
Melaksanakan shalat sunnah di bulan Ramadhan pada malam hari setelah shalat Isya hingga menjelang shalat Subuh merupakan amalan yang dianjurkan. Shalat ini dapat dikerjakan dengan jumlah rakaat bervariasi, salah satunya adalah 23 rakaat dengan 11 salam dan 3 witir. Jumlah rakaat ini termasuk yang paling umum dipraktikkan di berbagai masjid dan musholla di Indonesia. Penting untuk memahami tata cara pelaksanaannya agar shalat dapat dikerjakan dengan khusyuk dan sesuai tuntunan.
tata cara shalat tarawih 23 rakaat
Shalat tarawih 23 rakaat diawali dengan niat. Niat shalat tarawih diucapkan dalam hati sebelum takbiratul ihram. Niat tersebut menandakan tujuan dan keikhlasan hati dalam menjalankan ibadah shalat tarawih. Setelah niat, dilanjutkan dengan takbiratul ihram sebagaimana shalat pada umumnya.
Setelah takbiratul ihram, bacalah doa iftitah dan surat Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca salah satu surat pendek atau ayat-ayat Al-Qur’an. Rakaat pertama dan kedua pada setiap dua rakaat shalat tarawih dikerjakan seperti shalat biasa. Setelah membaca surat, rukuk, i’tidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud dilakukan seperti pada shalat fardhu.
Setelah salam pada setiap dua rakaat, kembali niat shalat tarawih dua rakaat berikutnya. Hal ini diulang hingga sebelas kali salam, yang berarti telah melaksanakan 22 rakaat shalat tarawih. Setiap dua rakaat shalat tarawih diakhiri dengan salam.
Setelah 22 rakaat shalat tarawih selesai, dilanjutkan dengan shalat witir tiga rakaat. Shalat witir diawali dengan niat shalat witir tiga rakaat. Pada rakaat pertama dan kedua, setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, dilakukan rukuk, i’tidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud.
Pada rakaat ketiga shalat witir, setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, bacalah doa qunut. Doa qunut dibaca setelah i’tidal rakaat ketiga. Setelah membaca doa qunut, dilanjutkan dengan rukuk, i’tidal, sujud, dan diakhiri dengan salam.
Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek dalam shalat tarawih dianjurkan untuk divariasikan. Hal ini bertujuan untuk menambah kekhusyukan dan memperkaya pemahaman terhadap Al-Qur’an. Pembacaan Al-Qur’an dalam shalat tarawih juga menjadi momen untuk tadarus di bulan Ramadhan.
Simak Video untuk tata cara shalat tarawih 23 rakaat:
Pelaksanaan shalat tarawih dapat dilakukan secara berjamaah di masjid atau musholla, atau sendiri di rumah. Baik berjamaah maupun sendiri, keutamaan shalat tarawih tetap didapatkan. Namun, shalat tarawih berjamaah lebih dianjurkan karena menambah semangat dan ukhuwah islamiyah.
Setelah selesai shalat tarawih dan witir, dianjurkan untuk berdoa dan berzikir. Doa dan zikir setelah shalat tarawih merupakan kesempatan untuk memohon ampunan dan rahmat dari Allah SWT. Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah, sehingga setiap amalan dilipatgandakan pahalanya.
Melaksanakan shalat tarawih dengan khusyuk dan ikhlas merupakan hal yang penting. Khusyuk dalam shalat berarti memusatkan perhatian hanya kepada Allah SWT. Ikhlas berarti menjalankan ibadah semata-mata karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau mendapatkan pujian dari orang lain.
Poin-Poin Penting Shalat Tarawih 23 Rakaat
- Niat. Niat merupakan hal yang mendasar dalam setiap ibadah, termasuk shalat tarawih. Niat yang tulus dan ikhlas akan menjadikan shalat tarawih lebih bermakna. Pastikan niat diucapkan dalam hati sebelum takbiratul ihram. Niat shalat tarawih adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengharapkan ridha-Nya.
- Jumlah Rakaat. Shalat tarawih 23 rakaat terdiri dari 20 rakaat shalat tarawih dan 3 rakaat shalat witir. Jumlah rakaat ini merupakan salah satu yang paling umum dipraktikkan. Penting untuk menjaga konsistensi jumlah rakaat selama bulan Ramadhan.
- Bacaan Surat. Setelah membaca surat Al-Fatihah, disunnahkan membaca surat pendek atau ayat-ayat Al-Qur’an. Variasikan bacaan surat agar shalat lebih khusyuk dan menambah pemahaman terhadap Al-Qur’an. Pilihlah surat yang mudah dihafal dan dipahami maknanya.
- Shalat Witir. Shalat witir tiga rakaat merupakan penutup shalat tarawih. Pada rakaat ketiga, setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, bacalah doa qunut. Doa qunut dibaca setelah i’tidal pada rakaat ketiga shalat witir.
- Waktu Pelaksanaan. Shalat tarawih dikerjakan setelah shalat Isya hingga menjelang shalat Subuh. Usahakan untuk melaksanakan shalat tarawih di awal waktu agar tubuh masih segar dan dapat lebih khusyuk. Hindari menunda-nunda shalat tarawih hingga larut malam.
- Berjamaah. Shalat tarawih lebih utama dikerjakan secara berjamaah di masjid atau musholla. Shalat berjamaah dapat meningkatkan ukhuwah islamiyah dan menambah semangat dalam beribadah. Namun, jika ada halangan, shalat tarawih dapat dikerjakan sendiri di rumah.
- Khusyuk dan Ikhlas. Khusyuk dan ikhlas merupakan kunci utama dalam setiap ibadah, termasuk shalat tarawih. Pusatkan perhatian hanya kepada Allah SWT dan jauhkan segala pikiran yang mengganggu. Laksanakan shalat tarawih semata-mata karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji orang lain.
- Doa dan Dzikir. Setelah selesai shalat tarawih dan witir, dianjurkan untuk berdoa dan berzikir. Manfaatkan momen ini untuk memohon ampunan, rahmat, dan segala kebaikan kepada Allah SWT. Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, sehingga setiap amalan dilipatgandakan pahalanya.
Tips Melaksanakan Shalat Tarawih
- Mempersiapkan diri sebelum shalat. Pastikan tubuh dalam keadaan suci dan berpakaian rapi. Siapkan tempat shalat yang bersih dan nyaman. Dengan persiapan yang matang, shalat tarawih dapat dikerjakan dengan lebih khusyuk.
- Membaca Al-Qur’an sebelum shalat. Membaca Al-Qur’an sebelum shalat tarawih dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan menambah kekhusyuan. Pilihlah surat-surat pendek atau ayat-ayat yang mudah dihafal dan dipahami maknanya.
- Memperbanyak istighfar dan shalawat. Istighfar dan shalawat dapat membersihkan hati dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Perbanyaklah istighfar dan shalawat sebelum, selama, dan setelah shalat tarawih.
- Berdoa setelah shalat. Manfaatkan waktu setelah shalat tarawih untuk berdoa memohon ampunan, rahmat, dan segala kebaikan kepada Allah SWT. Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, sehingga setiap doa dikabulkan oleh Allah SWT.
Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan. Salah satu keutamaannya adalah diampuninya dosa-dosa yang telah lalu bagi orang yang melaksanakannya dengan iman dan ihtisab. Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan bulan Ramadhan ini untuk memperbanyak ibadah, termasuk shalat tarawih.
Melaksanakan shalat tarawih secara berjamaah di masjid atau musholla memiliki keutamaan tersendiri. Selain mendapatkan pahala shalat tarawih, kita juga dapat mempererat silaturahmi dengan sesama muslim. Suasana kebersamaan dalam shalat tarawih berjamaah dapat meningkatkan semangat dalam beribadah.
Bagi yang tidak dapat melaksanakan shalat tarawih berjamaah di masjid atau musholla, shalat tarawih dapat dikerjakan sendiri di rumah. Meskipun dikerjakan sendiri, keutamaan shalat tarawih tetap didapatkan. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas dan khusyuk dalam shalat.
Membaca Al-Qur’an dalam shalat tarawih merupakan kesempatan yang baik untuk tadarus di bulan Ramadhan. Dengan membaca Al-Qur’an, kita dapat mentadabburi ayat-ayat Allah SWT dan meningkatkan pemahaman kita terhadap agama Islam. Pilihlah surat-surat yang mudah dipahami dan dihafal.
Shalat tarawih merupakan ibadah yang istimewa di bulan Ramadhan. Ibadah ini hanya dapat dikerjakan pada bulan Ramadhan. Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk mendapatkan pahala dan keberkahan dari Allah SWT.
Khusyuk dalam shalat tarawih sangat penting. Khusyuk berarti memusatkan pikiran dan hati hanya kepada Allah SWT. Dengan khusyuk, shalat tarawih akan terasa lebih nikmat dan bermakna. Hindari segala hal yang dapat mengganggu konsentrasi selama shalat.
Ikhlas dalam shalat tarawih juga sangat penting. Ikhlas berarti melaksanakan shalat semata-mata karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau pamer kepada orang lain. Laksanakan shalat tarawih dengan hati yang tulus dan ikhlas agar mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan. Marilah kita manfaatkan bulan ini untuk memperbanyak ibadah, termasuk shalat tarawih. Semoga Allah SWT menerima segala amalan kita dan mengampuni segala dosa-dosa kita.
Selain shalat tarawih, terdapat banyak ibadah lain yang dapat dikerjakan di bulan Ramadhan, seperti membaca Al-Qur’an, bersedekah, dan berpuasa. Marilah kita maksimalkan ibadah kita di bulan yang penuh berkah ini.
Pertanyaan Seputar Shalat Tarawih
Muhammad Al-Farisi: Apakah boleh shalat tarawih dikerjakan kurang dari 23 rakaat?
KH. Ahmad Rifa’i Arief: Boleh, jumlah rakaat shalat tarawih fleksibel, bisa 8, 11 atau 23 rakaat. Yang terpenting adalah niat dan keikhlasan dalam menjalankannya.
Ahmad Zainuddin: Bagaimana jika tertinggal beberapa rakaat shalat tarawih berjamaah?
KH. Ahmad Rifa’i Arief: Rakaat yang tertinggal dapat dijamak dengan shalat witir. Misalnya, jika tertinggal 2 rakaat, maka dapat dikerjakan 2 rakaat lalu disambung dengan witir 1 rakaat.
Bilal Ramadhan: Apakah boleh shalat witir dikerjakan sebelum shalat tarawih?
KH. Ahmad Rifa’i Arief: Shalat witir dikerjakan setelah shalat tarawih. Shalat witir merupakan penutup shalat malam, termasuk shalat tarawih.
Fadhlan Syahreza: Apa hukumnya jika lupa membaca doa qunut dalam shalat witir?
KH. Ahmad Rifa’i Arief: Jika lupa membaca doa qunut, maka sujud sahwi setelah salam. Sujud sahwi dilakukan dua kali seperti sujud biasa, lalu diakhiri dengan salam.