Temukan 10 Hal Penting tentang bacaan di sela sela shalat tarawih yang memperkaya jiwa di bulan Ramadhan

aisyiyah

bacaan di sela sela shalat tarawih

Wirid dan doa yang dibaca di antara rakaat shalat Tarawih merupakan amalan sunnah yang dianjurkan. Amalan ini bertujuan untuk mengisi jeda antar rakaat dengan dzikir dan doa, memperkaya ibadah, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Membaca wirid dan doa di sela-sela shalat Tarawih juga dapat menambah kekhusyukan dan ketenangan dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan. Penting untuk memilih bacaan yang shahih dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Contoh bacaan yang umum diamalkan adalah istighfar, tasbih, tahmid, takbir, dan shalawat. Selain itu, dapat pula membaca ayat-ayat Al-Qur’an seperti surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, dan Ayat Kursi. Doa-doa yang dipanjatkan pun dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan hajat masing-masing individu. Penting untuk diingat bahwa bacaan-bacaan ini bersifat sunnah dan tidak wajib, sehingga pelaksanaannya disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi jamaah.

bacaan di sela sela shalat tarawih

Shalat Tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan. Di antara rakaat shalat Tarawih, terdapat jeda waktu yang dapat diisi dengan amalan-amalan sunnah seperti membaca wirid dan doa. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT di bulan yang penuh berkah ini.

Membaca wirid dan doa di sela-sela shalat Tarawih dapat menambah kekhusyukan dan ketenangan dalam beribadah. Dengan mengisi jeda waktu tersebut dengan dzikir, hati menjadi lebih tenang dan fokus dalam menjalankan shalat. Ini juga merupakan kesempatan untuk memohon ampunan dan rahmat dari Allah SWT.

Simak Video untuk bacaan di sela sela shalat tarawih:


Berbagai macam bacaan dapat diamalkan di antara rakaat shalat Tarawih. Istighfar, tasbih, tahmid, takbir, dan shalawat merupakan bacaan yang umum diamalkan. Selain itu, membaca ayat-ayat Al-Qur’an seperti surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, dan Ayat Kursi juga sangat dianjurkan.

Doa-doa yang dipanjatkan pun dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan hajat masing-masing individu. Misalnya, doa memohon kesehatan, rezeki, ampunan, dan keberkahan hidup. Penting untuk diingat bahwa bacaan dan doa-doa ini bersifat sunnah dan tidak wajib.

Pelaksanaan amalan ini hendaknya disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi jamaah. Jika merasa lelah, boleh beristirahat sejenak dan tidak memaksakan diri untuk membaca wirid dan doa yang panjang. Yang terpenting adalah menjaga kekhusyukan dan keikhlasan dalam beribadah.

Membaca wirid dan doa di sela-sela shalat Tarawih merupakan amalan yang mudah dilakukan dan memiliki banyak manfaat. Selain menambah pahala, amalan ini juga dapat menenangkan hati dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dengan memahami keutamaan dan tata cara membaca wirid dan doa di sela-sela shalat Tarawih, diharapkan umat Muslim dapat mengoptimalkan ibadah di bulan Ramadhan. Semoga Allah SWT menerima segala amalan kita dan memberikan keberkahan di bulan yang suci ini.

Marilah kita manfaatkan momentum bulan Ramadhan untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan mengisi jeda waktu shalat Tarawih dengan dzikir dan doa, semoga kita mendapatkan rahmat dan ampunan-Nya.

Poin-Poin Penting

  1. Niat yang ikhlas. Niatkan membaca wirid dan doa semata-mata karena Allah SWT, bukan untuk pamer atau riya. Keikhlasan merupakan kunci utama diterimanya suatu amalan oleh Allah SWT. Pastikan hati bersih dari segala macam penyakit hati seperti iri, dengki, dan sombong.
  2. Memilih bacaan yang shahih. Pilihlah bacaan wirid dan doa yang berasal dari Al-Qur’an dan Hadits yang shahih. Hindari membaca doa-doa yang tidak jelas sumbernya atau mengandung unsur bid’ah. Ketepatan dan keshahihan bacaan sangat penting dalam beribadah.
  3. Membaca dengan tartil. Bacalah wirid dan doa dengan tartil, yaitu perlahan-lahan dan jelas. Jangan terburu-buru atau membaca dengan suara yang terlalu keras. Membaca dengan tartil membantu memahami makna bacaan dan meningkatkan kekhusyukan.
  4. Memahami arti bacaan. Usahakan untuk memahami arti dari wirid dan doa yang dibaca. Dengan memahami artinya, hati akan lebih tersentuh dan terhubung dengan Allah SWT. Pemahaman makna bacaan akan meningkatkan kualitas ibadah.
  5. Menjaga adab. Jagalah adab ketika membaca wirid dan doa, seperti duduk dengan sopan dan menghadap kiblat. Hindari berbicara atau melakukan hal-hal yang dapat mengganggu kekhusyukan. Adab yang baik mencerminkan rasa hormat kepada Allah SWT.
  6. Tidak mengganggu jamaah lain. Pastikan suara bacaan tidak mengganggu jamaah lain yang sedang beribadah. Jaga ketertiban dan ketenangan di masjid. Menghormati jamaah lain merupakan bagian dari akhlak mulia.
  7. Konsisten dalam beramal. Usahakan untuk konsisten membaca wirid dan doa di sela-sela shalat Tarawih setiap malamnya. Konsistensi dalam beramal menunjukkan kesungguhan dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Amalan yang terus-menerus lebih dicintai Allah daripada amalan yang banyak tetapi terputus-putus.
  8. Menyesuaikan dengan kemampuan. Sesuaikan bacaan wirid dan doa dengan kemampuan dan kondisi fisik. Jika merasa lelah, boleh beristirahat sejenak. Jangan memaksakan diri hingga mengganggu kesehatan. Islam mengajarkan kemudahan dan tidak memberatkan umatnya.
  9. Memperbanyak istighfar. Perbanyaklah istighfar di sela-sela shalat Tarawih, karena bulan Ramadhan adalah bulan penuh ampunan. Mohon ampun atas segala dosa dan kesalahan yang telah diperbuat. Istighfar merupakan kunci pembuka pintu rahmat Allah SWT.
  10. Berdoa dengan khusyuk. Panjatkan doa-doa dengan khusyuk dan penuh harap kepada Allah SWT. Yakinlah bahwa Allah SWT Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan doa hamba-Nya. Doa yang dipanjatkan dengan khusyuk akan lebih mudah dikabulkan.

Tips dan Detail

  • Membawa buku dzikir. Bawalah buku dzikir kecil yang berisi doa dan wirid yang shahih. Hal ini memudahkan untuk mengikuti bacaan dan menghindari kesalahan. Membawa buku dzikir juga membantu menjaga konsentrasi selama beribadah.
  • Belajar dari ustadz/ustadzah. Bertanyalah kepada ustadz/ustadzah yang berkompeten mengenai bacaan wirid dan doa yang tepat. Hal ini penting untuk memastikan keshahihan bacaan dan menghindari kesalahan. Belajar dari ahlinya akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam.
  • Mendengarkan rekaman murottal. Dengarkan rekaman murottal Al-Qur’an untuk memperbaiki bacaan dan tajwid. Hal ini akan meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an dan menambah pahala. Mendengarkan murottal juga dapat menenangkan hati dan pikiran.
  • Menghafal doa-doa pendek. Hafalkan doa-doa pendek yang mudah diingat dan diamalkan di sela-sela shalat Tarawih. Hal ini memudahkan untuk berdoa tanpa harus membaca dari buku. Menghafal doa juga menunjukkan kesungguhan dalam beribadah.

Shalat Tarawih merupakan ibadah sunnah yang memiliki keutamaan yang besar di bulan Ramadhan. Dengan melaksanakan shalat Tarawih secara berjamaah, umat Muslim dapat mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan keimanan. Shalat Tarawih juga merupakan kesempatan untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda di bulan yang penuh berkah ini.

Membaca wirid dan doa di sela-sela shalat Tarawih merupakan amalan yang dianjurkan untuk memaksimalkan ibadah di bulan Ramadhan. Dengan mengisi jeda waktu antar rakaat dengan dzikir dan doa, umat Muslim dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon ampunan atas segala dosa. Amalan ini juga dapat menenangkan hati dan meningkatkan kekhusyukan dalam beribadah.

Penting untuk memilih bacaan wirid dan doa yang shahih dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Hindari membaca doa-doa yang tidak jelas sumbernya atau mengandung unsur bid’ah. Ketepatan dan keshahihan bacaan sangat penting dalam beribadah agar amalan tersebut diterima oleh Allah SWT.

Bacalah wirid dan doa dengan tartil, yaitu perlahan-lahan dan jelas. Jangan terburu-buru atau membaca dengan suara yang terlalu keras. Membaca dengan tartil membantu memahami makna bacaan dan meningkatkan kekhusyukan dalam beribadah. Hal ini juga menunjukkan rasa hormat kepada Allah SWT.

Usahakan untuk memahami arti dari wirid dan doa yang dibaca. Dengan memahami artinya, hati akan lebih tersentuh dan terhubung dengan Allah SWT. Pemahaman makna bacaan akan meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Jagalah adab ketika membaca wirid dan doa, seperti duduk dengan sopan dan menghadap kiblat. Hindari berbicara atau melakukan hal-hal yang dapat mengganggu kekhusyukan. Adab yang baik mencerminkan rasa hormat kepada Allah SWT dan tempat ibadah.

Pastikan suara bacaan tidak mengganggu jamaah lain yang sedang beribadah. Jaga ketertiban dan ketenangan di masjid. Menghormati jamaah lain merupakan bagian dari akhlak mulia dan menunjukkan rasa persaudaraan sesama Muslim.

Sesuaikan bacaan wirid dan doa dengan kemampuan dan kondisi fisik. Jika merasa lelah, boleh beristirahat sejenak. Jangan memaksakan diri hingga mengganggu kesehatan. Islam mengajarkan kemudahan dan tidak memberatkan umatnya dalam beribadah.

Perbanyaklah istighfar di sela-sela shalat Tarawih, karena bulan Ramadhan adalah bulan penuh ampunan. Mohon ampun atas segala dosa dan kesalahan yang telah diperbuat. Istighfar merupakan kunci pembuka pintu rahmat Allah SWT dan jalan menuju pengampunan.

Panjatkan doa-doa dengan khusyuk dan penuh harap kepada Allah SWT. Yakinlah bahwa Allah SWT Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan doa hamba-Nya. Doa yang dipanjatkan dengan khusyuk akan lebih mudah dikabulkan dan diijabah oleh Allah SWT.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Muhammad Al-Farisi: Apakah ada bacaan khusus yang dianjurkan Rasulullah SAW di sela-sela shalat Tarawih?

KH. Farhan Jauhari: Tidak ada bacaan khusus yang diwajibkan. Anjurannya adalah mengisi dengan dzikir, doa, dan bacaan Al-Qur’an sesuai kemampuan dan kondisi masing-masing.

Ahmad Zainuddin: Bagaimana jika saya tidak hafal banyak doa dan surat Al-Qur’an?

KH. Farhan Jauhari: Anda dapat membaca doa-doa pendek yang dihafal, seperti istighfar, tasbih, tahmid, takbir, dan shalawat. Membaca surat pendek seperti Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas juga dianjurkan.

Bilal Ramadhan: Apakah boleh membaca doa dalam bahasa Indonesia?

KH. Farhan Jauhari: Boleh berdoa dengan bahasa apa pun yang dipahami, termasuk bahasa Indonesia. Yang terpenting adalah memahami makna doa dan memanjatkannya dengan khusyuk.

Fadhlan Syahreza: Apakah boleh beristirahat sejenak jika merasa lelah di sela-sela shalat Tarawih?

KH. Farhan Jauhari: Boleh beristirahat sejenak jika merasa lelah. Islam mengajarkan kemudahan dan tidak memberatkan umatnya. Yang terpenting adalah menjaga kekhusyukan dalam shalat.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru