahkan untuk berdoa memohon ampunan dan segala kebaikan kepada Allah SWT. Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, sehingga doa-doa di bulan ini memiliki keutamaan yang luar biasa.
Mengerjakan shalat Tarawih secara berjamaah di masjid memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan mengerjakannya sendiri di rumah. Selain mendapatkan pahala shalat, juga mendapatkan pahala melangkahkan kaki ke masjid.
Bagi yang tidak dapat melaksanakan shalat Tarawih berjamaah di masjid, mengerjakannya sendiri di rumah tetap mendapatkan pahala. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas dan pelaksanaan yang khusyuk.
Keutamaan shalat Tarawih sangatlah banyak, di antaranya diampuninya dosa-dosa yang telah lalu, dikabulkannya doa, dan mendapatkan pahala seperti shalat semalam suntuk.
Oleh karena itu, marilah kita maksimalkan ibadah di bulan Ramadhan, termasuk shalat Tarawih, untuk meraih ridha Allah SWT dan mendapatkan keberkahan-Nya.
Semoga kita semua senantiasa diberikan kekuatan dan keistiqamahan dalam menjalankan ibadah, khususnya di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini.
Poin-Poin Penting niat shalat sunnah tarawih
- Niat dalam Hati: Niat shalat Tarawih diucapkan dalam hati sebelum takbiratul ihram. Niat ini merupakan inti dari ibadah, menunjukkan kesungguhan hati untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Meskipun diucapkan dalam hati, melafalkannya juga diperbolehkan. Keikhlasan niat sangat penting agar ibadah diterima oleh Allah SWT.
- Waktu Pelaksanaan: Shalat Tarawih dilaksanakan setelah shalat Isya dan sebelum shalat Witir. Waktu ini merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa dan beribadah. Dianjurkan untuk tidak menunda-nunda pelaksanaan shalat Tarawih agar tidak terlewat waktunya.
- Jumlah Rakaat: Jumlah rakaat shalat Tarawih yang umum dilakukan adalah delapan rakaat dan witir tiga rakaat. Namun, ada juga yang melaksanakannya dua puluh rakaat dan witir tiga rakaat. Keduanya diperbolehkan dan memiliki dasar dari hadits-hadits yang sahih, sehingga umat muslim dapat memilih jumlah rakaat yang sesuai dengan kemampuannya.
- Bacaan Shalat: Disarankan untuk membaca surat-surat pendek atau ayat-ayat Al-Qur’an yang dihafal selama shalat Tarawih. Hal ini bertujuan agar shalat dapat dijalankan dengan khusyuk dan penuh penghayatan. Membaca Al-Qur’an dengan tartil dan memahami artinya juga dianjurkan.
- Berjamaah di Masjid: Mengerjakan shalat Tarawih secara berjamaah di masjid memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan mengerjakannya sendiri di rumah. Selain mendapatkan pahala shalat, juga mendapatkan pahala melangkahkan kaki ke masjid dan mempererat tali silaturahmi antar umat muslim.
- Doa Setelah Shalat: Setelah selesai shalat Tarawih, disunnahkan untuk berdoa memohon ampunan dan segala kebaikan kepada Allah SWT. Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, sehingga doa-doa di bulan ini memiliki keutamaan yang luar biasa dan diharapkan dikabulkan oleh Allah SWT.
- Keutamaan Shalat Tarawih: Keutamaan shalat Tarawih sangatlah banyak, di antaranya diampuninya dosa-dosa yang telah lalu, dikabulkannya doa, dan mendapatkan pahala seperti shalat semalam suntuk. Hal ini mendorong umat muslim untuk senantiasa melaksanakan shalat Tarawih dengan penuh keikhlasan dan keistiqamahan.
- Menghidupkan Malam Ramadhan: Shalat Tarawih merupakan salah satu cara untuk menghidupkan malam Ramadhan dengan ibadah. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memperbanyak ibadah di bulan Ramadhan, termasuk shalat Tarawih, untuk meraih ridha Allah SWT.
- Khusyuk dan Penghayatan: Khusyuk dan penghayatan dalam shalat Tarawih sangat penting. Usahakan untuk menjauhkan segala pikiran yang mengganggu agar dapat fokus pada ibadah dan merasakan kehadiran Allah SWT.
Tips dan Detail niat shalat sunnah tarawih
- Mempersiapkan Diri Sebelum Shalat: Persiapkan diri sebelum shalat dengan berwudhu dengan sempurna, memakai pakaian yang bersih dan rapi, serta menyiapkan tempat shalat yang nyaman. Hal ini akan membantu meningkatkan konsentrasi dan kekhusyukan selama shalat.
- Membaca Niat dengan Jelas: Meskipun niat diucapkan dalam hati, usahakan untuk membacanya dengan jelas dan penuh keyakinan. Hal ini menunjukkan kesungguhan hati dalam menjalankan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Membaca Al-Qur’an dengan Tartil: Bacalah Al-Qur’an dengan tartil dan penuh penghayatan selama shalat Tarawih. Pahami arti dari ayat-ayat yang dibaca agar dapat meresapi makna dan hikmah yang terkandung di dalamnya.
- Berdoa dengan Khusyuk: Setelah selesai shalat Tarawih, berdoalah dengan khusyuk dan penuh harap kepada Allah SWT. Sampaikan segala permohonan dan harapan dengan tulus ikhlas, karena Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengabulkan doa.
- Istiqamah dalam Beribadah: Usahakan untuk istiqamah dalam menjalankan shalat Tarawih setiap malam di bulan Ramadhan. Keistiqamahan dalam beribadah merupakan wujud ketaatan dan kecintaan kepada Allah SWT.
Shalat Tarawih merupakan ibadah sunnah yang memiliki keutamaan yang luar biasa, khususnya di bulan Ramadhan. Melaksanakan shalat Tarawih secara rutin dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Dengan menjalankan shalat Tarawih, seorang muslim dapat membersihkan dirinya dari dosa-dosa yang telah lalu dan mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh ampunan, sehingga shalat Tarawih menjadi kesempatan emas untuk meraihnya.
Selain itu, shalat Tarawih juga dapat mendekatkan diri seorang hamba kepada Allah SWT. Dengan khusyuk dan penghayatan dalam shalat, seorang muslim dapat merasakan kehadiran Allah SWT dan meningkatkan rasa cinta kepada-Nya.
Melaksanakan shalat Tarawih secara berjamaah di masjid juga dapat mempererat tali silaturahmi antar umat muslim. Berkumpul dan beribadah bersama di masjid menciptakan suasana kebersamaan dan ukhuwah Islamiyah.
Shalat Tarawih juga dapat melatih kedisiplinan dan keistiqamahan dalam beribadah. Dengan menjalankan shalat Tarawih secara rutin, seorang muslim dapat membiasakan diri untuk disiplin dalam menjalankan ibadah lainnya.
Keutamaan shalat Tarawih sangatlah banyak dan tidak terhitung. Oleh karena itu, marilah kita maksimalkan ibadah di bulan Ramadhan dengan menjalankan shalat Tarawih secara istiqamah.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan dan kemudahan kepada kita untuk menjalankan ibadah di bulan Ramadhan, termasuk shalat Tarawih.
Dengan menjalankan shalat Tarawih dengan ikhlas dan khusyuk, kita berharap dapat meraih ridha Allah SWT dan mendapatkan keberkahan-Nya di dunia dan akhirat.
Mari kita jadikan bulan Ramadhan sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Semoga kita semua dapat memanfaatkan bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya dan mendapatkan ampunan serta keberkahan dari Allah SWT.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Muhammad Al-Farisi: Apa hukum shalat Tarawih?
KH. Abuya Muhtadi Dimyati: Hukum shalat Tarawih adalah sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan, khususnya di bulan Ramadhan.
Ahmad Zainuddin: Berapa jumlah rakaat shalat Tarawih yang paling utama?
KH. Abuya Muhtadi Dimyati: Jumlah rakaat shalat Tarawih yang paling utama masih diperdebatkan. Ada yang berpendapat 8 rakaat dan ada yang berpendapat 20 rakaat. Keduanya memiliki dasar dari hadits, sehingga keduanya diperbolehkan. Pilihlah yang sesuai dengan kemampuan dan keyakinan masing-masing.
Bilal Ramadhan: Apakah boleh shalat Tarawih dikerjakan sendiri di rumah?
KH. Abuya Muhtadi Dimyati: Boleh saja shalat Tarawih dikerjakan sendiri di rumah, terutama bagi yang memiliki uzur syar’i seperti sakit atau sedang dalam perjalanan. Namun, shalat Tarawih berjamaah di masjid lebih utama karena memiliki pahala yang lebih besar.
Fadhlan Syahreza: Kapan waktu yang tepat untuk shalat Tarawih?
KH. Abuya Muhtadi Dimyati: Waktu yang tepat untuk shalat Tarawih adalah setelah shalat Isya dan sebelum shalat Witir.