Temukan 9 Hal Penting tentang Doa Buka Puasa yang Shahih & Hikmahnya

aisyiyah

doa buka puasa yang shahih

Berbuka puasa merupakan momen penting yang ditunggu-tunggu setelah seharian menahan lapar dan dahaga. Momen ini menjadi saat yang istimewa untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT.

Doa berbuka puasa yang shahih (benar) memiliki makna yang mendalam, yaitu ungkapan syukur atas nikmat yang diberikan Allah serta permohonan agar ibadah puasa diterima.

Membaca doa yang shahih juga merupakan wujud ketaatan kepada ajaran Rasulullah SAW.

Contoh doa berbuka puasa yang shahih adalah “Allahumma laka shumtu wa bika aamantu wa ‘alaa rizqika afthartu.” Artinya, “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, dan atas rezeki-Mu aku berbuka.” Doa ini singkat, padat, namun penuh makna, menunjukkan penghambaan diri kepada Allah dan rasa syukur atas rezeki yang diberikan.

doa buka puasa yang shahih

Doa berbuka puasa yang shahih “Allahumma laka shumtu wa bika aamantu wa ‘alaa rizqika afthartu” memiliki beberapa keutamaan. Doa ini diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW, sehingga membacanya berarti mengikuti sunnah beliau.

Mengamalkan sunnah Rasulullah merupakan bentuk ibadah yang bernilai pahala.

Selain mengikuti sunnah, doa ini juga mengandung pengakuan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Dengan mengucapkan “Allahumma laka shumtu,” seseorang mengakui bahwa puasanya semata-mata karena Allah.

Ini menunjukkan keikhlasan dalam beribadah, yang merupakan kunci diterimanya amal.

Simak Video untuk doa buka puasa yang shahih:


Ucapan “wa bika aamantu” menegaskan kembali keimanan kepada Allah. Keimanan merupakan pondasi utama dalam Islam. Dengan memperbarui keimanan saat berbuka, seseorang meneguhkan kembali keyakinannya kepada Allah dan ajaran-Nya.

Selanjutnya, “wa ‘alaa rizqika afthartu” merupakan ungkapan syukur atas rezeki yang diberikan Allah. Berbuka puasa dengan makanan dan minuman merupakan nikmat yang patut disyukuri. Dengan mensyukuri nikmat, Allah akan menambah karunia-Nya.

Doa ini juga mengajarkan pentingnya rasa rendah hati di hadapan Allah. Meskipun telah berpuasa seharian, seseorang mengakui bahwa ia berbuka dengan rezeki dari Allah. Ini menunjukkan kesadaran bahwa segala sesuatu datang dari Allah.

Mengamalkan doa ini secara rutin dapat menumbuhkan kesadaran spiritual. Dengan mengingat Allah saat berbuka, seseorang akan lebih mudah mengingat-Nya di waktu lain. Hal ini akan memperkuat hubungan antara hamba dengan Tuhannya.

Selain doa tersebut, terdapat doa lain yang juga dapat dibaca saat berbuka puasa, seperti “Dzahaba zzamau wabtallatil uruqu wa tsabatal ajru insya Allah.” Doa ini memohon agar pahala puasa ditetapkan oleh Allah.

Memilih doa yang shahih dan memahaminya merupakan langkah awal untuk meraih keberkahan Ramadhan. Dengan memahami makna doa, seseorang dapat lebih khusyuk dan merasakan kehadiran Allah dalam setiap ibadah yang dilakukan.

Poin-Poin Penting

  1. Mengikuti Sunnah Rasulullah. Membaca doa berbuka puasa yang shahih merupakan bentuk mengikuti sunnah Rasulullah SAW, yang akan mendapatkan pahala.
  2. Menegaskan Keimanan. Doa ini mengandung pengakuan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, yang merupakan pondasi utama dalam Islam.
  3. Ungkapan Rasa Syukur. Doa ini merupakan ungkapan syukur atas rezeki yang diberikan Allah SWT, sehingga dapat menambah karunia-Nya.
  4. Menumbuhkan Kerendahan Hati. Doa ini mengajarkan rasa rendah hati dengan mengakui bahwa segala rezeki datang dari Allah SWT. Ini penting untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
  5. Meningkatkan Kesadaran Spiritual. Mengamalkan doa ini secara rutin dapat meningkatkan kesadaran spiritual dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT.
  6. Menambah Kekhusyukan. Memahami makna doa berbuka puasa dapat menambah kekhusyukan dan menghadirkan rasa dekat dengan Allah SWT.
  7. Keutamaan Ramadhan. Membaca doa berbuka puasa yang shahih merupakan salah satu cara memaksimalkan ibadah di bulan Ramadhan.
  8. Mengharap Ridha Allah. Tujuan utama berdoa adalah mengharapkan ridha Allah SWT dan agar ibadah puasa diterima.
  9. Meneladani Rasulullah. Dengan membaca doa yang shahih, kita meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam beribadah.

Tips dan Detail

  • Membaca doa dengan khusyuk. Pusatkan perhatian dan resapi makna doa saat membacanya agar lebih bermakna.
  • Mengajarkan doa kepada keluarga. Ajarkan doa berbuka puasa yang shahih kepada keluarga agar mereka juga mendapatkan pahala.
  • Membaca doa sebelum berbuka. Pastikan membaca doa sebelum menyantap makanan atau minuman saat berbuka puasa.
  • Memperbanyak amalan di bulan Ramadhan. Selain berpuasa dan berdoa, perbanyaklah amalan lainnya seperti membaca Al-Qur’an dan bersedekah.

Ramadhan merupakan bulan penuh berkah dan ampunan. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amalan kebaikan di bulan ini. Salah satu amalan yang penting adalah membaca doa berbuka puasa yang shahih.

Dengan berpuasa, seorang muslim melatih diri untuk menahan hawa nafsu dan meningkatkan ketakwaan. Puasa juga mengajarkan empati kepada sesama, khususnya mereka yang kekurangan.

Berbuka puasa merupakan momen yang dinantikan setelah seharian menahan lapar dan dahaga. Momen ini menjadi lebih bermakna dengan membaca doa yang shahih.

Doa berbuka puasa yang shahih merupakan ajaran Rasulullah SAW. Mengikuti sunnah Rasulullah merupakan bentuk ibadah yang bernilai pahala.

Selain berbuka puasa, sahur juga merupakan waktu yang penting dalam Ramadhan. Disunnahkan untuk makan sahur meskipun hanya sedikit.

Membaca doa saat sahur dan berbuka puasa merupakan wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang diberikan.

Dengan memahami makna doa, seseorang dapat lebih khusyuk dalam beribadah dan merasakan kehadiran Allah SWT.

Semoga di bulan Ramadhan ini, kita semua dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Muhammad Al-Farisi: Apa hukumnya membaca doa berbuka puasa?

KH. Hasanuddin Al-Bantani: Hukumnya sunnah, sangat dianjurkan untuk dibaca sebelum berbuka.

Ahmad Zainuddin: Apakah boleh membaca doa berbuka puasa dalam bahasa Indonesia?

KH. Hasanuddin Al-Bantani: Lebih utama membaca dalam bahasa Arab, namun jika belum hafal boleh membaca terjemahannya dalam bahasa Indonesia dengan niat dan pemahaman maknanya.

Bilal Ramadhan: Bagaimana jika lupa membaca doa berbuka puasa?

KH. Hasanuddin Al-Bantani: Tidak ada kewajiban mengqadha. Namun, sebaiknya diusahakan untuk selalu mengingatnya dan membacanya di lain waktu sebagai bentuk dzikir.

Fadhlan Syahreza: Apakah ada doa lain yang bisa dibaca saat berbuka puasa selain “Allahumma laka shumtu…”?

KH. Hasanuddin Al-Bantani: Ya, ada doa lain seperti “Dzahaba zzamau wabtallatil uruqu wa tsabatal ajru insya Allah.”

Ghazali Nurrahman: Apakah harus membaca doa berbuka puasa dengan suara keras?

KH. Hasanuddin Al-Bantani: Tidak harus. Boleh dibaca dengan suara lirih atau dalam hati.

Hafidz Al-Karim: Apa keutamaan membaca doa berbuka puasa?

KH. Hasanuddin Al-Bantani: Keutamaannya adalah mengikuti sunnah Rasulullah, mengungkapkan rasa syukur, dan memohon agar puasa diterima Allah SWT.

Artikel Terkait

Bagikan:

Artikel Terbaru