
Tata cara pelaksanaan shalat sunnah yang dikerjakan pada malam bulan Ramadhan memiliki beberapa variasi jumlah rakaat. Salah satu variasi yang umum dilakukan adalah sebelas rakaat, terdiri dari shalat sunnah berjamaah dan witir. Variasi ini sering dipilih karena dianggap ringan namun tetap mendapatkan keutamaan shalat tarawih.
Contohnya, seseorang dapat melaksanakan shalat tarawih sebanyak delapan rakaat dengan salam setiap dua rakaat, dilanjutkan dengan shalat witir tiga rakaat. Atau, dapat pula melaksanakan shalat tarawih empat rakaat dengan satu kali salam, lalu empat rakaat lagi dengan satu kali salam, kemudian witir tiga rakaat. Kedua contoh ini menunjukkan fleksibilitas dalam jumlah rakaat tiap salam, namun totalnya tetap sebelas rakaat.
cara shalat tarawih 11 rakaat
Shalat tarawih sebelas rakaat diawali dengan niat. Niat shalat tarawih dilakukan dalam hati, menyatakan tujuan melaksanakan shalat sunnah tarawih. Setelah niat, dilakukan takbiratul ihram seperti pada shalat fardhu.
Kemudian, dibaca doa iftitah dan surat Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca salah satu surat pendek atau ayat Al-Qur’an. Rukun-rukun shalat lainnya, seperti rukuk, i’tidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud, dilakukan sebagaimana mestinya.
Setelah salam pada rakaat kedua, jamaah berdiri kembali untuk melanjutkan rakaat berikutnya. Hal ini diulang hingga delapan rakaat, dengan salam setiap dua rakaat. Setiap rakaat tetap diawali dengan membaca surat Al-Fatihah dan dilanjutkan dengan surat pendek atau ayat Al-Qur’an.
Simak Video untuk cara shalat tarawih 11 rakaat:
Setelah delapan rakaat tarawih selesai, dilanjutkan dengan shalat witir tiga rakaat. Pada rakaat pertama dan kedua shalat witir, tata caranya sama seperti shalat tarawih sebelumnya.
Pada rakaat ketiga witir, setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, jamaah mengangkat kedua tangan dan berdoa qunut. Setelah qunut, dilanjutkan dengan rukuk, i’tidal, sujud, dan diakhiri dengan salam.
Pembacaan surat dalam shalat tarawih sebelas rakaat dapat bervariasi, disesuaikan dengan kemampuan imam dan jamaah. Dianjurkan untuk membaca surat-surat pendek atau ayat-ayat Al-Qur’an yang mudah dihafal.
Shalat tarawih berjamaah dipimpin oleh seorang imam. Imam hendaknya memiliki bacaan Al-Qur’an yang fasih dan memahami tata cara shalat tarawih dengan baik.
Setelah shalat tarawih, dianjurkan untuk membaca doa dan dzikir. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Poin-Poin Penting
- Niat. Niat shalat tarawih merupakan hal yang penting dan harus dilakukan dalam hati sebelum memulai shalat. Niat ini membedakan shalat tarawih dengan shalat sunnah lainnya. Keikhlasan dalam niat juga sangat penting agar shalat diterima oleh Allah SWT. Pastikan niat sudah tertanam dalam hati sebelum takbiratul ihram.
- Jumlah Rakaat. Shalat tarawih sebelas rakaat merupakan salah satu pilihan jumlah rakaat yang umum dilakukan. Jumlah ini terdiri dari delapan rakaat shalat tarawih dan tiga rakaat shalat witir. Meskipun ada variasi jumlah rakaat, yang terpenting adalah melaksanakannya dengan ikhlas dan khusyuk.
- Bacaan Surat. Bacaan surat dalam shalat tarawih dapat disesuaikan dengan kemampuan imam dan jamaah. Dianjurkan untuk membaca surat-surat pendek atau ayat-ayat Al-Qur’an yang mudah dihafal. Fokus pada pemahaman makna ayat yang dibaca juga penting.
- Shalat Witir. Shalat witir tiga rakaat merupakan penutup shalat tarawih. Pada rakaat ketiga witir, dibaca doa qunut setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek. Shalat witir hukumnya sunnah muakkadah di bulan Ramadhan.
- Berjamaah. Shalat tarawih lebih utama dikerjakan secara berjamaah di masjid. Berjamaah dalam shalat tarawih dapat mempererat ukhuwah islamiyah antar sesama muslim. Namun, mengerjakannya sendirian di rumah juga diperbolehkan.
- Doa dan Dzikir. Setelah shalat tarawih, dianjurkan untuk membaca doa dan dzikir. Doa dan dzikir setelah shalat dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Manfaatkan waktu setelah shalat untuk bermunajat kepada Allah.
- Keikhlasan. Keikhlasan merupakan kunci utama dalam beribadah. Laksanakan shalat tarawih dengan ikhlas semata-mata karena Allah SWT. Hindari riya atau pamer dalam beribadah.
- Khusyuk. Usahakan untuk khusyuk dalam shalat tarawih. Khusyuk berarti memusatkan pikiran dan hati hanya kepada Allah SWT selama shalat. Hindari hal-hal yang dapat mengganggu konsentrasi selama shalat.
Tips dan Detail
- Mempersiapkan diri sebelum shalat. Pastikan untuk berwudhu dengan sempurna dan memakai pakaian yang bersih dan rapi. Siapkan juga Al-Qur’an atau buku doa jika diperlukan. Dengan persiapan yang matang, konsentrasi selama shalat dapat lebih terjaga.
- Datang ke masjid lebih awal. Usahakan untuk datang ke masjid lebih awal agar dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik. Dengan datang lebih awal, kita dapat menenangkan diri dan mempersiapkan hati untuk shalat.
- Mengikuti imam dengan baik. Ikuti gerakan dan bacaan imam dengan seksama. Hindari mendahului atau tertinggal dari imam. Konsentrasi pada gerakan dan bacaan imam dapat membantu meningkatkan kekhusyukan dalam shalat.
- Memperbanyak membaca Al-Qur’an di luar shalat. Membiasakan diri membaca Al-Qur’an di luar shalat dapat membantu meningkatkan kemampuan membaca dan pemahaman terhadap ayat-ayat Al-Qur’an. Hal ini akan bermanfaat saat melaksanakan shalat tarawih.
Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan. Melaksanakan shalat tarawih dengan ikhlas dan khusyuk dapat mendatangkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT. Keutamaan shalat tarawih dijelaskan dalam beberapa hadits Nabi Muhammad SAW.
Salah satu keutamaan shalat tarawih adalah diampuninya dosa-dosa yang telah lalu. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang melakukan qiyam Ramadhan (shalat tarawih) dengan iman dan ihtisab (mengharap pahala), maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Selain itu, shalat tarawih juga dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan seseorang. Dengan melaksanakan shalat tarawih secara rutin, seseorang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperkuat hubungan spiritualnya.
Shalat tarawih juga merupakan kesempatan untuk mempererat ukhuwah islamiyah. Dengan melaksanakan shalat tarawih berjamaah di masjid, umat Islam dapat saling bertemu dan bersilaturahmi.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan. Shalat tarawih merupakan salah satu amalan sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan pada bulan Ramadhan. Dengan melaksanakan shalat tarawih, umat Islam dapat memaksimalkan ibadah di bulan suci ini.
Melaksanakan shalat tarawih secara istiqomah membutuhkan komitmen dan kesungguhan. Meskipun terasa berat, usahakan untuk tetap melaksanakan shalat tarawih setiap malam di bulan Ramadhan. Pahala yang besar menanti bagi mereka yang istiqomah dalam beribadah.
Selain shalat tarawih, banyak amalan sunnah lain yang dapat dikerjakan di bulan Ramadhan, seperti membaca Al-Qur’an, berdzikir, bersedekah, dan i’tikaf. Manfaatkan bulan Ramadhan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas ibadah.
Semoga kita semua dapat menjalankan ibadah puasa dan shalat tarawih di bulan Ramadhan dengan ikhlas dan khusyuk. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan memberikan keberkahan di bulan yang penuh rahmat ini.
Penting untuk diingat bahwa shalat tarawih bukanlah kewajiban, melainkan sunnah. Oleh karena itu, janganlah merasa terbebani dalam melaksanakannya. Lakukanlah dengan niat yang ikhlas dan penuh kegembiraan karena Allah SWT.
Semoga informasi mengenai cara shalat tarawih 11 rakaat ini bermanfaat bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan. Mari kita manfaatkan bulan suci ini untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih ridha-Nya.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Muhammad Al-Farisi: Bagaimana jika tertinggal beberapa rakaat shalat tarawih berjamaah?
KH. Abdul Ghani: Jika tertinggal beberapa rakaat shalat tarawih berjamaah, Anda dapat menyempurnakannya setelah imam selesai shalat witir. Niatkan shalat tarawih untuk rakaat yang tertinggal, lalu kerjakan sesuai jumlah rakaat yang terlewat.
Ahmad Zainuddin: Apakah boleh shalat tarawih di rumah sendirian?
KH. Abdul Ghani: Shalat tarawih boleh dikerjakan di rumah sendirian. Meskipun shalat tarawih berjamaah lebih utama, melaksanakannya sendirian di rumah tetap mendapatkan pahala.
Bilal Ramadhan: Berapa jumlah rakaat shalat witir yang paling utama?
KH. Abdul Ghani: Jumlah rakaat shalat witir yang paling utama adalah tiga rakaat. Namun, boleh juga dilakukan satu atau lima rakaat.
Fadhlan Syahreza: Apakah boleh membaca surat yang sama berulang kali dalam shalat tarawih?
KH. Abdul Ghani: Boleh membaca surat yang sama berulang kali dalam shalat tarawih. Pilihlah surat yang mudah dihafal dan dipahami maknanya.
Ghazali Nurrahman: Apa yang harus dilakukan jika lupa rakaat shalat tarawih?
KH. Abdul Ghani: Jika lupa rakaat shalat tarawih, ambil yang yakin paling sedikit, lalu lanjutkan shalat dan lakukan sujud sahwi sebelum salam.
Hafidz Al-Karim: Apakah wanita haid boleh shalat tarawih?
KH. Abdul Ghani: Wanita yang sedang haid tidak boleh melaksanakan shalat tarawih karena shalat merupakan ibadah yang mensyaratkan suci dari hadas besar. Namun, mereka tetap dapat memperbanyak ibadah lain seperti membaca Al-Qur’an, berdzikir, dan bersedekah.