Temukan 6 Hal Penting tentang jam sholat tarawih: Waktu, Lokasi, & Tata Cara

aisyiyah

jam sholat tarawih

Waktu pelaksanaan shalat sunnah yang dikerjakan khusus pada bulan Ramadhan ini memiliki keutamaan tersendiri. Shalat ini dilaksanakan setelah shalat Isya dan sebelum shalat Witir. Biasanya, umat Muslim melaksanakan shalat ini secara berjamaah di masjid atau musholla, meskipun boleh juga dilakukan secara sendiri. Pelaksanaan shalat tarawih berjamaah menjadi momen yang mempererat tali silaturahmi antar sesama Muslim.

Misalnya, di Indonesia, waktu shalat tarawih biasanya dimulai sekitar pukul 20.00 WIB setelah shalat Isya. Di negara lain, waktunya bisa berbeda tergantung waktu terbenamnya matahari. Ada juga yang melaksanakannya lebih awal atau lebih akhir, menyesuaikan dengan kebiasaan masyarakat setempat. Namun, inti dari pelaksanaan shalat tarawih adalah memanfaatkan waktu malam di bulan Ramadhan untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Jam Sholat Tarawih

Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah muakkad yang sangat dianjurkan pelaksanaannya di bulan Ramadhan. Waktu pelaksanaannya adalah setelah shalat Isya dan sebelum shalat Witir. Meskipun hukumnya sunnah, namun shalat tarawih memiliki keutamaan yang luar biasa, seperti diampuni dosa-dosa yang telah lalu.

Jumlah rakaat shalat tarawih bervariasi, ada yang melaksanakan 8 rakaat ditambah 3 rakaat witir, dan ada juga yang melaksanakan 20 rakaat ditambah 3 rakaat witir. Kedua pilihan jumlah rakaat tersebut sama-sama memiliki dasar dan dalil yang kuat. Umat Muslim dapat memilih jumlah rakaat yang sesuai dengan kemampuan dan keyakinannya.

Simak Video untuk jam sholat tarawih:


Selama bulan Ramadhan, masjid-masjid dan musholla biasanya ramai dikunjungi oleh umat Muslim untuk melaksanakan shalat tarawih berjamaah. Suasana Ramadhan yang khusyuk dan penuh berkah semakin terasa dengan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh imam selama shalat tarawih.

Selain shalat tarawih, umat Muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah lainnya di bulan Ramadhan, seperti membaca Al-Qur’an, berdzikir, bersedekah, dan memperbanyak doa. Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh ampunan dan rahmat dari Allah SWT.

Momen shalat tarawih juga menjadi kesempatan untuk mempererat ukhuwah Islamiyah antar sesama Muslim. Berkumpul bersama di masjid, saling bertegur sapa, dan beribadah bersama dapat meningkatkan rasa persaudaraan dan kebersamaan.

Setelah shalat tarawih, biasanya dilanjutkan dengan ceramah agama yang disampaikan oleh ustaz atau ulama. Ceramah tersebut berisi tentang berbagai macam hal, seperti tafsir Al-Qur’an, hadits, kisah-kisah para nabi, dan nasihat-nasihat agama.

Melaksanakan shalat tarawih secara istiqomah selama bulan Ramadhan merupakan bentuk ketaatan dan kecintaan kepada Allah SWT. Semoga kita semua diberikan kekuatan dan kemudahan untuk menjalankan ibadah shalat tarawih dengan khusyuk dan ikhlas.

Keutamaan shalat tarawih sangatlah banyak. Selain mendapatkan pahala yang berlipat ganda, shalat tarawih juga dapat membersihkan hati dan jiwa, mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan.

Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan bulan Ramadhan yang penuh berkah ini dengan sebaik-baiknya. Perbanyaklah ibadah, termasuk shalat tarawih, agar kita mendapatkan ridha dan ampunan dari Allah SWT.

Poin-Poin Penting tentang Jam Sholat Tarawih

  1. Waktu Pelaksanaan:

    Shalat tarawih dilaksanakan setelah shalat Isya dan sebelum shalat witir. Waktu ini merupakan waktu yang utama untuk melaksanakan shalat tarawih. Meskipun demikian, jika ada udzur syar’i, shalat tarawih boleh dikerjakan lebih malam. Yang terpenting adalah niat dan keikhlasan dalam menjalankannya.

  2. Jumlah Rakaat:

    Jumlah rakaat shalat tarawih bervariasi, ada yang 8 rakaat dan ada yang 20 rakaat, keduanya diikuti dengan shalat witir 3 rakaat. Perbedaan jumlah rakaat ini bukanlah suatu permasalahan, karena keduanya memiliki dasar hukum yang kuat. Pilihlah jumlah rakaat yang sesuai dengan kemampuan dan keyakinan masing-masing.

  3. Hukum Pelaksanaan:

    Shalat tarawih hukumnya sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Meskipun sunnah, namun pahala yang didapat sangat besar, terutama di bulan Ramadhan. Rasulullah SAW sendiri menganjurkan umatnya untuk melaksanakan shalat tarawih di bulan Ramadhan.

  4. Keutamaan:

    Keutamaan shalat tarawih sangatlah banyak, di antaranya adalah diampuni dosa-dosa yang telah lalu, mendapatkan pahala yang berlipat ganda, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Melaksanakan shalat tarawih dengan ikhlas dapat memberikan ketenangan hati dan jiwa.

  5. Pelaksanaan Berjamaah:

    Shalat tarawih lebih utama dikerjakan secara berjamaah di masjid atau musholla. Dengan berjamaah, pahala yang didapat akan lebih besar. Selain itu, shalat tarawih berjamaah juga dapat mempererat tali silaturahmi antar sesama Muslim.

  6. Bacaan Al-Qur’an:

    Pada shalat tarawih, imam biasanya membaca ayat-ayat Al-Qur’an dengan tartil, sehingga jamaah dapat mendengarkan dan merenungkan makna dari ayat-ayat yang dibacakan. Mendengarkan bacaan Al-Qur’an dalam shalat tarawih dapat menambah keimanan dan ketakwaan.

Tips Melaksanakan Sholat Tarawih

  • Niat yang Ikhlas:

    Luruskan niat hanya untuk beribadah kepada Allah SWT. Hindari niat-niat lain yang dapat mengurangi pahala ibadah. Niat yang ikhlas merupakan kunci utama dalam setiap ibadah, termasuk shalat tarawih.

  • Berpakaian Sopan:

    Kenakan pakaian yang sopan dan menutup aurat ketika hendak melaksanakan shalat tarawih. Pakaian yang sopan merupakan cerminan dari rasa hormat kita kepada Allah SWT. Pastikan pakaian yang dikenakan bersih dan rapi.

  • Datang Lebih Awal:

    Usahakan untuk datang ke masjid atau musholla lebih awal sebelum shalat tarawih dimulai. Dengan datang lebih awal, kita dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik, seperti berwudhu dan melaksanakan shalat sunnah rawatib. Selain itu, kita juga dapat menghindari terburu-buru.

  • Fokus dan Khusyuk:

    Usahakan untuk fokus dan khusyuk selama melaksanakan shalat tarawih. Hindari pikiran-pikiran yang dapat mengganggu konsentrasi. Fokus dan khusyuk dapat meningkatkan kualitas ibadah kita. Resapi bacaan dan gerakan shalat dengan sepenuh hati.

  • Istiqomah:

    Usahakan untuk melaksanakan shalat tarawih secara istiqomah selama bulan Ramadhan. Jangan sampai kita meninggalkan shalat tarawih kecuali karena ada udzur syar’i. Istiqomah dalam beribadah merupakan tanda ketaatan kita kepada Allah SWT.

  • Berdoa Setelah Shalat:

    Setelah melaksanakan shalat tarawih, luangkan waktu untuk berdoa kepada Allah SWT. Panjatkan doa-doa terbaik kita kepada Allah SWT. Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah, sehingga doa-doa kita lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT.

Shalat tarawih merupakan ibadah yang istimewa di bulan Ramadhan. Pelaksanaannya di malam hari memberikan ketenangan dan kedamaian bagi umat Muslim. Shalat tarawih juga merupakan momen yang tepat untuk merenungkan diri dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

Kehadiran shalat tarawih di bulan Ramadhan menjadi pengingat akan pentingnya meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Di tengah kesibukan duniawi, shalat tarawih menjadi oase spiritual yang menyegarkan jiwa. Momen ini juga menjadi kesempatan untuk mempererat hubungan dengan Allah SWT.

Melaksanakan shalat tarawih secara berjamaah di masjid memberikan nuansa kebersamaan yang erat. Umat Muslim dari berbagai latar belakang berkumpul menjadi satu, bersatu dalam ibadah. Hal ini mencerminkan persatuan dan kesatuan umat Islam.

Bacaan Al-Qur’an yang dilantunkan oleh imam selama shalat tarawih memberikan ketenangan batin. Ayat-ayat suci Al-Qur’an meresap ke dalam hati, mengingatkan akan kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. Momen ini sangat berharga untuk meningkatkan pemahaman agama.

Setelah shalat tarawih, biasanya dilanjutkan dengan witir. Shalat witir merupakan penutup shalat malam dan menjadi penyempurna ibadah. Dengan melaksanakan witir, diharapkan ibadah shalat malam menjadi lebih sempurna.

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan ampunan. Shalat tarawih menjadi salah satu amalan utama yang dapat dikerjakan untuk meraih keberkahan tersebut. Marilah kita maksimalkan ibadah di bulan Ramadhan ini.

Keutamaan shalat tarawih sangatlah besar. Selain diampuni dosa-dosa yang telah lalu, juga mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Hal ini menjadi motivasi bagi umat Muslim untuk senantiasa melaksanakan shalat tarawih dengan istiqomah.

Melaksanakan shalat tarawih dengan ikhlas dan khusyuk dapat memberikan ketenangan hati dan jiwa. Di tengah hiruk pikuk kehidupan dunia, shalat tarawih menjadi penyejuk hati dan pikiran. Ini adalah momen yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Shalat tarawih juga mengajarkan kedisiplinan dan keistiqomahan dalam beribadah. Melaksanakan shalat tarawih secara rutin selama sebulan penuh melatih kita untuk konsisten dalam menjalankan ibadah. Hal ini dapat membentuk karakter yang lebih baik.

Semoga kita semua diberikan kekuatan dan kemudahan untuk melaksanakan shalat tarawih dengan sebaik-baiknya. Semoga ibadah kita diterima oleh Allah SWT dan mendapatkan keberkahan di bulan Ramadhan yang mulia ini.

Pertanyaan Seputar Sholat Tarawih

Muhammad Al-Farisi: Apakah boleh shalat tarawih dikerjakan sendiri di rumah?

Ustaz Drs. H. Mahya Hasan, M.A.: Boleh saja shalat tarawih dikerjakan sendiri di rumah, namun mengerjakannya secara berjamaah di masjid lebih utama dan mendapatkan pahala yang lebih besar. Namun jika ada udzur syar’i yang menghalangi untuk berjamaah, seperti sakit atau kondisi lainnya, maka shalat di rumah diperbolehkan.

Ahmad Zainuddin: Berapa jumlah rakaat shalat witir yang dikerjakan setelah shalat tarawih?

Ustaz Drs. H. Mahya Hasan, M.A.: Jumlah rakaat shalat witir adalah ganjil, minimal satu rakaat dan maksimal sebelas rakaat. Namun yang paling umum dikerjakan adalah tiga rakaat. Shalat witir dikerjakan setelah shalat tarawih sebagai penutup shalat malam.

Bilal Ramadhan: Apakah bacaan shalat tarawih sama dengan shalat fardhu?

Ustaz Drs. H. Mahya Hasan, M.A.: Secara umum, bacaan shalat tarawih sama dengan shalat fardhu lainnya. Namun, pada shalat tarawih, imam biasanya membaca ayat-ayat Al-Qur’an yang lebih panjang. Hal ini bertujuan agar jamaah dapat mendengarkan dan merenungkan ayat-ayat suci Al-Qur’an.

Fadhlan Syahreza: Apakah wanita haid boleh ikut shalat tarawih di masjid?

Ustaz Drs. H. Mahya Hasan, M.A.: Wanita yang sedang haid tidak diperbolehkan untuk melaksanakan shalat, termasuk shalat tarawih. Namun, mereka tetap bisa mendapatkan pahala dengan cara lain, seperti membaca Al-Qur’an, berdzikir, dan berdoa. Mereka juga bisa hadir di masjid untuk mendengarkan ceramah agama, tetapi tidak untuk shalat.

Ghazali Nurrahman: Apakah boleh tidur setelah shalat tarawih?

Ustaz Drs. H. Mahya Hasan, M.A.: Boleh saja tidur setelah shalat tarawih. Namun, jika masih ada waktu dan kesempatan, lebih baik digunakan untuk beribadah lain, seperti membaca Al-Qur’an atau berdzikir. Jika memang lelah dan butuh istirahat, maka tidur diperbolehkan.

Hafidz Al-Karim: Bagaimana jika tertinggal shalat tarawih berjamaah?

Ustaz Drs. H. Mahya Hasan, M.A.: Jika tertinggal shalat tarawih berjamaah, maka dapat dikerjakan sendiri di rumah dengan jumlah rakaat yang sama seperti yang dikerjakan berjamaah. Niatkan shalat tersebut sebagai qadha’ dari shalat tarawih yang tertinggal.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru