
Salat sunnah yang dikerjakan khusus pada bulan Ramadhan setelah salat Isya disebut sebagai salat qiyamullail Ramadhan. Salat ini memiliki keutamaan yang luar biasa, di mana Rasulullah SAW sendiri menganjurkan untuk mendirikannya. Meskipun bukan kewajiban, pahala yang dijanjikan bagi mereka yang menjalankannya sangat besar. Salat ini dapat dikerjakan secara berjamaah di masjid atau sendirian di rumah.
Contohnya, komunitas muslim di suatu daerah berkumpul di masjid setiap malam bulan Ramadhan untuk melaksanakan salat tarawih berjamaah. Mereka mendengarkan bacaan imam dengan khusyuk dan mengikuti gerakan salat dengan tertib. Setelah salat, mereka melanjutkan dengan tadarus Al-Qur’an dan berdoa bersama. Kegiatan ini mempererat tali silaturahmi antar warga dan meningkatkan keimanan mereka di bulan suci.
apa hukum tarawih
Hukum melaksanakan salat tarawih adalah sunnah muakkadah. Ini berarti salat ini sangat dianjurkan untuk dikerjakan, meskipun tidak wajib. Rasulullah SAW sendiri pernah melaksanakannya dan menganjurkan umatnya untuk melakukannya, namun beliau juga tidak mewajibkannya. Keutamaan salat tarawih sangatlah besar, sehingga sangat disayangkan jika dilewatkan, terutama di bulan Ramadhan.
Salat tarawih dilaksanakan setelah salat Isya dan sebelum salat Witir. Jumlah rakaatnya bervariasi, ada yang melaksanakan 8 rakaat plus 3 rakaat witir, ada juga yang 20 rakaat plus 3 rakaat witir. Kedua jumlah rakaat ini sama-sama memiliki dasar dari hadis yang sahih. Oleh karena itu, umat muslim diperbolehkan memilih jumlah rakaat yang sesuai dengan kemampuan dan keyakinannya masing-masing.
Pelaksanaan salat tarawih dapat dilakukan secara berjamaah di masjid atau sendirian di rumah. Salat berjamaah memiliki keutamaan yang lebih besar, karena Rasulullah SAW menganjurkan untuk meramaikan masjid di bulan Ramadhan. Namun, jika ada halangan yang syar’i, melaksanakan salat tarawih di rumah juga diperbolehkan.
Simak Video untuk apa hukum tarawih:
Dalam salat tarawih, disunnahkan untuk membaca surat-surat Al-Qur’an yang panjang. Hal ini bertujuan agar umat muslim dapat mengkhatamkan Al-Qur’an selama bulan Ramadhan. Imam biasanya memilih surat-surat yang bervariasi setiap malamnya, sehingga jamaah dapat mendengarkan bacaan Al-Qur’an secara lengkap.
Setelah salat tarawih, disunnahkan untuk melanjutkan dengan witir. Salat witir merupakan penutup salat malam dan dilakukan dengan jumlah rakaat ganjil, minimal satu rakaat dan maksimal sebelas rakaat. Pada umumnya, salat witir dikerjakan sebanyak tiga rakaat.
Keutamaan salat tarawih sangatlah banyak. Di antaranya adalah diampuni dosa-dosa yang telah lalu, mendapatkan pahala seperti salat semalam suntuk, dan mendapatkan keberkahan di bulan Ramadhan. Oleh karena itu, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di bulan Ramadhan, termasuk melaksanakan salat tarawih.
Selain salat tarawih, terdapat pula amalan sunnah lainnya di bulan Ramadhan, seperti membaca Al-Qur’an, bersedekah, dan memperbanyak doa. Umat muslim dianjurkan untuk memanfaatkan bulan Ramadhan sebaik mungkin untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Dengan melaksanakan salat tarawih dan amalan sunnah lainnya di bulan Ramadhan, diharapkan umat muslim dapat meraih ridha Allah SWT dan mendapatkan ampunan serta pahala yang berlipat ganda. Semoga kita semua dapat memanfaatkan bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya.
Poin-poin Penting tentang Salat Tarawih
- Hukum Salat Tarawih. Hukum melaksanakan salat tarawih adalah sunnah muakkadah, sangat dianjurkan tetapi tidak wajib. Anjuran ini didasarkan pada hadis-hadis Nabi Muhammad SAW yang menunjukkan beliau sendiri mempraktikkannya dan menganjurkan kepada umatnya. Meskipun demikian, tidak ada hukuman bagi yang meninggalkannya.
- Waktu Pelaksanaan. Salat tarawih dikerjakan setelah salat Isya dan sebelum salat Witir. Waktu ini dipilih karena merupakan waktu yang tenang dan kondusif untuk beribadah di malam hari. Penting untuk memastikan salat Isya telah ditunaikan terlebih dahulu sebelum memulai tarawih.
- Jumlah Rakaat. Jumlah rakaat salat tarawih bervariasi, ada yang 8 rakaat dan ada yang 20 rakaat, ditambah 3 rakaat witir. Perbedaan ini didasarkan pada riwayat yang berbeda-beda, namun keduanya dianggap sah. Umat Islam dapat memilih jumlah rakaat yang diyakininya dan sesuai dengan kemampuannya.
- Tata Cara Pelaksanaan. Tata cara salat tarawih sama seperti salat sunnah lainnya, dengan dua rakaat salam. Disunnahkan membaca surat-surat Al-Qur’an setelah membaca Al-Fatihah pada setiap rakaat. Dianjurkan untuk memperpanjang bacaan di bulan Ramadhan.
- Keutamaan Salat Tarawih. Salat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya diampuni dosa-dosa yang telah lalu, mendapatkan pahala seperti salat semalam suntuk, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Keutamaan ini menjadi motivasi bagi umat Islam untuk melaksanakannya dengan ikhlas.
- Pelaksanaan Berjamaah. Salat tarawih lebih utama dikerjakan secara berjamaah di masjid. Hal ini sesuai dengan sunnah Nabi dan mempererat ukhuwah Islamiyah. Namun, jika ada udzur syar’i, boleh dikerjakan sendiri di rumah.
- Salat Witir. Setelah salat tarawih, disunnahkan untuk mengerjakan salat witir. Salat witir merupakan penutup salat malam dan dikerjakan dengan rakaat ganjil, minimal satu rakaat dan maksimal sebelas rakaat. Umumnya dikerjakan tiga rakaat.
Tips Melaksanakan Salat Tarawih dengan Khusyuk
- Mempersiapkan Diri Sebelum Salat. Persiapkan diri dengan berwudhu dengan sempurna, memakai pakaian yang bersih dan rapi, serta menenangkan hati dan pikiran. Hindari hal-hal yang dapat mengganggu konsentrasi saat salat.
- Memahami Bacaan dan Gerakan Salat. Pahami bacaan dan gerakan salat dengan baik agar dapat melaksanakannya dengan benar dan khusyuk. Jika belum hafal, dapat membaca buku panduan atau belajar dari orang yang lebih ahli.
- Menghadirkan Hati dan Pikiran. Fokuskan hati dan pikiran hanya kepada Allah SWT selama salat. Hindari memikirkan hal-hal duniawi yang dapat mengganggu konsentrasi. Bayangkan sedang berdialog langsung dengan Allah SWT.
- Memperlama Sujud dan Ruku’. Perlama sujud dan ruku’ untuk merenungkan kebesaran Allah SWT dan memohon ampunan atas segala dosa. Rasakan ketenangan dan kedamaian dalam setiap gerakan salat.
- Berdoa dengan Khusyuk Setelah Salat. Setelah salat, luangkan waktu untuk berdoa dengan khusyuk. Panjatkan segala hajat dan permohonan kepada Allah SWT dengan penuh keyakinan.
Salat tarawih merupakan ibadah sunnah yang memiliki keutamaan yang luar biasa, khususnya di bulan Ramadhan. Melaksanakan salat tarawih dengan ikhlas dan khusyuk dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih ampunan-Nya. Oleh karena itu, umat muslim dianjurkan untuk memanfaatkan kesempatan di bulan Ramadhan untuk memperbanyak ibadah, termasuk salat tarawih.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan. Allah SWT melipatgandakan pahala bagi orang-orang yang beribadah di bulan ini. Salat tarawih merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan di bulan Ramadhan.
Selain salat tarawih, terdapat pula amalan sunnah lainnya di bulan Ramadhan, seperti membaca Al-Qur’an, bersedekah, dan memperbanyak doa. Umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan-amalan sunnah ini untuk meraih keberkahan di bulan Ramadhan.
Dengan melaksanakan salat tarawih dan amalan sunnah lainnya, diharapkan umat muslim dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Bulan Ramadhan merupakan momentum yang tepat untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Salat tarawih dapat dikerjakan secara berjamaah di masjid atau sendirian di rumah. Kedua cara ini sama-sama memiliki keutamaan. Namun, salat berjamaah di masjid lebih dianjurkan karena dapat mempererat ukhuwah Islamiyah.
Bagi umat muslim yang ingin mengkhatamkan Al-Qur’an di bulan Ramadhan, salat tarawih merupakan kesempatan yang baik. Imam biasanya membaca surat-surat Al-Qur’an yang panjang dalam salat tarawih.
Keutamaan salat tarawih sangatlah banyak. Di antaranya adalah diampuni dosa-dosa yang telah lalu, mendapatkan pahala seperti salat semalam suntuk, dan mendapatkan keberkahan di bulan Ramadhan.
Semoga kita semua dapat memanfaatkan bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Mari kita perbanyak ibadah dan amalan sunnah di bulan yang penuh berkah ini.
Tanya Jawab Seputar Salat Tarawih
Muhammad Al-Farisi: Apakah boleh salat tarawih dikerjakan sendiri di rumah jika tidak memungkinkan pergi ke masjid?
KH. Abdul Ghani: Boleh, salat tarawih boleh dikerjakan sendiri di rumah jika ada udzur syar’i yang menghalangi untuk pergi ke masjid. Meskipun salat berjamaah lebih utama, namun jika ada halangan, salat sendiri di rumah tetap mendapatkan pahala.
Ahmad Zainuddin: Berapa jumlah rakaat salat witir yang paling utama setelah salat tarawih?
KH. Abdul Ghani: Jumlah rakaat salat witir yang paling utama adalah tiga rakaat. Namun, boleh juga dikerjakan satu rakaat atau lebih dari tiga rakaat dengan bilangan ganjil, maksimal sebelas rakaat.
Bilal Ramadhan: Apakah boleh membaca surat pendek dalam salat tarawih?
KH. Abdul Ghani: Boleh, membaca surat pendek dalam salat tarawih diperbolehkan. Meskipun disunnahkan membaca surat panjang, namun jika tidak hafal surat panjang, boleh membaca surat pendek. Yang terpenting adalah melaksanakan salat dengan ikhlas dan khusyuk.
Fadhlan Syahreza: Apakah wanita haid boleh ikut salat tarawih?
KH. Abdul Ghani: Wanita yang sedang haid tidak boleh melaksanakan salat, termasuk salat tarawih. Namun, mereka tetap dapat meraih pahala di bulan Ramadhan dengan memperbanyak amalan lain seperti membaca Al-Qur’an, berzikir, dan bersedekah.