Temukan 10 Hal Penting tentang hukum sholat tarawih: Tata Cara, Niat, dan Keutamaannya

aisyiyah

hukum sholat tarawih

Salat sunnah yang dikerjakan khusus pada bulan Ramadhan setelah salat Isya disebut sebagai Qiyam Ramadhan. Pelaksanaan salat ini dapat dilakukan secara berjamaah di masjid atau sendiri di rumah. Keutamaan salat ini sangatlah besar, sehingga umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakannya dengan penuh keikhlasan dan khusyuk.

Contohnya, seseorang dapat melaksanakan salat ini sebanyak delapan rakaat diikuti dengan salat witir tiga rakaat. Atau, dapat pula dilaksanakan sebanyak dua puluh rakaat diikuti dengan salat witir tiga rakaat. Pilihan jumlah rakaat ini didasarkan pada hadis-hadis yang berbeda, dan keduanya diperbolehkan. Yang terpenting adalah niat ikhlas dan khusyuk dalam menjalankannya.

Hukum Sholat Tarawih

Hukum melaksanakan salat tarawih adalah sunnah muakkadah. Artinya, salat ini sangat dianjurkan untuk dikerjakan, meskipun tidak wajib. Rasulullah SAW sendiri mencontohkan dan menganjurkan umatnya untuk melaksanakan salat tarawih di bulan Ramadhan. Keutamaan salat ini sangatlah besar, dan pahalanya dijanjikan berlipat ganda di bulan yang suci ini.

Simak Video untuk hukum sholat tarawih:


Salat tarawih dikerjakan setelah salat Isya dan sebelum salat witir. Waktu pelaksanaannya cukup panjang, hingga menjelang waktu sahur. Oleh karena itu, umat Muslim memiliki keleluasaan untuk memilih waktu yang paling nyaman untuk melaksanakannya. Dianjurkan untuk mengerjakannya dengan khusyuk dan penuh penghayatan.

Jumlah rakaat salat tarawih yang biasa dikerjakan adalah delapan rakaat dan dua puluh rakaat. Kedua jumlah rakaat ini didasarkan pada hadis-hadis yang berbeda dan keduanya diperbolehkan. Tidak ada anjuran yang lebih kuat antara delapan atau dua puluh rakaat, sehingga umat Muslim dapat memilih jumlah rakaat sesuai dengan kemampuan dan kenyamanannya.

Meskipun hukumnya sunnah, keutamaan salat tarawih sangatlah besar. Di antara keutamaannya adalah diampuni dosa-dosa yang telah lalu, mendapatkan pahala yang berlipat ganda, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh karena itu, sangat disayangkan jika kesempatan untuk mendapatkan keutamaan ini dilewatkan begitu saja.

Salat tarawih juga dapat dikerjakan secara berjamaah maupun sendiri. Mengerjakannya secara berjamaah di masjid memiliki keutamaan tersendiri, yaitu mempererat tali silaturahmi antar umat Muslim. Namun, jika ada halangan, mengerjakannya sendiri di rumah juga diperbolehkan.

Dalam melaksanakan salat tarawih, dianjurkan untuk membaca surat-surat Al-Qur’an yang panjang. Hal ini bertujuan untuk menambah keutamaan dan pahala salat. Namun, jika tidak hafal surat yang panjang, dapat pula membaca surat-surat pendek yang dihafal.

Setelah melaksanakan salat tarawih, dianjurkan untuk melanjutkan dengan salat witir. Salat witir merupakan penutup salat malam dan hukumnya sunnah muakkadah. Jumlah rakaat salat witir minimal satu rakaat dan maksimal tiga rakaat.

Melaksanakan salat tarawih di bulan Ramadhan merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan. Selain mendapatkan pahala yang berlipat ganda, salat tarawih juga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan bulan Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya untuk memperbanyak ibadah, termasuk melaksanakan salat tarawih.

Semoga dengan melaksanakan salat tarawih dengan ikhlas dan khusyuk, kita dapat meraih ridha Allah SWT dan mendapatkan ampunan atas dosa-dosa yang telah lalu. Mari kita jadikan bulan Ramadhan ini sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas ibadah dan keimanan kita.

Poin-Poin Penting Hukum Sholat Tarawih

  1. Hukumnya Sunnah Muakkadah. Sholat tarawih hukumnya sunnah muakkadah, sangat dianjurkan untuk dikerjakan oleh umat Muslim, khususnya di bulan Ramadhan. Meskipun tidak wajib, namun keutamaannya sangat besar dan sayang untuk dilewatkan. Rasulullah SAW sendiri mencontohkan dan menganjurkan umatnya untuk melaksanakan sholat tarawih.
  2. Dikerjakan Setelah Sholat Isya. Sholat tarawih dikerjakan setelah sholat Isya dan sebelum sholat witir. Waktu pelaksanaannya cukup panjang, hingga menjelang waktu sahur. Umat Muslim dapat memilih waktu yang paling nyaman untuk melaksanakannya.
  3. Jumlah Rakaat. Jumlah rakaat sholat tarawih yang umum dikerjakan adalah 8 atau 20 rakaat. Kedua jumlah rakaat ini memiliki dasar dari hadis yang berbeda dan keduanya diperbolehkan. Pilihan jumlah rakaat tergantung pada kemampuan dan kenyamanan masing-masing individu.
  4. Keutamaan Sholat Tarawih. Keutamaan sholat tarawih sangatlah banyak, di antaranya adalah diampuni dosa-dosa yang telah lalu, mendapatkan pahala yang berlipat ganda, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melaksanakan sholat tarawih di bulan Ramadhan merupakan kesempatan yang sangat berharga untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
  5. Dapat Dikerjakan Berjamaah atau Sendiri. Sholat tarawih dapat dikerjakan secara berjamaah di masjid maupun sendiri di rumah. Mengerjakannya secara berjamaah memiliki keutamaan mempererat silaturahmi, namun jika ada halangan, mengerjakannya sendiri juga diperbolehkan.
  6. Membaca Surat Al-Qur’an. Dianjurkan untuk membaca surat-surat Al-Qur’an yang panjang dalam sholat tarawih. Namun, jika tidak hafal surat panjang, dapat membaca surat-surat pendek yang dihafal.
  7. Dilanjutkan dengan Sholat Witir. Setelah melaksanakan sholat tarawih, dianjurkan untuk melanjutkan dengan sholat witir. Sholat witir merupakan penutup sholat malam dan hukumnya sunnah muakkadah.
  8. Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan. Melaksanakan sholat tarawih di bulan Ramadhan dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Bulan Ramadhan merupakan momentum yang tepat untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah.
  9. Menambah Kedekatan dengan Allah SWT. Sholat tarawih merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan sholat tarawih dengan ikhlas dan khusyuk, diharapkan dapat meraih ridha Allah SWT.
  10. Momentum untuk Memperbanyak Ibadah. Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan. Manfaatkanlah bulan ini dengan sebaik-baiknya untuk memperbanyak ibadah, termasuk melaksanakan sholat tarawih.

Tips dan Detail Sholat Tarawih

  • Mempersiapkan Diri Sebelum Sholat. Persiapkan diri sebelum sholat tarawih dengan berwudhu dengan sempurna, memakai pakaian yang bersih dan rapi, serta menenangkan pikiran agar dapat fokus dalam sholat. Pastikan juga untuk datang ke masjid lebih awal agar mendapatkan tempat yang nyaman.
  • Membaca Doa Setelah Sholat. Setelah selesai sholat tarawih, dianjurkan untuk membaca doa dan dzikir. Hal ini bertujuan untuk memohon ampunan dan keberkahan dari Allah SWT. Luangkan waktu sejenak untuk berdoa dan merenungkan kebesaran Allah SWT.
  • Menjaga Kekhusyukan Selama Sholat. Usahakan untuk menjaga kekhusyukan selama sholat tarawih. Hindari pikiran-pikiran yang dapat mengganggu konsentrasi. Fokuskan pikiran pada bacaan dan gerakan sholat agar dapat merasakan kehadiran Allah SWT.
  • Memperbanyak Istighfar. Perbanyaklah istighfar sebelum, selama, dan setelah sholat tarawih. Istighfar merupakan cara untuk memohon ampunan kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang telah lalu. Dengan memperbanyak istighfar, diharapkan hati menjadi lebih tenang dan sholat menjadi lebih khusyuk.

Sholat tarawih merupakan ibadah sunnah yang memiliki keutamaan yang luar biasa di bulan Ramadhan. Melaksanakan sholat tarawih dengan ikhlas dan khusyuk dapat menjadi jalan untuk mendapatkan ampunan dan rahmat dari Allah SWT. Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan kesempatan bulan Ramadhan ini untuk memperbanyak ibadah sholat tarawih.

Keutamaan sholat tarawih tidak hanya terbatas pada pahala yang berlipat ganda, tetapi juga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan seseorang. Dengan melaksanakan sholat tarawih secara rutin, diharapkan dapat membentuk pribadi yang lebih baik dan bertaqwa kepada Allah SWT.

Sholat tarawih juga merupakan kesempatan untuk mempererat silaturahmi antar umat Muslim. Dengan berkumpul bersama di masjid untuk melaksanakan sholat tarawih, terjalin hubungan yang lebih erat dan harmonis antar sesama Muslim.

Bagi yang tidak dapat melaksanakan sholat tarawih berjamaah di masjid karena suatu halangan, tetap dapat melaksanakannya sendiri di rumah. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas dan kesungguhan dalam melaksanakan ibadah tersebut.

Membaca Al-Qur’an dengan tartil dan khusyuk sangat dianjurkan dalam sholat tarawih. Dengan memahami makna ayat-ayat Al-Qur’an yang dibaca, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan penghayatan terhadap ajaran Islam.

Sholat tarawih merupakan salah satu amalan yang dapat membantu umat Muslim dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Dengan melaksanakan sholat tarawih, diharapkan dapat meningkatkan kekuatan dan kesabaran dalam menahan lapar dan dahaga.

Melaksanakan sholat tarawih secara istiqomah dapat membentuk kebiasaan yang baik dalam beribadah. Hal ini dapat menjadi bekal untuk meningkatkan kualitas ibadah di bulan-bulan lainnya setelah Ramadhan.

Semoga dengan melaksanakan sholat tarawih di bulan Ramadhan, kita dapat meraih ridha Allah SWT dan mendapatkan ampunan serta berkah dari-Nya. Marilah kita jadikan bulan Ramadhan ini sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas diri dan keimanan kita.

Pertanyaan Seputar Sholat Tarawih

Muhammad Al-Farisi: Apakah boleh sholat tarawih dikerjakan kurang dari 8 rakaat?

KH. Sufyan Sauri, M.A.: Boleh, minimal sholat tarawih adalah 2 rakaat salam. Namun, yang lebih utama adalah 8 atau 20 rakaat sesuai dengan hadits yang ada.

Ahmad Zainuddin: Apakah wanita haid boleh sholat tarawih?

KH. Sufyan Sauri, M.A.: Wanita yang sedang haid tidak boleh sholat, termasuk sholat tarawih. Namun, ia tetap dapat memperoleh pahala dengan memperbanyak ibadah lainnya seperti membaca Al-Qur’an, berdzikir, dan berdoa.

Bilal Ramadhan: Bagaimana jika tertidur dan terlewat sholat tarawih?

KH. Sufyan Sauri, M.A.: Jika tertidur dan terlewat sholat tarawih, tidak ada kewajiban untuk mengqadhanya. Namun, jika ingin melaksanakannya, boleh dikerjakan di waktu lain sebelum subuh.

Fadhlan Syahreza: Apakah boleh sholat tarawih dikerjakan sendiri di rumah jika tidak ada masjid di dekat rumah?

KH. Sufyan Sauri, M.A.: Boleh, sholat tarawih boleh dikerjakan sendiri di rumah, terutama jika tidak ada masjid di dekat rumah atau ada uzur lain yang menghalanginya untuk berjamaah di masjid.

Ghazali Nurrahman: Apakah bacaan surat dalam sholat tarawih harus berbeda di setiap rakaatnya?

KH. Sufyan Sauri, M.A.: Tidak harus. Boleh membaca surat yang sama di setiap rakaatnya, terutama jika hanya hafal beberapa surat pendek. Yang terpenting adalah membaca dengan tartil dan khusyuk.

Hafidz Al-Karim: Bagaimana hukumnya jika sholat tarawih dipersingkat karena keterbatasan waktu?

KH. Sufyan Sauri, M.A.: Jika ada keterbatasan waktu, boleh mempersingkat sholat tarawih. Yang terpenting adalah melaksanakannya dengan tuma’ninah dan tidak tergesa-gesa.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru