
Panduan praktis mengenai tata cara pelaksanaan salat sunnah yang dikerjakan khusus pada bulan Ramadhan, baik secara berjamaah maupun sendiri, merupakan hal penting untuk dipahami oleh setiap Muslim. Pemahaman yang baik tentang tata cara ini akan membantu umat Muslim menjalankan ibadah dengan khusyuk dan sesuai dengan tuntunan. Dengan demikian, pahala dan keberkahan Ramadhan dapat diraih secara optimal.
Contohnya, panduan tersebut akan menjelaskan jumlah rakaat, bacaan dalam salat, gerakan-gerakannya, hingga doa setelah salat. Selain itu, panduan ini juga dapat mencakup perbedaan pelaksanaan salat Tarawih antara 2 mazhab besar, yaitu mazhab Syafi’i dan Hanafi. Hal ini penting agar umat Muslim dapat memilih dan mengikuti tata cara yang sesuai dengan keyakinan mereka.
tutorial sholat tarawih
Salat Tarawih diawali dengan niat. Niat salat Tarawih dapat diucapkan dalam hati atau dilafalkan. Niat tersebut menegaskan tujuan pelaksanaan salat Tarawih sebagai ibadah kepada Allah SWT. Penting untuk memusatkan perhatian pada niat agar salat yang dikerjakan diterima Allah SWT. Keikhlasan dalam berniat merupakan kunci utama dalam menjalankan ibadah.
Setelah niat, takbiratul ihram dilakukan seperti pada salat fardu. Takbiratul ihram menandai dimulainya salat. Setelah takbiratul ihram, dibaca doa iftitah. Doa iftitah merupakan doa pembuka dalam salat dan dibaca setelah takbiratul ihram.
Kemudian, membaca surat Al-Fatihah pada setiap rakaat. Membaca Al-Fatihah merupakan rukun salat. Setelah Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surat pendek atau ayat Al-Qur’an. Pemilihan surat pendek atau ayat Al-Qur’an dapat disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.
Selanjutnya, melakukan ruku’ dengan tuma’ninah. Ruku’ dilakukan dengan membungkukkan badan dan meletakkan kedua tangan di atas lutut. Tuma’ninah dalam ruku’ berarti diam sejenak dalam posisi ruku’ hingga tubuh terasa tenang.
Simak Video untuk tutorial sholat tarawih:
Setelah ruku’, dilakukan i’tidal dengan membaca doa i’tidal. I’tidal adalah gerakan bangun dari ruku’ dan berdiri tegak kembali. Doa i’tidal dibaca setelah tubuh tegak sempurna.
Kemudian, melakukan sujud dengan tuma’ninah. Sujud dilakukan dengan meletakkan dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan ujung jari kaki ke lantai. Tuma’ninah dalam sujud berarti diam sejenak dalam posisi sujud hingga tubuh terasa tenang.
Setelah sujud, dilakukan duduk di antara dua sujud. Duduk di antara dua sujud dilakukan dengan tenang dan membaca doa. Setelah duduk di antara dua sujud, dilakukan sujud kedua dengan tuma’ninah seperti sujud pertama.
Salat Tarawih dikerjakan dua rakaat salam, lalu diulang hingga sejumlah rakaat yang diinginkan. Setelah salam, dapat dilanjutkan dengan witir tiga rakaat. Witir merupakan penutup salat Tarawih dan dilakukan dengan niat tersendiri.
Poin-Poin Penting Salat Tarawih
- Niat: Niat merupakan hal yang mendasari pelaksanaan salat Tarawih. Niat yang tulus dan ikhlas akan menjadikan salat lebih bermakna. Pastikan niat diucapkan dengan sungguh-sungguh sebelum memulai salat. Niat yang benar akan mengarahkan hati dan pikiran untuk fokus pada ibadah.
- Jumlah Rakaat: Jumlah rakaat salat Tarawih dapat bervariasi, umumnya 8 atau 20 rakaat. Perbedaan jumlah rakaat ini didasarkan pada perbedaan pendapat ulama. Penting untuk memilih jumlah rakaat yang sesuai dengan keyakinan dan kemampuan fisik. Konsistensi dalam menjalankan salat Tarawih lebih penting daripada jumlah rakaatnya.
- Bacaan: Membaca Al-Fatihah pada setiap rakaat merupakan rukun salat. Selain Al-Fatihah, disunnahkan membaca surat pendek atau ayat Al-Qur’an. Memperindah bacaan Al-Qur’an dalam salat Tarawih akan menambah kekhusyukan. Pelajarilah tajwid dan makhrajul huruf untuk memperbaiki bacaan.
- Gerakan: Gerakan dalam salat Tarawih harus dilakukan dengan tuma’ninah, yaitu tenang dan tidak terburu-buru. Tuma’ninah dalam salat menunjukkan rasa khidmat dan penghormatan kepada Allah SWT. Pastikan setiap gerakan dilakukan dengan sempurna dan tidak tergesa-gesa.
- Witir: Salat witir merupakan penutup salat Tarawih. Salat witir dikerjakan sebanyak tiga rakaat. Pada rakaat terakhir salat witir, setelah membaca Al-Fatihah dan surat pendek, disunnahkan membaca doa qunut. Doa qunut dibaca sebelum ruku’.
- Berjamaah: Salat Tarawih lebih utama dikerjakan secara berjamaah. Salat berjamaah memiliki pahala yang lebih besar dibandingkan salat sendirian. Usahakan untuk melaksanakan salat Tarawih berjamaah di masjid. Kebersamaan dalam beribadah akan meningkatkan ukhuwah Islamiyah.
- Waktu Pelaksanaan: Salat Tarawih dikerjakan setelah salat Isya hingga menjelang waktu sahur. Pilihlah waktu yang paling nyaman untuk melaksanakan salat Tarawih. Konsistensi dalam melaksanakan salat Tarawih pada waktu yang sama setiap malam akan lebih baik.
- Keikhlasan: Keikhlasan merupakan kunci utama dalam menjalankan ibadah. Laksanakan salat Tarawih dengan ikhlas semata-mata karena Allah SWT. Hindari riya’ atau pamer dalam beribadah. Keikhlasan akan menjadikan ibadah lebih bernilai di sisi Allah SWT.
Tips dan Detail Salat Tarawih
- Mempersiapkan diri sebelum salat: Pastikan tubuh dalam keadaan suci dari hadas kecil dan besar. Kenakan pakaian yang bersih dan rapi. Siapkan tempat salat yang nyaman dan bersih. Persiapan yang matang akan membantu meningkatkan konsentrasi dalam salat.
- Membaca doa setelah salat: Setelah selesai salat Tarawih, disunnahkan membaca doa. Doa setelah salat merupakan ungkapan rasa syukur dan permohonan kepada Allah SWT. Bacalah doa dengan khusyuk dan penuh harap. Doa yang tulus akan dikabulkan oleh Allah SWT.
- Memperbanyak membaca Al-Qur’an: Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an. Perbanyaklah membaca Al-Qur’an di bulan Ramadhan, baik di dalam maupun di luar salat. Membaca Al-Qur’an akan mendatangkan pahala dan keberkahan. Pahamilah makna dan kandungan Al-Qur’an yang dibaca.
- Memperbanyak berdoa: Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Perbanyaklah berdoa kepada Allah SWT di bulan Ramadhan. Panjatkan doa-doa terbaik untuk diri sendiri, keluarga, dan umat Muslim lainnya. Doa adalah senjata orang mukmin.
Memahami tata cara salat Tarawih dengan benar merupakan kewajiban bagi setiap Muslim. Dengan pemahaman yang benar, ibadah salat Tarawih dapat dijalankan dengan khusyuk dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Hal ini akan menjadikan ibadah lebih bermakna dan diterima oleh Allah SWT.
Salat Tarawih merupakan ibadah sunnah yang memiliki keutamaan yang besar. Melaksanakan salat Tarawih dengan istiqomah akan mendatangkan pahala yang berlimpah. Selain itu, salat Tarawih juga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Salat Tarawih juga merupakan momen yang tepat untuk mempererat silaturahmi antar umat Muslim. Dengan melaksanakan salat Tarawih berjamaah di masjid, umat Muslim dapat bertemu dan bersilaturahmi dengan sesama Muslim. Hal ini akan memperkuat ukhuwah Islamiyah dan persatuan umat.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan. Manfaatkanlah momen Ramadhan ini untuk memperbanyak ibadah dan amal saleh. Selain salat Tarawih, perbanyaklah membaca Al-Qur’an, berzikir, berdoa, dan bersedekah. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita di bulan Ramadhan.
Pelaksanaan salat Tarawih secara berjamaah juga dapat meningkatkan semangat kebersamaan dan persaudaraan. Suasana khusyuk dan khidmat dalam salat berjamaah dapat menumbuhkan rasa persaudaraan dan saling menghormati antar umat Muslim. Hal ini akan menciptakan kerukunan dan harmoni dalam masyarakat.
Penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh selama bulan Ramadhan, terutama saat melaksanakan salat Tarawih. Konsumsi makanan bergizi seimbang dan cukup istirahat agar tubuh tetap fit dan bugar. Dengan tubuh yang sehat, ibadah dapat dijalankan dengan optimal.
Menjaga kebersihan dan kesucian tempat salat juga penting dalam pelaksanaan salat Tarawih. Pastikan tempat salat bersih dan rapi agar ibadah dapat dijalankan dengan nyaman dan khusyuk. Kebersihan tempat salat juga mencerminkan kebersihan hati dan pikiran.
Salat Tarawih merupakan ibadah yang istimewa di bulan Ramadhan. Laksanakanlah salat Tarawih dengan penuh keikhlasan dan khusyuk agar mendapatkan pahala dan keberkahan dari Allah SWT. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan hidayah dan kekuatan kepada kita untuk menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya.
Selain itu, penting untuk diingat bahwa salat Tarawih bukanlah sekadar rutinitas, melainkan sebuah bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT. Oleh karena itu, laksanakanlah salat Tarawih dengan penuh kesadaran dan penghayatan agar dapat merasakan kedekatan dengan Sang Pencipta.
Akhirnya, semoga dengan melaksanakan salat Tarawih dan ibadah lainnya di bulan Ramadhan, kita dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang mendapatkan ampunan dan rahmat Allah SWT di bulan yang mulia ini.
Pertanyaan Umum tentang Salat Tarawih
Muhammad Al-Farisi: Apakah boleh salat Tarawih dikerjakan sendirian di rumah?
Ustaz Drs. H. Mahya Hasan, M.A.: Boleh, salat Tarawih boleh dikerjakan sendirian di rumah. Namun, salat Tarawih berjamaah di masjid lebih utama dan memiliki pahala yang lebih besar.
Ahmad Zainuddin: Berapa jumlah rakaat salat witir yang benar?
Ustaz Drs. H. Mahya Hasan, M.A.: Jumlah rakaat salat witir adalah ganjil, minimal satu rakaat dan paling banyak sebelas rakaat. Namun, yang paling umum dikerjakan adalah tiga rakaat.
Bilal Ramadhan: Apakah boleh membaca surat yang sama pada setiap rakaat salat Tarawih?
Ustaz Drs. H. Mahya Hasan, M.A.: Boleh, membaca surat yang sama pada setiap rakaat salat Tarawih diperbolehkan. Namun, disarankan untuk membaca surat yang berbeda-beda agar lebih bervariasi.
Fadhlan Syahreza: Apakah wanita haid boleh salat Tarawih?
Ustaz Drs. H. Mahya Hasan, M.A.: Wanita yang sedang haid tidak boleh melaksanakan salat, termasuk salat Tarawih. Namun, mereka tetap dapat memperoleh pahala dengan memperbanyak membaca Al-Qur’an, berzikir, dan berdoa.